Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMBAHASAN

A. HASIL STUDI KASUS

Telah dilakukan studi kasus tentang “Asuhan Keperawatan pada

Ny. K diruang INC (Intranatal Care) RSUD H. Pajonga Dg. Ngalle”. Proses

Asuhan Keperawatan ini berlangsung Tanggal 6 Mei Tahun 2022.

Berdasarkan rujukan dari teori terdapat beberapa diagnose yang muncul

yaitu:

1) Kala I (Pembukaan)

a. Ansietas

b. Kurang pengetahuan

c. Resiko kekurangan volume cairan

d. Resiko infeksi

e. Nyeri akut

f. Resiko penurunan curah jantung

g. Perubahan eliminasi urine

h. Resiko cedera janin

i. Resiko koping individual tidak efektif

j. Keletihan

2) kala II (Pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi)

a. Nyeri akut

b. Resiko kerusakan pertukaran gas

c. Resiko kerusakan integritas jaringan

d. Resiko kekurangan volume cairan


e. Resiko infeksi

f. Resiko terhadap cedera janin

g. Perubahan curah jantung

3) Kala III (Setelah keluarnya bayi sampai lahirnya plasenta)

a. Nyeri akut

b. Resiko cedera maternal

c. Resiko kekurangan volume cairan

d. Kurang pengetahuan proses persalinan

e. Resiko terhadap perubahan proses keluarga

4) Kala IV

a. Perubahan proses keluarga

b. Nyeri akut

c. Keletihan

d. Resiko kekurangan volume cairan

B. PEMBAHASAN

Setelah dilakukan proses pengkajian keperawatan, ditemukan 2

(dua) masalah keperawatan prioritas setiap kala persalinan sesuai respon

klien. Adapun masalah keperawatan yang kami temukan, antara lain :

1. KALA I

 Nyeri akut berhubungan dengan dilatasi jaringan, tekanan pada


jaringan sekitar
Saat dilakukan pengkajian keperawatan pada tanggal 6 Mei 2022

pukul 19.30. Klien mengatakan, “Nyeri perut tembus ke belakang”,

nampak pengeluaran lendir dan darah. Dengan riwayat PQRST :

P : Nyeri kontraksi
Q : nyeri seperti teriris-iris
R : nyeri area abdomen bawah
S : skala 8
T :hilang timbul
Hal ini sejalan dengan teori yang megemukakan bahwa tanda

persalinan fisiologis pada kala I adalah nyeri akut disertai

pengeluaran lendir dan darah. Dalam proses persalinan fisiologis

masalah nyeri tidak bisa diatasi, hanya dikontrol dengan pemberian

tehnik distraksi relaksasi nafas dalam.

 Resiko infeksi ditandai dengan pemeriksaan vagina berulang

Saat dilakukan pengkajian keperawatan pada tanggal 6 Mei 2022

pukul 19.55, ditemukan masalah resiko infeksi karna pemeriksaan

vagina touche berulang untuk memastikan pembukaan serviks.

Adapun tehnik yang dilakukan penolong selama melakukan

tindakan adalah menggunakan tehnik aseptic yang benar serta

penggunaan alat pelindung diri seperti handscoen. Hal ini sejalan

dengan penjelasan dalam teori bahwa salah satu cara untuk

meminimalkan terjadinya infeksi maternal adalah menggunakan

tehnik aseptic yang benar.

 Ansietas berhubungan dengan krisis maternal

Saat dilakukan pengkajian keperawatan pada tanggal 6 Mei 2022

pukul 20.25, ditemukan masalah Ansietas tetapi dapat diatasi

dengan seperti Gunakan pendekatan yang menenangkan agar klien

menjadi tenang
2. KALA II

 Nyeri berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi,

dilatasi/peregangan jaringan, kompresi saraf, pola kontraksi semakin

intensif.

Saat dilakukan pengkajian keperawatan pada tanggal 6 Mei 2022

pukul 23.00. Klien mengatakan, “Nyeri perut tembus ke belakang”,

nampak pengeluaran lendir dan darah. Dengan riwayat PQRST :

P : Nyeri

Q : seperti teriris

R : area abdomen bawah

S : skala 9

T : dirasakan hilang timbul

Hal ini sejalan dengan teori yang megemukakan bahwa tanda

persalinan fisiologis pada kala I adalah nyeri akut karna dilatasi

serviks dan kontraksi yang semakin intensif disertai pengeluaran

lendir dan darah yang meningkat. Dalam proses persalinan

fisiologis masalah nyeri tidak bisa diatasi, hanya dikontrol dengan

pemberian tehnik distraksi relaksasi nafas dalam ataupun massase

pinggang.

3. KALA III

 Nyeri b/d trauma jaringan, respons fisiologis setelah melahirkan

Saat dilakukan pemantauan kala III pukul 23.45 ditemukan

masalah nyeri akut karna trauma jaringan, yaitu rupture perineum

grade II. Dengan riwayat PQRST :


P : Nyeri

Q : seperti teriris

R : area vagina

S : skala 8

T : dirasakan terus menerus setelah bayi lahir & saat proses

hacting perineum.

Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa masalah nyeri

pada kala II setelah pengeluaran bayi adalah respon nyeri akinat

trauma jalan lahir. Adapun implementasi yang kami lakukan untuk

mengatasi nyeri pada kala II adalah menganjutkan utuk melakukan

tehnik relaksasi nafas dalam

 Resiko kekurangan volume cairan ditandai dengan adanya


diaphoresis, kurangnya masukan peroral
Saat dilakukan pemantauan persalinan kala III ditemukan resiko

kekurangan volume cairan pada pasien karna kurangnya intake

cairan peroral, diaphoresis serta semburan darah setelah plasenta

lahir. Adapun implementasi yang kami lakukan untuk mencegah

terjadinya kekurangan volume cairan adalah menganjurkan ibu

untuk banyak minum

Hal ini sejalan dengan teori yang mengemukakan bahwa salah satu

cara untuk mengatasi resiko kekurangan volume cairan adalah

meningkatkan asupan cairan peroral

4. KALA IV

 Nyeri akut berhubungan dengan trauma mekanis atau edema


jaringan
Saat dilakukan pemantauan kala IV pada Tanggal 6 Mei 2022 jam

00.30, ditemukan nyeri akut akibat trauma mekanis pasca

melahirkan. Dengan riwayat PQRST :

P : Nyeri

Q : seperti teriris

R : area perineum

S : skala 7

T : dirasakan hilang timbul & paling berat saat menggerakkan

bokong

Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa nyeri pada

kala IV persalinan fisiologis sebagai akibat dari trauma mekanis

jalan lahir. Adapun implementasi yang kami lakukan adalah

menganjurkan untuk melakukan nafas dalam dan beristirahat

selama tahap pengawasan post partum.

 Keletihan berhubungan dengan respon fisiologis pasca persalinan

Saat dilakukan pemantauan kala IV persalinan ditemukan masalah

keletihan. Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa

masalah yang kerap terjadi pada masa post partum adalah

keletihan. Adapun implementasi yang kami lakukan adalah

menganjurkan klien untuk melakukan massase agar klien merasa

nyaman & dapat beristirahat dengan tenang sehingga masalah

keletihan pasca persalinan teratasi.


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri) yang

telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau

melalui jalan lain  dengan bantuan atau tanpa bantuan ( kekuatan sendiri ).

B. SARAN

1. Dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan khususnya pada ibu pada saat bersalin..

2. Dapat dijadikan sebagai referensi yang dapat mendukung pelaksanaan

belajar mengajar.

3. Dapat dijadikan sumber informasi sekaligus bahan bacaan di instansi

pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai