com/financial-technology-di-indonesia-peluang-atau-
ancaman-ailrc/
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini, tidak hanya berpengaruh pada sektor pendidikan,
sosial, politik tapi juga sudah mulai merambah pada sektor perekonomian. Ini ditandai
dengan berkembangnya usaha pada bidang teknologi keuangan (financial technology).
Teknologi informasi telah digunakan untuk mengembangkan industri keuangan yang dapat
mendorong tumbuhnya alternatif alat transaksi bagi masyarakat.
Financial Technology yang akhir – akhir ini menjadi topik perbincangan banyak orang
karena Fintech suatu hal baru dalam bidang perekonomian yang memiliki peluang yang
besar. Itulah mengapa kemudian banyak start up baru pada Fintech di Indonesia. Selain dari
peluang yang besar, kemudahan – kemudahan yang dapat dilihat dari menjalankan Fintech ini
dapat menjadi alasan orang untuk memulai bisnis ini.
Bagaimana kemudian agar tidak tertinggal dengan masyarakat kita harus bisa beradaptasi
agar tetap berada di jalur peradaban. Apalagi dalam perkembangan pada zaman posmodern
ini yang dimana globalisasi makin cepat dan pesar karena mudahnya informasi dapat di
akses. Maka dari itu seperti yang dikatakan Charles Darwin dalam bukunya The Origin of
Species yang intinya adalah yang mampu beradaptasilah yang dapat bertahan 1 dari zaman
bukan yang terkuat, pentingnya bagi kita khususnya masyarakat Indonesia untuk tetap
mengikuti perkembangan zaman khususnya pada bidang ekonomi ini.
Bill Gates (1994) “..banking is necessary, banks are not..”2, melihat apa yang dikatakan
Bill Gates salah satu inovator, pendiri miscrosoft, dan orang terkaya dunia mengatakan
bahwa di masa depan virtual banking akan menjadi hal penting dalam pelayanan keuangan.
1
Charles Darwin. On the origin of species by means of natural selection, or, the preservation of favoured races
in the struggle for life. London: J. Murray. 1859
2
Muliaman D. Hadad, Dalam Kuliah Umum tentang Financial Technology (FinTech) di Indonesia: Jakarta, 2017
Dewasa ini, salah satu yang menjadi perbincangan di masyarakat adalah bitcoin. Bitcoin
dan mata uang digital (cryptocurrency) belakangan kian populer di Indonesia. Bahkan pada
Mei silam, nilai tukar satu keping Bitcoin setara dengan 20 juta rupiah. 3 Mata uang digital ini
berbeda dengan mata uang konvensional. Namun begitu, tidak sedikit orang yang
mempertanyakan masa depan mata uang digital, terutama terkait dengan fluktuasi harga dan
keamanan bertransaksi. Karena perkembangannya yang pesat juga ini maka di beberapa
negara maju saat ini industri yang bergerak di bidang bitcoin diawasi oleh FSA (Financial
Services Agency),4 badan serupa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Untuk
menyikapi hal tersebut maka penulis merasa perlu mengkaji terkait peredaran bitcoin sebagai
salah satu dari perkembangan Financial Technology di Indonesia.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka untuk memfokuskan
penulisan legal review ini, penulis membatasi pembahasan rumusan masalahnya pada:
B. Pembahasan
1. Dampak Financial Technology terhadap perekonomian di Indonesia
1.1. Definisi dan Kategori Financial Technology
“FinTech Weekly describes a business that aims at providing financial services by
making use of software and modern technology.”5
3
Menakar Masa Depan Bicoin dan Mata Uang Digital di Indonesia -
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170914121558-185-241681/menakar-masa-depan-bitcoin-dan-
mata-uang-digital-di-indonesia - Diakses Pada 29 Desember 2017 Pukul 21.12 WITA
4
Ibid.
