Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


DI DESA WANASABA DAYA
DUSUN KARANG ASEM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


STIKES HAMZAR LOMBOK TIMUR
2022
LAPORAN PENDAHULUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA ( MMD )

1.1 Definisi
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah (terutama yang
erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan
anak yang ada di desa serta merencanakan penanggulanggannya.
1.2 Tujuan
1. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan
dirasakan diwilayahnya
2. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk Penanggulangan yang disepakati
bersama
1.3 Peserta MMD
1. Para kader pelaksana MMD
2. Kepala Desa, bidan desa, kader desa, dan kepala dusun.
1.4 Pola penyelenggaraan MMD
Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk berbanjar/sejajar, komposisi
seperti diruangan kelas Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan
berada diantara para peserta, tidak memisah atau duduk dikursi istemewa
duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas
tikar/permadani/matras
1.5 Peran Ketua MMD
1. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang
ditetapkan
2. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan
3. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama peserta ketua harus
selalu berusaha memotivasi setiap peserta, ketua jangan terlalu banyak
berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu, ketua harus sabar,
tidak emosional bila ada hal-hal yang menjengkelkan,Ketua harus jeli,
cerdik dan segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh peserta, setiap
pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak untuk disetujui,
Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan.
1.6 Langkah-langkah Penyelenggaraan MMD
1. Persiapan
Mahasiswa KKN menyiapkan hasil analisis yang ditulis, membantu
menyimpulkan acara, tata ruangan dan perlengkapan, kader
memotivasi/mengajak bidan desa, kader desa, remaja masjid ( remas ),
karang taruna dan ketua RT yang ada di desa itu untuk hadir dalam MMD
2, agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-sama mengajak
kader-kader di dusun tersebut yang lainnya untuk ikut hadir.
2. Proses
Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan kegiatan MMD ,
yang dipimpin oleh ketua kelompok, pengenalan masalah kesehatan dan
penyajian hasil pendataan ke masyarakat oleh kelompok, perumusan dan
penentuan prioritas masalah kesehatan serta menentukan intervensi yang
dilaksanakan atas dasar pengenalan masalah dari hasil MMD, tambahan
usulan kegiatan dari Bidan Desa, rekomendasi teknis dari bidang
penyusunan rencana pelaksana kegiatan dipimpin Kepala Dusun.
3. Penutup
a. Tindak lanjut
Kader membantu kepala dusun menyebarkan hasil musyawarah
tentang rencana kerja penanggulangan masalah dan membantu
menindak-lanjuti untuk kegiatan-kegiatan.
Tindak lanjut Rencana Kerja hasil MMD Melaksanakan kegiatan
masyarakat dibidang kesehatan Memantau/ memonitor hasil kegiatan
Memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat
dikembangkan baik lokasinya maupun jenis kegiatannya
HASIL WHINSHIELD SURVEY (PENYEBARAN ANGKET)
DI WILAYAH DUSUN KARANG ASEM

1. Lingkungan terbuka
pembuangan limah rumah tangga, perumahan yang bersebelahan
dengan kebun dan juga sawah.

2. Sumber Daya Masyarakat

Tingkat pendidikan masyarakat terbanyak adalah sekolah dasar (SD) yaitu


sebanyak 54 %. Pekerjaan terbanyak adalah pedagang, petani dan juga buruh
yakni sebanyak 40 %, dan penghasilan rata – rata perbulan terbanyak antara
Rp ±500.000 perbulan.

3. Suku / Etnisitas
Mayoritas warga adalah suku sasak yaitu sebanyak 98% dan
beragama islam sebanyak 97 %.

4. Health

Dari hasil wawancara dengan masyarakat, masalah kesehatan yang


ada yaitu : pernikahan dini 43 %, stanting 40%, dan kesehatan lansia 5%.
Pada kelompok remaja merokok 50%, mempunyai pengetahuan yang baik
tentang hiv aids 60%, berpacaran 30%, kebiasaan nongkrong 30%. Pada
kelompok usia lanjut didapatkan bahwa tidak ada wadah yang menangani
masalah lansia, belum ada pelatihan kader lansia, lansia menderita hipertensi
30%, rematik 32%, sruke 15%, dan kencing manis 17%.

Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah tersebut adalah


terdapat 1 puskesmas dan 1 poskesdes.
PROPOSAL KEGIATAN MMD
DI WILAYAH DUSUN KARANG ASEM

A. Latar Belakang
Kegiatan praktek komunitas di masyarakat merupakan bentuk
pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu kebidanan komunitas
secara komprehensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian pada
masyarakat. komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem
keluarga dan sistem sosial yang saling berinteraksi. Keluarga sebagai suatu
sub sistem komunitas merupakan sistem terbuka dimana keluarga merupakan
unit pelayanan dasar di masyarakat atau komunitas.
Kesehatan masyarakat yang merupakan gabungan ilmu kebidanan, ilmu
masyarakat dan sosial yang ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi dalam
mengatasi masalah permasalahan kesehatan. Dalam mengaplikasikan praktek
kesehatan masyarakat diperlukan pengetahuan serta penelitian- penelitian
yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat dalam menemukan
suatu masalah kesehatan.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan
aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan
sampai penanggulangan masalah yang melibatkan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai target pelayanan kebidanan komunitas
dengan fokus masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh aktifitas
kegiatan komunitas.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah
memecahkan suatu masalah kesehatan yang di temukan dalam masyarakat
melalui pengkajian. dalam upaya mengaplikasikan teori ilmu keperawatan
komunitas yang telah dibekalkan kepada mahasiswa di bangku kuliah, serta
sebagai salah satu upaya menyiapakan tenaga kebidanan yang profesional dan
potensi secara mandiri, maka mahasiswa STIKes hamzar Lombok timur
melaksanakan praktek kebidanan komunitas di wilayah Desa . kegiatan
praktek komunitas di gunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga,
pendekatan kelompok dan pendekatan masyarakat.
Dusun dipimpin oleh kepala dusun, dan kader. Dalam pelaksanaan
praktik asuhan komunitas mahasiswa menggunakan pendekatan proses
komunitas yang di awali oleh pengkajian dengan cara pengumpulan data,
kemudian menyusun rencana sesuai dengan pemasalahan yang di temukan
sampai pelaksanaan dan terakhit evaluasi. Pengumpulan data di mulai selama
2 hari dengan jumlah KK pengkajian di lakukan dengan menggunakan teknik
wawancara langsung, penyebaran koestioner, dan windshield survey yaitu
survey yang dilakukan dengan pengkajian mengelilingi wilayah dusun karang
asem. data yang diperoleh dari masyarakat di tabulasi untuk mengetahui
masalah-masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di masyarakat Desa.
Selain itu data juga di peroleh data kepala dusun dan kader. Setelah data di
peroleh, dalam kegiatan MMD mahasiswa dan masyarakat bersama-sama
mencari pemecahan masalah yang ada dengan tim pokjakes.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan
masyarakat wilayah dusun karang asem serta mampu menanggulangi
masalah kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan
sumber daya dan potensi yang terdapat di masyarakat
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan musyawarah masyarakat desa (MMD) mahasiswa
mampu:
a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan
masyaratat.
b. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-
sama dengan warga.
c. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi
masalah kesehatan.
d. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan
warga.
e. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam
menanggulangi masalah kesehatn yang terdapat pada masyarakat.
f. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswa dan perangkat
desa dengan tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan
dalam proses MMD
g. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan yang di hadapi

C. Undangan
Rencana undangan antara lain :
- Kepala Desa
- Bidan Desa
- Ketua RT 01, 02, 03, 04
- Kader
- Tokoh masyarakat dan warga Desa
- Pembimbing Praktek dari Pendidikan
D. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 24 juni 2022
Pukul : 08.00 WITA
Tempat : Kantor Desa wanasaba daya

E. Acara
Serangkaian acara dalam MMD :
a. Pembukaan
b. Acara inti:
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Mepresentasikan hasil pendataan (angket, wawancara atau data
lampiran terkait)
 Memprioritaskan masalah (scoring) bersama warga masing-
masing pokja disepakati dengan warga 1 masalah kesehatan yang
menjadi prioritas
 Menyusun rencana kegiatan bersama warga (POA)

c. Sambutan dan masukan :


o Kepala Desa
o Bidan desa
o Dosen Pembimbing Akademik
d. Kesimpulan (notulen)
e. Penutup (doa)
F. Setting

Papan tulis Proyektor

tor
opera
Co
Meja
leader
lead
er

f
a
s

Ob
s.

G. Kepanitiaan

Pelindung : Kepala Desa


Penanggung Jawab :
 Ketua Tim KKN STIKes Hamzar Lombok
Timur
 Kepala Desa

Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep.


