Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta theory,
grand theory, middle range theory, dan practice theory. Teori-teori tersebut
diklasifikasikan berdasarkan tingkat keabstrakannya, dimulai dari meta theory sebagai
yang paling abstrak, hingga practice theory sebagai yang lebih konkrit. Diurut paling
atas, grand teori paling abstak dan tidak mudah diaplikasikan atau di test. Moody
(1990) dalam Mc Kenna H, 2005 berpendapat bahwa teori digunakan secara umum
pada situasi keperawatan lain, ini masih abstrak, tapi hal ini sulit untuk
mengoperasionalkan konsep-konsep dengan teori, dan tanpa indicator pengukuran,
bagaimana dapat konsep dan proposisi di test secara sistemik dan diteliti.
1
2
1. Meta-Theory
Level ke empat dari teori tersebut (metatheory) adalah teori dengan level tertinggi
dan dijelaskan dengan prefix “meta”, yang berarti “perubahan pada posisi”, “diluar”,
pada level tertinggi, atau “melebihi” dan merujuk pada body of knowledge tentang
body of knowledge atau tentang suatu bidang pembelajaran seperti
metamatematika (Krippendorf 1986 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004).
Walaupun meta teory sangat abstrak dan tidak mudah untuk diuji coba, meta
theory menyediakan arti-arti, kalimat-kalimat, situasi struktur interkoneksi, dan
bahkan observasi oleh perawat-perawat dalam skala global. Meta theory dapat
terdiri dari beberapa grand theory, middle range theory, bahkan practice theory.
2
3
2. Grand Theory
Level ke tiga dari teori keperawatan adalah grand theory yang menegaskan fokus
global dengan board perspective dari praktik keperawatan dan pandangan
keperawatan yang berbeda terhadap sebuah fenomena keperawatan.
Fawcett (1995 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004) mendefinisikan grand theory
sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak dibanding model
konseptual tetapi tersusun atas konsep-konsep umum yang relatif abstrak dan
hubungannya tidak dapat di uji secara empiris. Contohnya yaitu “Science of Unitary
Human Being” Martha Rogers; “Health as Expanding Consciousness” Margaret
Newman; “Theory of Human Becoming” Rosemarie Rizzo Parse. Grand theory dapat
menyediakan dasar bagi middle range theory. Contohnya teori “Self care deficit”
Orem adalah middle range theory dengan self care sebagai grand theory, dan model
adaptasi Roy dengan konsep manusia adalah sistem adaptif sebagai middle range
theory.
3. Middle-Range Theory
Ciri Middle Range Theory menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :
1. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
2. Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
3. Tanpa indikator pengukuran
3
4