Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

Pekerjaan

PEMBANGUNAN GEDUNG KELAPA SAWIT


POLITANI PAYAKUMBUH

Lokasi

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA


PROVINSI SUMATERA BARAT

Tahun Anggaran

2022
1. UMUM
Nama Pekerjaan : Pembangunan Gedung Kelapa Sawit Politani Payakumbuh
Alamat : Jl. Raya Negara KM.7 Tanjung Pati Kec.Harau Lima Puluh Kota Sumatra Barat 26271
Lokasi : Kabupaten Lima Puluh Kota
Nilai Pagu : Rp. 13.360.000.000,00 (Tiga Belas Milyar Tiga Ratus Enam Puluh
Juta rupiah)
Nilai HPS : Rp. 13.360.000.000,00 (Tiga Belas Milyar Tiga Ratus Enam Puluh
Juta rupiah)
Sumber Dana : a. APBN melalui DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2022.
b. Apabila Alokasi dalam dokumen anggaran (DIPA TA 2022) yang
disahkan tidak tersedia dan/atau tidak mencukupi, maka pengadaan
barang/jasa dibatalkan dan penyedia barang/jasa tidak dapat
menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun. Penerbitan SPPBJ dan
penandatanganan kontrak dapat dilakukan setelah DIPA ditetapkan.

2. LATAR BELAKANG
1) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri
yang menjadi salah satu prioritas untuk dilakukan penyelesaian pembangunannya,
mengingat terdapat pekerjaan pembangunan Gedung mangkrak yang perlu diselesaikan
guna menunjang kegiatan belajar mengajar pada PTN dimaksud Sebagaimana ketentuan
dalam PP No.73 tahun 2011 dan Permen PUPR No.22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
2) Status kepemilikan Pembangunan Gedung Kelapa Sawit Politani Payakumbuh ini
merupakan tanah kepemilikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Cq. Universitas Andalas Padang dengan luasan 105.800 m2 (Seratus Lima Ribu
Delapan Ratus meter persegi) yang tertera sesuai sertifikat hak pakai No. 2 tahun 2013 yang
di terbitkan oleh kantor Pertanahan Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 10 Juni 2013;
3) Arahan Presiden dalam upaya Percepatan pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur
pendidikan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui koordinasi intensif dengan
Kementerian sektor terkait, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Agama, dimana tahap
persiapannya dimulai pada Tahun Anggaran 2018 dan tahap pelaksanaan konstruksi
fisiknya pada Tahun Anggaran 2022;
4) Adapun pekerjaan fisik Pembangunan Gedung Kelapa Sawit Politani Payakumbuh dengan
lingkup pekerjaan sebagai berikut :
1) Pekerjaan Struktur
2) Pekerjaan Arsitektur
3) Pekerjaan Mekanikal
4) Pekerjaan Elektrikal
5) Pekerjaan Utilitas
6) Pekerjaan Halaman Luar
3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan arahan/petunjuk bagi Penyedia Jasa sesuai
dengan persyaratan yang diharapkan Penyedia Jasa (Owner)
b. Dengan Penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa dapat melaksanakan tanggung jawabnya
untuk memberikan barang yang memenuhi persyaratan teknis sesuai KAK ini.

4. REFERENSI HUKUM DAN STANDAR TEKNIS


1. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan);
4. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
5. Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2017 Tentang Jasa Konstruksi;
6. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksana Undang Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
10. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah No. 9 Tahun 2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Melalui Penyedia;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 07/PRT/M/2019
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
14. Permen PUPR No. 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan
Bangunan Gedung;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 19/PRT/M/2017
tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2017
tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2015
tentang Bangunan Gedung Hijau;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 05/PRT/M/2015
tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi berkelanjutan pada Penyelenggaraan
Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Dan Permukiman;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan
pada Bangunan Gedung dan Persilnya;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistim
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis
Sistim Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007 tentang Setifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung;
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung;
25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksebilitas pada Gedung dan Lingkungan;
26. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 01/SE/M/2017
tentang Penentuan Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) dalam
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi
dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
27. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 66/SE/M/2015
tentang Biaya Penyelenggaraan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
28. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait lainnya.

5. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat, Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sumatera Barat.