Ketua kelompok 2 : Sri Wahyuni

Penyaji : Sri Wahyuni

Notulen : Nur Izzati

Moderator : Rina Gusnani

Operator : Pratiwi

Seksi – seksi

1. Dokumentasi
Koordinator : Siti Sifadatul H.
2. Seksi Perlengkapan
Koordinator : Rina gusnani
3. Seksi Konsumsi
Koordinator : Nur izzati
4. Seksi Acara
Koordinator : Pratiwi
H. Scoring

Masalah Resiko Minat Masy Kemungkinan diatasi Waktu Dana Fasilitas Sumber daya Tempat Total Nilai Prioritas
Kesehatan Parah
A B C D E F G H
KESLING
Kurangnya 2 3 3 3 3 3 3 2 23 2
pengairan

Pernikahan
Dini 3 4 2 3 3 4 3 3 25 4

Stanting
3 3 3 2 2 3 1 3 20 4
LANSIA : 3 2 3 2 2 2 2 2 18 3
Diabetes
Militus

Hipertensi
pada lansia 2 2 2 2 2 1 2 2 15 3

Strok pada
Lansia

3 2 2 2 2 2 1 2 16 3
REMAJA :
Remaja
merokok

Remaja
Berpacaran 3 2 2 2 1 1 1 2 14 2
Remaja
Nongkrong
malam hari

Kurang Ber
PHBS
ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
DS : sebagian masyarakat Kurangnya sumber air Resiko kurangnya
mengatakan kadang personal hygiene
kesulitan mandi dan BAB
DO :
- 48% Kondisi Air
PDAM yang sering
mampet

DS : Sebagian Kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya


masyarakat lansia masyarakat tentang gejala peningkatan angka DM
mengeluh kenaikan BB DM
yang signifikan
DO :
19% Masyarakat lansia
menderita diabetes
Ds: Kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya
Sebagian masyarakat dan penerapan peningkatan angka
tidak mengerti tentang masyarakat terutama Gizi stanting dan gangguan
gizi seimbang seimbang terutama saat tumbuh kembanga anak
Do: hamil
58% resiko kesehatan ibu
dan anak
Ds: Kurangnya terpaparnya Kurangnya pengetahuan
Masyarakat yang informasi terutama dan kesadaran
memiliki anak remaja remaja tentang bahaya masyarakat terutama
mengeluh, anak mereka merokok remaja tentang bahaya
sering mempunyai merokok
kebiasaan buruk yaitu
merokok
Do:
11 remaja merokok
DS : Masyarakat Kurangnya terpaparnya Kurangnya pengetahuan
mengatakan sering informasi terutama dan kesadaran
menggunakan obat bebas menggunakan obat bebas masyarakat resiko
DO : kesehatan serius
Obat bebas bisa menggunakan obat bebas
terjangkau oleh
masyarakat
Obat bebas mudah di beli
di toko
DS ; Masyarakat Kurangnya minat dan Kurangnya pengetahuan
mengatakan banyak anak kesadaran masyarakat dan kesadaran
yang melakukan tentang informasi masyarakat resiko
pernikahan dini mengenai pernikahan dini kesehatan dari
DO : pernikahan dini pernikahan dini
PLAN OF ACTION (POA) :

NO Masalah Kesehatan Tujuan Kegiatan Tempat Waktu Dana Penanggung


Jawab
1 Kurangnya minat Angka Pemberian Tempat Setiap satu - Rina Gusnani
masyarakat dan persentase materi tentang kegiatan kali seminggu
kesadaran masyarakat pernikahan pernikahan SLTP/MTS
tentang resiko dini berkurang dini di SLTP
pernikahan dini
2 Kurangnya pengetahuan Mengurangi Mengadakan Kantor desa Setiap satu - Sri wahyuni
masyarakat tentang angka KIE / kali seminggu
stanting peningkatan penyuluhan
stanting
3 Kurangnya pengetahuan Meningkatkan Penyuluhan Kantor desa Setiap satu - Pratiwi
tentang ASI pelaksanaan minggu sekali
ASI Ekslusif

4 Kurangnya pengetahuan Meningkatkan Pengadaan Kantor desa Setiap satu - Siti sifadatul
tentang Makanan pelaksanaan penyuluhan minggu sekali hasanah
pendamping asi penerapan tentang MP-
1000 hari ASI
masa emas
bayi
5 Kurangnya pengetahuan Meningkatkan Pengadaan Kantor desa Setiap satu - Nur izzati
remaja tentang seks pelaksanaan penyuluhan minggu sekali
pranikah penerapan tentang resiko
hidup sehat seks pranikah
tanpa seks dan penyakit
bebas menular
seksual
LAPORAN KEGIATAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

