URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Jalan dan Jembatan sebagai salah satu sarana prasarana infrastruktur penunjang konektivitas
antar wilayah yang merupakan bangunan pelintas transportasi yang berperan penting dalam
pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan
kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan
kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Salah satu keberhasilan pembangunan daerah adalah tersedianya sarana dan prasarana
transportasi yang baik di daerah tersebut. Olehnya itu, di akhir-akhir pemenuhan Target RPJMD
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 – 2022 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur membuat
kebijakan dan program percepatan pembangunan jalan utamanya di ruas jalan provinsi
Sulawesi Barat yang selama ini menjadi target pembangunan peningkatan konektivitas antar
wilayah dalam rangka mengurangi disparitas antar wilayah di Provinsi Sulawesi Barat.Salah
satu keberhasilan pembangunan daerah adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi
yang baik di daerah tersebut. Selain berperan dalam menunjang kelancaran kegiatan sosial
ekonomi juga akan menunjang perkembangan fisik di daerah yang bersangkutan..
Jaringan jalan yang handal (aman, kuat dan lancar) dengan tingkat pelayanan struktural yang
memuaskan sangat dituntut dalam mendukung keselamatan pengguna jalan, memperlancar
arus transportasi dan meningkatkan perekonomian daerah, karena hampir semua pergerakan
orang dan barang memanfaatkan infrastruktur jalan. Jaringan jalan propinsi memiliki peranan
aksesibilitas dan mobilitas wilayah yang penting sehingga tingkat pelayanan strukturalnya perlu
ditingkatkan agar biaya operasi kendaraan dan waktu perjalanan dapat ditekan lebih rendah dan
mempermudah pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan dari daerah - daerah sekitarnya
serta mempermudah dan memperlancar arus transportasi ke daerah wisata sehingga dapat
memacu pertumbuhan ekonomi..
3. SASARAN
Mengurangi kendala – kendala arus transportasi antara wilayah dalam rangka menciptakan
kapasitas dan kualitas daya dukung jalan yang ada saat ini.
Terbangunnya jaringan prasarana dan sarana transportasi yang terintegrasi antar kota dan antar
wilayah di Kabupaten Polewali Mandar dengan wilayah sekitarnya.
Sumber Pendanaan
APBD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. Sulawesi Barat – Tahun Anggaran 2022
7. DATA DASAR
Rencana Anggaran Biaya
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Detail Engineering Design (DED) / Gambar Rencana
Spesifikasi Teknis
Rancangan Kontrak
Syarat Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
Syarat Syarat Umum Kontrak (SSUK)
8. STANDAR TEKNIS
Dokumen Kontrak Pekerjaan dan Kelengkapannya;
Buku Peraturan Standar Spesifikasi Perencanaan Geometrik Jalan Raya No.13 / 1970 dari
Direktorat Jenderal Bina Marga;
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997;
Surat Edaran (SE) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 02 / SE / Db / 2018
Tentang Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan;
Pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen Pd T-14-2003, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
Pedoman konstruksi : Perencanaan Sistem Drainase Jalan Pd. T-2006-8;
Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dan Lapis Tambah Metode AASHTO, 1993;
9. REFERENSI HUKUM
1. Pasal 5 ayat (2) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
3. UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. UU Nomor 22 Tahin 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
5. UU No. 32 Tahun 2009 Tenatang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
6. UU nomor 32 Tahun 2009 tentang PPLH;
7. UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
8. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
9. UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2017, tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
(Sislatkernas);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan;
18. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018, Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
19. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang KKNI;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 105/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Pinjaman Pemulihan
Ekonomi Nasional Untuk Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.38 MENLHK / SEKJEN / KUM.1 / 7 /
2019 Tentang Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup;
22. Permen LHK No : P.22 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 7 / 2018 / K.1 / 8 /2018 Tentang Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup
Kementerian LH Dan Kehutanan;
23. Permen LHK No: P.23 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 7 / 2018 Tentang Kriteria Perubahan
Usaha/Kegiatan Dan Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan;