5
Fintech Weekly - https://www.fintechweekly.com/fintech-definition - Diakses Pada Tanggal 22 Desember
2017. Pukul 19.30 WITA
6
Nofie Iman. Dalam Presentasi Financial Technology dan Lembaga Keuangan: Yogyakarta. 2016
Jadi kesimpulan yang bisa ditarik dari beberapa definisi yang telah di paparkan
bahwa fintech kurang lebih adalah “Layanan jasa keuangan yang memanfaatkan
teknologi”
Sebagaimana yang kita tahu bahwa teknologi dewasa ini telah masuk ke dalam lini
kehidupan masyarakat dunia. Baik itu dari segi sosial, politik, maupun ekonomi. Ekonomi
dalam hal ini telah berkembang sejak zaman dahulu kala. Mulai dari sistim barter pada
zaman neolitikum, masuk ke sistim feodal, kapitalis dan lain sebagainya.
Tak dapat di pungkiri bahwa suatu inovasi yang betul – betul memudahkan
masyarakat akan dengan sendirinya tersebar dan diterima oleh masyarakat secara
langsung, walau regulasinya belum tetap atau aturan yang mengatur belum jelas
masyarakat tetap menggunakan inovasi yang membantunya dalam kehidupan sehari – hari.
Ada beberapa klasifikasi yang dibuat Bank Indonesia (BI) dalam mengkategorikan
FinTech7 :
Pangsa aktivitas FinTech di Indonesia pada tahun 2016 didominasi sebesar 56% oleh
kelompok pertama. Kemudian, berdasarkan data statista, pada tahun 2016 nilai transaksi
Fintech di Indonesia diperkirakan telah menembus angka USD 14,5 Miliar.
7
http://www.bi.go.id/id/ruang-media/pidato-dewan-gubernur/Documents/Sambutan-GBI-Launching-Fintech-
Office-14Nov2016.pdf / - Diakses Pada Tanggal 14 Januari 2018, Pukul 15.20 WITA
Menurut Muliaman D. Hadad selaku Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) mengemukakan bahwa setidaknya ada lima pernanan FinTech di
Indonesia8 :
1. Mendorong pemerataan tingkat kesejahteraan penduduk
2. Membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam negeri yang masih sangat besar
3. Mendorong distribusi pembiayaan Nasional masih belum merata di 17.000 pulau
4. Meningkatkan inklusi keuangan nasional
5. Mendorong kemampuan ekspor UMKM yang saat ini masih rendah
Melihat beberapa keuntungan peranan dari FinTech itu sendiri sesuai yang
dipaparkan di atas. Memang sangatlah menguntungkan jika menggunakan FinTech di
zaman digital sekarang ini. Apalagi generasi millenial yang pada saat masih kecil telah
terbiasa dengan hal – hal teknologi, bukan tidak mungkin di masa depan mereka lebih
mengerti cara penggunaan uang digital dibanding dengan uang konvensional.
9
Nofie Iman. Op.Cit.
10
Bank Indonesia FinTech Office – Financial Technology Perkembangan dan Respon Kebijakan Bank Indonesia
memberikan umpan balik untuk mendukung perumusan kebijakan Bank Indonesia,
sebagai respons terhadap perkembangan berbasis teknologi.
Dalam mencapai tujuan utama tersebut, Fintech Office akan beroperasi dengan 4
fungsi, yaitu fungsi katalisator atau fasilitator, fungsi business intelligence, fungsi
asesmen, serta fungsi koordinasi dan komunikasi. Bank Indonesia Fintech Office
dilengkapi pula dengan regulatory sandbox, yang memungkinkan unit usaha fintech
melakukan kegiatan secara terbatas, tentunya setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
Berbekal kolaborasi dan dukungan regulasi yang tepat, pemerintah dalam hal ini
Bank Indonesia optimis pelaku Fintech dapat berjalan beriringan dengan institusi
keuangan tradisional yang lebih dulu ada. Adaptasi yang dilakukan oleh institusi keuangan
konvensional, serta bergabungnya Fintech menjadi bagian sistem keuangan BI yakini akan
mendorong kompetisi yang sehat dan memberikan nilai tambah serta alternatif bagi
masyarakat.
