Anda di halaman 1dari 28

ROLEPLAY TEMA “TIMBANG TERIMA” PRAKTIK

PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH :
KELOMPOK 1

Ayulestari Faidatul Jannnah


Anil Ahillah Hozaimatul Hilalia
Amaliatul Fitri Fatima Imron Buhori
Ahmad nurul fahrusi Leny Rizka Januaristina
Ervin Fransiska Dwi Miftahul Jannah
Firda Ufairah Wahyuni

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Komunikasi terhadap berbagai informasi mengenai perkembangan


pasien antar profesi kesehatan di rumah sakit merupakan komponen yang
fundamental dalam perawatan pasien (Reisenberg, 2010). Tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan dirasakan sebagai suatu fenomena
yang haruds direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif
dengan belajar banyak tentang konsep pelayanan keperawatan dan langkah-
langkah kongkrit dalam pelaksanaannya. Langkah- langkah tersebut dapat
berupa penataan ketenagaan dan pasien, penerapan MAKP dan perbaikan
dokumentasi keperawatan. (Nursalam, 2013)
Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi
tuntutan bagi organisasi pelayanan kesehatan. Profesionalisme dalam
pelayanan keperawatan dapat di capai dengan mengoptimalkan peran dan
fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat
diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat,
maupun dengan tim kesehatan lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus
ditingktkan efektifitasnya adalah saat pergantian shift yaitu saat timbang
terima pasien. Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara
untuk menyampaikan atau menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan
perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat
sehingga berkesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawatan
kepada ketua tim (penanggung jawab) kepada kedua shift secara tertulis dan
lisan.
Di Ruang Instalasi gawat darurat RSUD Waluyojati, kegiatan
timbang terima sudah dilakukan. Isi dan substansi timbang terima yang
dilakukan selama ini adalah identitas pasien, diagnose medis, diagnose
keperawatan, program terapi yang sudah dilakukan dan rencana tindakan
yang akan dilakukan. Timbang terima dilakukan secara lisan dan tertulis di
nurse station kemudian keliling
ke bed pasien untuk melakukan validasi data. Timbang terima perlu terus
ditingkatkan baik teknik maupun alurnya karena timbang terima merupakan
bagian penting dalam menginformasikan prmasalahan klien sehari-hari.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting, karena
dengan timbang terima ini maka pelayanan asuhan keperawatan yang
diberikan akan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dab mewujudkan
tanggung jawab dan tanggung gugat dari seorang perawat. Bila timbang
terima tidak dilakukan dengan baik, maka akan muncul kerancuan dari
tindakan keperawatan yang diberikan karena tidak adanya informasi yang
bisa digunakan sebagai dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini akan
menurunkan kualitas pelayanan keperawatan dan menurunkan tingkat
kepuasan pasien. Kegiatan timbang terima yang telah dilakukan perlu
dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa pendidikan profesi
ners Stikes hafshawaty akan melakukan timbang terima pasien berdasarkan
konsep model asuhan keperawatan di ruang igd RSUD Waluyojati kraksaan.

1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan timbang terima mampu mengkomunikasikan
keadaan pasien yang sesuai dengan pengkajian dan perkembangan pasien
berdasarkan intervensi yang telah dilakukan
2. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus), serta data
subyektif dan obyektif pasien.
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam askep pada
pasien serta masalah keperawatan yang terjadi pada pasien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh
dinas (shift) berikutnya.
d. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum.
1.3 MANFAAT
1. Bagi Perawat
a. Mengetahui keadaan pasien berdasarkan pengkajian dan
implementasi yang telah dilakukan.
b. Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung jawab antar
perawat.
c. Perawat dapat melaksanakan asuhan keperawatan terhadap pasien
yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara komprehensif.
2. Bagi Pasien
a. Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada keluhan
baru yang belum terkaji
b. Pasien mendapatkan perawatan secara berkesinambungan dari perawat
yang sebelumnya jaga kepada perawat berikutnya yang jaga sesuai
dengan tingkat perkembangan pasien.
3. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara
komprehensif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Timbang Terima
Timbang terima adalah suatu teknik untuk menyampaikan dan
menerima suatu informasi yang berkaitan dengan keadaan pasien.
Timbang terima harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan
secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dan belum dilakukan serta perkembangan
pasien pada saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna
(Nursalam, 2016).

