MATA KULIAH : KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN HARI/TANGGAL : SENIN, 15 NOPEMBER 2021 (60 Menit ) PENGUJI : RAHMA SARI SIREGAR Pilihan Berganda. 1. Terdapat aspek-aspek yang menjadi pra syarat melaksanakan pembangunan pertanian, yaitu a. Akses kepemilikan lahan c. Aksse input dan proses produksi b. Akses informasi dan pasar d. Semua Benar 2. Yang bukan merupakan penyebab kemiskinan adalah…….. a. Kegagalan pasar c. Munculnya kriminalitas b. Keterbatasan akses d. Keterbatasan sumberdaya 3. Peran strategis pada sektor pertanian yang perlu diperkuat adalah ……… a. Penyedia pangan c. Penyedia bahan baku bagi industri b. Penyumbang devisa d. Semua benar 4. Tenaga kerja yang intensive merupakan salah satu ciri pertanian dimana ? a. Indonesia c. Luar Jawa b. Jawa d. Jawa dan Luar Jawa 5. Sebagian hasil pertanian dibagi untuk konsumsi pribadi dan sebagian dijual dipasar merupakan pola pertanian yang mana ? a. Pola pertanian subsisten c. Pola pertanian modern b. Pola pertanian tradisional d. Pola pertanian keluarga campuran 6. Indikator dari kemiskinan ada bermacam-macam, kecuali ….. a. Tingkat Kesejahteraan c. Tingkat Pendidkan b. Tingkat pendapatan d. Tingkat komsumsi beras pertahun 7. Manakah yang termasuk dari ciri-ciri pertanian di Indonesia adalah……. a. Pertanian Subsisten c. Pertanian Rakyat b. Pertanian Tropika d. Semua benar 8. Yang bukan termasuk unsur dalam kebijakan pembanguna pertanian adalah …….. a. Industry security c. Food security b. livelihood security d. Ecological security 9. Strategi kebijakan dalam mengurangi kemiskinan adalah….. a. Peranan LSM c. Pembangunan SDM b. Pembangunan Pertanian d. Semua benar 10. Manakah yang tidak termasuk kontribusi yang diberikan sektor pertanian terhadap perekonomian suatu negara adalah.... a. Menekan tingkat urbanisasi c. Penyeimbang sektor industri b. Peningkatan lapangan pekerjaan d. Menekan kemiskinan E ssay 1. Kemiskinan penduduk menjadi suatu masalah dan sekaligus tantangan yang besar bagi negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Jelaskan maksud dari hal tersebut serta sebutkan 2 masalah dan juga tantangan dari kemiskinan tersebut ! 2. Kebijakan pembangunan pertanian memikili 3 unsur yaitu food security, livelihood security dan ecological security. Uraikan unsur tersebut sertakan dengan contoh (minimal 150 kata) 3. Beberapa rumusan kebijakan pembangunan pertanian adalah (1) mekanisasi dalam rangka optimalisasi tenaga kerja, (2) membangun desa-desa menjadi pusat kegiatan ekonomi. Bagaimana penerapan dari rumusan tersebut di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara? (uraikan dengan minimal 100 kata) 4. Apa yang dimaksud dengan lingkaran setan kemiskinan sertakan jelaskan hal tersebut pada setiap bagian. (uraikan dalam 100 kata minimal) 5. Bagaimana fenomena penuan petani di Indonesia ? Sebutkan kebijakan yang telah dibuat untuk menarik tenaga kerja muda pada sektor pertanian di Indonesia dan jelaskan salah satunya beserta contoh ! Good luck & be healty 1. Kemiskinan penduduk menjadi suatu masalah dan sekaligus tantangan yang besar bagi negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan sumber daya, keterbatasan akses dan kegagalan pasar yang menyebabkan munculnya kriminalitas, tertutupnya akses pendidikan formal, meningkatnya angka kematian, tingginya tingkat pengangguran dan adanya konflik ditengah masyarakat yang membuat negara tersebut sulit untuk membantu dalam memajukan negara tersebut. Sehingga muncul masalah dan tantangan dinegara tersebut seperti : a. Kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pangan, kesehatan dan pendidikan. b. adanya perbedaan akses dalam modal
2. .ecologycall sacurity mempelajari ancaman peristiwa
lingkungan terhadap manusia, masyarakat, atau bangsa. Kajian ini berfokus pada dampak konflik manusia dan hubungan internasional terhadap lingkungan serta bagaimana masalah lingkungan bergerak melintasi batas negara. Food securyti adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Contoh dari ketahanan pangan (food securyti) itu adalah ketika suatu negara bisa mencukupi kebutuhan pangan dengan baik, sehat dan aman dan juga terjamin mutunya. livelihood dapat diartikan sebagai aset (alam, manusia, finansial, sosial dan fisik), aktifitas dimana akses atas aset dimediasi oleh kelembagaan dan relasi sosial yang secara bersama mendikte hasil yang diperoleh oleh individu maupun keluarga Sementara itu, akses dapat didefinisikan sebagai suatu aturan dan norma sosial yang mengatur atau mempengaruhi keampuan yang berbeda antar individu dalam memiliki, mengontrol, mengklaim atau menggunakan sumber daya seperti penggunaan lahan di pedesaan.
3. - Mekanisme rangka optimalisasi tenaga kerja yaitu :
mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat - Membangun desa menjadi pusat ekonomi yaitu membuat food state dan membuat lahan tidur menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat
4. Lingkaran setan kemiskinan adalah serangkaian kekuatan
yang saling mempengaruhi, sehingga menimbulkan suatu keadaan dimana suatu negara khususnya negara berkembang mengalami banyak masalah untuk mencapai pembangunan yang lebih tinggi. Sharp mencoba mengidentifikasi penyebab kemiskinan dipandang dari sisi ekonomi. Pendapatan rendah -> Jumlah tabungan yang rendah -> Investasi rendah (ini termasuk pendidikan, teknologi, kesehatan dll) -> Produktivitas rendah -> Pertumbuhan ekonomi pribadi rendah -> Pendapatan rendah dan seterusnya. Biasanya seseorang yang mengalami hal ini memilih untuk berpindah [kota] ke tempat dimana lapangan pekerjaan lebih meyakinkan. Akan tetapi ini pun bukan merupakan solusi yang terjamin efektif.
Cara keluar lainnya adalah dengan sistem kredit mikro, yaitu
sebuah bentuk pinjaman kecil bagi orang miskin. Ini dapat membantu mereka dalam berwirausaha. Akan tetapi, tentunya ini adalah sebuah bentuk pertolongan dari pihak luar.
5. Bagaimana fenomena penuan petani di Indonesia ?
Sebutkan kebijakan yang telah dibuat untuk menarik tenaga kerja muda pada sektor pertanian di Indonesia dan jelaskan salah satunya beserta contoh !
Jawab : Pada tataran global, isu penuaan petani kurang
mendapat perhatian dibandingkan dengan isu-isu lain, misalnya isu penurunan produksi akibat perubahan iklim, padahal masalah penuaan petani merupakan tantangan demografi serius yang perlu mendapat perhatian karena menyangkut keberlanjutan sektor pertanian. Peningkatan jumlah petani berusia tua lebih dari 60 tahun, sebaliknya semakin berkurangnya petani muda, terjadi di hampir seluruh belahan dunia. Perubahan struktural demografi ketenagakerjaan sektor pertanian juga terjadi di negara- negara Asia, Eropa, maupun benua Amerika, Kanada, dan negaranegara di bagian benua lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa menurunnya minat tenaga kerja pertanian sudah menjadi fenomena umum yang perlu mendapat perhatian secara serius dari pengambil kebijakan dalam rangka menyelamatkan sektor pertanian. Gambaran perubahan struktural demografi tenaga kerja di sektor pertanian yang diuraikan di bawah memperkuat fenomena umum yang mengarah pada semakin menuanya petani dan berkurangnya tenaga kerja muda di sektor pertanian. Isu penuaan petani dan keragaannya di beberapa negara perlu dikaji dalam rangka mencari alternatif kebijakan guna mendorong tenaga kerja muda masuk ke sektor pertanian, terutama pada era perdagangan bebas dewasa ini. Berikut ulasan fenomena penuaan petani di Indonesia dan di beberapa negara lainnya. Generasi muda pada umumnya dicirikan dengan pola pikir dan aktivitas yang dinamis dan memiliki ketertarikan tinggi terhadap inovasi teknologi. Untuk memperkuat ketertarikan generasi muda pada pertanian dan agar tidak meninggalkan perdesaan, maka diperlukan media untuk mengembangkan kreativitas mereka. Kebijakan yang dilakukan haruslah secara komprehensif dipandang dari sisi demand dan supply. Sisi permintaan adalah dari sisi sektor pertanian secara umum dan perdesaan secara khusus. Pertanian dan perdesaan memerlukan tenaga kerja muda untuk merevitalisasi pertanian dan perdesaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai kebijakan terkait dengan pertanian secara umum dan perdesaan secara khusus agar tercipta kecocokan prasyarat dan kondisi sesuai yang diinginkan oleh generasi muda untuk berkarya di pertanian. Ada tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan untuk menarik generasi muda ke pertanian, yaitu produktivitas dan profitabilitas usaha pertanian, kesempatan kerja yang tersedia, serta kenyamanan dan kepuasan kerja. Di sisi lain, generasi muda sebagai pemasok tenaga kerja juga memerlukan perbaikan dan peningkatan pendidikan dan keterampilan agar sesuai dengan kebutuhan pertanian.
Beberapa kebijakan yang diperlukan untuk menarik
generasi muda bekerja di sektor pertanian, antara lain (a) mengubah persepsi generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh; (b) pengembangan agroindustri; (c) inovasi teknologi; (d) insentif; (e) pengembangan pertanian modern; (f) pelatihan dan pemberdayaan petani muda; dan (g) memperkenalkan pertanian kepada generasi muda sejak dini.