24. Permen LHK No: P.24 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 7 /2018 Tentang Pengecualian Kewajiban
Menyusun AMDAL Untuk Usaha dan / atau Kegiatan yg Berlokasi Di Daerah Kab/Kota yg Telah
Memiliki Rencana Detail Tata Ruang;
25. Permen LHK No: P.25 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 7 / 2018 Tentang Pedoman Penetapan
Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki UKL-UPL Dan SPPL;
26. Permen LHK No: P.26 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 7 / 2018 Ttg Pedoman Penyusunan &
Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen LH Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Pekerjaan
Terintegrasi Secara Elektronik;
27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016 tentang
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
28. Permenlhk Nomor P.65/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Standard an Sertifikasi Kompetensi
Penyusun AMDAL;
29. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 04/Prt/M/2012 Tentang Tata Cara Pengawasan Jalan;
30. Permen LH No 05 Tahun 2012 ttg Jenis Kegiatan dan / atau Usaha yang wajib dilengkapi dengan
AMDAL;
31. Permen LH No 16 Tahun 2012 ttg Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;
32. Permennaker No 08 tahun 2012 tentang penetapan SKKNI;
33. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13/Prt/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan dan
Penilikan Jalan;
34. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 19/PRT/M/2011, tentang Persyaratan Teknis Jalan
dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
35. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11/Prt/M/2010 Tentang Tata Cara dan Persyaratan
Laik Fungsi Jalan;
36. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 20/Prt/M/2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan dan
Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
37. Permenlhk Nomor P.65/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Standard an Sertifikasi Kompetensi
Penyusun AMDAL;
38. Surat Edaran (SE) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 11/SE/M/2019
Tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelengaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
39. Surat Edaran (SE) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 02/SE/Db/2018
Tentang Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan;
40. Instruksi Dirjen Bina Marga No.02/IN/Db/2012 atau perubahannya (jika ada) tentang Panduan
Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan);
41. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Nomor : 3 Tahun 2017;
42. Peraturan Lembaga (Perlem) LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Melalui Penyedia Jasa;
43. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
44. SK Gubernur Sulawesi Barat Nomor 188.4 / 688 / SULBAR / X / 2015 tentang Penetapan Ruas –
Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi, Jalan Strategis Provinsi dan Jalan Strategis
Nasional di Provinsi Sulawesi Barat;
45. SK Gubernur Sulawesi Barat Nomor 45 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Lingkup Provinsi Sulawesi Barat;
RUANG LINGKUP
Panjang : 18 Meter
Lebar : 9 Meter
Uraian Pekerjaan :
- DIVISI 1. UMUM
- DIVISI 7. STRUKTUR
Dalam melaksanakan Pekerjaan, Penyedia Jasa (Kontraktor Pelaksana) mengacu pada standar
perencanaan, dan dalam menjalankan kewajibannya diarahkan oleh Konsultan Pengawas Teknis.
Hendaknya Penyedia Jasa (Kontraktor Pelaksana) memahami kontrak terlebih dahulu sehingga fungsi
dan kewajibanya dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang
diharapkan oleh pemilik pekerjaan.
Penyedia Jasa (Kontraktor Pelaksana) harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan. Secara garis besar uraian
kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan :
- Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan;
- Menyusun Time Schedule dan Request Sheet yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk
selanjutnya diteruskan ke konsultan pengawas dan pengguna anggaran.
4. Dokumen
- Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan
dilapangan, serta untuk keperluan pembayaran;
- Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran;
- Dokumen Tambah / Kurang (Adendum);
- Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan, dan bulanan, berita acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua, serta formulir-formulir/laporan - laporan lainnya
yang diperlukan untuk kebutuhan dan dokumen pelaksanaan.
5. Uji Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium pengujian kualitas material bahan yang akan digunakan dan yang
terpasang di lokasi pekerjaan berupa Job Mix Design (JMD) ,Job Mix Formula ( JMF ) dan Quality
Control dilapangan untuk pekerjaan Beton mutu sedang fc’20 MPa dan Pekerjaan Beton mutu
rendah fc’15 Mpa, Pekerjaan Beton mutu rendah fc’10 Mpa yang akan diadakan di Laboratorium
UPTD SDL & Pengujian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat
atau Instansi lain yang ditunjuk.
Catatan :
Apabila dalam pelaksanaan terdapat Pengambilan Sampel Material di Tempat / Quary lain, maka
harus dilakukan pemeriksaan Laboratorium pengujian kualitas material / bahan untuk dapat
mengetahui hasil pekerjaan tersebut agar sesuai dengan Spesifikasi Umum 2018 Revisi ke – 2
(Terkendali) Bina Marga maka perlu dilakukan pengujian laboratorium antara lain di :
- Balai Jalan Nasional di Makassar atau Politeknik Negeri Ujung Pandang di Makassar
- Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum dan PR Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju.
Konstruksi = JEMBATAN ; dengan Panjang 18 meter dan Lebar 9 meter sesuai di Rencana
Anggaran Biaya, Spesifikasi Teknis dan Gambar Rincian Pelaksanaan (Shop Drawing) Hasil MC – 0%;
Divisi 7. Struktur
7.1 (6a) Beton struktur fc’25 MPa
7.1 (6a).1Beton struktur fc’25 MPa (Tanpa Perancah)
7.1 (8) Beton, fc'15 MPa
7.1 (9) Beton Siklop, fc'15 MPa
7.1 (10) Beton, fc'10 MPa
Elastomer Baering Pad (30 x35 x 4) cm
7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280
7.3 (3) Baja Tulangan Sirip BjTP 420A
7.7.(1) Dinding Sumuran Silinder terpasang, Diameter 3 m
7.9.(1) Pasangan Batu
7.10.(3a) Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis
7.11 (6) Expansion Joint Tipe Baja Bersudut
7.13.(1) Sandaran (Railing)
7.14.(1) Papan Nama Jembatan
7.16.(3b) Pipa Drainase PVC Diameter 75 mm
Divisi 1. Umum
1.2 Mobilisasi
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.21 Manajemen Mutu
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) harus diserahkan selambat – lambatnya : 7 (Tujuh) Hari
Kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) Laporan untuk di bahas dan ditetapkan bersama
oleh KPA / PPK dan Penyedia.
4. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK);
Menyusun Rencana Mutu Pelaksaksanaan Kontrak (RMPK), dalam pelaksanaan pekerjaan
dilapangan tetap memperhatikan Mutu Pelaksaksanaan Kontrak.
Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak (RMPK) harus diserahkan selambat – lambatnya : 7 (Tujuh)
Hari Kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) Laporan untuk di bahas dan ditetapkan
bersama oleh KPA / PPK dan Penyedia.
Melakukan segala kegiatan keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan
pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang menjamin
keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik
dan lingkungan.
Mengambil langkah-langkah yang memadai dalam rangka memberi perlindungan kepada setiap
orang yang berada di tempat kerja maupun masyarakat dan lingkungan sekitar yang berhubungan
dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi dan proses produksi
Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) harus diserahkan selambat –
lambatnya : 7 (Tujuh) Hari Kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) Laporan untuk di bahas
dan ditetapkan bersama oleh KPA / PPK dan Penyedia.
6. Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL);
Menyusun Rencana Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL), dalam pelaksanaan pekerjaan
dilapangan tetap melaksanakan Manajemen Lalu Lintas.
Menerima kelayakan dan ketersediaan jalur akses menuju lapangan dan Penyedia harus berupaya
menjaga setiap jalan atau jembatan dari kerusakan akibat penggunaan / lalu lintas Penyedia atau
akibat personel Penyedia, maka :
a. Penyedia harus bertanggung jawab atas pemeliharaan yang mungkin diperlukan akibat
pengunaan jalur akses;
b. Penyedia harus menyediakan rambu atau petunjuk sepanjang jalur akses, dan mendapatkan
perizinan yang mungkin disyaratkan oleh otoritas terkait untuk penggunaan jalur, rambu, dan
petunjuk;
c. biaya karena ketidak layakan atau tidak tersedianya jalur akses untuk digunakan oleh
Penyedia, harus ditanggung Penyedia;
Mengamankan kelancaran kerja dan menjamin bahwa jalan yang ada tetap terbuka untuk lalu lintas
dan dijaga agar tetap dalam kondisi aman bagi pemakai jalan maupun bagi pekerja di lapangan.
Untuk maksud tersebut, maka Kontraktor harus :
a. Membuat metode pelaksanaan yang mengutamakan kepentingan lalu lintas.
b. Menyediakan perangkat – perangkat pengamanan lalu lintas secukupnya seperti : rambu –
rambu / papan peringatan, alat komunikasi, dan lain – lain.
c. Menyediakan minimal 2 orang petugas pengatur lalu – lintas (Flagman).
Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL) harus diserahkan selambat – lambatnya : 7 (Tujuh) Hari
Kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) Laporan untuk di bahas dan ditetapkan bersama
oleh KPA / PPK dan Penyedia.
7. Surat Perjanjian Perubahan Pekerjaan / Adendum Kontrak dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah Kurang (apabila diperlukan);
8. Requet Sheet;
9. Laporan Harian yang memuat semua kegiatan yang dilakukan dalam per hari , yang berisi :
- Tenaga kerja
- Bahan - bahan yang digunakan
- Peralatan
- Cuaca
- Pekerjaan - pekerjaan yang diselenggarakan, dan
- Waktu pelaksanaan pekerjaan
11. Laporan Bulanan sebagai Resume Laporan Mingguan , sekurang – kurangnya berisi :
a. Time Schedule;
b. Request Sheet;
c. Laporan Harian;
d. Rincian Progres Mingguan;
e. Dokumentasi;
f. Rekapitulasi Progres Bulanan;
g. Kurva “S” Rencana dan Realisasi;
h. Pelaksanaan Rapat Monitoring dan Evaluasi (MONEV) , dilengkapi dengan Dokumentasi
Rapat dan Notulensi / Berita Acara Hasil Rapat;
i. Laporan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
(SMK3);
Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya : 5 (lima) Hari Kerja
setelah akhir bulan dalam kontrak berjalan, diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) Laporan.
Untuk Laporan MC100% atau Laporan Bulan Terakhir sudah harus disampaikan paling lambat 7
(Tujuh) hari kerja sebelum penandatangan Berita Acara Serah Terima Pertama / Profesional Hand
Over (PHO).
Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat (2) Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 telah disebutkan
bahwa Penyedia Bertanggung Jawab atas :
a. Pelaksanaan Kontrak;
b. Kualitas barang / jasa;
c. Ketepatan perhitungan jumlah atau volume;
d. Ketepatan waktu penyerahan; dan
e. Ketepatan tempat penyerahan.
Divisi 7. Struktur
7.1 (6a) Beton struktur fc’25 MPa
7.1 (6a).1Beton struktur fc’25 MPa (Tanpa Perancah)
7.1 (8) Beton, fc'15 MPa
7.1 (9) Beton Siklop, fc'15 MPa
7.1 (10) Beton, fc'10 MPa
Elastomer Baering Pad (30 x35 x 4) cm
7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280
7.3 (3) Baja Tulangan Sirip BjTP 420A
7.7.(1) Dinding Sumuran Silinder terpasang, Diameter 3 m
7.9.(1) Pasangan Batu
7.10.(3a) Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis
7.11 (6) Expansion Joint Tipe Baja Bersudut
7.13.(1) Sandaran (Railing)
7.14.(1) Papan Nama Jembatan
7.16.(3b) Pipa Drainase PVC Diameter 75 mm
di Uraikan / di Jelaskan pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak / Pre Construction
Meeting (PCM)
(b) Bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa beli yaitu Surat Perjanjian Sewa Beli, Invois
Uang Muka, Kuitansi Uang Muka, Angsuran, atau Bukti Sewa Beli Lainnya;
(c) Bukti peralatan yang berupa sewa yaitu Surat Perjanjian Sewa beserta Bukti Kepemilikan
/ Penguasaan Peralatan dari Pemberi Sewa berupa:
(1) Bukti Kepemilikan Peralatan dari Pemberi Sewa yaitu STNK, BPKB, invois, kuitansi,
Bukti Pembelian, Surat Perjanjian Jual Beli,
atau
2) Pencantuman merek, tipe, dan lokasi peralatan dalam daftar isian peralatan tidak
menggugurkan.
3) Jenis, kapasitas, dan jumlah yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
yang disyaratkan.
Bukti peralatan milik sendiri / sewa beli / sewa yang disampaikan oleh peserta sebagaimana
dimaksud pada butir (a), butir (b), dan butir (c), TIDAK DILAKUKAN KLARIFIKASI SECARA FISIK.
atau atau
(Rencana Keselamatan Konstruksi atau yang disingkat dengan RKK adalah dokumen lengkap
perencana penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat dan disetujui oleh
Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa
dengan Pengguna Jasa dalam penerapan SMKK).