Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES ) NANI

HASANUDDIN MAKASSAR
MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
BEBAN SKS : 2 SKS
SEMESTER : GENAP
NAMA DOSEN : Hj KARTINI S.Kep. Ns.M.Kes
PROGRAM STUDI : D III KEPERAWATAN
WAKTU : 60 MENIT.

Nama : Nurjanna
Nim : NH0319024
Jurusan : DIII Keperawatan

1 Ny. M (50 thn) dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemas,
ekstremitas bawah terasa lemas dan telapak kaki rasa terbakar. Pada pengkajian
ditemukan : konjungtiva anemia, kulit berwarna lebih gelap, napas berbau
ammonia, tampak luka pada bibir, sesekali pasien cegukan, kulit pasien tampak
kering, pruritus. Pasien mengeluh tidak selera makan, berat badan turun beberapa
bulan terakhir. Tanda vital : suhu, 36.8° C, nadi 90 x/m, pernapasan 28/m, TD
150/90 mmHg. Apakah pemeriksaan diagnostik yang menjadi parameter dalam
menilai fungsi ginjal ?
a. Laju filtrasi glomerulus
b. Pemeriksaan urin
c. Pemeriksaan BUN
d. Pemeriksaan elektrolit darah
e. Pemeriksaan MRI

2 . An. Susi (7 th) dirawat di Ruang 201 dengan diagnosa medis Otitis Media Akut.
Perawat mendapat order antibiotik dengan spektrum kuat (broadspectrum) untuk
pasien tersebut. Perawat mengerti bahwa pertimbangan pemberian antibiotik
adalah:
a. Adanya proses mastoiditis akut
b. Adanya eksudat pada telinga tengah
c. Adanya penumpukan cerumen yang kronik
d. Adanya proses infeksi oleh streptococcus pneumoniae
e. Adanya penumpukan cairan (efusi) pada telinga tengah

3 . Perawat Nina sedang mengevaluasi hasil laboratorium pasien baru Tn Jose (35
th) dirawat di ruang rawat inap . Hasil menunjukkan adanya peningkatan T4, T3,
dan T3 uptake. Hasil laboratorium ini menjadi data objektif selain dari tanda dan
gejala klinis berikut:
a. Berat badan meningkat, tachycardia, constipastion.
b. Bradycardia, hypertension, kulit kering, meningkat nafsu makan.
c. Emosi labil, tachydardia, berat badan meningkat, nafsu makan meningkat.
d. Bradycardia, hypotension, berat badan meningkat, menurun nafsu makan.
e. Nafsu makan meningkat, berat badan turun, sering berkeringat, emosi
labil.
4. Ny. L (25 th) dirawat di ruang 261 dengan diagnose medis Hyperthyroidism,
dokter meresepkan obat Methimazole. Perawat mengajar pasien untuk kebutuhan
pada saat pulang atau perawatan di rumah yaitu harus menghubungi dokter
apabila mengalami
a. Tachycardia, berat badan meningkat, tremor.
b. Bradycardia, berat badan turun, berkeringat.
c. Nafsu makan menurun, berat badan turun, lemah.
d. Lemah, berat badan meningkat, nafsu makan turun.
e. Lemah, berat badan meningkat, nafsu makan meningkat

5 . Hasil pengkajian Berat Badan pasien Tn. H. (45 th) dengan Hyperthyroidsm
menunjukkan 15 % kurang dari normal. Perawat menentukan diagnose
keperawatan: Perubahan pola nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.: Intervensi
keperawatan yang tepat untuk Tn. H adalah meningkatkan intake kalori sampai
a. 2500 kalori d. 4000 kalori
b. 3000 kalori e. 4500 kalori
c. 3500 kalori

6. Tn. Doni (35 th) dirawat dengan diagnosa medis hypothyroidism dan mendapatkan
terapi hypothyroidism jangka panjang. Salah satu :tugas utama perawat adalah
mengetahui dan memantau adanya :
a. Angina d. Hypertension
b. Hypoglycemia e. Hyperkalemia
c. Bradycardia

