Anda di halaman 1dari 33

Perilaku Biaya (Cost Behaviour)

Akuntansi Manajemen
Lanjutan

Rina Destiana, S.E., M.Si


Perilaku Biaya

Perilaku biaya adalah istilah untuk


menggambarkan bagaimana reaksi biaya
terhadap perubahan aktivitas.

Aktivitas adalah waktu dan input untuk


menghasilkan output.
Perilaku Biaya
Sebagian besar keputusan manajemen
memerlukan informasi biaya yang
didasarkan pada perilakunya.
Tujuan utama pentingnya manajemen
mengetahui perilaku biaya:
1. Pengendalian biaya
2. Pengestimasian biaya
3. Pembuatan keputusan
Perilaku Biaya

BIAYA
VARIABEL

PERILAKU BIAYA
BIAYA TETAP

BIAYA
CAMPURAN
Basis Aktivitas
Biaya dikategorikan biaya tetap atau biaya variabel
tergantung pada basis aktivitas.
Basis aktivitas merupakan ukuran yang menyebabkan suatu
biaya menjadi bervariasi atau tidak.
Basis aktivitas → pemicu biaya (cost driver)
Basis aktivitas misalnya jam kerja langsung, jam mesin, unit
produksi, unit penjualan, frekuensi penanganan bahan,
frekuensi order, frekuensi pengesetan
Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya-biaya yang totalnya selalu
berubah secara proporsional dengan perubahan
volume produksi/penjualan perusahaan.
Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
biaya bahan bakar, komisi penjualan

→ Biaya variabel total mempunyai perilaku selalu berubah


sesuai dengan perubahan volume produksi, sedangkan biaya
variabel per unit mempunyai perilaku yang tetap meskipun
volume produksi berubah.
Biaya Variabel
Contoh:
PT. A memproduksi baju menggunakan bahan baku
kain. Biaya bahan baku kain adalah biaya variabel.
Setiap 1 unit baju membutuhkan 1 meter kain
dengan biaya Rp 10.000 per meter. Perilaku biaya
ini dapat digambarkan sbb:
Produksi Biaya variabel total Biaya variabel
per unit
100 baju Rp 1.000.000 Rp 10.000
200 baju Rp 2.000.000 Rp 10.000
300 baju Rp 3.000.000 Rp 10.000
Biaya Variabel
Tipe-tipe biaya variabel :
1. Biaya variabel teknis
Memiliki hubungan teknis yang nyata dengan akivitas yang
mengonsumsi biaya tersebut. Contoh: biaya TKL memiliki hubungan
teknis dengan tenaga pekerja yang telah mengorbankan tenaga dan
mentalnya. Biaya Bahan Baku memiliki hubungan teknis dengan Bahan
Baku yang digunakan untuk produksi.
2. Biaya variabel diskresioner
Tidak memiliki hubungan teknis yang nyata dengan akivitas yang
mengonsumsi biaya tersebut. Biaya ini dikategorikan sebagai biaya
variabel karena diskresi manajemen. Contoh: manajemen membuat
kebijakan bahwa biaya iklan ditentukan sebesar 4% dari penjualan.
Biaya Tetap
Biaya-biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya
tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubah-ubah.
Meskipun tingkat aktivitas turun atau naik, maka jumlah
biaya tetap secara total selalu sama, kecuali dipengaruhi
oleh faktor eksternal, misalnya perubahan harga.
Contoh: Biaya sewa mesin, biaya abonemen listrik, gaji
mandor pabrik, depresiasi peralatan, depresiasi
bangunan, gaji pokok pegawai.
→ Biaya tetap secara total, relatif tidak berubah pada
berbagai tingkat volume produksi, sedangkan biaya tetap setiap
unit akan selalu berubah pada berbagai tingkat volume
produksi.
Biaya Tetap

Tipe-Tipe Biaya Tetap :


a. Biaya tetap terikat (committed fixed cost)
→ Berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan,
bangunan dan investasi aset tetap lainnya.
→ Contoh : penyusutan gedung dan peralatan, pajak
bangunan, asuransi
b. Biaya tetap kebijakan (discretionary fixed cost)
→ Terjadi karena keputusan manajemen tanpa
dipengaruhi besar kecilnya aktivitas perusahaan.
→ Contoh: biaya riset dan pengembangan, biaya iklan
Biaya Tetap

Contoh:
Perusahaan X menyewa mesin pemotong pipa logam seharga Rp
20.000.000,00 per tahun dan memiliki kapasitas untuk memotong pipa logam
hingga 250.000 potongan. Biaya ini adalah biaya tetap karena akan tetap
sebesar Rp 20.000.000,00 per tahun, tidak peduli berapa banyak potongan
yang dihasilkan. Perilaku biaya ini dapat digambarkan sbb:
Sewa mesin Jumlah potongan Biaya tetap per unit
Rp 20.000.000 25.000 Rp 800
Rp 20.000.000 50.000 Rp 400
Rp 20.000.000 100.000 Rp 200
Rp 20.000.000 200.000 Rp 100
Rp 20.000.000 250.000 Rp 80
Biaya Campuran
Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah tetapi tidak
proporsional dengan perubahan volume kegiatan
perusahaan. Berubahnya biaya ini tidak dalam
tingkat perubahan yang konstan.
Pada biaya campuran terkandung unsur biaya tetap
dan unsur biaya variabel.
Contoh: biaya listrik, air, gas, solar, premium, biaya
pegawai penjualan
Biaya Campuran
Persamaan garis lurus di bawah ini dapat digunakan
untuk menunjukkan hubungan antara biaya campuran
dan tingkat aktivitas :
y = a + bx
dimana:
y = total biaya campuran
a = biaya tetap
b = biaya variabel per unit aktivitas
x = tingkat aktivitas
Biaya Campuran
Contoh:
Perusahaan X memiliki 3 pegawai bagian penjualan.
Masing-masing mendapatkan gaji Rp 1.000.000,00 per
bulan ditambah komisi sebesar Rp 25.000,00 untuk setiap
unit produk yang mereka jual. Aktivitas yang dilakukan
adalah penjualan produk berupa alat rumah tangga dan
pemicu biayanya adalah unit yang terjual. Jika 100 unit
produk terjual maka total biaya pegawai bagian
penjualan adalah:
Biaya total = biaya tetap + biaya variabel
= (3 x Rp 1.000.000) + (100 x Rp 25.000)
= Rp 5.500.000,00
Kisaran Relevan dan Horizon Waktu
Pengklasifikasian biaya ke dalam biaya variabel
atau biaya tetap dipengaruhi oleh dua hal :
 Kisaran Relevan (relevant range)

 Horizon Waktu (time horizon)


Kisaran Relevan
Kisaran Relevan adalah kisaran aktivitas yang
mengasumsikan bahwa perilaku biaya variabel dan
tetap adalah valid. Konsep ini berlaku pada biaya
variabel dan biaya tetap. Kisaran relevan pada
biaya variabel terkait dengan hubungan linier antara
biaya variabel dengan tingkat aktivitas. Sedangkan
kisaran relevan pada biaya tetap terkait dengan
tidak berubahnya (konstan) biaya tetap dalam
kisaran aktivitas tertentu.
Kisaran Relevan
Contoh :
Perusahaan memiliki mesin pabrik yang mempu
memproduksi 10.000 unit per tahun. Asumsi biaya
tetap akan valid hanya sejauh produksi peusahaan
10.000 unit saja. Apabila perusahaan ingin
memproduksi 18.000 unit, maka kapasitas perusahaan
harus ditingkatkan dengan menambah mesin pabrik.
Ketika perusahaan menambah satu mesin dengan
kapasitas yang sama dengan mesin sebelumnya, maka
kisaran relevan akan berubah menjadi 20.000 unit.
Horizon Waktu
Dalam dimensi waktu jangka panjang, semua biaya merupakan biaya
variabel. Hal ini terjadi karena dalam jangka panjang semua biaya akan
berubah seiring berubahnya aktivitas. Dalam dimensi jangka pendek, ada
biaya yang termasuk biaya variabel dan biaya tetap. Contoh, terdapat
sebuah mesin yang termasuk aset tetap. Mesin tersebut direncanakan
dapat digunakan secara ekonomis selama 5 tahun, dan depresiasi dengan
metode garis lurus. Depresiasi mesin tersebut merupakan biaya variabel
apabila dimensi waktu yang digunakan adalah 5 tahun. Hal ini terjadi
karena perubahan aktivitas dapat menyebabkan perubahan depresiasi
mesin. Pada tahun ke-6 tidak ada lagi depresiasi mesin tersebut. Namun,
dengan dimesi waktu 1 tahun, depresiasi mesin tersebut merupakan biaya
tetap, karena depresiasi tidak berubah setiap tahun meski aktivitas bisnis
perusahaan berubah.
Mengapa perlu menetapkan fixed dan varible cost?

Untuk merencanakan, mengontrol, mengukur atau


mengevaluasi aktivitas pada berbagai tingkat biaya
harus dipisahkan antara fixed dan varible cost.
Metode Pemisahan Biaya Tetap dan
Biaya Variabel
Metode Titik Tertinggi dan Terendah
 Suatu metode menghitung biaya tetap dan biaya
variabel dengan cara menentukan persamaan garis
lurus dengan terlebih dulu memilih dua titik yang
berbeda, yaitu titik tertinggi dan titik terendah.
 Titik tertinggi adalah titik dengan output atau
aktivitas tertinggi.
 Titik terendah adalah titik dengan output atau
aktivitas terendah.
Metode Titik Tertinggi dan Terendah

Contoh:
Berikut data biaya perawatan dan data jam mesin PT. PERMAI untuk 6
bulan pertama.
BULAN BIAYA PERAWATAN JAM MESIN

