Tugas : Pengganti Perkuliahan

Mk : Dinamika Struktur
Kelas : Pil. Struktur
Dosen : Lusman Sulaiman, ST.,M.Eng
Nama : Ahmad Riyadi Kaisar
Nim : 19.023.22.201.176

JURNAL 1
Judul :
RESPON DINAMIS STRUKTUR BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK DENGAN
VARIASI ORIENTASI SUMBU KOLOM
A. Latar Belakang
Sebuah bagunan konstruksi terdiri atas elemen struktural dan elemen non struktural.
Elemen struktural dibedakan menjadi beberapa bentuk yakni elemen lentur (balok
sederhana), elemen tekan (kolom), struktur menerus (balok dan rangka kaku), struktur plat
dan grid, struktur membran dan struktur cangkang.
Elemen struktur direncanakan berdasarkan beban yang dipikulnya seperti halnya pada
perhitungan elemen tekan kolom yang mana daya pikul kolom ditentukan oleh berat sendiri
balok dan besar beban yang bekerja di atas balok tersebut.
B. Teori yang Melatarbelakangi
Konfigurasi struktur merupakan suatu susunan atau bentuk-bentuk bangunan atas
dalam perannya sebagai suatu sarana penyaluran beban dan akibat penggunaan fungsi
bangunan untuk di salurkan kedalam tanah.
Hubungan antara konfigurasi struktur terhadap kinerja kegempaan/ketahanan
terhadap gempa dipengaruhi oleh skala bangunan, tinggi bangunan,ukuran datar,proporsi
bangunan,simetrisitas bangunan,distribusi dan kosentrasi beban,denah struktur
bangunan,bagian sudut bangunan,tahanan keliling dan rendundansi bangunan.
C. Metode yang Digunakan dalam Menganalisis
Pemodelan metode dilakukan dengan menggunakan perhitungan respon dinamis
dengan bantuan software ETABS 2013 evaluation version.
D. Hasil dan Pembahasan yang Diperoleh dari Metode Tersebut
Dari hasil penelitian, untuk semua kasus didapat nilai simpangan terbaik dua arah
adalah selisih terkecil antara simpangan arah-x dan simpangan arah-y. Untuk kasus 1 didapat
orientasi sumbu kolom yang terbaik adalah penampang kolom persegi. Untuk kasus 2,
didapat orientasi sumbu kolom yang terbaik adalah penampang kolom yang dimensi panjang
kolomnya mengikuti sumbu lemah denah struktur. Untuk kasus 3,4 dan 5 diketahui bahwa
denah struktur memberikan pengaruh terhadap pemlihan orientasi struktur, yang mana
dimensi panjang penampang kolom harus searah dengan arah panjang panel.
E. Kesimpulan dan Pembahasan
Orientasi sumbu kolom terbaik yang memberikan nlai simpangan struktrur dua arah
yang minimum adalah orientasi sumbu kolom yang selisih simpangan arah-x dan arah-y
terkecil, yang mana untuk denah struktur panel persegi, orientasi sumbu kolom dengan nilai
simpangan terkecil adalah penampang kolom yang persegi.
Denah struktur dengan penambahan bentang pada salah satu arahnya, nilai
simpangan terkecil didapat pada orientasi sumbu kolom dengan dimensi kolom yang
panjang pada arah tegak lurus bentangan yang di tambah.
Pemilihan orientasi sumbu kolom bergantung pada denah struktur. Apabila denah
struktur panel persegi panjang, maka nilai simpangan dua arah minimum diperoleh pada
orientasi sumbu kolom dengan dimensi kolom yang panjang, searah dengan arah panjang
panel.
 JURNAL 2
Judul :
PERILAKU DINAMIK PADA STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN TERHADAP BEBAN GEMPA
A. Latar Belakang
Indonesia dikelilingi oleh lempeng besar dunia diantaranya lempeng Eurasia,
lempeng Pasifik, lempeng Hindia-Australia, dan lempeng laut Filipina. Kondisi laut tektonik
indonesia yang terletak pada pertemuan lempeng besar dunia dan beberapa lempeng kecil
menyebabkan wilayah indonesia rawan terhadap gempa bumi, tsunami, letusan gunung api,
dan jenis-jenis bencana geologi lain.
Gempa bumi adalah getaran alami yang berasal dari dalam bumi, kemudian
merambat ke permukaan bumi akibat rekahan bumi pecah dan bergeser dengan keras.
Penyebab gempa bumi dapat berupa dinamika bumi, aktivitas gunung api, akibat meteor
jatuh, longsoran, ataupun ledakan bom nuklir di bawah permukaan.
B. Teori yang Melatarbelakangi
Analisis perilaku struktur dilakukan setelah pemodelan dan pemberian gedung telah
dilakukan dengan benar, artinya tidak ada error yang terjadi. Hasil analisis perilaku struktur
yang diperoleh diantaranya periode getar struktur, gaya geser dasar gempa, partisipasi
massa, dan bentuk goyangan gedung.