11
Tim National Risk Assessment Indonesia Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. Penilaian Risiko Indonesia
Terhadap Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.: Jakarta. 2015. Hal 6
12
Peraturan Bank Indonesia No. 18 Tahun 2016
Bitcoin awalnya diciptakan oleh seorang yang mengaku bernama Satoshi Nakamoto
pada 2009. Lalu bulan Mei 2016, pengusaha teknologi asal Australia Craig Wright
membuka jati diri bahwa dialah yang menciptakan bitcoin.Transaksi pertamanya adalah
mengirim 10 bitcoin ke Hal Finney pada Januari 2009.13
Bitcoin adalah mata uang virtual yang hanya ada di internet dan bisa digunakan
sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu. Tidak semua penyedia jasa atau barang
menerima pembayaran bitcoin. Dapat diperoleh dengan cara jual beli. Juga lewat aplikasi
Bitcoin Miner yakni menggali bitcoin dengan cara menguraikan rumus matematika
kompleks yang ada di sana melalui jawaban 64 digit yang rumit.
Sejak dimulai pada 2009, nilai tukar atau valuasi bitcoin terus meningkat. Bahkan
dalam setahun ini nilainya meningkat drastis. Pada Januari 2011, 1 bitcoin dihargai
US$0,3 (sekitar Rp4.000). Dan 7 Desember 2017 menjadi US$14.000 (Rp189 juta).14
13
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42265038
14
Ibid.
Gambar: Coin Desk Bitcoin
15
Ini Perkembangan Bitcoin 5 Tahun Terakhir - https://jalantikus.com/tips/perkembangan-bitcoin-5-tahun/ -
diakses pada tanggal 14 Januari 2018, Pukul 20.30 WITA.
16
Koran SINDO 15 Januari 2018.
17
Ibid.
Beberapa Negara yang menerima Bitcoin adalah Jerman, Jepang, Inggris, Spanyol.
Sedangkan Negara yang melarang Bitcoin adalah China, India, Rusia, Indonesia, Korea
selatan, Argentina.18
• “Take deposits and provide customers with a secure place to store cash and earn
interest, backed by deposit insurance and significant regulation”. Mengambil deposito
dan menyediakan tempat yang aman untuk menyimpan uang tunai dan mendapatkan
bunga, didukung oleh asuransi deposito dan peraturan yang signifikan.
•“Facilitate payments through a range of systems, including cash, cards, and transfers”.
Memfasilitasi pembayaran melalui berbagai sistem, termasuk uang tunai, kartu, dan
transfer.
• “Lend money”.Meminjamkan uang.
Setelah melihat tiga fungsi krusial pada bank retail kita dapat melihat apa
sebenarnya akibat yang ditimbulkan dari hukum FinTech ini.
18
Ibid. Info Grafik
19
Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran
20
Susanne Chishti dan Jason Barberis. The FINTECH Book: The Financial Technology Handbook for Investors,
Entrepreneurs and Visionaries. 2016.
2.6. Perlindungan Hukum terhadap pelaku Financial Technology
Walaupun telah ada regulasi mengenai perlindungan konsumen, namun regulasi ini
tidak secara menyeluruh untuk industri e-commerce. Saat ini, e-commerce hanya diatur
melalui UU Transaksi Elektronik dan UU Perdagangan.21 Dapat dilihat memang bahwa
tidak mudah untuk terus mengikuti perkembangan FinTech dan membuat regulasinya.
Karena menggunakan teknologi digital yang dimana inovasi berkembang sangat
pesat adalah salah satu hal yang mempengaruhi mengapa pembuatan ataupun
pembaharuan regulasi terhadap FinTech ini terhambat. Perkembangan FinTech tidak
terlepas dari berbagai tantangan maupun risiko yang dihadapi oleh pihak yang terlibat,
baik dari konsumen maupun pelaku fintech. Di Indonesia sendiri, tantangan besar yang
mesti dihadapi adalah soal beragamnya tingkat pendidikan yang dimiliki konsumen serta
tingkat literasi keuangan yang masih cukup rendah.
Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang aturan terkait industri jasa
keuangan berbasis aplikasi online atau FinTech. OJK memastikan aturan yang muncul
nanti tidak akan memberatkan, karena sebagian dari aturan tersebut juga berasal dari
masukan pelaku usaha.
