OLEH :
KELOMPOK 1
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan timbang terima mampu mengkomunikasikan
keadaan pasien yang sesuai dengan pengkajian dan perkembangan pasien
berdasarkan intervensi yang telah dilakukan
2. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus), serta data
subyektif dan obyektif pasien.
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam askep pada
pasien serta masalah keperawatan yang terjadi pada pasien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh
dinas (shift) berikutnya.
d. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum.
1.3 MANFAAT
1. Bagi Perawat
a. Mengetahui keadaan pasien berdasarkan pengkajian dan
implementasi yang telah dilakukan.
b. Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung jawab antar
perawat.
c. Perawat dapat melaksanakan asuhan keperawatan terhadap pasien
yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara komprehensif.
2. Bagi Pasien
a. Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada keluhan
baru yang belum terkaji
b. Pasien mendapatkan perawatan secara berkesinambungan dari perawat
yang sebelumnya jaga kepada perawat berikutnya yang jaga sesuai
dengan tingkat perkembangan pasien.
3. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara
komprehensif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Timbang Terima
Timbang terima adalah suatu teknik untuk menyampaikan dan
menerima suatu informasi yang berkaitan dengan keadaan pasien.
Timbang terima harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan
secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dan belum dilakukan serta perkembangan
pasien pada saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna
(Nursalam, 2016).
2.7 Dokumentasi
1. Identitas klien
2. Diagnosa medis klien
3. Dokter yang menangani
4. Kondisi klien saat ini
5. Masalah keperawatan
6. Intervensi yang sudah dilakukan
7. Intervensi yang belum dilakukan
8. Tindakan kolaborasi
9. Rencana umum dan persiapan lain
10. Tanda tangan dan nama terang
Rencana Tindakan
Perkembangan
Keadaan Pasien
1. Pengertian.
Format pengkajian timbang terima adalah format yang digunakan untuk
mendokumentasikan permasalahan yang dihadapi pasien dan belum teratasi
dari PP shift dinas saat itu kepada PP shift berikutnya.
2. Tujuan.
Sebagai petunjuk atau acuan untuk mempermudah proses pelaksanaan
timbang terima.;
3. Petunjuk Pengisian
a. Identitas pasien dilengkapi yang terdiri dari nama lengkap, nomor
kamar, nomor register dan diagnosa medis.
b. Kolom baris kedua shift pagi menuliskan SBAR sesuai dengan
kolom yang sudah tersedia.
c. Kolom baris ketiga Post Conference menuliskan tindakan apa saja
yang sudah dilakukan selama shift pagi dan yang belum dilakukan.
d. Kolom baris keempat Pre Conference menuliskan tindakan yang
belum dilakukan pada saat shift pagi dan yang akan dilakukan pada
saat shift sore.
e. Terakhir, PP dinas saat itu dan yang akan dinas berikutnya tanda
tangan dan nama jelas.
PROSEDUR
TIMBANG
TERIMA
No. No Halam
SOP
Dokumen Revisi an
.................
Tanggal Ditetapkan
Terbit Kabid.
28 juni 2022 Keperawatan
RSUD
Waluyojati
kraksaan
(.........................)
Timbang terima adalah suatu cara
dalam menyampaikan dan menerima
suatu laporan yang berkaitan dengan
keadaan klien. Timbang terima
merupakan kegiatan yang harus
PENGERTIAN dilakukan sebelum pergantian shift.
Selain laporan antarshift,dapat
disampaikan juga informasi-
informasi yang berkaitan dengan
rencana kegiatan yang telah atau
belum dilaksanakan.
Menyampaikan masalah, kondisi,
keadaan klien (data
fokus),dandiagnosa.Menyampaik an
TUJUAN
tindakan yang sudah dan belum
dilakukan dalam asuhan
keperawatan pada klien.
Menyampaikan hal-hal yang
penting yang perlu ditindaklanjuti
oleh dinas berikutnya.
Menyusun rencana kerja untuk
dinas berikutnya.
KEBIJAKAN Timbang terima pasien dilakukan
sesuai dengan prosedur
POSTCONFERENC Karu, PP, dan katim pagi
E
melakukan Post Conference
Karu membuka jalannya post
conference dan mempersilahkan
PP untuk melaporkan rencana
keperawatan apa saja yang telah
dilakukan
1. PP melaporkan tindakan
yang telah dilakukan
kepada Karu dan katim
2. Katim mencocokkan
laporan rencana
keperawatan yang telah
PROSEDUR
dibuat dengan rencana
keperawatan yang telah
dilakukan PP
3. Katim mencatat rencana
keperawatan apa saja yang
belum dikerjakan
4. Kepala ruangan, PP dan
katim pagi serta Katim
dan PP siang berkumpul
di Nurse Station
5. Pembukaan
6. Kedua kelompok dinas
sudah siap dan berkumpul
di Nurse
Station
7. Karu mengecek kesiapan
timbang terima tiap katim
8. Kelompok yang akan
bertugas menyiapkan
catatan (Work Sheet),
katim yang akan
mengoperkan,
menyiapkan buku timbang
terima
9. Kepala ruangan
membuka acara timbang
terima
Pelaksanaan
katim dinas pagi melakukan
timbang terima kepada PP dinas
siang. Hal-hal yang perlu
disampaikan katim pada saat
timbang terima :
1. Masalah keperawatan.
2. Identitas klien dan diagnosa
medis.
3. Masalah keperawatan yang
kemungkinan masih muncul.
4. Data fokus (Keluhan subyektif
dan obyektif).
5. Tindakan keperawatan yang
sudah dan belum dilaksanakan
6. Tindakan kolaboratif dan
dependensi.
7. Rencana umum dan persiapan
yang perlu dilakukan dalam
kegiatan selanjutnya.
8. Kegiatan timbang terima di
nurse station dilanjutkan keliling
kepasien untuk validasi
9. Karu membuka dan memberi
salam kepada klien, PP pagi
PRE CONFERENCE
menjelaskan tentang klien, PJ
sore mengenalkan anggota
dan melakukan validasi data.
10. Katim dinas siang dapat
melakukan klarifikasi
terhadap data-data yang
ditimbang- terimakan.
11. Lama timbang terima
setiap klien kurang lebih 5 menit,
kecuali kondisi khusus yang
memerlukan keterangan lebih
rinci
Evaluasi
Klarifikasi hasil validasi data
oleh PP pagi.
Laporan timbang terima
ditandatangani oleh katim
Pagidan PP Sore dan mengetahui
Karu (kalau pagi saja).
Reward Karu terhadap perawat
yang akan dan selesai bertugas.
Penutup oleh karu disertai
dengan doa
Perawat
KARU, PP, dan katim pagi
melakukan Post Conference
KARU membuka jalannya post
conference dan mempersilahkan
PP melaporkan tindakan yang
telah dilakukan kepada KARU
Katim mencocokkan laporan
rencana keperawatan yang telah
dibuat dengan rencana
keperawatan yang telah
dilakukan PP
katim mencatat rencana
keperawatan apa saja yang belum
dikerjakan
Kepala ruangan, PP dan PP pagi
serta katim siang berkumpul di
Nurse Station
Proses PELAKSANAAN TIMBANG
Timbang TERIMA
Terima Kedua kelompok dinas sudah
siap dan berkumpul di Nurse
Station
Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan catatan (Work
Sheet), katim yang akan
mengoperkan, menyiapkan buku
status
Kepala ruangan membuka
acara timbang terima
Berdo’a sebelum melakukan
timbang terima
katim Pagi melakukan timbang
terima kepada PP dinas Sore, hal-
hal yang perlu
disampaikan pada saat timbang
terima :
Situation
Meliputi meliputi nama pasien,
usia, diagnose medis, nama
dokter yang menangani, tanggal
masuk, hari rawat dan masalah
keperawatan yang belum atau
sudah teratasi/ keluhan utama
Background
Jelaskan intervensi yang telah
dilakukan dan respon pasien dari
setiap diagnosis keperawatan,
sebutkan riwayat alergi, riwayat
pembedahan, pemasangan alat
invasive dan obat-obatan
termasuk cairan yang digunakan,
jelaskanpengetahuan pasien dan
keluarga terhadap diagnosis
medis.
Assessment
Meliputi hasil pengkajian pasien
terkini seperti vital sign, pain
score, tingkat kesadaran, resiko
jatuh, status nutrisi, kemampuan
eliminasi, jelaskan informasi
klinik lain yang mendukung
Recommendation
Meliputi intervensi yang perlu
dilakukan, seperti terapi dan
pemeriksaan penunjang yang
akan dilakukan.
discharge planning dan edukasi
pasien dan keluarga
Kesimpulan:
Baik : > 76%
Cukup : 56-75%
Kurang : <56%
Observer
....................................
)
BAB 3
KEGIATAN
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Imron Buhori S.Kep
Ketua Tim (pagi) : Leny Rizka januaristina S.Kep
Perawat Primer (pagi) : Anil Ahillah S.Kep
Ketua Tim (sore) : Amaliatul Fitri Fatima S.Kep
Perawat Primer (Sore) : Ayu Lestari S.Kep
B. PELAKSANAAN
Topik : Timbang terima dari PP Pagi pada PP Sore di
ruang IGD RSUD Waluyo Jati
Hari/Tanggal : Rabu, 29 juni 2022
Waktu : 10.00 WIB
Kepala Ruangan : Leny rizka januaristina S.Kep
Ketua Tim (pagi : Hozaimatul hilalia S.Kep
Perawat Primer (pagi : Ahmad nurul fahrusi S.Kep
Ketua Tim (sore) : Ayulestari S.Kep