Anda di halaman 1dari 2

KEHAMILAN DENGAN OBESITAS

Obesitas pada kehamilan berisiko kekurangan zat besi dibandingkan dengan

kehamilan dengan BMI normal (Garcia-Valdes et al., 2015). Penelitian pada ibu

hamil obesitas menunjukkan bahwa kadar hepcidin lebih tinggi dibandingan

berat badan normal (Dao et al., 2013). Pada obesitas terjadi peradangan

ringan kronis yang terkait dengan ekspresi dan pelapasan sitokin proinflamasi

seperti interleukin 6 (IL-6) dan tumor necrosis factor α (TNF α). IL-6

menginduksi sinyal transduser dan activator transkripsi (STAT 3) yang mengikat

promotor hepcidin yang pada akhirnya meningkatkan ekspresi hepcidin. IL-6

Konsentrasi IL-6 pada ibu hamil obesitas lebih tinggi dibandingkan berat badan

normal (C.Flynn et al., 2018). Penelitian Valdes (2015) juga menemukan kadar

simpanan besi ibu hamil obesitas lebih rendah dibandingkan dengan kehamilan

dengan berat badan normal.

Ferritin rendah lebih sering terjadi pada wanita gemuk.   (Valdes et al., 2015).

Wanita obesitas beresiko 2-4 kali lipat mengalami iron defisiensi dibandingkan

berat badan normal (Cepeda-Lopez et al., 2011).

Ibu hamil obesitas lebih beresiko mengalami anemia. Beberapa penelitian

menyebutkan bahwa kadar hepcidin lebih rendah pada ibu hamil obesitas

dibandingkan dengan berat badan normal.


Penurunan zat besi tubuh yang kurang parah selama kehamilan pada wanita

obesitas vs wanita non-obesitas dapat diakibatkan oleh peningkatan feritin

karena peradangan dan oleh karena itu tidak mencerminkan simpanan zat besi

yang sebenarnya.

Pertambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan berhubungan

negatif dengan status zat besi bayi.sTfR dan feritin serum [1,03 (SD 0,56) vs

0,69 (SD 0,23)] adalah secara signifikan lebih tinggi pada wanita obesitas

dibandingkan dengan wanita dengan berat badan normal ( P <0,001

Anda mungkin juga menyukai