Anda di halaman 1dari 45

PEMASARAN TABUNGAN IB (ISLAMIC BANKING) HIJRAH HAJI UNTUK

MENARIK MINAT MASYARAKAT

(Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Kendari)

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Seminar Proposal


Pada Program Studi Perbankan Syariah
OLEH

NUR WULAN SARI


17050102050

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Alhamndulillah, puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT,

yang selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Proposal yang berjudul “Pemasaran Tabungan Ib (Islamic Banking)

Hijrah Haji Untuk Menarik Minat Masyarakat pada Bank Muamalat Cabang Kota

Kendari. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungna Nabi

besar Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia kepada jalan kebenaran.

Proposal ini disusun untuk memenuhi persayaratan ahkir bagi mahasiswa

yang akan menyelesaian studi SI Program Studi Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Kendari

Dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Kendari yang

telah memberikan dukungan sarana dan fasilitas serta kebijakan yang

mendukung penyelesaian studi penulis.

2. Kepada Dr. H. Rusdin Muhalling, M.E.I. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kendari yang telah memberikan

dukungan.

ii
3. Kepada Nurjannah, S.Kom., M.Pd. Selaku Ketua Program Studi

Perbankan Syariah

4. Kepada Dr. Hj. Ummi Kalsum, M.Ag dan Nurjannah, S.Kom., M.Pd.

Selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dengan penuh ketekunan memberikan bimbingan dan

sumbangsih pemikiran kepada penulis.

5. Kepada dosen penguji Dr. Wahyudin Maguni SE, M.Si yang tak

pernah bosan dan lelah dalam memberikan petunjuk dan timbangan

kepada penulis dalam penulisan ini.

Dalam penulisan ini, penulis berharap dapat bermanfaat bagi para pembaca

pada umumnya, serta bermanfaat pada penulis khususnya. Meskipun tidak dapat

dipungkiri bahwa dalam penyusunan proposal ini penulis masih banyak mengalami

kendala dan kekurangan, itu semata-mata karena dari keterbatasan penulis.

Kendari 10 Desember 2020

Penulis

Nur Wulan Sari


17050102050

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iv

BAB I.................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Fokus Penelitian........................................................................................ 5
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................... 6
1.4 Tujuan........................................................................................................ 6
1.5 Manfaat Penelitian..................................................................................... 6
1.6 Definisi Operasional.................................................................................. 7
BAB II........................................................................................................................ 9
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................ 9
2.1 Penelitian Relevan..................................................................................... 9
2.2 LandasanTeori........................................................................................... 13
2.3 Kerangka Pikir Penelitian.......................................................................... 30
BAB III....................................................................................................................... 32
METODOLOGI PENELITIAN........................................................................... 32
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................... 32
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian................................................................... 32
3.3 Data dan Sumber Data............................................................................... 32
3.4 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 33
3.5 Teknik Analisis Data................................................................................. 35
3.6. Pengecekan Keabsahan Data.................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 38

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah disebutkan,

bahwa Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan

prinsip syariah. Adapun Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang mempunyai

peran sebagai perantara (Financial Intermediary), yaitu menghimpun Dana dari

masyarakat yang mengalami kelebihan (Surplus) dan menyalurkan kembali kepada

masyarakat yang membutuhkan dana (Deficit).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia menjadi semakin pesat setelah

disahkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Maka dari itu persaingan di bidang perbankan syariah juga menjadi semakin ketat

sehingga dalam hal ini tantangan utama dalam menghadapi persaingan tersebut

adalah aspek pemasaran. Karena pemasaran merupakan hal yang penting untuk

menentukan apakah perusahaan akan tumbuh dan bertahan atau bahkan menurun dan

gagal dalam mempertahankan daya saing perusahaan. Bank harus terus

membandingkan produk, harga, dan promosi miliknya dengan milik pesaingnya,

Dengan begitu cara ini Bank akan dapat mengetahui kekurangan atau keunggulan

yang ada.

Bank Muamalat Indonesia merupakan Bank umum pertama di Indonesia yang

menerapkan prinsip syariah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Dimana

Bank sebagai lembaga keuangan perlu memperkenalkan produk yang ditawarkan oleh

1
Bank kepada masyarakat. Hal ini dilakukan bertujuan agar masyarakat dapat

mengetahui, memahami dan memiliki minat untuk dapat menggunakan produk yang

telah ditawarkan oleh Bank sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat atau

nasabah. Banyak produk yang telah ditawarkan oleh Bank, baik produk terbaru

maupun dari produk lama yang dikembangkan. Diantara bank yang menawarkan

produk tersebut banyak juga yang sukses dalam merebut minat nasabah, namun tidak

sedikit terdapat produk yang tidak sukses dipasaran.

Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Kendari mengeluarkan produk-

produknya sesuai dengan prinsip syariah yang sangat digemari oleh masyarakat atau

nasabah salah satu dari produknya adalah Tabungan IB Hijrah Haji. Tabungan iB

Hijrah Haji ini merupakan tabungan yang akan sangat membantu dalam mewujudkan

impian nasabah untuk meringankan yang memiliki niat menunaikan ibadah haji,

dimana tabungan ini menggunakan akad wadiah (titipan) yang terbebas dari biaya

administrasi bulanan dan tabungan ini mempunyai keunggulan.

Produk Tabungan IB Hijrah Haji berupa rekening perorangan dan dapat

diperuntukkan atas nama anak (dibawah 17 tahun) dan dana tersedia dalam pilihan

mata uang rupiah. Akad yang digunakan adalah wadi’ah. Akad wadi’ah merupakan

akad titipan dimana bank tidak boleh memanfaatkan dana yang dititipkan nasabah

kepada bank karena sifatnya yang murni. Dalam menerapkan akad wadi’ah, rukun

dan syaratnya mutlak harus terpenuhi di setiap transaksi.

2
Rincian Jumlah Dana Tabungaan IB Hijrah Haji Di PT. Bank Muamalat

Indonesia Tbk. KCU Kediri

No Bulan Tahun Jumlah Dana Tabungan IB Hijrah Haji

1 Oktober 2018 Rp. 33.616.000.000

2 November 2018 Rp. 34.119.310.000

3 Desember 2018 Rp. 53.781.780.000

4 Januari 2019 Rp. 36.519.850.000

5 Februari 2019 Rp. 37.122.430.000

Dengan melihat tabel diatas dapat diketahui bahwa minat nasabah Tabungan

Haji pada tiap bulannya terjadi peningkatan. Hal ini disebabkan oleh kesadaran

masyarakat muslim akan pentingnya merencanakan suatu ibadah haji sejak dini.

Apalagi daftar tunggu ibadah haji mencapai 14 tahun masa tunggu atau bahkan lebih,

membuat umat muslim mempersiapkan ibadah haji dengan cara membuka rekening

tabungan haji. Akad yang digunakan pada Tabungan IB Hijrah Haji merupakan akad

wadi’ah atau simpanan dimana akad tersebut menguntungkan nasabah karena tidak

adanya pengurangan biaya dari dana yang disetorkan.

Haji merupakan salah satu ibadah yang disarankan untuk segera dilaksanakan

bagi mereka yang mampu. Berhaji memerlukan pengorbanan baik dari segi fisik

maupun finansial. Ibadah haji merupakan bentuk ibadah tahunan yang dilaksanakan

oleh seluruh umat Islam di dunia. Haji masuk kedalam rukun Islam yang kelima,

3
dimana ibadah tersebut wajib dilakukan sekali dalam seumur hidup. Haji hanya bisa

dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.

Logikanya Indonesia merupakan penyumbang jamaah haji terbesar di dunia.

Indonesia merupakan Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang tersebar

dari Sabang sampai Merauke, oleh karena itu merupakan salah satu modal utama

kenapa banyak bank-bank konvensional membuka unit usaha syariah ataupun

membuka bank syariah yang terlepas dari induk usahanya. Selain itu bank-bank

syariah berlomba-lomba membuat berbagai macam produk tabungan di antaranya

produk tabungan haji dan umrah karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat

melaksanakan ibadah haji dan umrah. Karena banyaknya bank yang melihat peluang

itu kemudian berlomba-lomba membuat produk tabungan yang sama sehingga

persaingan semakin ketat maka diperlukan strategi pemasaran khusus untuk menarik

minat nasabah.

Fenomena daftar tunggu (waiting list) haji di Indonesia yang terjadi pada saat ini

yang mencapai 14 tahun bahkan lebih, banyak menyadarkan umat muslim yang

kemudian merencanakan ibadah haji sejak dini yaitu dengan cara membuka rekening

tabungan haji. Hal ini kemudian ditangkap menjadi peluang oleh bank-bank dan

lembaga keuangan lain dengan membuat produk tabungan haji dengan berbagai

strategi pemasaran untuk menarik minat nasabah. Peluang ini juga ditangkap oleh

Bank Muamalat, untuk menarik minat nasabah serta dalam menghadapi persaingan

yang cukup ketat baik dengan bank konvensional maupun sesama Bank syariah. Oleh

karena itu, agar dapat bertahan, berkembang dan memenangkan persaingan tersebut

4
tentu saja Bank Muamalat Indonesia harus dapat mempunyai cara pemaasaran yang

harus berbeda.

Pemasaran menurut Philip Kotler yaitu merupakan kegiatan manusia yang

diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan (wants) dan kebutuhan (needs)

melalui proses pertukaran. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa titik

tolak terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan dan keinginan

manusia dapat dipenuhi oleh adanya produk-produk atau sumber-sumber

(resources)atau alat pemuas (satisfier). Tujuan pemasaran Bank yaitu untuk menarik

nasabah membeli produk yang ditawarkan bank dan untuk mempertahankan produk-

produk yang telah ada agar tetap eksis. Dimana itulah yang dapat berfungsi sebagai

arus informasi yang diberikan kepada nasabah mengenai produk yang ditawarkan

sehingga nasabah dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan dan menumbuhkan

rasa kepuasan dan kepercayaan nasabah.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk membahas masalah ini

dengan judul “Pemasaran Tabungan IB (Islamic Banking) Hijrah Haji Untuk

Menarik Minat Masyarakat” Studi Kasus pada Bank Muamalat Cabang Kota

Kendari.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian diberikan untuk mengetahui bagaimana strategi yang dapat

digunakan dalam memasarkan produk Tabungan IB Hijrah Haji untuk menarik minat

masyarakat sehingga pembahasan peneliti ini lebih berfokus. Adapun fokus penelitian

5
dalam penelitian ini adalah melihat dari aspek perencanaan dan strategi pemasaran

Tabungan IB Hijrah Haji kepada masyarakat atau Nasabah.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Pemasaran Tabungan IB Hijrah Haji pada Bank Muamalat

Indonesia Kantor Cabang Kendari?

2. Bagaimana cara untuk menarik minat masyarakat pada Bank Muamalat?

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Pemasaran Tabungan iB Hijrah Haji pada Bank Muamalat

Indonesia Kantor Cabang Kendari

2. untuk mengetahui cara menarik minat masyarakat pada Bank Muamalat.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber pengetahuan dan dapat

menambah wawasan bagi semua pihak yang ingin mempelajari Pemasaran Tabungan

iB Hijrah Haji untuk menarik minat masyarakat pada Bank Muamalat Indonesia

Kantor Cabang Kendari.

b. Secara Praktis

6
Sedangkan secara praktis diharapkan Hasil dari penelitian ini dapat memberikan

informasi dan referensi terkait dengan Pemasaran Tabungan iB Hijrah Haji untuk

menarik minat masyarakat pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Kendari.

1.6 Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran serta

memudahkan pembaca dalam memahami istilah-istilah yang terkandung dalam judul

penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang terkandung dalam

judul penelitian ini, yaitu :

1. Analisis

Analisis merupakan kata yang sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu,

mulai dari matematika, ekonomi, bisnis, manajemen, social, Zdan bidang ilmu

lainnya.Kata analisis diadaptasi dari bahasa Inggris “analysis” yang secara etimologis

berasal dari bahasa Yunani kuno.

Kata Analusis terdiri dari dua suku kata, yaitu “ana” yang artinya kembali, dan

“luein” yang artinya melepas atau mengurai.Bila digabungkan maka kata tersebut

memiliki arti menguraikan kembali. Menurut asal kataya tersebut, analisis adalah

proses memecah topik atau substansi yang kompleks menjadi bagian-bagian yang

lebih kecil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Jadi secara umum, pengertian Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari

serangkaian kegiatan seperti; mengurai, membedakan, dan memilah sesuatu untuk

dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya lalu

ditafsirkan maknanya.

7
2. Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk

dapat mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka miliki.Dimana dalam

pemasaran ini mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke

konsumen atau perusahaan.

3. Minat

Slameto (2010: 180) mengatakan minat adalah rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa adanya yang menyuruh. Dari

pemdapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah dorongan yang terjadi pada

seseorang tanpa ada sebuah paksaan atau dorongan dari orang lain, hanya semata-

mata keinginnnya sendiri.

4. Tabungan IB Hijrah Haji

Tabungan IB Hijrah Haji merupakan tabungan yang akan membantu dalam

mewujudkan sebuah impian nasabah dan meringankan yang memiliki niat

menunaikan ibadah haji, dimana dalam tabungan ini menggunakan akad wadiah.

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Relevan

Dilakukan penelusuran terkait penelitian-penelitian terdahulu untuk menghindari

hasil penelitian yang serupa dengan Judul “Pemasaran Tabungan Ib (Islamic

Banking) Hijrah Haji Untuk Menarik Minat Masyarakat pada Bank Muamalat

Cabang Kota Kendari” Adapun referensi yang berkaitan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian jurnal yang telah dilakukan oleh Afnan I. Abbas, dkk, (2019) dengan

judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan IB Hijrah Rencana Pada Bank

Muamalat Cabang Manado”Metode penelitian ini menggunakan penelitian

Kualitatif. Penelitian ini secara umum membahas tentang strategi pemasaran yang

diterapkan bank muamalat dalam memasarkan tabungan ib hijrah rencana dengan

menggunakan pendekatan segmentation targeting positioning (STP) dan Marketing

Mix atau bauran pemasaran.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah dimana dalam target

pasar produk Tabungan IB Hijrah rencana ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu pasar

spiritual dan rasional. Dimana dalam pasar spiritual adalah segmen pasar khususnya

penduduk muslim yang benar-benar mengerti hukum syariah yang merupakan ajaran

agamanya dan pasar rasional adalah sekelompok orang yang bukan muslim.

Sedangkan Tabungan IB Hijrah Haji lebih berfokus dalam target pasar rasional yaitu

9
khususnya penduduk muslim yang dimana memiliki niat untuk dalam mewujudkan

impian nasabah menunaikan ibadah haji.

2. Penelitian jurnal yang telah dilakukan oleh Azizah Nur, dkk, (2020) dengan judul

Efektivitas strategi pemasaran produk tabungan haji dalam meningkatkan

keunggulan kompetitif di Bri Syariah Kantor Cabang Pembantu Bojonegoro metode

penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini secara umum

membahas tentang Efektivitas strategi pemasaran produk tabungan haji. Dimana Bri

Syariah KCP Bojonegoro dalam menerapkan strategi pemasaran menggunakan media

online seperti menggunakan whatsaap, facebook, instagram,line dan akun twitteryang

memuat berbagai informasi tentang produk-produk yang berada pada Bri Syariah

KCP Bojonegoro.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah dimana dalam

penulisan diatas lebih terfolus kepada bagaimana Efektivitas strategi pemasaran

produk tabungan haji dalam meningkatkan keunggulan kompetitif di Bri Syariah

Kantor Cabang Pembantu Bojonegoro dan persamaannya ialah sama-sama membahas

mengenai bagaimana mengenai proses pemasarannya mulai dari mengenai

menganalisis strategi pemasaran produk tabungan haji.

3. Skripsi Kiki Rizky Amelia (2020) yang berjudul “ Implementasi Strategi

Pengembangan Produk Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Haji (Studi

Kasus Bank Muamalat KC Malang)” Metode penelitian ini menggunakan penelitian

deskriptif kualitatif. Penelitian ini membahas tentang implementasi strategi

pengembangan produk di bank muamalat dalam meningkatkan jumlah nasabah

10
tabungan haji dengan melakukan strategi imitasi atau yang biasa disebut dengan

ATM (amati, tiru dan modifikasi). Serta membahas mengenai tujuan dari

pengembangan produk di Bank Muamalat dalam meningkatan jumlah nasabah

tabungan haji, dimana Bank Muamalat Kantor Cabang Malang selalu berupaya untuk

memiliki cara untuk dapat melakukan inovasi produk dan menggiatkan promosi baik

dari media social maupun media elektronik seperti radio dan sebagainya. Perbedaan

penelitian penulis dengan penelitian diatas adalah dimana dalam penelitian diatas

membahas bagaimana strategi pengembangan produk dalam meningkatkan jumlah

Nasabah Tabungan Haji sedangkan penelitian penulis lebih fokus kepada Strategi

Pemasaran Tabungan IB Hijrah Wadiah dalam menarik minat Masyarakat atau

Nasabah.

4. Skripsi Septika Ayu Hardita (2017) yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran

Produk Shar-e pada Pt Bank Muamalat Indonesia KCP Bandar Jaya” Metode

penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Skripsi ini

membahas secara umum tentangstrategi pemasaran yang dilakukan oleh Pt Bank

Muamalat Indonesia KCP Bandar Jaya dalam memasarkan produk Shar-e dengan

manfaat utama produk berupa jasa pengolaan dana berupa sistem bagi hasil sesuai

syariah, mendesain sebuah proses penyampaian jasa berbasis tehnologi,

melaksanakan program promosi yang dekat dengan masyarakat.

Analisis strategi pemasaran yang dilakukan terdiri atas bauran pemasaran yaitu

produk, tempat dan waktu, proses, promosi dan edukasi, bukti fisik dan harga dan

biaya lainnya.Dimana hal ini menjadi salah satu yang dapat mempengaruh secara

11
signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk Shar-E pada Pt

Bank Muamalat Indonesia KCP Bandar Jaya.Sama hal nya dengan Analisis Strategi

Pemasaran Tabungan IB Hijrah Haji dalam menarik minat masyarakat atau Nasabah

pada Bank Muamalat. Namun ada beberapa perbedaan antara penelitian ini dengan

penelitian diatas, dimana dalam Analisis Strategi Pemasaran Tabungan IB Hijrah Haji

tidak dapat memasarkan produk dengan manfaat utama berupa berupa jasa pengolaan

dana berupa sistem bagi hasil, karena produk Tabungan IB Hijrah Haji hanya

membantudalam mewujudkan impian nasabah untuk menunaikan ibadah haji.

5. Skripsi Muhamad Juaini Hariri (2019) yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk

Tabungan Haji Di Koperasi Tani Syari’ah Bina Usaha DiDesa Pendem Kecamatan

Janapria Lombok Tengah”.Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi

pemasaranya menggunakan Promosi melalui cerita warga setempat dan dilakukan

dari mulut kemulut.

6. Skripsi Eni Safitri (2019) yang berjudul “Strategi Pemasaran Dalam

Meningkatkan Jumlah Nasabah Pembiayaan Murabahah di BPRS Lampung

Timur”.fokus penelitian ini yaitu strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah

nasabah pada pembiayaan mudharabah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam

meningkatkan jumlah tabungan mudharabah di BPRS Lampung timur lebih

menekankan bauran pemasaran yaitu, 7P. Dalam bauran pemasaran ini yang paling

berpengaruh dalam meningkatkan jumlah tabungan mudharabah, dengan cara

mengedepankan price, promosi, dan procces. Dengan mengelola ketiga aspek tersebut

dapat meningkatkan jumlah nasabah tabungan Mudharabah.

12
Meskipun sudah banyak penelitian yang dilakukan terkait strategi pemasaran,

penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang lainya. Adapun

perbedaanya terdapat pada tempat lokasi penelitian juga objek penelitian yang

berbeda dari penelitian sebelumnya. Selain itu penelitian yang akan saya teliti

berfokus pada Pemasaran Tabungan iB Hijrah Haji untuk menarik minat masyarakat

pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Kota Kendari.

2.2 LandasanTeori

2.2.1 Teori Pemasaran

Menurut Kotler dkk, pemasaran adalah proses social dan manajerial yang

dilakukan oleh individu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan

keinginan mereka, dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan nilai

dengan pihak lain. Untuk memahami pengertian pemasaran, perlu dipahami terlebih

dahulu konsep-konsep inti seperti : kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk,

nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan, serta pasar. Pemahaman ini

perlu sebab kata-kata tersebut memiliki pengertian khusus sesuai dengan kebutuhan

pemasaran.

Banyak definisi tentang pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli salah satunya

dikemukakan oleh William J. Santon, 1984:7 yaitu : “Pemasaran adalah suatu system

total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan

keinginan, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.

13
Pasar adalah sekumpulan pembeli akrual dan pembeli potensial terhadap suatu

produk.Jadi, pasar adalah pembeli, bukan sekedar pemakai (comsumer). Ada

beberapa ketentuan untuk menyatakan bahwa sekumpulan orang adalah pasar yaitu

sebagai berikut :

1. Memiliki kebutuhan dan keinginan terhadap produk tertentu.

2. Memiliki kemampuan untuk membeli produk tersebut.

3. Memiliki kemauan untuk membelanjakan uangnya.

4. Memiliki kesempatan membeli produk tersebut. Kesempatan yang dimaksud

adalah dapat memutuskan pembeli produk atau tidak.

Pemasaran berati berkerja dengan pasar untuk melakukan pertukaran untuk

memuaskan atau memenuhi kebutuhan dan keinginan orang-orang. Proses

pertukanran merupakan suatu kegiatan. Penjual harus mencari pembeli,

mengidentifikasi kebutuhan mereka, mempromosikan produk kepada mereka,

memajang dan mengantarkan produk , dan menetapkan harga.

Dalam pikiran kita, hanya penjualan yang melakukan pemasaran. Sebenarnya

tidak demikian. Misalnya, bank yang menggumpulkan uang masyarakat, posisi bank

adalah sebagai pembeli dan masyarakat sebagai penjual, dimana uang disimpan

dibank (dijual kepada bank) dan penabung memperoleh bunga sebagai harga uang

yang disimpan tersebut.

Pasar penjual terjadi jika penjual memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih

kuat. Pembelilah yang aktif mencari penjual. Sedangkan dalam pasar pembeli,

14
penjuallah yang aktif mencari pembeli.Pembeli memiliki kekuatan tawar-menawar

(bargaining power) yang lebih tinggi.

Menurut Kotler (2012), dalam kegiatan pemasaran, umumnya ada lima konsep

yang dianut oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, yaitu konsep produksi,

konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran social,

yaitu :

1. Konsep Produksi

Menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang telah

tersedia secara luas dan murah. Para manajer berkonsentrasi untuk mencapai

efisiensi produk yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi yang secara

besar-besaran.Orientasi ini sesuai diterapkan pada pasar dimana konsumen

lebih tertarik untuk mendapatkan produk daripada fiturnya.

2. Konsep Produk

Menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang

menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para manajer di

suatu perusahaan memutuskan perhatian untuk menghasilkan produk yang

unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu manager

mengamsumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang telah

dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi,

produk manager itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan

produk dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.

3. Konsep Penjualan

15
Berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan,

tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk yang ditawarkan oleh

perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus banyak melakukan usaha

penjualan dan promosi yang agresif. Diasumsikan bahwa perusahaan

memiliki banyak sekali alat penjualan, dan promosi yang efektif untuk

merangsang lebih banyak pembeli.

4. Konsep Pemasaran

Menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang

ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif

dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran terpilih. Konsep

pemasaran terdiri dari empat pilar : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,

pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,

keinginan, dan minta dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang

diinginkan secara lebih efektif dan efesien dibandingkan pesaing dengan tetep

memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

konsumen.Konsep ini menuntut pemasar untuk memasukan pertimbangan-

pertimbangan social dan etis ke Pratik-pratik pemasaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan suatu cara yang

digunakan untuk menentukan suatu tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Bagi

16
dunia perbankan pemasaran sangat dibutuhkan. Dimana perbankan merupakan badan

usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran adalah suatu kebutuhan utamadan

sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Pemasaran merupakan fungsi

yang memiliki kontak yang paling besar dalam lingkungan eksternal. Oleh karena itu

pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strateginya dan strategi

pemasaran merupakan ujung tombak untuk mendapatkan konsumen atau nasabah

sebanyak-banyaknya.

Adapun manfaat strategi pemasaran menurut Supriyono yaitu sebagai berikut :

a. Mengantisipasi masalah kesempatan masa depan pada kondisi perusahaan

yang berubah dengan cepat.

b. Memberikan tujuan dan arah perusahaan pada masa depan dengan jelas

kepada semua karyawan.

c. Membuat tugas para eksekutif puncak menjadi lebih mudah dan kurang

berisiko

d. Memonitor segala sesuatu yang dikerjakan dan terjadi di dalam perusahaan,

memberikan sumbangan terhadap kesuksesan perusahaan atau mengarah ke

kegagalan.

e. Memberikan informasi pada manajemen puncak dalam merumuskan tujuan

akhir dan perusahaan dengan memperhatikan etika masyarakat dan

lingkungan.

f. Membantu praktik-praktik manajer.

17
Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang dijalankan

dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai (value creating activities)

yang memungkinkan siapapun melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan

kemanfaatannya yang dilandasi kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan

sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah Islami atau perjanjian

transaksi bisnis dalam Islam.

Menurut pendapat M. Syakir Sula, pemasaran syariah merupakan sebuah disiplin

bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan

value dari satu inisiator kepada stakeholders-nya dan dalam keseluruhan prosesnya

sesuai dengan akad serta prinsip muamalah dalam Islam. Allah mengingatkan agar

senantiasa menghindari perbuatan zalim dalam bisnis termasuk dalam proses

penciptaan, penawaran, dan proses perubahan nilai dalam pemasaran. Oleh karena itu

adanya konsep pemasaran dalam Islam. Konsep dasar spiritual marketing adalah tata

olah, cipta, rasa, hati, dan karsa (implementasi) yang dibimbing oleh integritas

keimanan, ketaqwaan, dan ketaatan kepada syariat Allah SWT. Jika iman, takwa, dan

taat syariah ini semu, maka aktivitas marketing yang dilakukan itu tidak ada sangkut

pautnya dengan syariat Islam. (Amrin, 2007)

Ada empat hal yang setidaknya berkaitan dengan konsep pemasaran berorientasi

Islam:

a. Kebutuhan dan keinginan untuk memperoleh produk (permintaan) tidak

diperbolehkan dengan cara bathil (bohong, tipu, rampok, curi, korupsi)

18
b. Untuk memperolehnya harus dilakukan melalui pertukaran (barang dari

marketer-uang dari konsumen) proses pertukaran unit (barang dan uang)

inilah disebut transaksi yang dilakukan dengan cara suka sama suka.

c. Proses jual beli atau berbisnis ini terjadi pada sejumlah kumpulan orang

(pasar) sebagai tempat terjadinya pertukaran transaksi.

d. Kesesuaian harga (pengorbanan biaya yang dikeluarkan oleh konsumen)

dengan fisik produk. (Hasan, 2010)

2.2.2 Teori Tabungan IB Hijrah Haji

1. Definisi Tabungan Ib Hijrah Haji

Tabungan iB Hijrah Haji merupakan tabungan yang akan membantu mewujudkan

impian nasabah untuk meringankan yang memiliki niat menunaikan ibadah haji,

tabungan ini juga akan sangat membantu nasabah dalam merencanakan ibadah haji

sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan. Dan

tabungan ini terbebas dari biaya admisnistrasi. Sebagaimana firman Allah SWT (QS.

Al-Baqarah :196) dan (QS. Al-Hajj:27).

‫َوَأمِت ُّوا احْلَ َّج َوالْعُ ْمَرةَ لِلَّ ِه‬

Terjemahnya:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah”.

19
‫ني ِم ْن ُك ِّل فَ ٍّج‬ِ ِ ‫وك ِرجااًل وعلَى ُك ِّل‬
َ ‫ضام ٍر يَْأت‬
َ ٰ َ َ َ َ ُ‫َّاس بِاحْلَ ِّج يَْأت‬
ِ ‫َوَأذِّ ْن يِف الن‬

ٍ‫ع ِميق‬
َ

Terjemahnya:

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan

datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang

datang dari segenap penjuru yang jauh.”

2. Syarat Pembukaan Tabungan IB Hijrah Haji

Adapun syarat pembukaan Tabungan IB Hijrah Haji adalah sebagai beikut :

a. Jenis rekening : rekening perorangan dan dapat diperuntukan atas nama anak

(dibawah 17 tahun).

b. Akad : Wadiah (akad penitipan dana dari nasabah sebagai pemilik dana, kepada

bank selaku penyimpanan dana).

c. Syarat Pembukaan Rekening:

1) Untuk orang dewasa : fotocopi KTP/SIM dan NPWP atau surat pernyataan.