7 . Seorang pasienTn. B. berusia 56 tahun dirawat di ruang interna, dengan diagnosa


medis stroke di mana sebagian tubuh sebelah kiri mengalami kelumpuhan. Hasil
pengkajian adalah pasien batuk dan tangan teraba hangat, dan getah bening
regional pada leher kanan membersar,nyeri tekan, konsistensi lunak dan dalam
batas jelas. Apakah masalah keperawatan pasien?
A. Infeksi kelenjar getah bening
B. Infeksi akut saluran pernafasan
C. Obstruksi kelenjar getah bening
D. Infeksi kronik saluran pernafasan
E. Pembesaran kelenjar getah bening

8 Seorang laki-laki berusia 32 tahundirawat di ruang bedah saraf, diduga mengalami


trauma medula spinalis yaitu sakral 4. Pasien menyatakan akan menikah dengan
tunangannya, dan kuatir akan kemampuannya dalam melakukan hubungan
seksual. Tindakan keperawatan manakah yang tepat di bawah ini?
A. Menyarankan untuk mendiskusikan kekuatirannya dengan kepada
Kepala ruangan
B. Mendengarkan keluhan pasien dan merujuknya kepada konselor seksual.
C. Memberikan informasi-informasi yang jelas mengenai hasil pemeriksaan
Diagnostik
D. Memberikan informasi bahwa fungsi seksual tidak akan dipengaruhi akibat
Trauma ini
E. Menyarankan pasien untuk mengikuti program perawatan dan
pengobatan
Dengan aktif
9 . Seorang perempuan berusia 30 tahun baru saja masuk rawat di ruang interna
dengan keluhan kelemahan pada ekstremitas sejak 3 hari yang lalu, hasil
pemeriksaan fisik menemukan bahwa pasien tidak sanggup untuk menunjuk
hidungnya sambil menutup mata, dan tidak sanggup memutar telapak tangan
pronasi dan supinasi dengan cepat. Apakah masalah keperawatan pada pasien
tersebut?
A. Gangguan vestibular
B. Plak pada saraf kortikal
C. Lesi pada saraf kranial IX
D. Kerusakan fungsi serebral
E. Gangguan fungsi sensorik

10. Tn. Sarif (65 th) dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis stroke.
Pada saat perawat memberikan terapi nutrisi diet cair, pasien mengalami episode
batuk pada saat menelan. Suhu pasien adalah 38˚C, saturasi oksigen adalah 91%
(sebelumnya 98 %), pasien tampak bingung, sesak, terdengar ronkhi di kedua
paru. Apakah tindakan perawat yang paling tepat?
A. Memasang selang oksigen
B. Memberikan obat bronchodilator
B. Memberikan acetaminophen secara suppository
C. Mendorong pasien untuk batuk dan nafas dalam
D. Menghubungi dokter

11. Pasien Ny. Sinta (75 th) sedang dirawat di ruang VIP Mawar. Perawat mengkaji
hasil pemeriksaan diagnostik CTScan dan menemukan hasil gambaran
pemeriksaan terdapat pecah pembuluh darah di otak. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kelemahan pada ekstremitas kiri, refleks gag negatif, dan inkontinen
alvi dan urin. Tindakan prioritas apa yang harus dilakukan perawat?
A. Memeriksa tanda-tanda vital
B. Melakukan latihan rentang gerak pada ekstremitas kiri pasien
C. Memberikan perawatan kulit
D. Menaikkan posisi kepala 30 derajat
E. Mengkaji tingkat kesadaran pasien

12 . Seorang pasien Tn. Firman (35 th) dibawa ke IGD karena baru saja mengalami
kecelakaan motor. Perawat mengkaji status neurologis pasien yaitu GCS = 8,
takanan darah 150/100 mmHg. Dokter memberikan order pemberian manitol
20% per intra vena 2 gr/Kg BB/per 4-6 jam. Bagaimanakah perawat akan
memberikan larutan manitol per intra vena?
A. Menghangatkan larutan manitol dan alirkan sesuaiperhitungan tetesan
B. Menggunakan filter dan alirkan sesuai perhitungan tetesan
C. Menggunakan infus drip dan alirkan sesuai perhitungan tetesan
D. Mengocok larutan manitor dan alirkan sesuai perhitungan tetesan
E. Mencampur larutan dengan pelarut dan alirkan sesuai perhitungan
tetesan

