ID None
ID None
Fandy Sandica F.1, Ir. Purwanto, MT.2, Muhammad Aziz Muslim, ST., MT., Ph.D.2
1
Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya, 2Dosen Teknik Elektro Univ. Brawijaya
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
Email: Fandisandika.fs@gmail.com.1, purwanto@ub.ac.id.2, muh_aziz@ub.ac.id. 2
Abstrak
C. Motor dc
Motor DC atau motor arus searah
adalah suatu mesin yang berfungsi untuk
mengubah tenaga listrik arus searah
menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik,
yang tenaga gerak tersebut berupa putaran
dari rotor.
Gambar 1 Arsitektur ATMega328
[Sumber: Atmel, 2009: 2]
B. Thermocouple
Thermocouple adalah sensor suhu Gambar 3 Prinsip Kerja Motor DC
yang terdiri dari 2 material yang berbeda. [Sumber : Malvino, Albert, Paul. 1996]
Seperti yang terlihat dalam Gambar 2
dimana 2 buah material yang berbeda
Apabila sebuah belitan terletak sistem ini adalah Proses dimulai ketika
dalam medan magnet yang homogen, arah pertama kali alat dinyalakan, LCD display
gerakan ditunjukkan dalam Gambar 3, akan menampilkan pesan selamat datang
karena kedua sisi lilitan mempunyai arus dan menunggu pengguna untuk menekan
yang arahnya berlawanan tombol. Selanjutnya setelah tombol
ditekan, kipas angin akan menyala tetapi
D. LCD (Liquid Crystal Display) tidak dengan elemen pemanasnya. Lalu,
pengguna perlu untuk mengatur kecepatan
Liquid Crystal Display (LCD)
motor kipas angin melalui sebuah potensio
merupakan komponen elektronika yang
meter dan tidak lama kemudian lama
digunakan untuk menampilkan karakter
kemudian biji kopi akan terlihat mulai
baik berupa karakter angka, huruf, atau
bergerak. Ketika tombol ditekan lagi, yang
karakter lainnya, sehingga tampilan
terjadi ialah elemen pemanas akan menyala
tersebut dapat dilihat secara visual. untuk
dan proses roasting telah dimulai.
blok diagram LCD ditunjukkan dalam
Gambar 4 B. Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras alat ini
terbagi menjadi beberapa bagian, antara
lain:
1) Perancangan driver pengontrol
kecepatan putaran kipas angin.
2) Perancangan antarmuka sensor suhu
Gambar 4 Diagram Blok LCD LMB162A
thermocouple
[Sumber: Topway, 2004: 2]
3) Perancangan sistem minimum
Secara umum langkah-langkah yang mikrokontroller ATMEGA 328
dilakukan untuk merealisasikan alat yang 4) Perancangan antarmuka LCD display.
akan dibuat adalah sebagai berikut: 5) Perancangan rangkaian untuk tombol
1. Studi Literatur
2. Perancangan dan perealisasian alat
3. Pengujian Alat
III. PERANCANGAN DAN
PEMBUATAN ALAT
A. Blok Diagram Sistem
Start
Cek Suhu:
150c ? Cek Suhu:
> 190 ? & t = 0
Inisialisasi
variabel
Heater Off
500C
SuhuAngin
Kipas
Di set max
Cek Suhu:
Tombol Ditekan ? > 150 ? & t = 0
Suhu
diturunkan
40c
Suhu dinaikan
190c
Dalam t=180s
Gambar 9 Keluaran PWM 90%
Tombol Ditekan ?
Tabel 2 Hasil Pengujian PWM Dan Tegangan
Masuk Fase 3
Pemicuan Mosfet
Sistem
Dimulai Suhu 190c
Dijaga t=600s Presentase
Nilai Bit Tegangan (V) Error
Heater
Duty Cycle
Aktif
(a) (b)
Gambar 16
a. Fase steam
b. Fase light brown stage
200
150
100
50
(a) (b)
Gambar 17 0
a. Fase brown stage 0 2000 4000 6000 8000
Ts = 250ms
b. Fase first crack
Saat fase 3 berakhir, sistem akan Gambar 19 Respon Sistem Pada Fase Pendinginan
menjalankan fase pendinginan. Pada fase V. KESIMPULAN
ini setpoint di atur pada 500 C. Fase ini 1. Agar pemantauan proses roasting dapat
diperuntukan agar biji kopi yang telah berjalan dengan optimal maka
disangrai (roasted coffee) segera dapat diperlukan sensor suhu yang mampu
diolah menuju proses selanjutnya, baik mengukur suhu dalam biji kopi (ketika
proses grinding untuk selanjutnya disajikan proses endothermic) bukan suhu ruang
maupun proses penyimpanan. pemanasan. Pada perancangan ini
Pada fase-fase yagn telah dijelaskan digunakan pengukuran suhu ruang dan
diatas, penulis memakai nilai Kp, Ki dan hasilnya kopi yang telah tersangrai
Kd yang telah ditemukan menggunakan (roasted coffee). Selain itu, ruang atau
metode osilasi, diberikan secara berurutan wadah yang digunakan untuk proses
adalah 73,8 53,67 dan 25,36. Dalam pemanasan sebaiknya terbuat dari
gambar 15 terlihat bahwa respon sistem logam stainless steel agar kopi yang
terlihat stabil. Pada fase ini didapatkan disangrai tidak tercemar bau logam.
nilai maximum overshoot (Mp) sebesar 2. Sistem kontrol PID yang digunakan
2,667 % , nilai settling time (Ts) sebesar dalam sistem berfungsi dalam respons
11,25 detik dan nilai time to peak (Tp) pengaturan kecepatan motor kipas angin
sebesar 5,25 detik dan error steady state di bawah elemen pemanas yang
rata-rata adalah 0,02132 Pada setpoint berfungsi untuk membuat hot air.
diatas 1500 C, sistem cenderung sangat Dimana elemen pemanas memiliki
stabil dan nilai error cukup kecil. karakteristik berupa suhunya naik
secara cepat ketika diaktifkan tetapi
suhunya turun secara lambat ketika
dimatikan. Dari hasi pengujian
menggunakan metode ziegler-nichols
didapatkan nilai paremeter dengan nilai
kesalahan paling minimum untuk Kp ,
Ki dan Kd dengan berturut – turut
adalah 73,8 53,67 dan 25,36.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kenneth, Davids.2003. Home Coffee
Roasting, Revised, Updated Edition:
Romance and revival. San Fransisco: St.
Martin's Griffin.
[2] Atmel.2009ATMEGA48P/ATMEGA
168PA/ATMEGA328P, 8-bit AVR with
4/8/16/32K bytes in System Programable
Flash.http://www.atmel.com/Images/doc81
61.pdf. diakses tanggal 10 Januari 2014.
[3] Malvino, Albert, Paul. 1996. Prinsip-
prinsip Elektronika. alih bahasa Hanafi
Gunawan. Jakarta: Erlangga
[4] Topway. -.LMB162A LCD Module
Manual.
http://www.winstar.com.tw/download.php?
ProID=36, diakses tanggal 21 Desember
2013