Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
1. Noviyandanu Saputra
Jl. Cut Nyak Dien No.4-A, Kebon, Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan,
Jawa Timur 63515
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga dapat menyelesaikan tugas
kuliah berupa makalah. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW sebagai uswatul hasanah bagi seluruh manusia.
Akan tetapi, saya menyadari bahwa di dalam makalah ini, masih terdapat
banyak kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini masih dikatakan
jauh dari sempurna. Maka dari itu, saya harapkan pembaca dapat memaklumi
serta memberi kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya makalah yang
lebih baik di masa yang akan datang
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Proses Sosial dan Interaksi Sosial................................... 3
B. Tujuan Dari Proses sosial dan Interaksi Sosial................................. 4
C. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial......................................................... 5
D. Apa Faktor Yang Mendasari Interaksi Sosial................................... 6
A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam
suatu jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola
pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat.Interaksi
sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa
interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial
pada dasarnya merupakan siklus perkembangan dari struktur sosial yang
merupakan aspek dinamis dalam kehidupan masyarakat.
Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang tumbuh dari
pola-pola perilaku manusia yang berbeda menurut situasi dan
kepentingannya masing-masing, yang diwujudkan dalam proses hubungan
sosial. Hubungan-hubungan sosial itu pada awalnya merupakan proses
penyesuaian nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat. Kemudian
meningkat menjadi semacam pergaulan yang tidak hanya sekedar
pertemuan secara fisik, melainkan merupakan pergaulan yang ditandai
adanya saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing pihak
dalam hubungan tersebut.
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian proses sosial dan interaksi sosial ?
B. Apa tujuan dari proses sosial dan interaksi sosial ?
C. Apa ciri-ciri proses dan interasksi sosial ?
D. Apakah faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial ?
1
E. Apa saja bentuk-bentuk proses sosial ?
C. Tujuan Pembahasan
A. Untuk mengetahui pengertian proses sosial dan interaksi sosial.
B. Untuk mengetahui tujuan dari proses sosial dan interaksi sosial.
C. Untuk mengetahui ciri-ciri proses dan interaksi sosial.
D. Untuk mengetahui apa faktor yang mendasari interaksi sosial.
E. Untuk mengetahui bentuk-bentuk proses sosial
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3) Gillin dan Gillin; Proses – proses sosial adalah cara berhubungan
yang dapat dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-
kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta
bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi
apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya
cara-cara hidup yang telah ada.
2. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang
berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan
diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang
berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika
aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika
tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing, maka proses sosial
itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam
kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan
antara satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari
individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar
pikiran.
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar
sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial.
Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain
maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling
berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk
kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat
disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses
4
sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar
satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.
1) Dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi dari pihak lain.
2) Ada kontak sosial dan komunikasi.
3) Bersifat timbal balik, positif dan berkesinambungan.
4) Ada penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
5) Pola interaksi sosial yang baik harus terjalin berdasarkan kebutuhan yang
nyata, efektif dan efisien.
6) Penyesuaian diri pada kebenaran dan norma.
7) Tidak memaksa secara mental dan fisik.
5
c. Dorongan untuk mempertahankan kehidupan.
d. Dorongan untuk berkomunikasi.
2) Faktor Eksternal
a. Faktor Imitasi
Yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik
sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya.
Imitasi pertama kali muncul di lingkungan tetangga dan lingkungan
masyarakat.
b. Faktor Sugesti
Adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu
kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau
melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
c. Faktor Identifikasi
Adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang individu untuk menjadi sama
(identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak
hanya terjadi melalui serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, tetapi
juga melalui proses kejiawaan yang sangat mendalam.
d. Faktor Simpati
Yaitu proses kejiwaan dimana seorang individu merasa tertarik kepada
seseorang atau kelompok orang dikarenakan sikapnya, penampilannya,
wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
e. Faktor Motivasi
Yaitu rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu
kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau
melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh
rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang
memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa.Contohnya : motivasi
dari seorang ayah kepada anaknya dan dari seorang guru kepada siswa.
f. Faktor Empati
6
Faktor empati mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata
perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme
tubuh yang sangat dalam (intens).
A. Bentuk-bentuk Proses Sosial
7
sama; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan
adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama
yang berguna. Pada dasarnya kerja sama dapat terjadi apabila seseorang
atau sekelompok orang dapat memperoleh keuntungan atau manfaat dari
orang atau kelompok lainnya; demikian pula sebaliknya. Kedua belah
pihak yang mengadakan hubungan sosial masing-masing menganggap
kerja sama merupakan suatu aktivitas yang lebih banyak mendatangkan
keuntungan daripada bekerja sendiri.
8
yaitu antara satu kelompok kerja sama dengan kelompok kerja sama yang
lainnya. Dengan kata lain, bahwa terjadinya persaingan oleh karena ada
perasaan atau anggapan seseorang bahwa ia akan lebih beruntung jika
tidak bekerja sama dengan orang lain; orang lain dianggap dapat
memperkecil hasil suatu kerja. Persaingan ini dapat dibedakan menjadi
duamacam, yaitu persaingan pribadi dan persaingan kelompok. Persaingan
pribadi adalah persaingan kelompok. Persainganpribadi adalah persaingan
yang berlangsung antara individu dengan individu atau individu dengan
kelompok adalah persaingan yang berlangsung antara kelompok dengan
kelompok. Menurut Soedjono Dirdjosisworo, persaingan merupakan suatu
kegiatan yang merupakan perjuangan sosial untuk mencapai tujuan,
dengan bersaing terhadap yang lain, namun secara damai atau setidak-
tidaknya tidak saling menjatuhkan.
Bentuk kegiatan ini biasanya didorong oleh motivasi sebagai
berikut :
a. Mendapatkan status sosial
b. Memperoleh jodoh
c. Mendapatkan kekuasaan
d. Mendapatkan nama baik
e. Mendapatkan kekayaan
f. Perbedaan agama dan lain-lain
3) Pertikaian atau Pertentangan
9
ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Soerjono Soekanto
menjelaskan bahwa pertentangan adalah suatu proses sosial di mana orang
perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya
dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan
atau kekerasan.
4) Akomodasi
10
dan norma-norma sosial dalam masyarakat. Akomodasi sebenarnya suatu
bentuk proses sosial yang merupakan perkembangan dari bentuk
pertikaian, dimana masing-masing pihak melakukan penyesuaian dan
berusaha mencapai kesepakatan untuk tidak saling bertentangan. Menurut
Soedjono, akomodasi adalah suatu keadaan dimana suatu pertikaian atau
konflik, mendapat penyelesaian, sehingga terjalin kerja sama yang baik
kembali.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara
individu dan invidu, individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan
kelompok baik dalam kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian.
12
Faktor internal
Faktor eksternal
a. Faktor Imitasi
b. Faktor Sugesti
c. Faktor Identifikasi
d. Faktor Simpati
e. Faktor Motivasi
f. Faktor Empati
13
DAFTAR PUSTAKA
http://beilmin.blogspot.co.id/2016/10/makalah-proses-sosial-dan-interaksi.html
14