13. Seorang pasien Tn. R umur 70 tahun dengan diagnosa medis stroke baru saja
masuk rawat di ruang penyakit dalam. Perawat menemukan adanya kesulitan
menelan sehingga menetapkan diagnosa keperawatan Kerusakan kemampuan
menelan. Tindakan apakah yang akan dilakukan perawat untuk menolong pasien
memenuhi kebutuhan nutrisi dan mencegah aspirasi?
A. Memberikan diet cair melalui selang nasogastrik
B. Memberikan diet lunak dengan posisi pasien setengah duduk
C. Memberikan diet cair dengan posisi duduk dan kepala menunduk
D. Memberikan diet lunak dengan posisi duduk dan leher fleksi
E. Memberikan diet lunak secara perlahan dengan posisi tidur

14. Ny. Ani (32 tahun) dirawat di ruang rawat intensif dengan tumor otak
menggunakan ventilator mekanis sementara direncanakan untuk melakukan
operasi. Perawat memahami bahwa pasien mengalami peningkatan tekanan
intrakranial karena pasien mengalami “Cushing Triad” yaitu bradikardi,
hipertensi, dan bradipnea. Perawat akan mempertahankan fungsi ventilator secara
maksimalapabilatekanan CO2adalah:
A. 10 – 15 mm Hg
B. 15 – 25 mm Hg
C. 25 – 20 mm Hg
D. 35 – 45 mm Hg
E. 40 – 55 mm Hg

15 . Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, dirawat di ruang medikal bedah dengan
diagnosa konkusi serebral. Pasien tampak gelisah, bingung dan disorientasi.
Diagnosa keperawatan apakah yang menjadi prioritas diformulasikan oleh
perawat?
A. Perubahan persepsi sensori (visual) sehubungan dengan trauma neurologis
B. Defisit perawatan diri sehubungan dengan trauma neurologis
C. Kerusakan komunikasi verbal sehubungan dengan penurunan kesadaran
D. Resiko injuri sehubungan dengan defisit neurologis
E. Perubahan pola nutrisi: kurang dari kebutuhan sehubungan dengan
defisit neurologis

16. Tn. W (54 th) dirawat di ruang rawat medikal bedah dengan diagnosa medis stroke
dan mengakibatkan kelemahan ektremitas kiri. Perawat N. memahami bahwa
osteoporosis dapat terjadi pada bagian tubuh yang mengalami kelemahan apabila
tidak digunakan. Rencana tindakan keperawatan apakah yang harus menjadi
tujuan perawat?
A. Mempertahankan kadar protein
B. Mempertahankan kadar vitamin
C. Melakukan latihan menggunakan beban
D. Melakukan latihan gerak rentang tubuh
E. Melakukan latihan berjalan dalam ruang rawat

17. Tn. Dadang (45 th) dirawat di di ruang medikal bedah kamar 402, dengan
diagnosa medis batu ginjal. Hasil pemeriksaan menunjukkan komposisi batu
ginjal adalah kalsium. Perawat Rina merencanakan akan memberikan promosi
kesehatan mengenai pola diit. Pola diit yang manakah yang paling tepat diajarkan
oleh perawat Rina?
A. Minum air putih 1500 ml perhari, batasi makanan mengandung kalsium
dan Garam

B. Minum air putih lebih dari lebih dari 1500 mL per hari, batasi susu dan yang
Mengandung purin.
C. Minum air putih 1-2 liter per hari, batasi daging, bayam, dan keju.
D. Minum air putih 2.5 – 3 liter per hari, batasi makanan yang mengandung
kalsium dan vitamin D.
E. Minum air putih 3-4 liter per hari, batasi makan kacang, mentega dan buah
jeruk
18. Ny. Sari (35 tahun) harus menjalani Hemodialisa tiga kali dalam seminggu, karena
mengalami gagal ginjal kronis. Pada perawat dia mengeluh menyatakan fistula
yang terdapat di lengan kanannya semakin terlihat buruk dan kulit terasa gatal.
Intervensi keperawatan yang tepat untuk masalah Ny. Sari yaitu perubahan citra
tubuh adalah:
a. Menganjurkan Ny. Sari untuk memakai baju lengan panjang untuk
menutupi fistula
b. Membiarkan Ny. Sari mengungkapkan perasaannya
c. Merujuk Ny. Sari ke dokter spesialis kulit
d. Melaporkan kondisi Ny. Sari ke dokter ginjal yang merawatnya
e. Menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah tidak membahayakan

