Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

RESUME SEMINAR DIGITAL BUSINESS STRATEGY


(During Pandemic COVID-19)

Oleh :

Rian Ramadhan - 1921011031

Program Magister Management


Angkatan 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung
2020
Strategi bisnis digital

Strategi digital adalah proses penentuan visi, tujuan, peluang dan inisiatif sebuah
organisasi baik bisnis maupun nirlaba untuk memaksimalkan manfaat dari prospek
dunia digital. Perubahan-perubahan strategi, dari strategi offline menjadi strategi
online atau lebih luas lagi adalah digital, sangat dipengaruhi perubahan fokus pada
perusahaan atau organisasi itu sendiri.

Banyak cara atau pendekatan untuk melakukan strategi digital, tetapi pada intinya,
semua melalui empat langkah:

1. Mengidentifikasi peluang dan atau tantangan dalam berbisnis dimana aset online
dapat memberikan sebuah solusi.
2. Mengidentifikasi kebutuhan yang tak terpenuhi dan menyesuaikan tujuan
terdekat dari pelanggan kemudian menyelaraskan peluang bisnis.
3. Mengembangkan visi tentang bagaimana aset online bisa memenuhi bisnis
mereka dan kebutuhan pelanggan, tujuan, serta peluang dan tantangan.
4. Memprioritaskan serangkaian inisiatif online (publikasi ataupun optimasi mesin
pencari) yang dapat menyampaikan visi ini. Dalam setiap tahap tersebut,
sejumlah teknik dan analisis dapat digunakan.

Mengapa digital ?

Dengan digital, proses tersebut dapat berjalan dengan baik dan adapun cara- caranya
terdiri dari :

1. Terhubung ke konsumen dengan mudah

Mengapa digital marketing itu penting, alasan utamanya adalah untuk


memudahkan komunikasi dengan konsumen. Konsumen akan merasa dihargai
bila dilayani dengan baik dan cepat oleh perusahaan.

Terlepas apakah hubungan tersebut dibangun melalui, email, platform media


sosial hingga melalui nomor telepon yang digunakan konsumen tersebut.
Di samping itu, perusahaan juga bisa menerapakan strategi omnichannel yakni
memadukan digital marketing dengan cara konvensional.

2. Mampu melacak perilaku konsumen

Digital marketing juga mampu melacak perilaku konsumen, dari sinilah Anda
bisa melihat apa yang sedang trending dan paling dibutuhkan oleh konsumen.
Untuk melacak bagaimana perilaku konsumen tersebut, perusahaan bisa
menggunakan fitur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Keberadaan AI ini memang memiliki kelebihan dalam mengolah data konsumen
dalam jumlah besar sehingga bisa menciptakan tren pasar baru.

3. Memperluas pangsa pasar

Tujuan utama dari marketing adalah untuk memperluas pangsa pasar dan pada
akhirnya menyasar calon konsumen baru. Apabila konsumen ini tertarik dengan
produk yang ditawarkan, maka akan laku keras dan akan menambah pendapatan
bagi perusahaan. Strategi marketing cara lama atau konvensional bisa saja
menjangkau pangsa pasar tertentu. Akan lebih baik lagi bila menggunakan
digital marketing, baik itu melalui website perusahaan, media sosial hingga
melalui email marketing.

Jangkauannya pun sangat luas. Tidak hanya menjangkau di daerah-daerah


sekitar atau dalam negeri saja, bahkan dapat memperluas pangsa pasar di seluruh
dunia. Namun perlu diingat, dalam memperluas pangsa pasar melalui digital
marketing sebaiknya perlu membuat konten menarik dan tidak membosankan
calon konsumen.

4. Semakin Kompetitif di Era Digital

Menggunakan digital marketing juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan


Anda. Salah satunya adalah perusahaan akan dipandang semakin kompetitif
dalam menghadapi era digital seperti saat ini. Dengan begitu citra perusahaan
pun semakin meningkat, bahkan bisa saja menjadi kunci keberhasilan dalam
melakukan kerjasama-kerjasama dengan perusahaan atau mitra bisnis Anda di
masa mendatang. Terlebih lagi bila Anda menggunakan tools CRM yang mampu
meningkatkan penjualan dan pemasaran seperti ZOHO yang salah satunya bisa
kamu dapatkan dari layanan ISEKA Service. Tentu, hal tersebut akan
mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit dan mampu meningkatkan
pemasukan bagi perusahaan nantinya.

Apa itu pemasaran digital ?

Digital Marketing atau Pemasaran secara digital bisa didefinisikan sebagai semua
upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet dengan beragam taktik
marketing dan media digital dimana Anda dapat berkomunikasi dengan calon
konsumen yang menghabiskan waktu di online. Ada beragam akses untuk para calon
konsumen agar dapat melihat penawaran Anda, seperti Website, Blog, Media sosial
(Instagram, Whatsapp, Line, dsb).

