Anda di halaman 1dari 3

Pada komponen MUTU LULUSAN, butir-butir kompetensi siswa yang rendah ditunjukkan pada butir

5, 7, 8, dan 10 sub komponen kompetensi lulusan, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen
proses pembelajaran, sub komponen kualitas pembelajaran pada butir 14, sub komponen iklim
belajar pada butir 16 kompetensi literasi dan hal ini juga diduga kuat berkorelasi dengan butir 20
mutu guru.

Pada komponen PROSES PEMBELAJARAN, butir-butir yang rendah terdapat pada butir 14 sub
komponen kualitas pembelajaran, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen manajemen sekolah
pada butir 24, 25, 29. Dan juga terdapat nilai rendah pada butir 16 sub komponen iklim belajar, hal
ini diduga berkorelasi dengan komponen manajemen sekolah pada butir 24, 25, 29, 34.

Pada komponen MUTU GURU, butir terendah pada butir 20 sub komponen pengembangan profesi
guru, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen manajemen sekolah pada butir 24, 25, 29, dan 35.

Pada komponen MANAJEMEN SEKOLAH, butir-butir yang rendah terdapat pada butir 24, 25, 29, 34,
35, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen-komponen lain yang juga nilainya rendah. Oleh
karena itu dapat dipastikan komponen manajemen sekolah yang menjadi penyebab utama
permasalahan dalam sekolah ini, sehingga komponen manajemen sekolah menjadi prioritas untuk
diperbaiki.

Soal No. 2

Nilai yang belum mencapai level 4 , terdapat disemua butir dengan level 3 dan yang terendah pada
butir 20 pada level 1.

Guru yang bermutu harus memiliki kompetensi untuk mampu menyusun RPP dengan baik,
melakukan pengembangan profesi secara berkelanjutan dan memiliki kemampuan berinovasi dan
dan kreatifitas dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran.

Soal No. 3

Guru adalah tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajar, memberikan pelatihan,
memberikan pelatihan, dan melakukan evaluasi kepada peserta didik. Guru juga poros utama
pendidikan. Ia menjadi penentu kemajuan suatu negara di masa depan. Secara umum, tugas guru
adalah mengajar siswa-siswi agar memilki pengetahuan dan keterampilan dalam masing-masing
bidang pelajaran. Sebagai tenaga pengajar guru harus bisa menyesuaikan dengan kemajuan zaman.
Guru harus menajdi kreatif dan inovatif agar apa yang dipelajari menarik minat peserta didik.

Kepala sekolah perlu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut atas
hasil supervisi akademik kepada guru secara berkelanjutan dan berdampak signifikan terhadap
peningkatan kinerja guru serta pembelajaran yang bermutu.

Kepala sekolah perlu memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-
ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya melibatkan
warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan secara konsisten dan
efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada pengembangan sekolah.
Sekolah perlu mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan para
pemangku kepentingan, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif,
inovatif, dan efektif yang berkesinambungan serta berdampak pada peningkatan prestasi siswa.

1. Buat analis menyilang pada komponen mutu guru

Pada komponen MUTU LULUSAN, butir-butir kompetensi siswa yang rendah ditunjukkan pada butir
5, 7, 8, dan 10 sub komponen kompetensi lulusan, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen
proses pembelajaran, sub komponen kualitas pembelajaran pada butir 14, sub komponen iklim
belajar pada butir 16 kompetensi literasi dan hal ini juga diduga kuat berkorelasi dengan butir 20
mutu guru.

Pada komponen PROSES PEMBELAJARAN, butir-butir yang rendah terdapat pada butir 14 sub
komponen kualitas pembelajaran, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen manajemen sekolah
pada butir 24, 25, 29. Dan juga terdapat nilai rendah pada butir 16 sub komponen iklim belajar, hal
ini diduga berkorelasi dengan komponen manajemen sekolah pada butir 24, 25, 29, 34.

Pada komponen MUTU GURU, butir terendah pada butir 20 sub komponen pengembangan profesi
guru, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen manajemen sekolah pada butir 24, 25, 29, dan 35.

Pada komponen MANAJEMEN SEKOLAH, butir-butir yang rendah terdapat pada butir 24, 25, 29, 34,
35, hal ini diduga berkorelasi dengan komponen-komponen lain yang juga nilainya rendah. Oleh
karena itu dapat dipastikan komponen manajemen sekolah yang menjadi penyebab utama
permasalahan dalam sekolah ini, sehingga komponen manajemen sekolah menjadi prioritas untuk
diperbaiki.

2. Buat kalimat what

Berdasarkan penilaian butir pada komponen Mutu guru, nilai yang belum mencapai level 4 , terdapat
disemua butir dengan level 3 dan yang terendah pada butir 20 pada level 1, maka dapat kita
rumuskan kalimat what sebagai berikut :

Guru yang bermutu harus memiliki kompetensi untuk mampu menyusun RPP dengan baik,
melakukan pengembangan profesi secara berkelanjutan dan memiliki kemampuan berinovasi dan
dan kreatifitas dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran.

3. Buat kalimat why

Berdasarkan penilaian butir pada komponen Mutu guru, nilai yang belum mencapai level 4 , terdapat
disemua butir dengan level 3 dan yang terendah pada butir 20 pada level 1, maka dapat kita
rumuskan kalimat why sebagai berikut :

Guru adalah tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajar, memberikan pelatihan,
memberikan pelatihan, dan melakukan evaluasi kepada peserta didik. Guru juga poros utama
pendidikan. Ia menjadi penentu kemajuan suatu negara di masa depan. Secara umum, tugas guru
adalah mengajar siswa-siswi agar memilki pengetahuan dan keterampilan dalam masing-masing
bidang pelajaran. Sebagai tenaga pengajar guru harus bisa menyesuaikan dengan kemajuan zaman.
Guru harus menjadi kreatif dan inovatif agar apa yang dipelajari menarik minat peserta didik.
4. Buat kalimat How

Kepala sekolah perlu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut atas
hasil supervisi akademik kepada guru secara berkelanjutan dan berdampak signifikan terhadap
peningkatan kinerja guru serta pembelajaran yang bermutu. Dimana kepala sekolah mendorong
guru untuk melakukan evaluasi diri, refleksi dan pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja
secara berkala.

Kepala sekolah perlu memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-
ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya melibatkan
warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan secara konsisten dan
efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada pengembangan sekolah.

5. Tentukan siapa yang bertanggung jawab melakukan How

Kepala sekolah

6. Gabungkan semua kalimat tersebut (nomor 2 sd 5) menjadi rekomendasi untuk


komponen mutu guru.

Guru yang bermutu harus memiliki kompetensi untuk mampu melakukan penyusunan RPP dengan
baik, melakukan pengembangan profesi secara berkelanjutan dan memiliki kemampuan berinovasi
dan dan kreatifitas dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran.

Karena Guru adalah tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajar, memberikan pelatihan,
memberikan pelatihan, dan melakukan evaluasi kepada peserta didik. Guru juga poros utama
pendidikan. Ia menjadi penentu kemajuan suatu negara di masa depan. Secara umum, tugas guru
adalah mengajar siswa-siswi agar memilki pengetahuan dan keterampilan dalam masing-masing
bidang pelajaran. Sebagai tenaga pengajar guru harus bisa menyesuaikan dengan kemajuan zaman.
Guru harus menjadi kreatif dan inovatif agar apa yang dipelajari menarik minat peserta didik.

Oleh karena itu :

Kepala sekolah perlu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut atas
hasil supervisi akademik kepada guru secara berkelanjutan sehingga berdampak secara signifikan
terhadap peningkatan kinerja guru serta pembelajaran yang bermutu. Setiap guru didorong untuk
melakukan evaluasi diri, refleksi dan pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja secara
berkala.

Kepala sekolah perlu memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-
ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya melibatkan
warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan secara konsisten dan
efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada pengembangan sekolah, dimana pihak
sekolah memfasilitasi kegiatan dalam rangka pengembangan kompetensi guru.

Anda mungkin juga menyukai