Ada enam poin yang coba diatur dalam POJK tentang Fintech. Keenam poin itu,
antara lain mengenai kelembagaan, kepengurusan, cakupan usaha, pembinaan dan
pengawasan, kewajiban pelaporan, serta permodalan. Namun saat ini, OJK masih belum
memiliki kewenangan mengeluarkan pendaftaran kepada pelaku Fintech. Selain itu,
rancangan POJK tentang Fintech rencananya akan diberlakukan tahun kedua. Artinya, ada
masa transisi selama dua tahun untuk penyesuaian.22
Untuk mendukung pelaksanaan fintech di Indonesia, khususnya terkait perlindungan
konsumen, BI juga telah mengeluarkan peraturan mengenai penyelenggaraan transaksi
pembayaran, melalui Peraturan Bank Indonesia No. 18 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Dampak yang ditimbulkan Financial Technology terhadap perekonomian di Indonesia
sangatlah beragam. Dimana para pelaku usaha dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman
21
Lihat UU No. 7 tahun 2014 Pasal 65 - 66
22
6 Poin yang Akan Diatur dalam Peraturan OJK Tentang Fintech -
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt57bef8993c7a6/6-poin-yang-akan-diatur-dalam-peraturan-ojk-
tentang-fintech - diakses pada tanggal 14 Januari 2018, pukul 21.10 WITA.
yang kian hari kian modern. Berinovasi yang tidak hanya pada produk tapi juga pada
keuangannya yang memanfaatkan teknologi. Dengan adanya FinTech maka beberapa
aktivitas masyarakat dapat diefisienkan sehingga sangat memudahkan. Namun tidak hanya
keuntungan yang di datangkan dari FinTech ini sendiri, tapi ada juga beberapa ancaman yang
perlu diwaspadai pemerintah agar regulasinya dapat dibuat secepatnya. Sehingga terdapat
payung hukum yang jelas terkait FinTech.
2. Saran
Untuk saran, penulis merasa bahwa apa tema yang diangkat dalam legal reveiw kali ini
memang sangat hangat diperbincangkan, namun dari penulis merasa bahwa tema kali ini juga
relatif perubahan regulasinya. Dalam hal ini bisa saja aturan – aturan yang dikirim setelah ini
akan ketinggalan karena ada regulasi baru yang di tetapkan oleh pemerintah, berhubung
karena regulasi FinTech di Indonesia belum menemui titik idealnya. Jadi kiranya agar
selanjutnya untuk mengangkat tema yang regulasinya telah jelas, namun masih hangat
diperbincangkan.
D. Daftar Pustaka
Charles Darwin. 1859. On the origin of species by means of natural selection, or, the
preservation of favoured races in the struggle for life. London: J. Murray.
Tim National Risk Assessment Indonesia Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. 2015.
Penilaian Risiko Indonesia Terhadap Tindak Pidana Pendanaan Terorisme: Jakarta.
Muliaman D. Hadad. 2017. Dalam Kuliah Umum tentang Financial Technology (FinTech) di
Indonesia: Jakarta.
Nofie Iman. 2016. Dalam Presentasi Financial Technology dan Lembaga Keuangan:
Yogyakarta.
Otoritas Jasa Keuangan. 2017. Dalam Kuliah Umum tentang FinTech di Indonesia: Jakarta.
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42265038
http://www.bi.go.id/id/ruang-media/pidato-dewan-gubernur/Documents/Sambutan-GBI-
Launching-Fintech-Office-14Nov2016.pdf / - Diakses Pada Tanggal 14 Januari 2018, Pukul
15.20 WITA.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170914121558-185-241681/menakar-masa-
depan-bitcoin-dan-mata-uang-digital-di-indonesia - Diakses Pada 29 Desember 2017 Pukul
21.12 WITA.
https://www.fintechweekly.com/fintech-definition - Diakses Pada Tanggal 22 Desember
2017. Pukul 19.30 WITA.
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt57bef8993c7a6/6-poin-yang-akan-diatur-dalam-
peraturan-ojk-tentang-fintech - diakses pada tanggal 14 Januari 2018, pukul 21.10 WITA.