19. Tn. Budi (65 tahun) didiagnosa oleh dokter mengalami stroke iskemik, dan
mengalami gangguan menelan. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien, maka
Ners Santi melakukan hal berikut:
a. Memberikan diit cair menggunakan NGT
b. Memberikan diit lembut dengan posisi klien menggunakan 2 bantal di kepala
c. Memberikan diit lembut dengan posisi duduk dan kepala ekstensi
d. Memberikan diit lembut dengan posisi duduk tegak dan leher fleksi
e. Memberikan diit lembut dengan posisi tidur menggunakan bantaul dan
miring kekanan
20. Tn. Sugeng (50 tahun) segera dibawa oleh keluarganya ke UGD setalah
mengalami jatuh di kamar mandi. Pada saat tiba di UGD, perawat mendapati
pasien dengan kondisi koma, postur tubuh deserebrasi, pupil tidak bereaksi
terhadap cahaya, pernafasan abnormal. Perawat menganalisa tanda dan gejala ini
dihubungkan dengan:
a. Trauma batang otak
b. Trauma otak serebelum
c. Kontusi serebri
d. Konkusi serebri
e. Trauma spinal

21. Seorang pasien perempuan usia 56 tahun dengan riwayat sakit kepala hebat dan
kejang 1 kali telah menjalani menjalani pemeriksaan lumbal pungksi dimana
diketahui hasilnya adalah, warna bening, glukosa 60 mL ( normal), protein
meningkat, kultur ditemukan tidak ada bakteri.Apakah jenis meningitis yang
diderita oleh pasien tersebut?
a. Meningitis bakteri
b. Meningitis aseptik
c. Meningitis septik
d. Meningitis jamur
e. Meningitis TB

22 . Seorang wanita berumur 61 tahun dirawat dengan diagnosis stroke hemorhagic.


Pasien mengalami penurunan kesadaran (GCS 11). Hasil pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 240/150 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, pernafasan
16 x/menit, dan suhu 38,7 oC. Pasien mengalami paralisis, kesulitan mengunyah
dan menelan, serta bicara pelo.
Apakah intervensi keperawatan prioritas yang harus dilakukan?
a. Kolaborasi pemberian antihipertensi secara agresif
b. Kolaborasi pemberian manitol 3x150 cc
c. Memasang NGT untuk mencegah aspirasi
d. Memberikan terapi oksigen 4 liter melalui nasal kanul
e. Pemberian cairan intravena NaCl 0,9% 20 tetes/menit
23 . Seorang laki-laki berusia 27 tahun di rawat di ruang interna dengan nyeri kepala
hebat, skala nyeri 8 , keluarga mengatakan pasien tadi malam kejang 3 kali
disertai muntah menyemprot nyeri kepala sudah dirasakan 1 minggu yang lalu
dan memberat sejak 5 hari lalu. Setelah beberapa jam perawatan pasien
mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan : Abses cerebri lobus
frontaparietalis kanan disertai edema perifokal luas . Apakah Tindakan
Keperawatan yang tepat. ?
a. Pasang Oksigen
b. Observasi Kesadaran.
c. Pantau peningkatan TIK
d. Pengkajian Nervus Cranial
e. Pengkajian Riwayat Infeksi

24. Seorang laki-laki, usia 60 tahun, post rawat Diabetes Melitus akibat
hiperglikemia, saat ini sudah diperbolehkan rawat jalan. Apakah anjuran perawat
pada pasien agar gula darah pasien tersebut dapat terkontrol ?
a. batasi asupan cairan
b. batasi asupan protein
c. olahraga secara teratur
d. kurangi aktifitas seksual
e. atur diet tinggi kalori tinggi protein

25 . Seorang laki-laki berusia 50 tahun denagn diagnosis Congestive Heart Failure .


Pasien mengeluh sesak dan nampak gelisah. Hasil auskultasi menunjukkan
adanya crackles pada bagian basal paru kanan dan kiri. Apakah yang
menyebabkan sesak pada pasien tersebut?
a. Kekurangan mobilisasi fisik
b. Peningkatan beban jantung
c. Kelebihan sel darah merah
d. Kelebihan volume cairan
e. Kekurangan oksigen

Anda mungkin juga menyukai