2.2 Tujuan Timbang Terima


Menurut Nursalam (2011), tujuan dilaksanakan timbang terima adalah :
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum
2. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

2.3 Manfaat Timbang Terima


Menurut Nursalam (2011) timbang terima pasien akan memberikan
manfaat bagi perawat dan bagi pasien. Bagi perawat manfaat timbang terima
adalah meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat, menjalin
hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat, pelaksanaan
asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan, perawat dapat
mengikuti perkembangan pasien secara paripurna. Sedangkan bagi pasien,
saat timbang terima pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung
bila ada yang belum terungkap.

2.4 Langkah-langkah Pelaksanaan Timbang Terima


Menurut Nursalam (2011) langkah-langkah dalam pelaksanaan timbang
terima adalah :
1. Kedua kelompok dinas dalam keadaan sudah siap
2. Dinas yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan
hal-hal apa yang akan disiapkan
3. Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab dinas yang
selanjutnya meliputi :
a. Kondisi atau keadaan pasien secara umum
b. Tindak lanjut untuk dinas yang menerima timbang terima
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima timbang terima
d. Penyampaian timbang terima harus dilakukan secara jelas dan
tidak terburu-buru
e. Perawat primer dan anggota kedua dinas bersama-sama secara
langsung melihat keadaan pasien

2.5 Prosedur Timbang Terima


a. Persiapan
1) Keadaan shift sudah dalam keadaan siap
2) Shift yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
b. Pelaksanaan
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift/operan
2) Di nurse station, perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang
terima dengan menyampaikan perkembangan klien yang berkaitan
tentang dilaksanakan serta hal-hal yang perlu di limpahkan.
3) Hal-hal yang sifatnya khusus danmemerlukan perincian yang lengkap
sebaiknya di catat di buku khusus, kemudian di serahterimakan
kepada perawat berikutnya.
4) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima :
 Identitas klien dan diagnose medis
 Data fokus (keluhan subyektif dan obyektif)
 Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
 Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
 Tindakan kolaborasi dan dependensi
 Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
kegiatan selanjutnya
5) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi
tanya jawab terhadap hal-hal yang di timbangterimakan dan berhak
menanyakan mengenai hal-hal yang kurang jelas.
6) Penyampaian saat timbang terima secara singkat dan jelas
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali
pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
8) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien dan melakukan
validasi data.
9) Pelaporan untuk timbang terima pasien ditulis secara langsung pada
format laporan ruangan oleh perawat pelaksana dan ditandatangani kedua
perawat pelaksana.

2.6 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


a. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati
b. Dipimpin oleh penanggung jawab klien/ ketua tim
c. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas
d. Adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari ketua tim
e. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat,sistematik dan
menggambarkan kondisi klien pada sat ini serta kerahasiaan pasien
f. Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang ada
pada klien, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari
masalahnya terlebih dahulu (setelah diketahui melalui pengkajian), baru
kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan
serta perkembangan setelah dilakukan tindakan
g. Timbang terima dilakukan dilakukan didekat pasien.

2.7 Dokumentasi
1. Identitas klien
2. Diagnosa medis klien
3. Dokter yang menangani
4. Kondisi klien saat ini
5. Masalah keperawatan
6. Intervensi yang sudah dilakukan
7. Intervensi yang belum dilakukan
8. Tindakan kolaborasi
9. Rencana umum dan persiapan lain
10. Tanda tangan dan nama terang

2.8 Alur Timbang Terima


Pasien

Pasien Medis Diagnosa Keperawatan


Masalah Kolaboratif

Rencana Tindakan

Yang telah dilakukan Belum dilakukan

Perkembangan
Keadaan Pasien

Masalah Teratasi Seluiruhnya,


Sebagian, Belum Teratasi Dan Terdapat Masalah Baru
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT TIMBANG TERIMA