Bagaimana ini berlaku untuk bisnis ?

1. Agar mendapatkan kejelasan perilaku konsumen online

Digital marketing yang terintegrasi akan melibatkan SEM (Search Engine


Marketing) dan SMM (Social Media Marketing). Mendapatkan pengukuran
kinerja dan laporan analitik yang menjelaskan dari platform apa saja datangnya
pengunjung ke website dan membeli produk melalui website anda. Ini akan
bermanfaat untuk mengukur efektivitas strategi digital marketing yang
dilakukan mereka.

2. Mendorong keterlibatan melalui media digital

Mendapatkan klien baru misal melalui saluran Media Sosial. Saat


melakukannya, menyegmentasikannya ke dalam kelompok pelanggan yang
berbeda sesuai dengan minat mereka. Nantinya, akan dapat berinteraksi dengan
mereka dan mendorong berbagai tindakan.
3. Pesaing melakukan hal yang sama

Setiap tahun semakin banyak bisnis yang melepskan metode periklanan


tradisional dan fokus pada SEO, Google Adwords atau Social Media dengan
menghabiskan banyak uang pada sumber daya ini. Inilah alasan mengapa pasar
semakin kompetitif dan pemain besar unggul dari perusahaan kecil.

4. Strategi, Kreatif dan inovatif

Penting untuk dipahami bahwa pemasaran digital tidak hanya berlaku untuk situs
web! Namun sebagian besar pemasar membuat situs web atau eCommerce dan
berinvestasi di SEO dan / atau AdWords. Tapi untuk membuat bisnis menonjol
dari keramaian, harus memerlukan strategi nyata yang menempatkan pelanggan
potensial terlebih dahulu dan menggunakan semua alat yang ada untuk
mendapatkannya.

Strategi digital yang relevan dalam situasi pandemi

1. Menggunakan topik dan kata kunci untuk penargetan yang tepat

Virus Corona adalah berita besar. Wajar jika setiap orang membicarakannya.
Bahkan pelanggan mulai mencari sendiri apa itu Virus Corona dan membeli
produk sesuai dengan kebutuhan mereka untuk beberapa minggu kedepan agar
melindungi diri dari penularan. Ini menghadirkan peluang bagi beberapa sektor
bisnis seperti layanan kesehatan, produk medis, makanan dan minuman serta
kebutuhan lainnya.

Dengan menggunakan alat yang tepat, menganalisis data online untuk


mengidentifikasi siapa yang membaca konten tentang Virus Corona dan jenis
konten apa yang mereka baca. Setelah itu, dapat mengelompokkan topik atau
kata kunci yang mereka minati agar bisnis dapat memberikan konten yang tepat
dan sesuai dengan kebutuhan mereka saat ini.
2. Meningkatkan aplikasi dan konten online

Fitur yang dimaksimalkan dapat berupa fitur lama atau fitur baru yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan. Dapat juga memasukkan konten yang telah dibuat
dengan mencari topik dan kata kunci sebelumnya ke dalam aplikasi. Tapi konten
yang dibuat harus tetap

3. Memastikan keamanan produk yang harus diperlihatkan saat promosi penjualan

Memberi perhatian lebih terhadap segala promosi ataupun penjualan yang di


tawarkan. Hindari segala kesan negatif yang dapat merusak brand bisnis. Dengan
cara itu dapat juga memberi video kepada pelanggan bagaimana keamanan dan
jaminan produk telah dilakukan. Hal ini akan membantu mereka semakin
percaya bahwa cara tersebut memang meminimalkan segala risiko penularan
Virus Covid-19.

4. Berkomunikasi dengan Pelanggan di Berbagai Media

Jika memiliki permintaan tinggi untuk produk tertentu tetapi bsulit mendapat
stok karena penutupan produksi sementara, keterlambatan atau masalah lainnya.
Sehingga dapat menginformasikan hal-hal tersebut kepada pelanggan.

Dapat menginformasikan dan menjawab segala keluhan pelanggan di berbagai


platform informasi. Baik itu melalui website, email, media sosial, push
notification maupun pesan dalam aplikasi. Pendekatan semacam ini akan
membuat pelanggan tetap bertahan pada bisnis tersebut.

5. Menargetkan Pelanggan Setia

Alih-alih Anda berupaya mendapat pelanggan baru, bisnis lebih baik semakin
berfokus pada pelanggan yang pernah bertransaksi dengan usaha tersebut.
Pelanggan setia Anda pasti sudah percaya pada produk yang Anda hasilkan dan
mereka akan terus setia meskipun ada sedikit kendala.

Anda mungkin juga menyukai