C. Metode yang Digunakan Dalam Menganalisis
Pemodelan gedung dilakukan dengan menggunakan program AutoCAD dan ETABS.
Penelitian ini melalui beberapa tahapan, diantaranya studi literatur, dan pengumpulan data,
pemodelan gedung, pembebanan gedung, pembuatan grafik spektrum dan analisis perilaku
struktur.
D. Hasil dan Pembahasan yang Dipreroleh dari Metode Tersebut
 Pemodelan struktur gedung
Pemodelan dibuat berdasarkan gambar perencanaan gedung. Pemodelan struktur
balok dibuat menggunakan software AutoCAD dan struktur kolom, shearwall, dan pelat
dimodelkan di software ETABS.
Pembebanan
 Terdiri dari beban mati dan beban hidup
- Beban mati, terdiri dari berat bahan konstruksi dan berat peralatan layan
tetap. Berat bahan konstruksi pada struktur gedung tidak di berikan karena
secara otomatis terhitung pada program ETABS.
- Beban hidup, beban hidup diberikan berdasarkan ketentuan SNI 1727-2013
dan pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung (PPURG)
1983. Beban hidup yang diberikan pada lantai basement 2 sampai podium 3
sebesar 4KN/ karena berfungsi sebagai area parkir.
E. Kesimpulan dan Pembahasan
1. Pemodelan struktur Apartemen Metro Galaxy Parktelah berhasil dilakukan berupa
pemodelan 3D berdasarkan gambar perencanaan gedung.
2. Nilai periode getar pada Apartemen Metro Galaxy Park diperoleh sebesar 4,281 detik.
3. Mode shape 1 mengalami translasi arah x sebesar 23,93%, mode shape 2 mengalami
translasi arah y sebesar 18,88%, mode shape 3 mengalami rotasi arah z sebesar 32,93%,
mode shape 4 mengalami translasi arah x sebesar 26,37%.
 Jurnal 3
Judul :
KINERJA STRUKTUR AKIBAT BEBAN GEMPA DENGAN METODE RESPON SPEKTRUM DAN TIME
HISTORY
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang sering terkena gempa.
Konsekuensi tumbukan lempeng tersebut mengakibatkan negara indonesia rawan bencana
geologi diantaranya gempa bumi, letusan gunung api, tsunami, gerakan tanah dan lain-lain.
Salah satu daerah yang seing dilanda gempa bumi adalah pulau Sumatera
B. Teori yang Melatarbelakangi
Karena Indonesia merupakan negara yang sering terkena gempa bumi, untuk itu
saat ini perencanaan bagunan tahan gempa di Indonesia menggunakan standar (SNI), yaitu
tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bagunan gedung dan nongedung .
C. Metode yang digunakan dalam menganalisis
Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan dalam analisis dinamis, diantaranya
adalah analisis riwayat waktu ( Time History Analysis), dengan cara ini diperlukan rekaman
percepatan gempa dan analisis respon spektrum, dengan cara ini respons maksimum dari
tiap ragam getar yang terjadi di dapat dari spektrum respon rencana.
D. Hasil dan Pembahasan yang di peroleh dari Metode Tersebut
 karakteristik Dinamik
Struktur dialisis terlebih dahulu dengan memodelkan gedung hotel SKA tanpa
menguunakan shearwall untuk mengetahui kecenderungan perilaku gedung
tersebut. Setelah di lakukan analisis dengan memodelkan struktur gedung hotel SKA
pekanbaru tanpa menggunakan shearwall maka selanjutnya struktur gedung hotel
SKA pekanbaru dianalisis dengan cara memodelkan strukturnya menggunakan
shearwall sesuai shopdraw.
Dalam SNI 1726-2012 pasal 7.8.2 disebutkan bahwa waktu getar alami
fundamental tidak boleh melebihi hasil koefisien atas pada periode yang dihitung,
perbandingan waktu getar struktur gedung hotel SKA pekanbaru. Menurut SNI 1726-
2012 pasal 7.9.1. perhitungan respon dinamik struktur harus sedemikian rupa
sehingga partisipasi massa dalam menghasilkan respon total harus sekurang-
kurangnya 90%.
 Analisis Gempa
Dengan menggunakan metode respon spektrum didapatkan gaya geser masing-
masing tingkat, displacement, simpangan antar lantai.
E. Kesimpulan dan Pembahasan
1. Berdasarkan analisis, penambahan shearwall mengurangi waktu getar alami
fundamental struktur gedung SKA Pekanbaru.
2. Berdasarkan analisis kondisi kinerja batas ultimate terdapat beberapa lantai yang
melewati izin berdasarkan SNI 1726-2012
Dari analisis yang dilakukan masing-masing metode menghasilkan level kinerja struktur
yang berbeda.