6. LINGKUP KEGIATAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rincian
pekerjaan meliputi :
1. Pekerjaan Utama
a. Pekerjaan Struktur
b. Pekerjaan Arsitektur
c. Pekerjaan Utilitas
d. Pekerjaan Halaman Luar
e. Pekerjaan MEP
2. Pekerjaan Pendukung
a. Pekerjaan Pendahuluan
b. Pekerjaan SMK3

7. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN


1. Pekerjaan Konstruksi Baja IWF

8. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)


RK3K adalah dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PUPR
dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang
dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan
sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan
SMK3 Konstruksi Bidang Teknis. Penjelasan manajemen risiko serta penjelasan rencana
tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini

No. Jenis/ Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1. Pekerjaan struktur atas ✓ Pekerja terjatuh dari ketinggian

2. Pekerjaan Konstruksi Baja IWF ✓ Pekerja Tertimpa Material

9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender.

10. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Satuan Kerja DIPA Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2022 dengan
total pagu anggaran sebesar Rp. 13.360.000.000,00 (Tiga Belas Milyar Tiga Ratus Enam
Puluh Juta rupiah).

11. PERSYARATAN PENYEDIA KONSTRUKSI


Memiliki Surat Izin sebagai berikut :
a. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Kualifikasi Menengah
b. SBU
- Klasifikasi : Bidang Bangunan Gedung
- Sub Klasifikasi : BG007 (Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan)
c. Memiliki nilai transaksi rata-rata dalam 3 bulan terakhir minimal 20% atau memiliki saldo
akhir 20% dari nilai HPS yang dibuktikan dalam rekening koran 3 bulan terakhir.
Memiliki sertifikat keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan Badan Usaha disertai bukti
pembayaran 3 bulan. Persyaratan lainnya akan ditentukan dalam dokumen pengadaan.

12. PERSONIL YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN


a. Personil Tenaga Ahli (SKA)
Pengalaman
Tingkat Jabatan dalam Kerja
Sertifikat
No Pendidikan/ Ijazah pekerjaan yang akan Jumlah Profesional
Kompetensi Kerja Minimal
Minimal dilaksanakan Minimal
(Tahun)
SKA Manajemen
S.1 Teknik
1. Manager Proyek 1 Orang 5 Tahun Konstruksi/Manajemen
Sipil/Arsitektur
Proyek (Utama)
S.1 Teknik SKA Manajemen Konstruksi
2. Manager Teknik 1 Orang 4 Tahun
Sipil/Arsitektur (Madya)
3. S.1 Ekonomi Manager Keuangan 1 Orang 3 Tahun Ijazah
4. S.1 Teknik K3 1 Orang 3 Tahun Ahli K3 Konstruksi (Madya)
Keterangan :
A. Tenaga Ahli Melampirkan:
a. Surat Keterangan Pengalaman Kerja/Referensi Kerja;
b. Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan;
c. Dokumen Ijasah asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut
d. SKA (Surat Keterangan Ahli) sesuai tabel diatas yang diakreditasi oleh LPJK
(No. Registrasi, Nama dan Klarifikasi harus jelas);
e. KTP yang masih berlaku;
f. Bukti setor pajak PPh Pasal 21 Form 1721 atau Form 1721-A1 *(untuk tenaga ahli
tetap).
B. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).

13. PERALATAN MINIMAL YANG DIPERLUKAN DAN DIDUKUNG PELAKSANAAN


Jumlah
NO Jenis Alat Minimal Kapasitas Keterangan
Minimal
1 Baby Roller 2 Ton 2 Unit Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli
2 Excavator 2 m3 2 Unit Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli
4 Scaffolding - 2000 Set Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli
5 Concrete Vibrator Dia 38 mm 2 Unit Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli
6 Dump Truk 10 Ton 1 unit Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli
Keterangan :
Pencantuman merk, tipe, dan lokasi dalam daftar tidak menggugurkan, namun untuk
keperluan pembuktian lapangan.

14. PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan konstruksi harus memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam Spesifikasi Teknis yang terlampir pada Dokumen Lelang dan Ketentuan
lainnya akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak).

15. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam pelaksanaan Pembangunan Gedung Kelapa
Sawit Politani Payakumbuh ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat

Kusworo Darpito, ST, MDM


NIP. 19740516 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai