Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 2: KLINIK DOKTER INA

Dokter Ina adalah pemilik sekaligus dokter dan manager yang bekerja di sebuah klinik pratama di kotanya. Dokter Ina merekrut beberapa orang
dokter dan karyawan untuk bekerja di kliniknya. Sebagai seorang dokter dia berusaha menjalankan prinsip five stars doctor agar pelayanan
kesehatan yang diberikan bagi pasiennya bermutu dan sesuai standar. Sebagai pemilik sekaligus manajer klinik, dr. Ina berusaha memberikan
contoh service excellent kepada dokter dan karyawan dalam bekerja agar pasien puas dan banyak berkunjung ke kliniknya. Dengan demikian,
kliniknya akan semakin berkembang dan memperoleh keuntungan.

Klinik dokter Ina mempunyai program unggulan untuk membantu meringankan beban pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB yang diberi
nama Program Sayang Ibu dan Anak. Program ini memberikan upaya yang komprehensif bagi kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas. Selain itu
kliniknya juga memberikan pelayanan imunisasi bagi bayi dan balita. Bayi yang baru lahir diberikan imunisasi Hepatitis (Hb0) intramuskular. Dokter
Ina memastikan bahwa vaksin yang ada di klinik ini diambil dan disimpan pada suhu yang dingin dan tidak expired.

Sore harinya, terdapat seorang ibu membawa anaknya yang berusia 15 bulan berobat ke kliniknya. Setelah diperiksa, rupanya anak tersebut
terkena campak. Dari anamnesis anak tersebut belum pernah diimunisasi. Dokter memberikan penjelasan kepada ibu anak tersebut mengenai
pentingnya imunisasi dasar dan lanjutan, PD3I, dan apa akibatnya jika tidak diimunisasi. Dokter menganjurkan anak ibu tersebut untuk diimunisasi
campak jika sudah sembuh. Dan jika sudah masuk sekolah dasar juga mengikuti BIAS. Walaupun program unggulannya adalah kesehatan ibu dan
anak, klinik ini juga menyediakan pelayanan kesehatan bagi pasien lansia dan prolanis.

Bagaimana Anda menjelaskan aktivitas klinik Dokter Ina tersebut?

Terminologi lain. Pelayanan antenatal. Pelayanan Antenatal adalah pelayanan


kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama
1. Five stars doctor masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
2. Service excellent antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan
1. Komprehensif : Pelayanan kesehatan komprehensif adalah (SPK).
upaya melakukan perawatan medis secara menyeluruh,
menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasien dengan Pelayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis,
memperhatikan kompetensi dan keterampilan yang pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan
dimiliki dokter serta menyesuaikan dengan fasilitas laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus
kesehatan yang tersedia (sesuai risiko yang ditemukan dalam pemeriksaan)
3.
4. Imunisasi o Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
5. Hb0 intramuskular dengan alat timbangan dan mikrotois.
6. Campak o Ukur tekanan darah dengan alat tensimeter.
7. PD3I o Nilai Status Gizi (ukur lingkar lengan atas)
8. BIAS dengan meteran.
9. Lansia o Ukur tinggi fundus uteri
10. Prolanis
Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan golongan
darah, hemoglobin, protein urine dan gula darah puasa.
Pemeriksaan khusus dilakukan di daerah prevalensi tinggi dan atau
Identifikasi Masalah kelompok berisiko, pemeriksaan yang dilakukan adalah hepatitis B,
HIV, sifilis, malaria, tuberkulosis, kecacingan dan thalasemia. Dengan
1. Mengapa dr. Ina menjalankan prinsip five stars doctor di
demikian maka secara operasional, pelayanan antenatal disebut
kliniknya ?
lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi
2. Bagaimana contoh service excellent yang diajarkan
standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa frekuensi pelayanan
kepada dokter dan karyawan klinik tersebut ?
antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan
3. Apa apa saja upaya komprehensif yang diberikan
ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan
kepada ibu hamil, bersalin dan nifas ?
Masalah kesehatan yang dihadapi Indonesia kini adalah Kelas ibu hamil. Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu
status kesehatan masyarakat yang rendah, antara lain hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu
ditandai dengan angka kematian ibu dan bayi yang tinggi (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang
serta masih banyak indikator pelayanan kesehatan ibu dan
anak (KIA) yang belum ideal. Kesehatan ibu dan anak (KIA) Tujuan kelas ibu hamil. Berdasarkan Kemenkes RI (2011) adalah
merupakan salah satu upaya pelayanan dasar yang ada di sebagai berikut; Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan
puskesmas. Tujuan umum program KIA ini adalah perilaku ibu agar memahami tentang Kehamilan, perubahan tubuh
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,
menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk itu perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
diperlukan pengelolaan program kesehatan ibu dan anak mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan akte kelahiran
anak setinggi-tingginya

- Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang


kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
Kegiatan program KIA. Untuk menunjang keberhasilan program pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
kesehatan ibu dan anak, ada pelaksanaan kegiatan program KIA bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Sumber :
didalamnya. Fokus kegiatan program KIA dalam penelitian ini antara depkes.go.id
- Berkaitan dengan ibu hamil, perlu diperhatikan gizi pembentukan keluarga apabila orang tua yakin
dan nutrisinya. Gizi dan nutrisi ibu hamil merupakan bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-
hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan kanak yang nyaman.
berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang o Negara, yaitu memperbaiki tingkat kesehatan,
sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan menciptakan bangsa yang kuat dan berakal
berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi untuk melanjutkan pembangunan negara
yang seimbang. 6. Apa apa saja yang termasuk ke PD3I ?
- Bersama dengan usia kehamilan yang terus
bertambah, maka bertambah pula kebutuhan gizi dan Upaya imunisasi telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun
nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan 1956. Upaya ini merupakan upaya kesehatan yang terbukti
memasuki trimester kedua. Pada saat trimester paling cost effective. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi
kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya dikembangkan menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam
mengenai pertumbuhan otak berikut susunan rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat
syarafnya. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yaitu tuberculosis, difteri, pertusis,
meningkat seperti kebutuhan akan kalsium, zat besi, campak, polio, tetanus dan hepatitis B.
serta asam folat. Perlu juga diperhatikan perawatan
PD3I adalah penyakit infeksi yang dapat dicegah secara efektif
kehamilan, persalinan dan Nifas.
dengan vaksin yang ada. Berbagai penyakit menular yang dapat
- Selain itu, perlu memperhatikan juga perawatan
dicegah dengan imunisasi (PD3I) dapat dibagi dalam dua kelompok,
kehamilan yang berupa tanda kehamilan, perubahan
yaitu Penyakit disebabkan virus dan bakteri. Kelompok penyakit
tubuh ibu selama kehamilan, keluhan umum saat
disebabkan virus  misalnya Cacar, Campak, Polio, Hepatitis B,
hamil, pemeriksaan kehamilan atau sering disebut
Hepatitis A, Influenza, Rabies Yellow fever. Kelompok penyakit
Ante Natal Care (ANC) – K1, K2, K3 dan K4, tanda
disebabkan bakteri seperti, Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Tetanus,
bahaya pada kehamilan. Kesehatan ibu juga
Tipus, Kolera, Meningitis meningokokus.
menyentun pada hal persalinan berupa tanda-tanda
persalinan dan inisiasi menyusui dini. Nifas berupa PD3I yang menjadi program prioritas pemerintah Indonesia dibagi
tanda bahaya dan penyakit pada masa nifas, KB. dalam dua kelompok yaitu imunisasi dasar  dan imunisasi lain.
- Keadaan gizi yang baik untuk bayi dan balita Imunisasi dasar ditujukan terhadap penyakit   tuberkulosis, difteri,
merupakan salah satu faktor penting dalam upaya pertusis, tetanus, polio, campak, dan hepatitis B. Sedangkan
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Maka, imunisasi lain sampai saat ini ditujukan terhadap meningitis
para orang tua perlu memperhatikan makanan meningokokus, Yellow fever, Rabies. Penentuan prioritas PD3I yang
dengan gizi seimbang yang akan diberikan untuk buah ditanggulangi melalui pemberian imunisasi dasar berdasarkan
hati, agar tidak mengalami gizi kurang maupun buruk pertimbangan beban penyakit dan kemampuan keuangan Negara.
dan stunting. 
4. Apa apa saja pelayanan imunisasi yang baik diberikan
kepada bayi dan balita ?
5. Mengapa pentingnya mengikuti imunisasi dasar dan
lanjutan? 7. apa akibat jika penyakit tersebut tidak dilakukan
- Melindungi anak dari risiko kematian imunisasi ?
- Efektif mencegah penyakit
- Vaksin melindungi orang lain  disebut herd immunity Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal
atau kekebalan kelompok. Ketika banyak anak terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan cara
mendapatkan perlindungan vaksin, mereka akan menyuntikkan vaksin yang bertujuan untuk membentuk daya tahan
membantu melindungi sebagian anak yang tubuh terhadap penyakit tertentu.
kekurangan sistem kekebalan tubuh dengan
mengurangi penyebaran penyakit. Semakin banyak Imunisasi rutin lengkap merupakan salah satu cara yang efektif
anak yang mendapat vaksin, semakin sedikit dalam mencegah penyebaran penyakit. Di Indonesia, imunisasi rutin
penyebaran penyakit. Dengan begitu, mereka yang lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi
tidak mendapatkan imunisasi dapat ikut terlindungi. ini diberikan sejak lahir dan dilanjutkan sesuai jadwal.
- Vaksinasi sudah terbilang aman, cepat, dan sangat
Imunisasi bertujuan untuk melindungi diri dari berbagai penyakit
efektif untuk mencegah penularan penyakit.
yang berbahaya atau berisiko menyebabkan kematian. Imunisasi
- Sekali mendapatkan imunisasi, maka setidaknya
juga bisa menjadi cara untuk membentuk kekebalan kelompok (herd
tubuh anak telah terlindungi dengan baik dari
immunity).
ancaman penyakit.
- Anak justru berisiko lebih tinggi untuk terkena Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit pada orang
penyakit dan mengalami gejala yang lebih parah jika yang tidak bisa menjalani imunisasi. Dengan kata lain, makin banyak
tidak mendapatkan imunisasi. orang yang mendapatkan imunisasi berarti makin sedikit pula orang
- bila bayi tidak menerima vaksin atau bayi terlambat yang terinfeksi penyakit.
vaksinasi, bisa berakibat fatal untuk kesehatannya di
kemudian hari. Ada beberapa jenis vaksin yang direkomendasikan dalam program
 Manfaat Imunisasi imunisasi wajib. Setiap jenis vaksin tersebut bisa menimbulkan efek
o Anak, yaitu mencegah penderitaan yang samping atau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan
cacat atau kematian. Reaksi KIPI campak di antaranya:
o Keluarga, yaitu menghilangkan kecemasan dan
- Nyeri atau bengkak di bagian lengan yang disuntik
biaya pengobatan bila anak sakit, mendorong
- Ruam kemerahan
- Nyeri sendi
- Demam

Campak merupakan salah satu penyakit menular disebabkan virus


yang dapat menginfeksi setiap anak yang tidak terlindungi. Untuk
melindungi dari virus campak, anak harus mendapatkan vaksin
campak.Vaksin campak merupakah satu dari lima vaksin yang
diwajibkan untuk anak.

Virus campak dapat menyerang sistem pernapasan dan sistem


kekebalan, sehingga anak menjadi rentan terhadap berbagai infeksi
lainnya, seperti pneumonia dan diare.

Parahnya lagi, bagi anak dengan sistem imun yang rendah (misalnya
anak yang mendapatkan pengobatan kanker, penderita HIV) rentan
terhadap penyakit campak, dan mempertinggi ancaman terhadap
kesehatan mereka.

Vaksin campak adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah


penyakit campak. Vaksin campak termasuk dalam program imunisasi
rutin lengkap yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

8. Mengapa dokter menganjurkan imunisasi jika sudah


sembuh dari suatu penyakit ?
9. Apa apa saja imunisasi atau vaksin yang diberikan pada
saat mengikuti BIAS dan mengapa ada program BIAS
tersebut?
10. Apa saja pelayanan kesehatan yang diberikan untuk
pasien lansia dan prolanis ?

Anda mungkin juga menyukai