Anda di halaman 1dari 1

Saya terlahir dikeluarga yang harmonis.

Saya dibesarkan oleh bapak dan ibu, dari kecil saya


di sayang oleh keluarga saya dan saudara – saudara saya semua, dan berjalanya waktu saya
sekolah , disitu saya takut sekolah karena banyak teman yang suka nakal sama saya , dan
dikemudian hari saat saya SD sampai saya SMA saya pindah – pindah sekolah karena faktor
teman dan kadang ada hambatan untuk saya bersemangat , dan waktu saya SD saya selalu
direndahkan oleh orang – orang, memang saya bukan orang pintar , dan kadang kata kata itu
membuat saya tidak bersemangat untuk belajar , dan saat itu saya berfikir , jika saya begini
terus saya akan jadi apa besok.nya dan saat itu saya berusaha membuktikan pada mereka
bahwa saya bisa melakukan sesuatu hal yang berguna bagi orang orang , dan mulai saat itu
saya berfikir , saya harus gimana dan mau apa , iseng iseng saya main piano mainan , dan
saya berfikir kalau saya bisa main piano saya akan jadi pemusik, dan saya berusaha agar bisa
main piano mainan, ya asal pencet sambil menyanyi , dan saya mencari kunci” , saya tidak
paham kunci sebenernya tapi saya Cuma ngepasin saat saya menyanyi dan bermain piano
mainan , dan saat 3 hari saya bermain piano itu saya lumayan paham kunci kunci itu , dan
saya sempat memamerkan kepada bapak saya bahwa saya bisa main musik , dan di coba
ternyata masih belum terlalu bisa , ya masih lumayan bisa mengiringi lagu walaupun salah
salah hehe, dan hari demi hari saya coba bermain alat musik lainnya , ya seperti drum yang
penting asal pukul , dan melihat orang main bass dan saya mencoba sendiri , walaupun saya
salah tapi saya berusaha untuk bisa ,. Ya jadi saya itu orangnya mudah tersinggung, lebih
suka kesendirian , tidak suka di bentak / dikasarin , karena saya trauma dengan masalalu
saya , dan untuk saat ini saya lebih suka menghibur seseorang ya pakai cara yang sederhana,
karena kebahagiaan orang orang kebahagiaan saya juga

Anda mungkin juga menyukai