Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Disusun Oleh :

Angelia Leony Van Augista 21033000174

Yohana Marta Sembul 21033000175

Alula Farzana Ayunindya Vinca 21033000177

Vigo Daniel Prasetyo 21033000178

Sancelcus Godrikus Sali Kabul 21033000179

Tresia Afila Rumba 21033000180

Ananda Agustina Putri Maharani 21033000181

Puyung Siska Hudainun 21033000183

Atnic Satya Nirvana 21033000185

Gracia Melodias Hosana 21033000186

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

Jalan Terusan Dieng No. 62-64 Klojen, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang
Jawa Timur 65146

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang membahas tentang “Provinsi Kalimantan Barat” dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Ucapan terimakasih tidak lupa dihaturkan kepada Dr. Bapak Sularno, M.Si selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, serta semua pihak yang membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Penyusunan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan. Makalah ini disusun berdasarkan buku serta informasi dari
media massa yang berhubungan dengan tema yang dibahas.

Dapat disadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh sebab
itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……….................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 4

1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 5

1.4 Manfaat ........................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Definisi Provinsi Kalimantan Barat .............................................................................. 6

2.2 Pesona Keindahan Pulau Terluar (Pulau


Randayan).......................................................................................................................... 9

2.3 Pesona Keindahan Pulau Terkecil di Dunia (Pulau


Simping)........................................................................................................................... 11

2.4 Upaya Pemerintah Dalam Melakukan Pembinaan pada Pulau Terluar dan
Terkecil............................................................................................................................. 12

BAB III PENUTUP

Simpulan........................................................................................................................... 15

Saran................................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA…………………...…………………….……………….…………………... 16

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang secara
geografis terletak pada posisi strategis, yakni di persilangan antara dua benua
(Benua Asia dan Benua Australia), dan dua samudera (Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik). Oleh karena letak geografisnya yang strategis dan besarnya luas
perairan, Indonesia berbatasan langsung di laut dengan 10 negara tetangga, yakni
India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Timor-
Leste, dan Australia.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia
dengan letak geografisnya yang sangat strategis. Terdapat banyak kelebihan dari
letak geografis tersebut yang memungkinkan bagi negara Indonesia ini untuk
menjadi maju seperti negara-negara maju lainnya di dunia. Pulau-pulau tersebut
tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan keindahan dan keunikannya masing-
masing.
Indonesia dengan beragam pulaunya yang mencapai angka 17.508 pulau
tidak terlepas dari banyak pulau yang terpencil dan tertinggal. Hal tersebut sangat
disayangkan karena setiap pulau yang ada tentu memiliki potensi masing-masing
apabila dirawat dan dilestarikan.
Dari ribuan pulau yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara, terdapat pulau-
pulau terdepan yang berpenghuni maupun tidak. Pulau-pulau tersebut digunakan
sebagai titik-titik batas terdepan pengukuran batas wilayah NKRI dengan negara-
negara tetangga. Mengingat keberadaan pulau-pulau tersebut berbatasan langsung
dengan negara lain, maka diperlukan sikap dan upaya penanganan sebaik mungkin.
Banyak dari pulau-pulau tersebut yang sedemikian strategis dan memiliki potensi
serta sumber daya alam yang melimpah sehingga dibutuhkan kepedulian yang tinggi
agar dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata maupun hal positif lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana detail mengenai pulau Kalimantan Barat?
2. Bagaimana kondisi pulau terluar dan pulau terkecil di dunia?
3. Bagaimana upaya agar pulau terluar dan terkecil tetap bisa lestari?

4
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui detail mengenai pulau Kalimantan Barat
2. Untuk mengidentifikasi tentang pulau terluar dan pulau terkecil di dunia
3. Untuk menemukan upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam pembinaan pulau
terluar dan terkecil

1.4 MANFAAT
Manfaat yang dapat diambil yaitu untuk membantu pembaca dalam
memahami dan mengenal “Provinsi Kalimantan Barat” dengan baik, serta
menentukan upaya untuk melestarikan pulau-pulau terkecil dan terluar di sekitar
“Provinsi Kalimantan Barat” agar dapat berkembang dengan baik sehingga menjadi
pulau yang layak huni dan menjadi destinasi wisata favorit bagi para turis asing
maupun local.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Provinsi Kalimantan Barat

• Sejarah Kalimantan Barat


Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di indonesia, yang berada di pulau
kalimnatan, dengan ibu kota atau pusat pemerintahan berada di kota Pontianak.
Luas wilayah Kalimantan Brata adalah 147.307,00 km2 (7,53% luas Indonesia).
Kalimantan barat merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia setalah
papua,Kaliamantan Timur dan Kalimantan Tengah. Pada tahun 2020, penduduk
Kaliamantan Barat berjumlah 5.414.390 jiwa, dengan kepadatan 37 jiwa/km2.
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dijuluki provinsi”
seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondidi geografis yang mempunyai
ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa
sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk
angkutan daerah pedalaman,waulupun prasarana jalam darat telah dapat menjagkau
sebagian besar kecamatan. Kalimantan Barat berbatasan dengan negara bagian
Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan
perairan laut,akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (

6
sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Kalimantan dan Laut
natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

• Letak Wilayah
Propinsi Kalimantan Barat terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di
antara garis 2008 LU serta 305 LS serta di antara 1080 BT dan 114010 BT pada peta
bumi. Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini maka, daerah Kalimantan Barat
tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa (garis lintang 00) tepatnya di atas Kota Pontianak.
Karena pengaruh letak ini pula, maka Kalbar adalah salah satu daerah 7timul
dengan suhu udara cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang tinggi. Ciri-ciri
spesifik lainnya adalah bahwa wilayah Kalimantan Barat termasuk salah satu
propinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan
Negara Bagian Serawak, Malaysia Timur. Bahkan dengan posisi ini, maka daerah
Kalimantan Barat kini merupakan satu-satunya propinsi di Indonesia yang secara
resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar dari negara asing.
Hal ini dapat terjadi karena antara Kalbar dan Sarawak telah terbuka jalan darat
antar negara Pontianak – Entikong – Kuching (Sarawak, Malaysia) sepanjang sekitar
400 km dan dapat ditempuh sekitar enam sampai delapan jam perjalanan.-batas
wilayah selengkapnya bagi daerah propinsi Kalbar adalah :
A. Batas Laut
• Utara: Laut Cina Selatan dan Laut Sulu.
• Barat: Laut Cina Selatan.
• Timur: Selat Makasar dan Laut Sulawesi.
• Selatan: Laut Jawa.
B. Batas Darat
• Utara : Malaysia,
• Barat: Sumatera dan Malaysia,
• Timur: Sulawesi.
• Selatan: Jawa.
Sebelah utara Kalbar terdapat empat kabupaten yang langsung berhadapan
dengan negara jiran yaitu; Sambas, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu, yang
membujur sepanjang Pegunungan Kalingkang – Kapuas Hulu.

7
• Kondisi Iklim Kalimantan Barat
Kalimantan barat yanng terletak di garis Khatulistiwa maka iklim di
Kalimantan Barat yakni iklim Tropis dengan 2 musim, yakni musim panas dan musim
penghujan.suhu udara di Kalimantan Barat relatif panas yang diikuti dengan
kelembaban udara yang tinggi.

• Gunung-gunung yang terdapat di Kalimantan Barat


Dipengaruhi oleh dataran rendah yang amat luas, maka ketinggian gunung-
gunung 8timulan rendah serta non aktif. Gunung yang paling tinggi adalah gunung
Baturaya di Kec. Serawai, Kab. Sintang yang mempunyai ketinggian 2.278 meter
dari permukaan laut, jauh lebih rendah 8timulant8 G. Semeru (Jatim,3.676 meter)
atau G. Kerinci (Jambi, 3.805 meter).
Gunung Lawit yang berlokasi di Kapuas Hulu, Kec. Embaloh Hulu dan lebih
dahulu dikenal di Kalimantan Barat, ternyata hanya menempati tertinggi ketiga
karena mempunyai tinggi 1.767 meter, sedangkan tertinggi kedua adalah Gunung
Batusambung (Kec. Ambalau) dengan ketinggian mencapai 1.770 meter .

• Pulau-pulau Yang Terdapat Di Kalimantan Barat


Walaupun timulan kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi
Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (timulan tidak berpenghuni) yang
tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan
wilayah Propinsi Riau, Sumatera.
Pulau-pulau besarnya seperti Pulau Karimatan dan Pulau Maya, Pulau
Penebangan, Pulau Bawal dan Pulau Gelam di perairan Selat Karimata, Kab.
Ketapang. Pulau besar lainnya antara lain adalah Pulau Laut, Pulau Betangin
Tengah, Pulau Butung, Pulau Nyamuk dan Pulau Karunia di Kab.
Pontianak.Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kab. Ketapang merupakan
Taman Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi.

• Pantai-pantai yang ada di Kalimantan Barat


a) Pantai Pagatan, Tanah Bambu, Kalimantan Selatan.
b) Pantai Asmara, Tanah Laut, Kalimantan.
c) .Pantai Lamaru, Balikpapan, Kalimantan Timur.
d) Pantai Beras Basah, Bontang, Kalimantan Timur.

8
• Dataran Rendah yang ada di Kalimantan Barat
a) Balikpapan, Kalimantan Timur (52 mdpl).
b) Samarinda, Kalimantan Timur (10-200 mdpl).
c) Singkawang, Kalimantan Barat (50-100 mdpl).

2.2 Pesona Keindahan Pulau Terluar (Pulau Randayan)

Pulau Randayan terletak di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten


Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya di laut Natuna sebelah barat Kota
Singkawang. Di Pulau Randayan terdapat villa atau cottage yang menghadap ke laut
sehingga pengunjung dapat menikmati panorama keindahan pulau dan laut secara
langsung. Pantai pasir yang cukup luas dibeberapa pulau menjadi tempat bertelur
penyu.
Pulau Randayan merupakan Kawasan Konservasi Laut Daerah dengan nama
KKLD Pulau Randayan dan sekitarnya. KKLD ini ditetapkan oleh Bupati Bengkayang
pada Desember 2004. KKLD terdapat di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten
Bengkayang terletak di posisi 00 33’ 46” – 00 51’ 24” LU dan 1080 30’ – 1090 00’ BT.
Wilayah KKLD ini terdiri dari 13 pulau kecil yaitu : Pulau Kabung, Pulau Payung,
Pulau Lemukutan, Pulau Randayan, Pulau Penata Besar, Pulau Penata Kecil, Pulau
Seluas, Pulau Baturakit, Pulau Baru Raki, Pulau Baru, Pulau Semesta, Pulau
Tempurung, Pulau Kera, dan Pulau Belacan.

• Umum
TPK Pulau Randayan terbagi dalam 3 zona, yakni zona inti, zona pemanfaatan
terbatas, dan zona lainnya. Zonasi ditetapkan berdasarkan acuan regulasi
penentuan zonasi dalam pedoman E-KKP3K. Penentuan dan pembagian zona

9
juga memperhatikan karakteristik wilayah kajian dan sumber daya yang
ditemukan, serta faktor sosial ekonomi kemasyarakatan, khususnya masyarakat
pesisir dan pulau sekitar wilayah kajian.

• Kependudukan, Sosial Budaya dan Kelembagaan


Pulau ini tidak berpenduduk tetap hanya nelayan singgah dan pegawai cottage.

• Ekosistem dan Sumberdaya


Pemandangan bawah laut di sekitar dermaga tidak begitu bagus dikarenakan
banyak karang rusak dan mati akibat jangkar perahu destructive fishing lainnya.

• Ruang Lingkup
Lingkup wilayah Pulau Randayan dengan luas 61.633,703 ha yang
menggunakan garis pantai Rupa Bumi Indonesia (RBI) tahun 2017.
Lingkup waktu penyusunan dokumen RPZ TPK Pulau Randayan dilaksanakan
pada tahun anggaran 2019.

• Potensi Sumberdaya alam


Potensi sumber daya alam yang terdapat di setiap wilayah perairan berbeda-
beda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi biologis, geografis, dan fisik suatu
perairan. Potensi wilayah yang akan dilakukan zonasi perairannya meliputi
potensi ekologis dan potensi sosial ekonomi budaya.

• Potensi ekologis
- Terumbu karang
- Ikan karang
- Padang lamun
- Mangrove
- Kedalaman dan Oseanografi fisik
- Kualitas perairan
- Kelimpahan plankton dan kesuburan perairan
- Pantai peneluran penyu
- Taman Kima

10
• Potensi ekonomi
- Nilai penting perikanan
- Produksi perikanan
- Pendapatan dan nilai tukar nelayan
- Fasilitas
- Pariwisata
- Akseibilitas

• Permasalahan
Permasalahan Ekologis Penebangan mangrove masih dilakukan oleh beberapa
masyarakat di sekitar TPK Pulau Randayan.

Permasalahan Sosial dan Budaya Konflik antar nelayan juga terjadi di Kabupaten
Bengkayang, berdasarkan hasil wawancara, masih ada nelayan yang
menggunakan trawl untuk menangkap ikan dan udang. Karena sifatnya yang
aktif, trawl sering membuat alat tangkap pasif lainya rusak. Selain itu trawl juga
merusak dasar perairan di sekitar TPK Pulau Randayan yang berupa terumbu
karang. Nelayan trawl tersebut berasal dari daerah lain di luar Kabupaten
Bengkayang. Masyarakat merasa dirugikan dengan aktivitas penangkapan ikan
menggunakan trawl di daerah fishing ground mereka.

2.3 Pesona Keindahan Pulau terkecil di Dunia (Pulau Simping)

Pulau Simping, pulau terkecil di dunia yang sudah resmi dinyatakan oleh
badan dunia,PBB. Pulau Simping merupakan daratan yang terdiri dari pasir,
bebatuan serta ditumbuhi beberapa pohon. Pulau simping mempunyai luas kurang
dari setengah hektar, tepatnya 2.023 meter persegi atau 0,5 hektar.Terletak di

11
kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Lokasinya
tidak terlalu jauh dari kota Singkawang, hanya butuh waktu sekitar 20 menit menuju
Pantai Teluk Mak Jantuk, yang merupakan gerbang untuk memasuki Pulau Simping.
Jika mengambil arah dari Pontianak yang berjarak 150 km ke Pantai Teluk
Mak Jantuk, membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2-3 jam. Rute yang ditempuh
relatif bagus. Hanya saja, plang penanda lokasi Pulau Simping yang terletak di sisi
kiri jalan arah Kota Singkawang, tidak cukup mencolok perhatian. Sehingga masih
banyak para wisatawan yang salah jalan. Dari Jalan Malindo, masih harus
menempuh jarak sekitar dua kilometer untuk mencapai Pantai Teluk Mak Jantuk.
Pulau ini merupakan daratan yang terdiri dari pasir dan bebatuan yang
ditumbuhi beberapa pohon diatasnya. Disana juga terdapat semacam kelenteng kecil
sebagai tempat warga Tionghoa bersembahyang. Di pulau mungil ini pun tersedia
suguhan pemandangan pantai, laut dan perbukitan yang indah mengelilinginya.
Maka tak heran jika pulau ini hampir tak pernah sepi pengunjung. Kedalaman laut di
sekitar pulau ini tergolong dangkal memungkinkan anda leluasa untuk berenang atau
hanya sekedar bermain air. Ada jembatan lumayan panjang untuk berjalan ke Pulau
Simping yang dikelilingi batu-batu. Jika anda memiliki rencana untuk berkunjung
ke Kalimantan Barat, jangan lupa luangkan waktu anda untuk berkunjung ke Pulau
Simping. Pasti akan ada banyak pengalaman yang anda dapatkan.
Pada awalnya Pulau ini ditemukan ketika Bastian Bakri, mantan Lurah
Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan ketika diminta untuk mendata pulau yang
ada di Singkawang. Diketahui bahwa Pulau Simping dulunya bisa dihuni sampai
akhirnya terjadi abrasi atau erosi pantai yang membuat Pulau Simping ini akhirnya
ditinggalkan. Pulau kecil ini banyak menarik pengunjung pergi ke sana untuk berdoa
karena salah satu daya tarik pulau ini adalah keberadaan kuilnya.

2.4 Upaya Pemerintah Dalam Melakukan Pembinaan pada Pulau terluar dan
Terkecil
Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Presiden No 78 Tahun 2005
tentang pengelolaan Pulau-pulau kecil terluar, bahwa dalam rangka menjaga
keutuhan wilayah Negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
wilayah perbatasan, perlu dilakukan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar dengan
memperhatikan keterpaduan pembangunan di bidang social,ekonomi, budaya,
hukum, sumber daya manusia, pertahanan dan keamanan dimana pulau-pulau
kecil terluar Indonesia memiliki nilai strategis sebagai Titik Dasar dari Garis
Pangkal Kepulauan Indonesia dalam penetapan wilayah Perairan Indonesia, Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan Landas Kontinen Indonesia. Pulau Kecil Terluar

12
adalah pulau dengan luas areal kurang atau sama dengan 2000 km2 (dua ribu
kilomenter persegi) yang memiliki titik-titik dasar koordinat geografis yang
menghubungkan garis pangkal laut kepulauan sesuai dengan hukum
internasional dan nasional. (Perpres No. 78/2005).

Dalam Perpres 78 tahun 2008 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil


Terluar, untuk:
a) Akselerasi proses penyelesaian batas wilayah negara di laut;
b) Penempatan pos pertahanan, pos keamanan, dan/atau pos lain;
c) Penempatan timula Tentara Nasional Indonesia dan/atau Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
d) Penempatan bangunan timul negara dan/atau tanda batas negara;
e) Penempatan sarana bantu navigasi pelayaran; dan/atau
f) Pengembangan potensi maritim lainnya.

(Pasal 6) Pemanfaatan PPKT untuk kesejahteraan masyarakat


sebagaimana dimaksud untuk :
a) Usaha kelautan dan perikanan;
b) Ekowisata bahari;
c) Pendidikan dan penelitian;
d) Pertanian subsisten;
e) Penempatan sarana dan prasarana timul ekonomi; dan/atau
f) Industri jasa maritim.

(Pasal 7) Pemanfaatan PPKT untuk pelestarian lingkungan sebagaimana


dimaksud dilaksanakan dengan penetapan PPKT sebagai timula yang
dilindungi. Kawasan yang dilindungi sebagaimana dimaksud dapat ditetapkan
timulan atau seluruhnya sebagai timula konservasi. Kawasan yang dilindungi dan
timula konservasi sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh Menteri.

(Pasal 8) Kawasan konservasi sebagaimana dimaksud dapat ditetapkan


sebagai:
a) Kawasan konservasi pesisir dan PPK;
b) Kawasan konservasi maritim;
c) Kawasan konservasi perairan; dan/atau
d) Sempadan pantai. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan stimula
konservasi sebagaimana dimaksud diatur dengan Peraturan Menteri. Ketentuan

13
lebih lanjut mengenai tata cara penetapan sempadan pantai sebagaimana
dimaksud diatur dengan Peraturan Presiden.

Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah melakukan program-program


dalam menunjang tujuan pengelolaan PPK seperti :
(a) Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikana di PPK dan Perbatasan dengan
tujuan membangun dan mengintegrasikan proses bisnis kelautan dan perikanan
berbasis masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya KP,
(b) Pensertipikatan Hak Atas Tanah di PPK/Terluar dengan tujuan menjaga
kedaulatan Negara dan pengamanan titik dasar pulau serta mempertahankan
budaya masyarakat adat dan 14timu di PPKT,
(c) Bantuan Sarana Ekonomi Produktif di Pesisir dan PPKT sebagai 14timulant
untuk menggerakan perekonomian berbasis kebutuhan masyarakat di Pesisir
dan PPKT,
(d) Infrastruktur Dermaga Apung di Pulau-Pulau Kecil.

14
BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan tentang Kalimantan Barat,berikut terdapat beberapa kesimpulan
yang dapat diambil :
1. Kalimantan Barat adalah provinsi dengan ibu kota Pontianak yang menjadi
provinsi terluas keempat di Indonesia .
2. Kalimantan barat memiliki julukan “provinsi seribu Sungai” karena memiliki
kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil dan sering
dilayari.
3. Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil yang beberapa nya
masih belum berpenghuni.
4. Kalimantan Barat terletak di garis Khatulistiwa yang membuat iklim di provinsi ini
menjadi musim panas dan dingin.

3.2 Saran
Dari semua pembahasan diatas , diharapkan pembaca dapat memahami dan mulai
menjaga kelestarian alam yang ada di provinsi Kalimantan Barat ini agar provinsi ini dapat
menjadi provinsi yang lebih bersih dan lebih maju.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sholeh, Irfan. 2021. Mengenal Kondisi Geografis Kalimantan Barat. (Online),


https://adjar.https://regional.kompas.com/read/2022/02/24/201600278/pulau-
simping-di-singkawang-pulau-terkecil-di-dunia-yang-luasnya-hanya-
05grid.id/read/542792701/mengenal-kondisi-geografis-kalimantan-, diakses
tanggal 18 Juni 2022.

Kurnia, Rizki. 2022. Pulau Simping di Singkawang, Pulau Terkecil di Dunia yang Luasnya
Hanya 0,5 Hektar. (Online),
https://regional.kompas.com/read/2022/02/24/201600278/pulau-simping-di-
singkawang-pulau-terkecil-di-dunia-yang-luasnya-hanya-05, diakses tanggal 20 Juni
2022.

As’ari, Hasim. 2017. Pengelolaan Pemerintah dalam Pengaturan Pulau-Pulau Kecil


Terluar Indonesia. (Online),
https://www.researchgate.net/publication/332965656_Pengelolaan_Pemerinta
h_dalam_Pengaturan_Pulau-Pulau_Kecil_Terluar_Indonesia, diakses tangal 21 Juni
2022.

AAE. 2020. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Sebagai Sistem Pertahanan


Negara. (Online), https://kkp.go.id/djprl/p4k/artikel/22501-pengelolaan-pulau-
pulau-kecil-terluar-sebagai-sistem-pertahanan-negara, diakses tanggal 22
Juni 2022.

Direktorat Pendayagunaan Pulau Kecil. Randayan. (Online),


https://kkp.go.id/djprl/p4k/artikel/22501-pengelolaan-pulau-pulau-kecil-terluar-
sebagai-sistem-pertahanan-negara, diakses tanggal 18 Juni 2022.

16

Anda mungkin juga menyukai