Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MENGWI II
Jl. Raya TumbakBayuh-Pererenan,Br. Gunungpande- Tumbakbayuh
Tlp. (0361) 8442063 , (0361) 9075411
Email: mengwidua@gmail.com,Website :
http//dikes.badung.go.id/puskesmasmengwidua

KERANGKA ACUAN KERJA


UPAYA KESEHATAN DBD

UPT. PUSKESMAS MENGWI II


TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN
KERJA UPAYA
KESEHATAN DBD

Tanggal 25 Maret 2022

No Revisi: 00

Menyetujui PJ Upaya Kesehatan Pelaksana


Masyarakat ( UKM ) Esensial Upaya Kesehatan DBD

dr.Gede Eka Wijaya Desak Ketut Sukarmeni, Amd. Keb


NIP.19730815 200501 1 010 NIP.19690705 199203 2 016

Mengetahui
Kepala UPT. Puskesmas Mengwi II

dr. I Putu Milantika,M.P.H


NIP. 19780121 20051 1 006
KERANGKA ACUAN KERJA UPAYA KESEHATAN DBD

BAB I
PENDAHULUAN

Penyakit Dengue Haemoragic fever (DHF) di Indonesia dikenal dengan


istilah Demam Berdarah Dengue. Penyakit ini mulai ditemukan pertama
kalinya di Surabaya dan Jakarta pada tahun 1968. Jumlah kasus cenderung
meningkat dan daerah penyebarannya pun juga bertambah luas. Pada tahun
2010 penyakit DBD telah tersebar di seluruh propinsi di Indonesia dan di
sekitar 400 kab /kota.

Penyakit Demam Berdarah (DBD ) ialah penyakit yang disebabkan oleh


infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti.Di tandai dengan Demam mendadak sakit kepala nyeri bola mata,
mual dan manifestasi perdarahan seperti rumple lead positif, ptekie, mimisan,
gusi berdarah. Jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosos Indonesia,
kecuali ti tempat ketinggian lebih dari 1000 metar diatas permukaan air laut.
Populasi nyamuk ini semakin meningkat pada musim penghujan. Upaya
pengendalian DBD masih perlu di tingkatkan, mengingat daerah penyebaran
saat ini terus bertambah dan kejadian peningkatan kasus sering terjadi.

Gerakan 3M PLUS sangat memerlukan partisispasi seluruh lapisan


masyarakat. Karena tempat-tempat yang berpotensi untuk menjadi habitat
nyamuk penular DBD ini biasanya berada di sekitar tempat tinggal baik itu di
dalam rumah maupun di luar rumah. Nyamuk Aedes Aegypti mempunyai
keistimewaan dari nyamuk lainnya, karena berkembang biak di genangan air
bersih. Oleh karena itu sarangnya vektor nyamuk ini terutama di bejana- bejana
yang berisi air jernih seperti bak mandi,drum penampung air,kaleng bekas dan
lain-lain.
Dasar hukum :
 KEPMENKES Nomor 92 tahun 1994 tentang pemberantasan Demam
Berdarah yang dititik beratkan pada upaya pencegahan dan gerakan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN)..
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat .

 VISI dan MISI PUSKESMAS


 VISI : Terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri di wilayah kerja
UPT.Puskesmas Mengwi II
 MISI
1. Memberikan pelayanan yang merata dan bermutu
2. Menjalin kordinasi / kerja sama dengan lintas sektoral terkait
3. Mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat
 Tata Nilai : CERDAS
 C : Cekatan
 E : Efektif efisien
 R : Ramah
 D : Dedikasi
 A : Akuntabel
 S : Sinkronisasi
BAB II
LATAR BELAKANG
Sampai saat ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat
dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang
terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian
anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak
ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal sedangkan
dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yg
dkeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama
perawatan di rumah sakit.
Jika pada awal masuknya DBD ke Indonesia angka kematian yang
ditimbulkan sangat tinggi, namun dengan berbagai kegiatan pengendalian yang
talah dilakukan angka kematian itu dapat di tekan hingga dibawah 1% sejak
tahun 2009. namun demikian angka kesakitan DBD tetap tinggi, jika pada
tahun 2004 tercatat Insiden Rate ( IR )DBD sebesar 37,01 per 100,000
penduduk maka pada tahun 2009 menjadi 68,22 per 100,000 penduduk.IR
tersebut cenderung meningkat tetapi pada tahun 2011 IR DBD menurun sangat
tajam menjadi 27,67 per 100,000 penduduk. Situasi ini diharapkan tetap
dipertahankan pada tahun 2012 dan ditahu-tahun mendatang dengan
mengoptimalkan segala daya dan upaya pengendalian DBD
Berdasarkan laporan bulanan DBD UPT.Puskesmas Mengwi II tahun
2015 menyatakan bahwa penemuan kasus DBD Target 834 kasus pencapaian
376 kasus (45,0 %) kesenjangan 458 kasus (55.0%).
BAB III
TUJUAN
1. Tujuan Umum
 Melakukan upaya untuk menurunkan angka kesakitan DBD diwilyah kerja
UPT.Puskesmas Mengwi II.

2. Tujuan Khusus

 Petugas dapat mengetahui faktor-faktor penyebab tingginya angka


kesakitan DBD di wilayah UPT. Puskesmas Mengwi II
 Petugas dapat mencari alternative pemecahan masalah dan prioritas
pemecahan masalah pada kasus DBD di wilayah UPT.Puskesmas
Mengwi II
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pendataaan Sasaran a. Pengumpulkan data
 Menyusun dan menentukan jadwal dan tempat
pelaksanaan
b. Pelaksanaan kegiatan
 .Koordinasi dengan Petugas Pustu
 Melakukan pendataan sasaran
 Menentukan target tahun 2019

2 Penemuan kasus a. Pengumpulan data


DBD  Pengumpulan data dbd setiap bulan
b. Pelaksanaan
 Koordinasi dgn petugas jumantik, klian
dinas, praktisi swasta
 Menulis dan Menghitung data kasus DBD
3 Pelacakan a. Pelacakan kasus
Epidemiologi  Menemukan kasus
 Pemantauan kasus
 Pelaporan
b. Pemantauan kasus
 Menemukan kasus
 Pemantauan kasus
 Penyuluhan dan GERTAK PSN 3 M Plus
 pelaporan
4 Penyuluhan a. Persiapan
Kelompok  Mempersiapkan alat
 Mempersiapkan ATK
 Pemberitahuan kepada kepala Desa atau Lurah,
Klian dinas, Petugas Puskesmas pembantu,
Koordinator Jumantik dan Petugas Jumantik,
Masyarakat.
b. Melakukan Penyuluhan ke kelompok masyarakat
 Mengumpulkan kepala Desa atau Lurah, Klian
dinas, Petugas Puskesmas pembantu,
Koordinator Jumantik dan Petugas Jumantik,
Masyarakat.
 Memberikan materi penyuluhan sesuai
kebutuhan
 Diskusi dan Tanya jawab.
 Pencatatan dan pelaporan
5 Monev Jumantik a. Persiapan
 Mempersiapkan alat
 Mempersiapkan ATK
 Pemberitahuan kepada Petugas Puskesmas
pembantu, Koordinator Jumantik dan Petugas
Jumantik
b. Melakukan ( Monev ) monitoring dan evaluasi
 Mengumpulkan Petugas Puskesmas pembantu,
Koordinator Jumantik dan Petugas Jumantik
 Memberikan materi sesuai kebutuhan
 Diskusi
 Pencatatan dan pelaporan
6 Penyegaran
Petugas Jumantik a. Persiapan
 Mempersiapkan alat
 Mempersiapkan ATK
 Pemberitahuan kepada Petugas Puskesmas
pembantu, Koordinator Jumantik dan Petugas
Jumantik
b. Melakukan ( Monev ) monitoring dan evaluasi
 Mengumpulkan Koordinator Jumantik dan
Petugas Jumantik
 Memberikan materi sesuai kebutuhan
 Diskusi
 Pencatatan dan pelaporan
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

N Kegiatan Pelaksana Kegiatan Lintas program terkait Lintas sektor ket


o Pokok Upaya kes.DBD terkait
1 Pendataaan -Menyusun waktu dan 1.Petugas BOK
sasaran tempat pelaksanaan Menetapkan waktu
a. pendataan dan jadwal kegiatan
Pengumpulan pendataan sasaran
Data prog kes DBD untuk
dibuatkan SPT
b. Pelaksanaan -Mengkordiansi kepada 1. Program Survelens 1.Kepala desa BOK
kegiatan pustu waktu dan Promkes Menginformasikan
pelaksanaan kegiatan Menentukan target data sasaran yang
pendataan tahun 2019 ada diwilayahnya.
-Melakukan pendataan 2.Koordinator
-menentukan target Jumantik
tahun 2019 Menyiapkan data
kasus DBD tahun
sebelumnya sesuai
yang tercatat di
buku register
2 Penemuan -Melakukan 1. Program Survelens 1. Kepala desa
kasus DBD pengumpulana data dan Promkes Menginformasikan
a.Pengumpulan kasus dbd yang terjadi -menyusun jadwal data kasus DBD
data dalam bulan berjalan. kegiatan PSN 3 M 2. Klian dinas
-Menentukan tempat Plus untuk segera
dan waktu pelaksanaan melaporkan jika
Pelacakan terjadi kasus DBD
Epidemiologi dan di wilayah
Gertak PSN 3 M Plus tugasnya
3.Praktisi swasta
untuk pengambilan
data kasus yg di
rawat
3. Koordinator
Jumantik
melaporkan kasus
DBD yang terjadi
tercatat di buku
saat itu sesuai yang
register
b. Pelaksanaan -Koordinasi Lintas Program Survelens Koordinator BOK
Program dan dan Promkes Jumantik agar
Penanggung jawab -menyusun jadwal segera melapor jika
Pustu Pelacakan ada kasus DBD di
Epidemiologi dan wilayah kerjanya
kegiatan PSN 3 M dan segera
Plus melakukan
Pelacakan
Epidemiologi.
3 Pelacakan -menyusun rencana Program Survelens 1.Petugas Pustu BOK
Epidemiologi kegiatan dan Promkes Mengkoordinir
-koordinasi LP/LS -menyusun jadwal Koordinator
-menentukan tempat kegiatan pemantauan Jumantik untuk
dan waktu pelaksanaan Epidemiologi dan menemukan kasus
-melaksanakan kegiatan kegiatan PSN 3 M DBD yang ada di
-membuat laporan Plus wilayahnya
2.Koordinator
Jumantik dan
Petugas Jumantik
agar segera
melakukan
Pelacakan
Epidemiologi jika
ada kasus DBD..
4 Penyuluhan menyusun rencana Program Survelens 1.Kepala desa dan
Kelompok kegiatan dan Promkes klian dinas
-koordinasi LP/LS -menyusun jadwal Menginformasikan
-menentukan tempat kegiatan penyuluhan ke masyarakat
dan waktu pelaksanaan kelompok bahwa aka nada
-melaksanakan kegiatan penyuluhan
-membuat laporan kesehatan.
2.PJ Pustu
Mengkoordinir
Koordinator
Jumantik dan
Petugas Jumantik
untuk melakukan
Peyuluhan tentang
DBD di kelompok
masyarakat.
5 Monev -menyusun rencana -Program promkes
Jumantik kegiatan -Penanggung jawab
-koordinasi dengan Pustu
LP/LS
-menyiapkan alat dan
bahan
b.Melakukan -Koordinasi Lintas b.Melakukan Petugas Pustu BOK
(Monev) Program dan (Monev) monitoring Mengkoordinir
monitoring dan Penanggung jawab dan evaluasi Koordinator
evaluasi Pustu Jumantik dan
-memberikan materi Petugas Jumantik
sesuai kebutuhan bahwa akan
-melakukan diskusi dilakukan Monev
-mendokumentasi hasil untuk melihat
kegiatan kinerja kerja dari
Jumantik
6 Penyegaran -menyusun sasaran Program Survelens Petugas Pustu
Petugas yang akan dilaksanakan dan Promkes Mengkoordinir
Jumantik kegiatan peyegaran -menyusun jadwal Koordinator
a.Persiapan petugas Jumantik kegiatan peyegaran Jumantik dan
Kegiatan -Membuat undangan petugas jumantik Petugas Jumantik
dimana akan melakukan bahwa akan
kegiatan Penyegaran untuk
-Menyebar surat petugas jumantik
undangan
5 b.Pelaksanaan -Menyiapakan materi Program Survelens Petugas Pustu
kegiatan sesuai kebutuhan dan Promkes ikut Mengkoordinir
-Memberikan materi memberikan materi Koordinator
-melakukan tanya penyuluhan pada Jumantik dan
jawab setelah kegiatan Penyegaran Petugas Jumantik
menyampaikan materi jumantik. bahwa akan
-membuat laporan Penyegaran untuk
petugas jumantik
VI
SASARAN
NO Kegiatan pokok sasaran
1 Pendataaan 1.Petugas Puskesmas Pembantu ( pustu )
Sasaran 2.Koordinator Jumantik
3.Petugas Jumantik

2 Penemuan Kasus 1.Petugas Puskesmas Pembantu ( pustu )


2.Koordinator Jumantik
3.Petugas Jumantik
4.Klian Dinas
5.Praktisi Swasta

3 Pelacakan 1.Penderita DBD


Epidemiologi
4 Penyuluhan 1. Lurah / Kepala Desa / Kaling / Toma
Kelompok 2. Petugas PUSTU
3.Koordinator dan Petugas Jumantik
4.Masyarakat
5 Monev Jumantik 1.Koordinator Jumantik
2.Petugas Jumantik

6 Penyegaran 1.Koordinator Jumantik


Petugas Jumantik 2.Petugas Jumantik

VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

no Kegiatan Jan Feb Mar Apr M Jun Ju Ags Sep Okt Nop Des
1 Pendataan sasaran √
2 Penemuan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pelacakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Epidemiologi
4 Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kelompok
5 Monev Jumantik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Penyegaran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Petugas Jumantik

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN
Untuk memantau perkembangan dan dampak pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan
monitoring yang dilakukan setiap akhir kegiatan dan evaluasi secara berkala
dan
berkesinambungan, sesuai jadwal yang telah disusun setiap bulan dan
dilaporkan
ke Dikes kabupaten Badung.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan upaya kesehatan DBD dilakukan setiap bulan, data
yang didapat di masukkan dalam laporan bulananan serta laporan lain yang
terkait.laporan setiap bulan berupa:

1. .Kegiatan di dalam gedung;

Setelah selesai pelayanan,data-data pasien;

 Ditulis dalam buku register kasus DBD

2. Kegiatan diluar gedung;


a. Buku kegiatan catatan Pribadi.

b. Penyuluhan:

 Undangan

 Daftar hadir

 Notulen penyuluhan

 Gambar

Anda mungkin juga menyukai