1. Pengertian.
Format pengkajian timbang terima adalah format yang digunakan untuk
mendokumentasikan permasalahan yang dihadapi pasien dan belum teratasi
dari PP shift dinas saat itu kepada PP shift berikutnya.
2. Tujuan.
Sebagai petunjuk atau acuan untuk mempermudah proses pelaksanaan
timbang terima.;
3. Petunjuk Pengisian
a. Identitas pasien dilengkapi yang terdiri dari nama lengkap, nomor
kamar, nomor register dan diagnosa medis.
b. Kolom baris kedua shift pagi menuliskan SBAR sesuai dengan
kolom yang sudah tersedia.
c. Kolom baris ketiga Post Conference menuliskan tindakan apa saja
yang sudah dilakukan selama shift pagi dan yang belum dilakukan.
d. Kolom baris keempat Pre Conference menuliskan tindakan yang
belum dilakukan pada saat shift pagi dan yang akan dilakukan pada
saat shift sore.
e. Terakhir, PP dinas saat itu dan yang akan dinas berikutnya tanda
tangan dan nama jelas.
PROSEDUR
TIMBANG
TERIMA

No. No Halam
SOP
Dokumen Revisi an
.................
Tanggal Ditetapkan
Terbit Kabid.
28 juni 2022 Keperawatan
RSUD
Waluyojati
kraksaan

(.........................)
Timbang terima adalah suatu cara
dalam menyampaikan dan menerima
suatu laporan yang berkaitan dengan
keadaan klien. Timbang terima
merupakan kegiatan yang harus
PENGERTIAN dilakukan sebelum pergantian shift.
Selain laporan antarshift,dapat
disampaikan juga informasi-
informasi yang berkaitan dengan
rencana kegiatan yang telah atau
belum dilaksanakan.
Menyampaikan masalah, kondisi,
keadaan klien (data
fokus),dandiagnosa.Menyampaik an
TUJUAN
tindakan yang sudah dan belum
dilakukan dalam asuhan
keperawatan pada klien.
Menyampaikan hal-hal yang
penting yang perlu ditindaklanjuti
oleh dinas berikutnya.
Menyusun rencana kerja untuk
dinas berikutnya.
KEBIJAKAN Timbang terima pasien dilakukan
sesuai dengan prosedur
POSTCONFERENC Karu, PP, dan katim pagi
E
melakukan Post Conference
Karu membuka jalannya post
conference dan mempersilahkan
PP untuk melaporkan rencana
keperawatan apa saja yang telah
dilakukan
1. PP melaporkan tindakan
yang telah dilakukan
kepada Karu dan katim
2. Katim mencocokkan
laporan rencana
keperawatan yang telah
PROSEDUR
dibuat dengan rencana
keperawatan yang telah
dilakukan PP
3. Katim mencatat rencana
keperawatan apa saja yang
belum dikerjakan
4. Kepala ruangan, PP dan
katim pagi serta Katim
dan PP siang berkumpul
di Nurse Station
5. Pembukaan
6. Kedua kelompok dinas
sudah siap dan berkumpul
di Nurse
Station
7. Karu mengecek kesiapan
timbang terima tiap katim
8. Kelompok yang akan
bertugas menyiapkan
catatan (Work Sheet),
katim yang akan
mengoperkan,
menyiapkan buku timbang
terima
9. Kepala ruangan
membuka acara timbang
terima
Pelaksanaan
katim dinas pagi melakukan
timbang terima kepada PP dinas
siang. Hal-hal yang perlu
disampaikan katim pada saat
timbang terima :
1. Masalah keperawatan.
2. Identitas klien dan diagnosa
medis.
3. Masalah keperawatan yang
kemungkinan masih muncul.
4. Data fokus (Keluhan subyektif
dan obyektif).
5. Tindakan keperawatan yang
sudah dan belum dilaksanakan
6. Tindakan kolaboratif dan
dependensi.
7. Rencana umum dan persiapan
yang perlu dilakukan dalam
kegiatan selanjutnya.
8. Kegiatan timbang terima di
nurse station dilanjutkan keliling
kepasien untuk validasi
9. Karu membuka dan memberi
salam kepada klien, PP pagi
PRE CONFERENCE
menjelaskan tentang klien, PJ
sore mengenalkan anggota
dan melakukan validasi data.
10. Katim dinas siang dapat
melakukan klarifikasi
terhadap data-data yang
ditimbang- terimakan.
11. Lama timbang terima
setiap klien kurang lebih 5 menit,
kecuali kondisi khusus yang
memerlukan keterangan lebih
rinci

Evaluasi
Klarifikasi hasil validasi data
oleh PP pagi.
Laporan timbang terima
ditandatangani oleh katim
Pagidan PP Sore dan mengetahui
Karu (kalau pagi saja).
Reward Karu terhadap perawat
yang akan dan selesai bertugas.
Penutup oleh karu disertai
dengan doa

Karu, katim dan PP siang


melakukan Pre Conference
Katim membuat rencana
keperawatan yang belum
terselesaikan oleh PP Pagi
katim mendelegasikan kepada
PP rencana keperawatan yang
akan dilakukan
PP melaksanakan apa yang telah
didelegasikan oleh katim
PERHATIAN Proses timbang terima terhadap
pasien perhatian
DOKUMENTASI Rencana Asuhan Keperawatan
Tindakan kolaboratif
SOP pengisian Renpra
LEMBAR CHECK LIST TIMBANG TERIMA
Petunjuk: Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai.

Tahap PERNYATAAN Dilakukan Tidak


Dilakukan
Post
PERSIAPAN
timbang
Terima
Sarana Prasarana
Saat timbang terima perawat
menyiapkan status pasien
Perawat telah menyiapksan
buku catatan dan peralatan tulis

Perawat
KARU, PP, dan katim pagi
melakukan Post Conference
KARU membuka jalannya post
conference dan mempersilahkan
PP melaporkan tindakan yang
telah dilakukan kepada KARU
Katim mencocokkan laporan
rencana keperawatan yang telah
dibuat dengan rencana
keperawatan yang telah
dilakukan PP
katim mencatat rencana
keperawatan apa saja yang belum
dikerjakan
Kepala ruangan, PP dan PP pagi
serta katim siang berkumpul di
Nurse Station
Proses PELAKSANAAN TIMBANG
Timbang TERIMA
Terima Kedua kelompok dinas sudah
siap dan berkumpul di Nurse
Station
Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan catatan (Work
Sheet), katim yang akan
mengoperkan, menyiapkan buku
status
Kepala ruangan membuka
acara timbang terima
Berdo’a sebelum melakukan
timbang terima
katim Pagi melakukan timbang
terima kepada PP dinas Sore, hal-
hal yang perlu
disampaikan pada saat timbang
terima :
Situation
Meliputi meliputi nama pasien,
usia, diagnose medis, nama
dokter yang menangani, tanggal
masuk, hari rawat dan masalah
keperawatan yang belum atau
sudah teratasi/ keluhan utama
Background
Jelaskan intervensi yang telah
dilakukan dan respon pasien dari
setiap diagnosis keperawatan,
sebutkan riwayat alergi, riwayat
pembedahan, pemasangan alat
invasive dan obat-obatan
termasuk cairan yang digunakan,
jelaskanpengetahuan pasien dan
keluarga terhadap diagnosis
medis.
Assessment
Meliputi hasil pengkajian pasien
terkini seperti vital sign, pain
score, tingkat kesadaran, resiko
jatuh, status nutrisi, kemampuan
eliminasi, jelaskan informasi
klinik lain yang mendukung
Recommendation
Meliputi intervensi yang perlu
dilakukan, seperti terapi dan
pemeriksaan penunjang yang
akan dilakukan.
discharge planning dan edukasi
pasien dan keluarga

katim Sore ke PP pagi dapat


melakukan klarifikasi terhadap
data-data yang disampaikan
Mengupayakan penyampaian
yang jelas, singkat, dan padat
Lama timbang terima setiap
klien kurang lebih 5-10 menit,
kecuali kondisi khusus yang
memerlukan keterangan lebih
rinci
Sebelum validasi ke pasien
perawat hand hygiene di pimpin
oleh kepala ruangan
. Karu diikuti semua perawat
keliling ke tiap pasien. PP dinas
pagi melakukan validasi data

. Perawat kembali ke Nurse


Station. Diskusi tentang validasi
data
. Laporan timbang terima ditanda
tangani oleh kedua PP dan
Penutup
mengetahui Karu (kalau pagi
saja).
. Reward Karu terhadap perawat
yang akan dan selesai bertugas.
. Penutup oleh Karu disertai
dengan doa.
Pre KARU, katim dan PP siang
Timbang melakukan Pre Conference
Terima katim membuat rencana
keperawatan yang
belum terselesaikan oleh PP Pagi
katim mendelegasikan kepada
PP rencana keperawatan yang
akan dilakukan
PP melaksanakan apa yang
telah didelegasikan oleh katim
Sub Total
Total
Prosentase
Keterangan :
Dilakukan 2
Tidak dilakukan 1

Kesimpulan:
Baik : > 76%
Cukup : 56-75%
Kurang : <56%

Observer

....................................

)
BAB 3

KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tanggal : Rabu, 29 juni 2022


Pukul : 10:00 WIB
Pelaksanaan : Dibuka oleh karu, doa, kemudian dilanjutkan dari
perawat pagi ke perawat primer siang, dan ketua tim pagi dan sore

Topik : Pelaksanaan timbang terima


Tempat : Ruang nurse station dilanjutkan ke bed pasien
Sasaran : Pasien dan keluarga di ruang IGD RSUD Waluyo Jati

Pembimbing Institusi : Achmad Kusyairi S.Kep., Ns.M.Kep

3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Imron Buhori S.Kep
Ketua Tim (pagi) : Leny Rizka januaristina S.Kep
Perawat Primer (pagi) : Anil Ahillah S.Kep
Ketua Tim (sore) : Amaliatul Fitri Fatima S.Kep
Perawat Primer (Sore) : Ayu Lestari S.Kep

3.3 Pelaksanaan Timbang Terima


Hari / Tanggal : Rabu, 29 Juni 2022
Pukul : 10:00 WIB
Pelaksanaan : Timbang terima dari PP pagi ke PP sore
Tempat : Ruang nurse station dilanjutkan di kamar pasien
Sasaran : Pasien Ruang igd RSUD Waluyojati kraksaan
Metode :Materi disampaikan secara lisan, format timbang
terima, status pasien, lembar observasi, buku catatan dan bolpoin, sarana
dan prasarana perawatan
Media : Materi disampaikan secara lisan, format timbang
terima, status pasien, lembar observasi, buku catatan dan bolpoin, sarana
dan prasarana perawatan.
3.4 Uraian Kegiatan Timbang terima

Tahap Kegiatan Tahap Kegiatan Tahap


Pre Timbang terima Pre Timbang terima Pre
Timbang dilaksanakan setiap Timba dilaksanakan setiap Timbang
Terima pergantian shift / operan ng pergantia Terima
Prinsip timbang terima, Terima shift / operan
semua pasien dilakukan Prinsip timbang
timbang terima khususnya terima, semua
penderita yang memiliki pasien dilakukan
permasalahan yang belum / timbang terima
dapat teratasi serta yang khususnya
membutuhkan observasi lebih penderita yang
lanjut. memiliki
PP yang melaksanakan permasalahan yang
timbang terima mengkaji belum / dapat
secara penuh terhadap masalah teratasi serta yang
keperawatan, kebutuhan dan membutuhkan
tindakan yang telah / belum observasi lebih
dilaksanakan serta hal-hal lanjut
penting lainnya selama masa PP yang
perawatan melaksanakan
Hal-hal yang sifatnya khusus timbang terima
dan memerlukan perincian mengkaji secara
yang matang sebaiknya dicatat penuh terhadap
secara khusus untuk kemudian masalah
diserahterimakan kepada keperawatan,
petugas berikutnya kebutuhan dan
Kedua kelompok dinas tindakan yang telah
sudah siap shift jaga / belum
Kelompok yang akan dilaksanakan serta
Tahap Kegiatan Tahap Kegiatan Tahap
bertugas menyiapkan buku hal-hal penting
catatan lainnya selama
masa perawatan
Hal-hal yang
sifatnya khusus dan
memerlukan
perincian yang
matang sebaiknya
dicatat secara
khusus untuk
kemudian
diserahterimakan
kepada petugas
berikutnya
Kedua kelompok
dinas sudah siap
shift jaga
Kelompok yang
akan bertugas
menyiapkan buku
catatan
Pelaksana Kedua kelompok sudah siap Pelaks Kedua kelompok Pelaksa
an Kepala Ruangan membuka anaan sudah siap naan
Timbang acara timbang terima ; Timba Kepala Ruangan Timbang
Terima KARU : Assalamualaikum, ng membuka acara Terima
sudah siap untuk timbang Terima timbang terima ;
terimanya ? KARU :
PP dan katim : Assalamualaikum,
Waalaikumsalam, iya sudah sudah siap untuk
siap timbang terimanya
PP pagi menyampaikan ?
Tahap Kegiatan Tahap Kegiatan Tahap
timbang terima pada PP sore, PP dan katim :
hal yang perlu disampaikan Waalaikumsalam,
dalam timbang terima : iya sudah siap
Jumlah pasien PP pagi
Identitas pasien dan menyampaikan
diagnose medis timbang terima
Data subyektif dan obyektif pada PP sore, hal
Masalah keperawatan yang yang perlu
masih muncul disampaikan dalam
Intervensi keperawatan yang timbang terima :
sudah dan belum dilaksanakan Jumlah pasien
(secara umum) Identitas pasien
Intervensi kolaboratif dan dan diagnose
dependent medis
Rencana umum dan Data subyektif
persiapan yang perlu dan obyektif
dilakukan (persiapan Masalah
operasi,pemeriksaan keperawatan yang
penunjang, dll) masih muncul
Perubahan terapi dokter Intervensi
Pesan khusus keperawatan yang
Perawat yang melakukan sudah dan belum
timbang terima dapat dilaksanakan
melakukan klarifikasi, Tanya (secara umum)
jawab dan melakukan validasi Intervensi
terhadap hal-hl yang telah kolaboratif dan
ditimbangterimakan dan dependent
berhak menanyakan Rencana umum
mengenai hal-hal yang kurang dan persiapan
jelas yang perlu
dilakukan
(persiapan
Tahap Kegiatan Tahap Kegiatan Tahap
operasi,pemeriksa
an penunjang, dll)
Perubahan terapi
dokter
Pesan khusus
Perawat yang
melakukan timbang
terima dapat
melakukan
klarifikasi, Tanya
jawab dan
melakukan validasi
terhadap hal-hl
yang telah
ditimbang terimakan
dan berhak
menanyakan
mengenai hal-hal
yang kurang jelas
Karu, PP, katim, ke ruangan Karu, PP, katim,
pasien ke ruangan pasien
Kepala ruangan Kepala ruangan
menjelaskan kepada pasien menjelaskan
dan keluarga bahwa kepada pasien dan
pergantian perawat dan keluarga bahwa
memperkenalkan perawat pergantian perawat
yang bertanggung jawab pada dan
shift siang memperkenalkan
Kepala ruangan / PP perawat yang
menanyakan kebutuhan dasar bertanggung jawab
Pasien pada shift siang
Tahap Kegiatan Tahap Kegiatan Tahap
Sebisa mungkin Kepala ruangan / PP
mengupayakan penyampaian menanyakan
yang jelas, singkat dan padat. kebutuhan dasar
Lama timbang terima untuk pasien
tiap pasien tidak lebih dari 5 Sebisa mungkin
menit kecuali pada kondisi mengupayakan
khusus dan memerlukan penyampaian yang
keterangan yang rumit jelas, singkat dan
padat. Lama
timbang terima
untuk tiap pasien
tidak lebih dari 5
menit kecuali pada
kondisi khusus dan
memerlukan
keterangan yang
rumit
BAB 4
PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN

1. Penanggung Jawab : Anil Ahillah , S.Kep dan wahyuni S.Kep


2. Tujuan :
Mampu melaksanakan Timbang terima dan mendokumentasikan hasil
Timbang terima dengan benar.
3. Rencana Strategi :
a. Menentukan penanggung jawab timbang terima
b. Menyusun alur timbang terima bersama-sama dengan perawat
ruangan
c. Menyiapkan kasus kelolaan yang akan digunakan untuk timbang
terima
d. Membuat format timbang terima
e. Melaksanakan timbang terima bersama dengan kepala ruangan
dengan staf keperawatan, mendokumentasikan hasil timbang terima
penderita

B. PELAKSANAAN
Topik : Timbang terima dari PP Pagi pada PP Sore di
ruang IGD RSUD Waluyo Jati
Hari/Tanggal : Rabu, 29 juni 2022
Waktu : 10.00 WIB
Kepala Ruangan : Leny rizka januaristina S.Kep
Ketua Tim (pagi : Hozaimatul hilalia S.Kep
Perawat Primer (pagi : Ahmad nurul fahrusi S.Kep
Ketua Tim (sore) : Ayulestari S.Kep

Perawat Primer (Sore) : Wahyuni S.Kep


C. Media
1. Dokumentasi klien (status)
2. Sarana diskusi : alat tulis
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan


professional. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :Pendekatan Praktis.
Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Reisenberg, A, L (2010). Nursing Handoffs : a systemics literature : surprisingly little
is known about what constitutes best practice.

Anda mungkin juga menyukai