DI DUSUN KARANG ASEM

Hari : Jumat

Tanggal : 24 juni 2022

Waktu : 08.00 WITA

Tempat : kantor desa

Kegiatan MMD

WAKTU ACARA PELAKSANA


08.00 WITA - pembukaan Rina Gusnani
08.15 WITA - pembacaan hasil pendataan Sri Wahyuni
 Data hasil pengkajian
 Analisa data

08.45 WITA -diskusi


Sri Wahyuni
 Menjelaskan tujuan diskusi
 Menyampaikan masalah
kesehatan yang muncul secara
keseluruhan
 Membuat prioritas masalah
yang ada untuk dikelompokkan
menjadi 3 pokja
 Membuat kesepakatan untuk
memutuskan rencana kegiatan
09.20 WITA -sambutan dan tanggapan
 Kepaka desa
 Bidan desa
 Dosen pembimbing H. Rafi’in

-kesimpulan Siti Naili Ilmiyani,


10.15 WITA  Membacakan hasil diskusi SST.,M.Keb
-doa
10.35 WITA Nur Izzati
-Penutup

H. Rafi’in
LAPORAN KEGIATAN HASIL EVALUASI
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD )
DI DUSUN KARANG ASEM DESA WANASABA DAYA

1. Pendahuluan
Praktek komunitas dengan sasaran individu, keluarga, kelompok dan
masyarakar ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan kerjasama antara mahasiswa
dengan kelompok kerja kesehatan di Desa. Kerjasama tersebut sangat
dibutuhkan mulai saat perencanaan sampai pada tahap akhir yaitu evaluasi.
Untuk menggalang kerjasama dengan kelompok kerja kesehatan di Desa,
maka dipandang perlu diadakan musyawarah dalam menentukan masalah
kesehatan dan kebidanan serta menyusun rencana kegiatan.

2. Tujuan
a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan
masyarakat wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah
kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumber
daya dan potensi yang terdapat di masyarakat
b. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan musyawarah masyarakat desa (MMD) mahasiswa
mampu:
a) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan
masyarakat.
b) Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-
sama dengan warga.
c) Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengetasi
masalah kesehatan.
d) Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan
warga.
e) Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam
menanggulangi masalah kesehatn yang terdapat pada masyarakat.
f) Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswadan perangkat desa
dengan tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam
proses MMD
g) Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang di hadapi

3.Pelaksanaan Kegiatan

1. Kegiatan musyawarah masyarakat desa diadakan pada Hari Jumat ,


tanggal 24 Juni 2022 bertempat di Desa wanasaba daya.
2. Acara dimulai pukul: 08.00 WITA, diawali dengan pembukaan oleh
pembawa acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari dosen
pembimbing komunitas dari Stikes hamzar Lombok timur dan sambutan
dari Kepala Desa Wanasaba daya, sambutan kepala dusun, dan dilanjutkan
oleh sambutan dari Petugas Kesehatan yang bersangkutan di daerah
tersebut.
3. Dari hasil pengkajian data didapatkan:
- Dari hasil windshield survey, Kondisi Air PDAM yang macet.
- Dari hasil wawancara dengan masyarakat, masalah kesehatan yang
ada yaitu: pada masyarakat tentang air PDAM yang macet, pada
balita adalah stanting dan memiliki kebiasaan kurang ber-PHBS
antara lain tidak cuci tangan sebelum makan, jajan tidak sehat,
makan sayur tertentu saja dan jarang makan buah. Pada lansia
menderita hipertensi, dan kencing manis. Remaja : remaja
merokok, nongkrong pada malam hari, berpacaran. Dari hasil data
tersebut mahasiswa merumuskan masalah kesehatan yaitu:
1. Kesehatan lingkungan.
2. Masalah balita (Stanting)
3. Masalah kesehatan lanjut usia
4. Masalah kesehatan pada Remaja
4. Tahap Evaluasi

a. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan tepat waktu
2. 90 % yang hadir memberi respon dan mengajukan pertanyaan selama
kegiatan Musywarah Masyarakat Desa.
b. Evaluasi Hasil
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di desa
2. Rencana kegiatan yang telah ditentukan akan dilaksanakan 2 hari
setelah kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa.

Anda mungkin juga menyukai