Nomor :02/SPO/238/PKMSM/2016
Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Diberlakukan : 1Juli 2016
Halaman :1-2
1. Pengertian Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemk akut yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi atau parathypi yang ditularkan secara feco-oral oleh
penderitanya. Nama lain penyakit ini adalah enteric tifus, tifus, dan paratifus
abdominals. Tifoid karier adalah seseorang yang kotorannya (feses atau urine)
mengandung S.typi setelah satu tahun pascademam tifoid tanpa gejala klinis..
2. Tujuan Sebagai acuan agar petugas dapat menegakkan diagnosis demam tifoid dan
melakukan pengobatan demam tifoid.
3. Kebijakan .
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.5 Tahun 2015 tentang panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Hal 421-425.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
b. Petugas menulis identitas pasien di buku register dan menanyakan apakah
ada keluhan demam yang bersifat intermiten atau turun naik terutama
sore dan malam hari. Keluhan disertai dengan sakit kepala, nyeri
otot, insomnia, anoreksia, dan mual muntah. Selain itu dapat pula
disertai gangguan gastro intestinal berupa konstipasi atau diare, nyeri
abdomen, dan BAB berdarah. Demam dapat terjadi hingga minggu
kedua (14 hari) dengan pola suhu yang semakin meningkat dari hari
ke hari (step ladder).
c. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi, dan suhu.
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat dmam, lidah kotor,
pembesaran hati, dan pembesaran limpa..
e. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan darah rutin atau
Widal ke laboratorium.
f. Petugas menyerahkan surat permintaan laboratorim kepada pasien untuk
dibawa ke laboratorium
g. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
h. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnosis berdasarkan
hasil lab dan anamnesis, hasil uji Widal tunggal dengan titer antibodi O 1 :
320 atau titer antibodi H 1 : 640 menyokong diagnosis demam tifoid pada
pasien dengan gambaran klinis khas.
i. Petugas memberikan resep untuk pengobatan demam Tifoid:
Antibiotik : - Kloramfenikol dosis 4 x 500 mg
- Thiampenicol 4 x 500 mg
- Ciprofloksasin 2 x 500 mg
- Kotrimoksasol 2 x 960 mg
- Amoksisilin 50-150 mg/kgBB
Antipiretik : Paracetamol 3 x 500 mg bila demam
Anti mual / muntah :
- Domperidon 3 x 10 mg
- Vitamin B6 3x1
- Metoclopramid 3x1
j. Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total minimal 7 hari bebas
demam,
k. Petugas mengedukasi pasien untuk diet makanan halus dimulai dari bubur
saring, bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai tingkat kesembuhan.
l. Petugas mengedukasi Pasien juga diminta menghindari makanan yang asam
dan pedas serta rendah serat.
m. Petugas menyerahkan resep kepada pasien.
n. Petugas merujuk pasien ke bila ditemukan tanda-tanda kegawatan seperti
ileus obstruktif atau perforasi usus.
o. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnosis, dan terapi
kedalam rekam medik pasien.
p. Petugas menandatangani rekam medik
q. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
6. Diagram Alir
memanggil Petugas menulis Petugas melakukan
pasien sesuai identitas psn di buku anamnesa
nomor urut register
CR: …………………………………………%.
Simo,………………………
Pelaksana/ Auditor
(……………………………)