Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS MEDAN AREA Nama : Felix Silalahi

FAKULTAS PERTANIAN NPM : 198220130


Kelas : Agribisnis A3

UJIAN TENGAH SEMESTER T.A. 2021/2022


MATA KULIAH : KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
HARI/TANGGAL : SENIN, 15 NOPEMBER 2021 (60 Menit )
PENGUJI : RAHMA SARI SIREGAR
Pilihan Berganda.
1. Terdapat aspek-aspek yang menjadi pra syarat melaksanakan pembangunan pertanian, yaitu
a. Akses kepemilikan lahan c. Aksse input dan proses produksi
b. Akses informasi dan pasar d. Semua Benar
2. Yang bukan merupakan penyebab kemiskinan adalah……..
a. Kegagalan pasar c. Munculnya kriminalitas
b. Keterbatasan akses d. Keterbatasan sumberdaya
3. Peran strategis pada sektor pertanian yang perlu diperkuat adalah ………
a. Penyedia pangan c. Penyedia bahan baku bagi industri
b. Penyumbang devisa d. Semua benar
4. Tenaga kerja yang intensive merupakan salah satu ciri pertanian dimana ?
a. Indonesia c. Luar Jawa
b. Jawa d. Jawa dan Luar Jawa
5. Sebagian hasil pertanian dibagi untuk konsumsi pribadi dan sebagian dijual dipasar merupakan
pola pertanian yang mana ?
a. Pola pertanian subsisten c. Pola pertanian modern
b. Pola pertanian tradisional d. Pola pertanian keluarga campuran
6. Indikator dari kemiskinan ada bermacam-macam, kecuali …..
a. Tingkat Kesejahteraan c. Tingkat Pendidkan
b. Tingkat pendapatan d. Tingkat komsumsi beras pertahun
7. Manakah yang termasuk dari ciri-ciri pertanian di Indonesia adalah…….
a. Pertanian Subsisten c. Pertanian Rakyat
b. Pertanian Tropika d. Semua benar
8. Yang bukan termasuk unsur dalam kebijakan pembanguna pertanian adalah ……..
a. Industry security c. Food security
b. livelihood security d. Ecological security
9. Strategi kebijakan dalam mengurangi kemiskinan adalah…..
a. Peranan LSM c. Pembangunan SDM
b. Pembangunan Pertanian d. Semua benar
10. Manakah yang tidak termasuk kontribusi yang diberikan sektor pertanian terhadap
perekonomian suatu negara adalah....
a. Menekan tingkat urbanisasi c. Penyeimbang sektor industri
b. Peningkatan lapangan pekerjaan d. Menekan kemiskinan
E ssay
1. Kemiskinan penduduk menjadi suatu masalah dan sekaligus tantangan yang besar bagi
negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Jelaskan maksud dari hal
tersebut serta sebutkan 2 masalah dan juga tantangan dari kemiskinan tersebut !
2. Kebijakan pembangunan pertanian memikili 3 unsur yaitu food security, livelihood security
dan ecological security. Uraikan unsur tersebut sertakan dengan contoh (minimal 150 kata)
3. Beberapa rumusan kebijakan pembangunan pertanian adalah (1) mekanisasi dalam rangka
optimalisasi tenaga kerja, (2) membangun desa-desa menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Bagaimana penerapan dari rumusan tersebut di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara?
(uraikan dengan minimal 100 kata)
4. Apa yang dimaksud dengan lingkaran setan kemiskinan sertakan jelaskan hal tersebut pada
setiap bagian. (uraikan dalam 100 kata minimal)
5. Bagaimana fenomena penuan petani di Indonesia ? Sebutkan kebijakan yang telah dibuat
untuk menarik tenaga kerja muda pada sektor pertanian di Indonesia dan jelaskan salah
satunya beserta contoh !
Good luck & be healty
1. Kemiskinan penduduk menjadi suatu masalah dan sekaligus
tantangan yang besar bagi negara-negara yang sedang
berkembang, termasuk Indonesia, hal ini dikarenakan
adanya keterbatasan sumber daya, keterbatasan akses dan
kegagalan pasar yang menyebabkan munculnya
kriminalitas, tertutupnya akses pendidikan formal,
meningkatnya angka kematian, tingginya tingkat
pengangguran dan adanya konflik ditengah masyarakat
yang membuat negara tersebut sulit untuk membantu dalam
memajukan negara tersebut. Sehingga muncul masalah dan
tantangan dinegara tersebut seperti :
a. Kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
pangan, kesehatan dan pendidikan.
b. adanya perbedaan akses dalam modal

2. .ecologycall sacurity mempelajari ancaman peristiwa


lingkungan terhadap manusia, masyarakat, atau bangsa.
Kajian ini berfokus pada dampak konflik manusia dan
hubungan internasional terhadap lingkungan serta
bagaimana masalah lingkungan bergerak melintasi batas
negara.
Food securyti adalah ketersediaan pangan dan kemampuan
seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga
dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya
tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui
ancaman kelaparan.
Contoh dari ketahanan pangan (food securyti) itu adalah
ketika suatu negara bisa mencukupi kebutuhan pangan
dengan baik, sehat dan aman dan juga terjamin mutunya.
livelihood dapat diartikan sebagai aset (alam, manusia,
finansial, sosial dan fisik), aktifitas dimana akses atas aset
dimediasi oleh kelembagaan dan relasi sosial yang secara
bersama mendikte hasil yang diperoleh oleh individu
maupun keluarga Sementara itu, akses dapat didefinisikan
sebagai suatu aturan dan norma sosial yang mengatur atau
mempengaruhi keampuan yang berbeda antar individu
dalam memiliki, mengontrol, mengklaim atau
menggunakan sumber daya seperti penggunaan lahan di
pedesaan.

3. - Mekanisme rangka optimalisasi tenaga kerja yaitu :


mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat
- Membangun desa menjadi pusat ekonomi yaitu membuat
food state dan membuat lahan tidur menjadi lebih
bermanfaat bagi masyarakat

4. Lingkaran setan kemiskinan adalah serangkaian kekuatan


yang saling mempengaruhi, sehingga menimbulkan suatu
keadaan dimana suatu negara khususnya negara
berkembang mengalami banyak masalah untuk mencapai
pembangunan yang lebih tinggi. Sharp mencoba
mengidentifikasi penyebab kemiskinan dipandang dari sisi
ekonomi. Pendapatan rendah -> Jumlah tabungan yang
rendah -> Investasi rendah (ini termasuk pendidikan,
teknologi, kesehatan dll) -> Produktivitas rendah ->
Pertumbuhan ekonomi pribadi rendah -> Pendapatan
rendah dan seterusnya.
Biasanya seseorang yang mengalami hal ini memilih untuk
berpindah [kota] ke tempat dimana lapangan pekerjaan
lebih meyakinkan. Akan tetapi ini pun bukan merupakan
solusi yang terjamin efektif.

Cara keluar lainnya adalah dengan sistem kredit mikro, yaitu


sebuah bentuk pinjaman kecil bagi orang miskin. Ini dapat
membantu mereka dalam berwirausaha. Akan tetapi, tentunya
ini adalah sebuah bentuk pertolongan dari pihak luar.

5. Bagaimana fenomena penuan petani di Indonesia ?


Sebutkan kebijakan yang telah dibuat untuk menarik tenaga
kerja muda pada sektor pertanian di Indonesia dan jelaskan
salah satunya beserta contoh !

Jawab : Pada tataran global, isu penuaan petani kurang


mendapat perhatian dibandingkan dengan isu-isu lain,
misalnya isu penurunan produksi akibat perubahan iklim,
padahal masalah penuaan petani merupakan tantangan
demografi serius yang perlu mendapat perhatian karena
menyangkut keberlanjutan sektor pertanian. Peningkatan
jumlah petani berusia tua lebih dari 60 tahun, sebaliknya
semakin berkurangnya petani muda, terjadi di hampir
seluruh belahan dunia. Perubahan struktural demografi
ketenagakerjaan sektor pertanian juga terjadi di negara-
negara Asia, Eropa, maupun benua Amerika, Kanada, dan
negaranegara di bagian benua lainnya. Hal ini menunjukkan
bahwa menurunnya minat tenaga kerja pertanian sudah
menjadi fenomena umum yang perlu mendapat perhatian
secara serius dari pengambil kebijakan dalam rangka
menyelamatkan sektor pertanian. Gambaran perubahan
struktural demografi tenaga kerja di sektor pertanian yang
diuraikan di bawah memperkuat fenomena umum yang
mengarah pada semakin menuanya petani dan
berkurangnya tenaga kerja muda di sektor pertanian. Isu
penuaan petani dan keragaannya di beberapa negara perlu
dikaji dalam rangka mencari alternatif kebijakan guna
mendorong tenaga kerja muda masuk ke sektor pertanian,
terutama pada era perdagangan bebas dewasa ini. Berikut
ulasan fenomena penuaan petani di Indonesia dan di
beberapa negara lainnya.
Generasi muda pada umumnya dicirikan dengan pola pikir
dan aktivitas yang dinamis dan memiliki ketertarikan tinggi
terhadap inovasi teknologi. Untuk memperkuat ketertarikan
generasi muda pada pertanian dan agar tidak meninggalkan
perdesaan, maka diperlukan media untuk mengembangkan
kreativitas mereka. Kebijakan yang dilakukan haruslah
secara komprehensif dipandang dari sisi demand dan
supply. Sisi permintaan adalah dari sisi sektor pertanian
secara umum dan perdesaan secara khusus. Pertanian dan
perdesaan memerlukan tenaga kerja muda untuk
merevitalisasi pertanian dan perdesaan. Oleh karena itu,
perlu dilakukan berbagai kebijakan terkait dengan pertanian
secara umum dan perdesaan secara khusus agar tercipta
kecocokan prasyarat dan kondisi sesuai yang diinginkan
oleh generasi muda untuk berkarya di pertanian.
Ada tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan untuk
menarik generasi muda ke pertanian, yaitu produktivitas
dan profitabilitas usaha pertanian, kesempatan kerja yang
tersedia, serta kenyamanan dan kepuasan kerja. Di sisi lain,
generasi muda sebagai pemasok tenaga kerja juga
memerlukan perbaikan dan peningkatan pendidikan dan
keterampilan agar sesuai dengan kebutuhan pertanian.

Beberapa kebijakan yang diperlukan untuk menarik


generasi muda bekerja di sektor pertanian, antara lain (a)
mengubah persepsi generasi muda bahwa sektor pertanian
merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila
dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh; (b)
pengembangan agroindustri; (c) inovasi teknologi; (d)
insentif; (e) pengembangan pertanian modern; (f) pelatihan
dan pemberdayaan petani muda; dan (g) memperkenalkan
pertanian kepada generasi muda sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai