Anda di halaman 1dari 10

Konsep Video:

Video durasi <5 menit

Intro:
Lagu tanah air / mars asn  kelompok 4 team 2 tugas Video

A: “Pergi Kepasar membeli ikan layang, tak lupa membeli kemiri. Orang bilang tak kenal maka tak
sayang, maka izinkanlah kami memperkenalkan diri”
--
Memperkenalkan diri masing2:
Saya .... dari unit kerja ....
--
Bela Negara & isu kontemporer
Bela Negara  Apa sih bela negara itu?

A: “ Sebelumnya kita harus paham apa sih konsep bela negara itu? Menurut KBBI, Bela negara itu
berasal dari kata bela yang artinya menjaga baik-baik, memelihara, merawat, menolong serta
melepaskan dari bahaya sedangkan negara, adapun beberapa ahli memberikan konsep tentang apa
sih negara, menurut Prof Djokosoetono, negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan
manusia yang berada di bawah suatu PEMERINTAHAN yang sama”
--

B: “Dengan demikian kita bisa menarik kesimpulan bahwa bela negara adalah kebulatan sikap, tekad
dan perilaku warga negara yang dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban
sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI
1945 untuk menjaga, merawat dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”
--

 Terus siapa aja sih yg harus membela negara?

-Satu Scene
C: “Polisi? TNI? Satpol PP? Tentu tidak teman2, dalam UUD NKRI 1945 yakni pasal 27 ayat 3 yang
menyatakan bahwa SEMUA warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara. Jadi karena semua warga itu wajib untuk membela negara ini maka kita senantiasa wajib
untuk selalu dalam keadaan Siap siaga dalam menjaga keutuhan NKRI tercinta kita ini. Nah
Kesiapsiagaan itu apa sih?”
D: “Kesiapsiagaan itu adalah keadaan siap yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental
maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam berdasarkan kebulatan sikap dan tekat
secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan
terhadap NKRI”
--
 siapsiaga secara fisik mental dan sosial? Emang kita mau perang?

E: iya, jadi kita sebagai warga negara terutama ASN haruslah memiliki kemampuan untuk
melaksanakan kegaitan olah rasa, olah pikir, dan olah tindak dalam segala kegiatan keprotokolan. Itu
berarti harus Jasmani kita harus sehat yg meliputi pola hidup sehat dan olahraga teratur serta bugar.
Mental juga harus dijaga seperti kesehatan berpikir, kendali diri, manajemen stress dan emosi
positif. Dan yang terakhir dan tak luput kita pun harus memahami mengenai kearifan lokal”

--
 memang kalau udah siap siaga seperti itu gunanya apa?

A: “ pola hidup yang sehat akan menghasilkan jasmani yang sehat, jasmani yang bugar serta mental
yang sehat dan kuat yang tentunya akan berdampak pada Produktivitas kita untuk dapat
mengerjakan segala tugas dan tantangan di tempat kerja kita, ingat bela negara tidak hanya
mengenai perang ya teman2, berusaha sebaik mungkin, selalu memperbaiki diri untuk lebih baik
dalam pekerjaan kita sebagai ASN juga merupakan salah satu bentuk bela negara kita dalam
menjaga dan memajukan negeri kita tercinta ini dan juga tentunya untuk mampu menghadapi isu-
isu kontemporer atau isu-isu kekinian yaa dalam bahasanya sekarang ini”
--

 Isu kontemporer? Apa tuh?

