Parameter On Acute Periodontal Diseases* The American Academy of Periodontology has developed the following parameter on the treatment

of acute periodontal diseases. Patients should be informed about the disease process, therapeutic alternatives, potential complications, expected results, and their responsibility in treatment. Consequences of no treatment should be explained. Failure to treat acute periodontal diseases appropriately can result in progressive loss of periodontal supporting tissues, an adverse change in prognosis, and could result in tooth loss. Given this information, patients should then be able to make informed decisions regarding their periodontal therapy. J Periodontol 2000;71:863-866. KEY WORDS Disease progression; health education, dental; periodontal disease/therapy; patient care planning; risk factors. Parameter Pada Penyaki Periodontal Akut American Academy of Periodontology telah mengembangkan parameter ini pada pengobatan penyakit periodontal akut. Pasien harus diberitahu mengenai proses penyakitnya, alternative pengobatan, komplikasi yang berpotensial, hasil yang diharapkan dan tanggung jawab mereka dalam mengikuti proses pengobatan. Konsekuensi jika perawatan tidak dilakukan juga harus dijelaskan. Kegagalan dalam pengobatan penyakit periodontal akut dengan tepat dapat mengakibatkan berkurangnya dukungan jaringan periodontal yang progresif, perubahan pada prognosis yang merugikan dan dapat mengakibatkan kehilanganya gigi. Berdasarkan informasi ini, maka pasien harus dapat membuat keputusan yang tepat tentang terapi periodontal mereka. J 2000 Periodontol; 71:863-866. KATA KUNCI Kemajuan penyakit, pendidikan kesehatan, gigi, penyakit periodontal / terapi;perencanaan perawatan pasien; faktor risiko. CLINICAL DIAGNOSIS Definition Acute periodontal diseases are clinical conditions of rapid onset that involve the periodontium or associated structures and may be characterized by pain or discomfort and infection. They may or may not be related to gingivitis or periodontitis. They may be localized or generalized, with possible systemic manifestations. Clinical Features Acute periodontal infections include: 1. Gingival abscess; 2. Periodontal abscess; 3. Necrotizing periodontal diseases; 4. Herpetic gingivostomatitis; 5. Pericoronal abscess (pericoronitis); 6. Combined periodontal-endodontic lesions. GINGIVAL ABSCESS Clinical Diagnosis

Definition. A localized purulent infection that involves the marginal gingiva or interdental papilla. Clinical features. Clinical features may include combinations of the following signs and symptoms: a localized area of swelling in the marginal gingiva or interdental papillae, with a red, smooth, shiny surface. The lesion may be painful and appear pointed. A purulent exudate may be present.
DIAGNOSIS KLINIS Definisi Penyakit periodontal akut adalah kondisi klinis dengan onset yang cepat yang melibatkan jaringan periodonsium atau struktur yang terkait dan dapat ditandai dengan adanya nyeri atau perasaan ketidaknyamanan dan infeksi. Hal ini mungkin atau mungkin tidak terkait dengan gingivitis atau periodontitis. Penyakit ini bisa terjadi secara lokal atau umum, dengan manifestasi sistemik.

Gambaran Klinis Infeksi akut periodontal termasuk: 1. Abses Gingiva ; 2. Abses Periodontal ; 3. Penyakit Periodontal Necrotik; 4. Gingivostomatitis Herpetic ; 5. Abses Pericoronal (perikoronitis); 6. Kombinasi Lesi Periodontal-Endodontik.
Abses Gingiva Diagnosa Klinis Definisi. Infeksi bernanah lokal yang melibatkan daerah gingival marginal atau papilla interdental. Gambaran Klinis Gambaran klinis dapat mencakup kombinasi dari tanda-tanda dan gejala ; area lokal pembengkakan yakni di daerah marginal atau papilla gingival interdental, dengan permukaan yang merah halus dan mengkilap. Lesi ini mungkin dapat memberikan rasa yang menyakitkan dan kemunculannya terlihat jelas . Sebuah eksudat purulen dapat juga menyertainya.

Therapeutic Goals The goal of therapy for a gingival abscess is the elimination of the acute signs and symptoms as soon as possible. Treatment Considerations Treatment considerations include drainage to relieve the acute symptoms and mitigation of the etiology. Outcomes Assessment 1. The desired outcome of therapy in patients with a gingival abscess should be the resolution of the signs and symptoms of the disease and the restoration of gingival health and function. 2. Areas where the gingival condition does not resolve may be characterized by recurrence of the abscess or change to a chronic condition.

3. Factors which may contribute to the nonreso-lution of this condition may include the failure to remove the cause of irritation, incomplete debride-ment, or inaccurate diagnosis. 4. In patients where the gingival condition does not resolve, additional therapy may be re quired. Tujuan Terapi Tujuan terapi untuk abses gingiva adalah menhilangkan tanda-tanda dan gejala akut secepat mungkin. Rencana Pengobatan Rencana pengobatan meliputi drainase untuk meringankan gejala akut dan mitigasi dari etiologinya. Penilaian Hasil 1. Hasil yang diinginkan dari terapi pada pasien dengan abses gingival harus menjadi resolusi akan tanda-tanda dan gejala penyakit dan pemulihan kesehatan dan fungsi gingiva. 2. Area dimana kondisi gingiva tidak mengalami pemulihan dapat dicirikan dengan adanya kekambuhan abses atau perubahan ke kondisi kronisnya. 3. Faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada tidak adanya pemulihan kondisi ini yang mungkin adalah kegagalan alam menghilangkan penyebab iritasi, debridement yang tidak tuntas, atau diagnosis yang tidak akurat. 4. Pada pasien dimana kondisi gingival tidak mengalami pemulihan , maka terapi tambahan mungkin diperlukan.

PERIODONTAL ABSCESS Clinical Diagnosis Definition: A localized purulent infection within the tissues adjacent to the periodontal pocket that may lead to the destruction of periodontal ligament and alveolar bone. Clinical features. Clinical features may include combinations of the following signs and symptoms: a smooth, shiny swelling of the gingiva; pain, with the area of swelling tender to touch; a purulent exudate; and/or increase in probing depth. The tooth may be sensitive to percussion and may be mobile. Rapid loss of periodontal attachment may occur. A periodontal abscess may be associated with endodontic pathosis. Therapeutic Goals The goal of therapy for a periodontal abscess is elimination of the acute signs and symptoms as soon as possible. Treatment Considerations Treatment considerations include establishing drainage by debriding the pocket and removing plaque, calculus, and other irritants and/or incising the abscess. Other treatments may include irrigation of the pocket, limited occlusal adjustment, and administration of antimicrobials and management of patient comfort. A surgical procedure for access for debridement may be considered. In some circumstances extraction of the tooth may be necessary. A comprehensive periodontal evaluation should follow resolution of the acute condition. Outcomes Assessment 1. The desired outcome of therapy in patients with a periodontal abscess is the resolution of

signs and symptoms. Resolution of the acute phase may result in partial regaining of attachment that had been lost. 2. Areas where the acute condition does not resolve may be characterized by recurrence of the abscess and/or continued loss of periodontal attachment. 3. Factors which may contribute to non-resolution of the condition may include failure to remove the causes of irritation, incomplete debridement, incomplete diagnosis (e.g., concomitant endodontic pathosis), or the presence of underlying systemic disease. 4. In patients where the condition does not resolve, additional evaluation and therapy may be required. Abses Periodontal Diagnosis Klinis Definisi: Sebuah infeksi bernanah lokal dalam jaringan yang berdekatan dengan periodontal socket yang dapat menyebabkan kerusakan ligament periodontal dan tulang alveolar. Gambaran Klinis Gambaran klinis dapat mencakup kombinasi dari tanda -tanda dan gejala berikut, yaitu: permukaan yang halus dan mengkilat dari pembengkakan gingiva, adanya rasa sakit, dengan pembengkakan luas, sebuah eksudat purulen; dan / atau peningkatan kedalaman probing. Gigi dapat sensitif terhadap perkusi dan pergerakan. Terjadi kehilangan lapisan periodontal dengan cepat. Suatu abses periodontal yang dapat berhubungan dengan pathologi endodontik. Tujuan Terapi Tujuan terapi untuk abses periodontal adalah menghilangkan tanda-tanda dan gejala akut secepat mungkin. Rencana Perawatan Rencana Perawatan yang dilakukan yakni dengan drainase dengan debriding socket dan menghilangkan plak, kalkulus, dan iritasi lain nya dan / atau dengan menoreh abses. Pengobatan lain yang mungkin adalah dengan irigasi socket, penyesuaian batas oklusal, dan pemberian antimikroba dan penatalaksanaan akan kenyamanan pasien. Sebuah prosedur pembedahan untuk membuat akses untuk debridement dapat dipertimbangkan. Dalam beberapa keadaan ekstraksi gigi mungkin diperlukan. Sebuah evaluasi jaringan periodontal secara menyeluruh harus mengikuti resolusi kondisi akut. Penilaian Hasil 1. Hasil yang diinginkan dari terapi pada pasien dengan abses periodontal adalah adanya resolusi terhadap tanda-tanda dan gejala nya. Resolusi pada fase akut dapat mengembalikan sebagian lapisan yang telah hilang. 2. Area dimana kondisi akut tidak mengalami pemulihan dapat dicirikan oleh kambuhnya abses dan / atau adanya kerusakan lanjutan jaringan periodontal. 3. Faktor-faktor yang berkontribusi untuk tdak me resolusi kondisi ini yakni adanya kegagalan dalam menghilangkan penyebab iritasi, debrideme nt yang tidak lengkap, diagnosis yang tidak lengkap (misalnya, adanya efek pathologi endodontik yang bersamaan), atau adanya penyakit sistemik. 4. Pada pasien yang tidak mengalami pemulihan setelah dilakukan perawatan , maka evaluasi dan terapi tambahan mungkin diperlukan.

NECROTIZING PERIODONTAL DISEASES Clinical Diagnosis Definition. Necrotizing ulcerative gingivitis (NUG) is an acute infection of the gingiva. Where NUG has progressed to include attachment loss, it has been referred to as ne crotizing ulcerative periodontitis (NUP). Clinical Features. NUG may include combinations of the following signs and symp toms: necrosis and ulceration of the tips of the interdental papillae or gingival margin; and painful, bright red marginal gingiva which bleed on slight manipulation. The mouth may have a malodor and systemic manifestations may be present. In patients with NUG, there may be increased levels of personal stress, heavy smoking, and poor nu trition. Both NUG and NUP may be associated with HIV/AIDS an d other diseases where the immune system is compromised. Therapeutic Goals The goal of therapy for necrotizing periodontal diseases is the prompt elimination of the acute signs and symptoms. Treatment Considerations Treatment considerations include irriga tion and debridement of the necrotic areas and tooth surfaces; oral hygiene instructions and the use of oral rinses, pain control, and management of systemic manifestations, including appropriate antibiotic therapy, as necessary. Patient counseling should include instruction on proper nutrition, oral care, appropriate fluid intake, and smoking cessation. A comprehensive periodontal evaluation should follow resolution of the acute condition. Outcomes Assessment 1. The desired outcome of therapy in patients w ith necrotizing periodontal dis eases should be the resolution of signs and symptoms and the restoration of gingival health and function. 2. Areas where the gingival condition does not resolve may occur and be characterized by recurrence and/or progressiv e destruction of the gingiva and peri odontal attachment. 3. Factors which may contribute to non -resolution include the failure to remove the causes of irritation, incomplete debridement, inaccurate diagnosis, patient non -compliance, and/or underlying sys temic conditions. 4. In patients where the condition does not resolve, additional therapy and/or medical/dental consultation may be indicated. These conditions may have a tendency to recur and frequent periodontal maintenance visits and meticulous oral hy giene may be necessary. Penyakit Periodontal Necrotizing Diagnosa Klinis Definisi : Necrotizing ulcerative gingivitis (NUG) adalah infeksi akut gingiva. Dimana NUG telah berkembang dalam meng hilangkan perlekatan gigi dengan jaringan periodontal, yang telah dikenal sebagai necrotizing ulcerative periodontitis (NUP). Gambaran Klinis Necrotizing ulcerative gingivitis NUG dapat mencakup kombinasi dari tanda -tanda dan gejala berikut: ne krosis dan ulserasi dari ujung papila interdental atau margin gingiva,

dan yang menimbulkan rasa sakit , gingiva marginal berwarna merah terang dan berdarah ketika sedikit mengalami gesekan yang keras . Pada rongga mulut dapat terjadi malodor dan manifestasi sistemik. Pada pasien dengan NUG akan semakin buruk jika pasien mengalami peningkatan tingkat stres , merokok yang berat, dan gizi buruk. Baik NUG dan NUP terkait dengan HIV / AIDS dan penyakit lain yang berhubungan dengan terganggunya sistem kekebalan tubuh.
TujuanTerapi Tujuan terapi untuk penyakit periodontal necrotizing adalah menghilangkan dengan segera tanda dan gejala akut nya. Rencana Perawatan Rencana Perawatannya yaitu irigasi dan debridemen daerah nekrotik dan per mukaan gigi; instruksi kebersihan mulut dan penggunaan larutan oral, pengendalian rasa sakit, dan pengelolaan manifestasi sistemik, termasuk terapi antibiotik yang tepat, sesuai kebutuhan. Dalam melakukan Konseling Pasien harus menyertakan instruksi mengenai gizi yang baik, perawatan mulut, asupan cairan yang tepat, dan berhenti merokok. Sebuah evaluasi menyeluruh jaringan periodontal harus mengikuti resolusi dari kondisi akutnya. Penilaian Hasil 1. Hasil yang diinginkan dari terapi pada p asien dengan penyakit periodontal necrotizing harus menjadi resolusi akan tanda dan gejala serta pemulihan kesehatan dan fungsi gingiva. 2. Area dimana kondisi gingiva tidak mengalami pemulihan akan mengalami kekambuhan dan / atau perusakan progresif dari gingiva dan periodontal attach ment. 3. Faktor-faktor yang dapat berkontribusi untuk non -resolusi yaitu kegagalan dalam menghilangkan penyebab iritasi, debridement tidak lengkap, diagnosis yang tidak tepat, ketidakpatuhan pasien, dan / atau kondisi sistemik yang mendasarinya. 4. Pada pasien yang tidak mengalami pemulihan kondisinya setelah melakukan perawatan maka dilakukan terapi tambahan dan / atau kon sultasi medis / gigi. Kondisi penyakit ini dapat memiliki kecenderungan untuk kambuh lagi sehingga diperlukan kunjungan pemeliharaan jaringan periodontal yang berkelanjutan dan kebersihan mulut yang teliti. HERPETIC GINGIVOSTOMATITIS Clinical Diagnosis Definition. Herpetic gingivostomatitis is a viral infection (herpes simplex) of the oral mucosa. Clinical Features Clinical features may include combinations of the following signs and symptoms: ge neralized pain in the gingiva and oral mucous membranes, inflammation , vesiculation, and ulceration of the gingiva and/or oral mucosa, lymphadenopathy, fever, and ma laise. Therapeutic Goals The goal of therapy for herpetic gingivostomatitis is the relief of pain to facilitate maintenance of nutrition, hydration, and basic oral hygiene.

Treatment Considerations Treatment considerations include gentle debridement and the relief of pain (e.g., topical anesthetic rinses). Patient counseling should include instruction in proper nutri tion, oral care, appropriate fluid intake, and reassurance that the condition is self -limiting. The use of antiviral medications may be considered. The patient should be in formed that the disease is contagious at certain stages. Outcomes Assessment 1. The desired outcome in patients with herpetic gingivostomatitis should be the resolution of signs and symptoms. 2. If the condition does not resolve, medical consultation may be indicated.

Gingivostomatitis Herpetic Diagnosa Klinis Definisi : Gingivostomatitis herpes adalah infek si virus (herpes simpleks) pada mukosa oral. Gambaran Klinis Gambaran klinis dapat mencakup kombinasi dari tanda -tanda dan gejala berikut: nyeri di gusi dan membrane mukus, peradangan, vesicula si, dan ulserasi gingiva dan / atau ulserasi mukosa mulut, limfadenopa ti, demam, dan malaise. Tujuan Terapi Tujuan terapi untuk gingivostomatitis herpes adalah menanggulangi nyeri agar dapat memudahkan pemeliharaan nutrisi, hidrasi, dan kebersihan oral. Rencana Perawatan Rencana Perawatan yaitu debridement yang lembut dan menghilangkan nyeri (misalnya, dengan anestesi topikal). Pada saaat melakukan Konseling Pasien harus mencakup instruksi tentang nutrisi yang tepat, perawatan mulut, asupan cairan yang tepat, dan kepastian bahwa membatasi diri akan kondisi ini. Penggunaan obat antivirus dapat dipertimbangkan. Pasien harus diberitahu bahwa penyakit ini menular pada tahap tertentu. Hasil Penilaian 1. Hasil yang diinginkan pada pasien dengan gingivostomatitis herpes yakni adanya resolusi tanda-tanda dan gejala nya 2. Jika kondisi ini tidak terselesaikan , maka konsultasi medis dapat diindikasikan.
PERICORONAL ABSCESS (PERICORONITIS) Clinical Diagnosis Definition. A localized purulent infection within the tissue surrounding the crown of a partially or fully erupted tooth.

Clinical features. Clinical features may include signs and symptoms of the following: localized red, swollen, lesions that are painful to touch. Also evident may be a purulent exudate, trismus, lymphadenopathy, fever, and malaise. Therapeutic Goals The goal of therapy for a pericoronal abscess is the elimination of the acute signs and symptoms as soon as possible, including the causes of irritation. Treatment Considerations Treatment considerations include debridement and irrigation of the undersurface of the pericoronal flap, use of antimicrobials and tissue recontouring, or extraction of the involved and/or opposing tooth. Patients should be instructed in home care. Outcomes Assessment 1. The desired outcome of therapy in patients with a p ericoronal abscess should be the resolution of signs and symptoms of inflammation and infec -tion and the resto ration of tissue health and func -tion. 2. Areas where the condition does not resolve may be characterized by recur rence of the acute symptoms an d/or spread of infection to surrounding tissues. 3. Factors which may contribute to non -resolution may include the failure to re move the causes of irritation or incomplete debridement. In some cases of pericoronal abscess, trauma from the opposing tooth m ay be an aggravating factor. 3. In patients where the condition does not resolve, additional therapy may be indicated.

ABSES Pericoronal (Perikoronitis Diagnosa Klinis Definisi: Infeksi lokal yang bernanah pada mahkota dan jaringan sekitarnya dari sebagian atau keseluruhan gigi yang erupsi. Gambaran Klinis Gambaran klinis yang mungkin dengan tanda-tanda dan gejala berikut: bengkak lokal, berwarna merah, luka yang terasa sakit jika disentuh. Juga disertai adanya eksudat purulen, trismus, limfadenopati, demam, dan malaise. Tujuan Terapi Tujuan terapi untuk abses pericoronal adalah menghilangkan tanda-tanda dan gejala akut termasuk penyebab iritasi secepat mungkin. Rencana Perawatan Rencana Perawatannya yakni dengan debridement dan irigasi permukaan dasar pericoronal, penggunaan antimikroba dan recontouring jaringan, atau ekstraksi yang melibatkan gigi lawan. Pasien harus diinstruksikan untuk juga melakuakan perawatan dalam menjaga ke sehatan gigi di rumah. Hasil Penilaian 1. Hasil yang diinginkan dari terapi pada pasien dengan abses pericoronal yakni menunjukkan adanya resolusi tanda dan gejala peradangan dan infeksi dan pemulihan kesehatan dan fungsi jaringan .