PT DEWANTARA
Januari Rp 200.000 100
Biaya Perawatan dan Data Jam Kerja Langsung
Februari Rp 580.000 440
Maret Rp 590.000 480
April Rp 300.000 130
Mei Rp 420.000 260
Juni Rp 680.000 500
Metode Titik Tertinggi dan Terendah

 Berdasarkan data tersebut, maka tarif biaya


variabel :
Aktivitas Biaya
Tertinggi (Juni) 500 Rp 680.000
Terendah (Januari) 100 Rp 200.000
Selisih 400 Rp 480.000

 Tarif Biaya Variabel = Rp 480.000 = Rp 1.200


400
Jadi, biaya variabelnya adalah Rp 1.200/jam
Metode Titik Tertinggi dan Terendah

 Biaya Variabel = 500 x Rp 1.200 = Rp 600.000


tertinggi
 Biaya Variabel = 100 x Rp 1.200 = Rp 120.000
terendah
Tertinggi Terendah
Total Biaya Rp 680.000 Rp 200.000
Biaya Variabel Rp 600.000 Rp 120.000
Biaya Tetap Rp 80.000 Rp 80.000

 Fungsi biaya perawatan:


y = Rp 80.000 + Rp 1.200x
Metode Titik Tertinggi dan Terendah

Fungsi biaya perawatan:


 y = Rp 80.000 + Rp 1.200x

Estimasi biaya
Misalnya pada bulan Juli ditaksir mesin beroperasi
selama 600 jam, maka total biaya perawatan adalah:
Biaya tetap = Rp 80.000
Biaya variabel = 600 jam x Rp 1.200 = Rp 720.000
Jumlah biaya perawatan = Rp 800.000
Metode Titik Tertinggi dan Terendah
Latihan
Manajemen RS Keluarga bermaksud menganalisis biaya pemeliharaan. Mereka
menetapkan biaya pemeliharaan dipengaruhi oleh jumlah hari pasien rawat inap.
Bulan Jumlah hari rawat Biaya pemeliharaan
inap (Rp)
Januari 5.600 790.000
Februari 7.100 850.000
Maret 5.000 740.000
April 6.500 820.000
Mei 8.000 980.000
Berdasarkan data tersebut, tentukan :
a. Biaya variabel dan biaya tetapnya
b. Fungsi persamaan biaya pemeliharaan
c. Berapa biaya variabel, biaya tetap dan biaya pemeliharaan total jika
jumlah hari rawat inap 7.500?
Metode Regresi Kuadrat Terkecil
(Least Square)
 Metode ini memisah biaya menjadi biaya tetap dan
biaya variabel dengan menggunakan persamaan
regresi.
 Metode ini menggunakan Regresi Linear
 Metode ini merupakan metode efektif, banyak
digunakan karena lebih akurat.
Metode Regresi Kuadrat Terkecil
(Least Square)

PERSAMAAN REGRESI LINEAR pada metode ini:


y = a + bx

Keterangan:
y = biaya campuran
a = biaya tetap
b = biaya variabel
x = aktivitas
Metode Regresi Kuadrat Terkecil
(Least Square)

Metode Regresi Kuadrat Terkecil
(Least Square)

Contoh:
Berikut data biaya perawatan dan data jam mesin PT. PERMAI untuk 6
bulan pertama.
BULAN BIAYA PERAWATAN JAM MESIN

Januari Rp 200.000 100


Februari Rp 580.000 440
Maret Rp 590.000 480
April Rp 300.000 130
Mei Rp 420.000 260
Juni Rp 680.000 500
Metode Regresi Kuadrat Terkecil
(Least Square)
BULAN X Y X^2 XY
Januari 100 Rp 200.000 10.000 20.000.000
Februari 440 Rp 580.000 193.600 255.200.000
Maret 480 Rp 590.000 230.400 283.200.000
April 130 Rp 300.000 16.900 39.000.000
Mei 260 Rp 420.000 67.600 109.200.000
Juni 500 Rp 680.000 250.000 340.000.000
Jumlah 1.910 Rp 2.770.000 768.500 1.046.600.000
Metode Regresi Kuadrat Terkecil
(Least Square)

Berdasarkan hasil perhitungan,


Biaya variabel = Rp 1.027 per jam
Biaya tetap = Rp 134.738

Fungsi biaya pemeliharaan:


y = Rp 134.738 + Rp 1.027x
Metode Regresi Kuadrat Terkecil
(Least Square)
Latihan
Manajemen RS Keluarga bermaksud menganalisis biaya pemeliharaan. Mereka
menetapkan biaya pemeliharaan dipengaruhi oleh jumlah hari pasien rawat inap.
Bulan Jumlah hari rawat Biaya pemeliharaan
inap (Rp)
Januari 560 79.000
Februari 710 85.000
Maret 500 74.000
April 650 82.000
Mei 800 98.000
Berdasarkan data tersebut, tentukan :
a. Biaya variabel dan biaya tetapnya
b. Fungsi persamaan biaya pemeliharaan
c. Berapa biaya variabel, biaya tetap dan biaya pemeliharaan total jika
jumlah hari rawat inap 750?

Anda mungkin juga menyukai