B: “Nah karena keadaan dalam hidup ini selalu berubah, maka kita sebagai ASN pun harus juga terus
mengembangkan diri kita agar dapat mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis
yg diantaranya adalah”
-kamera menuju teman lainnya
C: “korupsi”
D: “Narkoba”
E: “Paham radikalisme/terorisme”
A: “Money laundry”
C: “proxy war”
D: “ dan kejahatan komunikasi massal seperti cyber crime, hate speech, dan Hoax”
-
Korupsi
C: “Korupsi merupakan seperti penyakit yang sudah lama sekali menjangkiti dunia ini, sejarah
mencatat bahwa bahkan dari sekitar tahun 1200 SM sudah terjadi proses penyuapan di jaman
kekaisaran Romawi Kuno. Indonesia pun tidak lepas dari yang namanya korupsi, sebagaimana yang
kita tahu bahwa korupsi sendiri merupakan tindakan yang sangat merugikan negara. Dalam UU no
20 tahun 2001 mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ada bbrp macam tindakan yaitu:
1. Melawan hukum, memperkaya diri orang/badan lain yang merugikan keuangan negara
2. Menyalahgunakan kewenangan karena jabatan
3. Penyuapan
4. Penggelapan dalam jabatan
5. Pemerasan dalam jabatan
6. Berkaitan dengan pemborongan
7. Gratifikasi
Oleh karena hal ini lah maka kita sebagai ASN dituntut agar dapat kritis dan mampu memahami,
mengenali dan mencegah tindakan korupsi sekecil apapun itu.
--
Narkoba
D: “Narkotika dan Obat berbahaya serta zat adiktif lainnya yang merupakan singkatan dari narkoba
ini juga merupakan hal yang sangat mengancam negara kita karena dapat menyebabkan rusaknya
generasi muda, perekonomian negara, dan juga merupakan salah satu kejahatan internasional loh.
Sehingga pada tanggal 9 Desember 2014 Presiden Joko Widodo di universitas UGM menyampaikan
“Indonesia Darurat Narkoba”. Narkotika sendiri dibagi menjadi 3 golongan dan psikotropika dibagi
menjadi 4 golongan. Semua golongan narkotika dan psikotropika dilarang untuk dipergunakan hanya
beberapa golongan yang boleh dipergunakan sebagai obat-obatan. Sedangkan zat adiktif lainnya
tentunya masih bisa kita temukan di sekitar kita loh, seperti Minuman beralkohol, tembakau, dan zat
lnhalasia seperti Lem, tinner, dan cat kuku.”

--
Terorisme
E: “ Terorisme sendiri adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan
yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan korban
yang bersifat massal dan menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang
strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik atau internasional dengan motif ideologi, politik atau
gangguan keamanan.
Sedangkan radikalisme adalah sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat
revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-
aksi ekstrem.
Sehingga dapat disimpulkan kalau radikal terorisme adalah suatu gerakan atau aksi brutal
mengatasnamakan ajaran/agama/golongan dan dijadikan politik untuk menyerang kelompok lain
yang berbeda pandangan
Contoh yang sudah terjadi di indonesia adalah tragedi Bom bali yang terjadi 2 kali, bom JW marriot
dan riltz-carlton jakarta.”
--
Money Laundry
A: “Money laundering adalah aktivitas pencucian uang, yang bukan berarti mencuci uang secara
harafiah namun suatu praktik menyembunyikan hasil dari tindak kejahatan tertentu melalui
serangkaian tindakan atau usaha yang terkesan normal sehingga hasil dari tindak kejahatan tersebut
terlihat menjadi wajar dan sulit untuk dilacak. Sebagai seorang CPNS, kita patut menjaga integritas
dan komitmen untuk menjaga Indonesia bebas dari pencucian uang dan pendanaan teroris sehingga
kita bisa turut berkontribusi pada pembangunan dengan slogan Kalau Bersih Kenapa Risih”

--
Proxy war
C: “Menurut pengamat militer dari Universitas Pertahanan, Yono Reksodiprojo menyebutkan Proxy
war adalah istilah yang merujuk pada konflik diantara 2 negara, dimana negara tersebut tidak serta
merta terlibat langsung dalam peperangan karena melibatkan proxy atau kaki tangan. Pengamalan
Pancasila sebagai dasar falsafah negara harus benar2 direalisasikan sehingga tertanam nilai-nilai
tersebut agar kita tidak mudah di adudombakan, mencegah terjadinya konflik antar suku, agama,
dan daerah yang disebabkan oleh proxy war. Keanekaragaman dan kemajemukan tidak boleh
menjadi faktor pemecah belah tetapi harus menjadi sumber daya untuk memajukan kesatuan dan
persatuan”
--
Kejahatan komunikasi massal
D: “ kejahatan komunikasi massal dibagi menjadi 3 yaitu:
Cyber crime: merupakan bentuk kejahatan yang terjadi dan beroperasi di dunia maya dengan
menggunakan komputer, jaringan komp, dan internet. Pelakunya mencari celah agar dapat masuk,
merusak atau mencuri data atau aktivitas jahat lainnya
Hate Speech: Ujaran kebencian dalam bentuk provokasi, hinaan atau hasutan yang disampaikan di
muka umum atau ruang publik seperti di media massa atau media sosial
Hoax: berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan atau bohong atau palsu.
Baik dari sumber maupun isinya. Pelaku dapat dibedakan menjadi 2 pasif atau aktif. Aktif secara
sengaja dan pasif secara tidak sengaja tanpa memahami isi atau terlibat dalam pembuatannya.”
--

 Wah banyak sekali, bagaimana kita bisa tau mana isu yang sedang
berlangsung di sekitar kita?

E: “ tentu bisa dengan ISSUE SCAN, yaitu teknik mengenali isu dengan melalui proses scanning untuk
mengetahui sumber informasi:
1. Media scanning yaitu telusur sumber informasi dari media seperti surat kabar, majalah,
publikasi dan jurnal profesional
2. Existing data, menelusuri survei, polling atau dokumen resmi dari lembaga resmi
3. Knowledgeable others, telusur sumber dari profesional, pejabat, pemerintah, trensetter dsb
4. Public dan private organizations seperti komisi independen, gereja, masjid, institusi bisnis
dsbnya
5. public at large, masyarakat luas yang menyadari satu isu dan scr lgsg atau tdk lgsg
terdampak
B: “lalu dapat kita lakukan analisis isu dengan menggunakan metode analisis isu seperti mind
mapping, Fishbone diagram, dan analisis SWOT”
--

A: “perubahan adalah sesuatu kenyataan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian yang selalu
menyertai perjalanan hidup kita. Cara kita menyikapi perubahan adalah hal yang menjadi faktor
pembeda kita. Perubahan lingkungan stratejik yang begitu cepat, masif, dan complicated saat ini
menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu kita sebagai CPNS haruslah dapat
menunjukkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap berbagai permasalahan agar
dapat merumuskan alternatif pemecahan masalah dengan analisa yang matang.”
--
A-E: “Kami kelompok 4 team 2, Semangat ASN Salam Persatuan”
Scene 1 Opening:
A: “Pembukaan Undang-undang Dasar negara republik indonesia tahun 1945
mengamanatkan bahwa tujuan didirikan negara republik indonesia antara lain adalah
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Amanat tersebut mengandung makna bahwa negara BERKEWAJIBAN memenuhi
kebutuhan setiap warga negaranya melalui penyelenggaraan pelayanan publik yang
prima. Berdasarkan hal tersebutlah, PNS selaku ASN merupakan pelayan publik sudah
seyogyanya memberikan pelayanan yang terbaik dan prima.”

B: “Namun Hingga saat ini, potret birokrasi kita masih belum baik, banyak yang
berkonotasi dengan citra negatif seperti rendahnya kualitas pelayanan publik,
berperilaku korup, kolutif dan nepotis, rendahnya profesionalisme dan etos kerja dan
mahalnya biaya yang harus dikeluarkan, hingga muncul jargon “KALAU BISA
DIPERSULIT KENAPA DIPERMUDAH”

C: “ Oleh karena perlunya perbaikan sistem, karakter, dan penguatan budaya kerja maka
pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan CORE VALUES ASN yaitu
ASN BerAKHLAK yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.”

D: Core Values tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh
seluruh ASN serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan
sehari-hari. Namun sudahkah kita mengerti dan memahami CORE VALUES tsb? Dan
bagaimana sih contohnya? Oleh karena hal tersebut, izinkanlah Kami Kelompok 4 Latsar
melalui tugas Video Agenda 2 ini memberikan contoh2 pelaksanaan dari CORE VALUES
tersebut.

Berorientasi Pelayanan
Narator: ASN merupakan pelayan publik, oleh karena hal tersebut sudah seharusnya ASN
mengutamakan pelayanan sebagai dasar dari tindakan, sikap, dan perilaku. Hal yang terkecil adalah
memberikan 5S dalam pelayanan. 5S tersebut adalah Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun

Adegan 5s
Pasien datang
Admin: Selamat siang bu, silahkan duduk. Apakah ada yang bisa saya bantu?
Pasien: iya saya mau berobat ini
Admin: baik b

Akuntabel:
: Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Penggunaan barang2 negara seperti
printer, listrik, kertas, dsbnya haruslah efektif dan efisien. Tidak dipergunakan semata-mata untuk
kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Gratifikasi atau yang sering
disebut suap-menyuap juga merupakan hal yang tidak boleh dilakukan oleh ASN dalam menjunjung
integritas.

Adegan pasien mau memberikan amplop supaya lebih cepat / tidak disuntik

Kompeten:
Kompeten dalam ASN adalah Pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas jabatan. Dunia dan lingkungan yang dengan cepat sekali berubah, menuntut
kita untuk selalu berusaha untuk meningkatkan keilmuan dan keahlian kita disertai juga dengan
pengembangan karakter. Kompetensi yang tinggi tentu akan menghasilkan pelayanan yang prima
yang pada akhirnya akan berdampak pada kepuasan publik.

Obrolan 2 perawat/pegawai mengenai pelatihan

Harmonis:
Harmonis memiliki arti Keselarasan; keserasian; seia sekata, Kerja sama berbagai faktor sedemikian
rupa hingga faktor tsb menghasilkan satu kesatuan yang luhur. Sebagai ASN kita dituntut untuk
selalu bertindak netral, adil, tidak berpihak dan tidak membeda-bedakan Suku, Ras, maupun Agama.
Ingat semboyan kita Bhinekka Tunggal Ika, berbeda-beda namun satu jua. Perbedaan sudah
seharusnya bukan menjadi faktor pemecah, namun justru sebagai faktor perekat. Seperti alunan
lagu, keindahan yang terbaik terpancar dari berbagai nada dan alat musik yang saling melengkapi
menciptakan satu kesatuan karya yang indah.

Mengingatkan ibadah, gantian jam makan siang

Loyal:
Loyal memiliki arti kesetiaan atau kepatuhan yang timbul tanpa paksaan. ASN haruslah berdedikasi
dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Beberapa kewajiban sebagai seorang ASN yang
harus diwujudkan diantaranya: 1. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab. 2. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang baik di dalam maupun di luar kedinasan.

Kapus memberikan rapat dan SK

Adaptif:
Merupakan proses menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan
untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan. Perilaku
adaptif memacu kita untuk terus berkarya secara Kreatif dan Inovatif agar dapat memenuhi
tantangan pekerjaan dan kepuasan publik.

Adegan perbandingan teknologi

Kolaboratif:
Hakikatnya manusia sendiri merupakan makhluk sosial. Sebagaimana halnya hidup, ASN pun dalam
menjalankan tugas perlu kerja sama dari berbagai sektor. Pelayanan publik yang TERBAIK tidak
dapat tercapai jika masing-masing sektor hanya bekerja secara sendiri. Sekat-sekat antar sektor yg
menciptakan terbentuk oleh sifat “egois” harusnya ditumbangkan dalam upaya mencapai pelayanan
prima

Adegan telepon pak RT/RW

Anda mungkin juga menyukai