2. Daerah dimana tidak mengalami pemulihan setelah dilakukan perawatan dapat dicirikan denagan adanya kekambuhan gejala akut dan / atau penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya. 3. Faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap nonresolusinya kondisi ini yakni kegagalan dalam menghapuskan penyebab iritasi atau debridement yang tidak lengkap. Dalam beberapa kasus abses pericoronal, trauma dari gigi juga merupakan faktor yang memperparah absesnya. 4. Pada pasien yang tidak mengalami pemulihan , maka terapi tambahan dapat diindikasikan.
COMBINED PERIODONTAL/ENDODONTIC LESIONS (ABSCESSES) Clinical Diagnosis Definition. Combined periodontal/endodontic lesions are localized, circumscribed areas of infection originating in the periodontal and/or pulpal tissues. The infections may arise primarily from pulpal inflammatory disease expressed itself through the periodontal ligament or the alveolar bone to the oral cavity. They also may arise primarily from a periodontal pocket communicating through accessory canals of the tooth and or apic al communication and secondarily infect the pulp. In addition, they may arise as a sequela of a fractured tooth. Clinical features. Clinical features may include combinations of the following signs and symptoms: smooth, shiny swelling of the gingiva or muc osa; pain, with the area of swelling tender to the touch; and/or a purulent exudate. The tooth may be sensitive to percussion and mobile. A fistulous track may be present. Rapid loss of the periodontal attachment and periradicular tissues may occur. Facial swelling and/or cellulitis may be present. Therapeutic Goals The goal of therapy for combined periodontal/endodontic lesions (abscesses) is the elimination of the signs, symptoms and etiology as soon as possible. Treatment Considerations Treatment considerations include establishing drainage by debriding the pocket and/or by incising the abscess. Other treatments may include endodontic therapy, irrigation of the pocket, limited occlusal adjustment, the administration of antimicrobials, and management of pa tient comfort. A surgical procedure for access for debridement may be considered. In some circumstances, an endodontic consultation may be required. In other circumstances, extraction of the tooth may be nec -essary. In any case, a comprehensive periodontal and endodontic examination should follow resolution of the acute condition.

endodnotil

adalah

Outcomes Assessment 1. The desired outcome of therapy in patients with a periodontal/endodontic lesion is the resolution of the signs and symptoms. 2. Areas where the acute condition does not resolve may be characterized by recurrence of an abscess and/or continued loss of periodontal attachment and periradicular tissues. 3. Factors which contribute to non-resolution of the condition may include failure to remove the causes of infection, incomplete debridement, incomplete diagnosis, or the presence of underlying systemic disease. 4. Resolution of the acute phase by management of the multiple etiologic factors may result in partial restoration of the clinical attachment that has been lost. In patients where the condition does not resolve, additional evaluation and therapy is required.

Penilaian Hasil 1. Hasil yang diinginkan dari terapi pada pasien dengan lesi periodontal / endodontik adalah resolusi dari tanda-tanda dan gejala. 2. Area dimana kondisi akut tidak menyelesaikan dapat dicirikan oleh pengulangan dari abses dan / atau kerugian lanjutan dari keterikatan periodontal dan jaringan periradicular. 3.Faktorfaktor yang berkontribusi untuk nonresolusi kondisi ini mungkin termasukkegagalan untuk menghilangkan penyebab infeksi, debridement tidak lengkap,diagnosis tidak lengkap, atau adanya penyakit sistemik yang mendasari. 4. Resolusi fase akut oleh manajemen faktor etiologi beberapa dapat mengakibatkan restorasi sebagian dari lampiran klinis yang telah hilang. Pada pasien dimana kondisitidak menyelesaikan, evaluasi dan terapi tambahan diperlukan.