2) Untuk anak-anak : identitas orang tua (KTP dan NPWP) dan akte kelahiran

atau kartu keluarga.

d. Setoran awal : Rp 50.000

e. Saldo minimum : Rp 50.000

f. Persyaratan dokumen untuk pendaftaran porsi haji

20
1) Asli KTP sesuai domisili dan mengikuti ketentuan KTP-el atau bukti identitas

lainya yang sah.

2) Asli kartu keluarga.

3) Asli akte kelahiran atau surat kenal lahir atau kutipan akte nikah atau ijazah.

4) Buku tabungan.

5) Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 5 lembar (untuk Bank).

6) Pas foto untuk kantor kementrian agama sesuai identitas.

7) Kewajiban ke kantor kementrian agama sesuai identitas maksimal 5 hari kerja

setelah dapat nomor validasi dari Bank.

3. Tata Cara Buka Tabungan Ib Hijrah Haji

a. Datangi kantor Bank Muamalat terdekat di kota anda dengan membawa semua

persyaratan secara lengkap.

b. Pergilah ke Customer Service dan sampaikanlah niat anda untuk membuka produk

tersebut. Nantinya pihak Customer Service akan menjelaskan sedikit terkait

produk tersebut.

c. Pada awal proses, pihak Customer Service akan memeriksa perlengkapan berkas

dan kebeneran data terlebih dahulu.

d. Proses selanjutnya, anda akan diminta untuk mengisi beberapa formulir yang telah

disediakan. Isilah dengan benar dan menggunakan huruf kapital, tanyakan kepada

Customer Service jika anda ragu. Pastikan kembali tidak ada kesalahan penulisan

data.

e. Selanjutnya proses pembukaan akan dimulai setelah anda selesai mengisi formulir.

21
f. Setelah proses di Customer Service telah selesai, anda akan diminta menyetor

uang setoran awal minimal Rp 50.000

g. Pembukaan rekening telah selesai, anda akan mendaptkan buku tabungan sebagai

bukti kepemilikan rekening.

h. Setelah itu, anda tinggal melanjutkan pengisian dana rekening yang telah dimiliki.

Pengambilan nomor porsi dapat dilakukan setelah dana mencapai Rp 25.050.000

atau sesuai dengan ketentuan dari kementrian agama kedepanya.

3. Teori Minat

1. Definisi Minat

pada hakikatnya orang, minat sangat berperan penting dalam kehidupannnya.

Minat mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap orang tersebut.di dalam

belajarpun minat dapat menjadi sumber aktivitas, atau situasi yang menjadi objek dari

minat tersebut dengan disertai perasaan senang.

Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh cukup

besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan sumber motivasi yang akan

mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka lakukan.

Abu Ahmadi mendefinisikan bahwa minat merupakan sikap jiwa seseorang yang

tertuju pada suatu objek tertentu ketiga jiwanya (kognisi, konasi dan emosi) dan

dalam hubungan itu unsur perasaan yang terkuat. Minat mengandung unsur-unsur

yang terdiri dari kognisi (mengenal) , emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).

Unsur kognis, dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi

mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut.Unsur emosi karena dalam partisipasi

22
atau pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (perasaan senang) sedangkan

unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua tersebut yaitu yang diwujudkan dalam

bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan, termaksuk kegiatan.

Minat menurut Slameto (2010:180) adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada

dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar

diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat.

Secara garis besar, minat memiliki dua pengertian. Pertama, usaha dan kemauan

untuk memperingati (Learning) dan mencari sesuatu, kedua, merupakan dorongan

pribadi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu.

Menurut Ormond (2018:102) minat dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a) minat situasional

minat situasional adalah minat yang disebabkan secara temporer oleh sesuatu

dilingkungan sekitar

b) minat pribadi

minat pribadi adalah minat yang bersifat jangka panjang dan relatif stabil pada

suatu topik atau aktivitas.

2. Ciri-ciri Minat

Dr. Med Metasari dalam buku “Perkembangan Anak”, meyebutkan ada beberapa

ciri minat yaitu :

1. Minat tumbuh bersamaan denganperkenbangan fisik dan mental.

2. Minat bergantung pada kesiapan belajar.

23
3. Minat bergantung pada kesempatan belajar.

4. Perkembangan minat terbatas.

5. Minat dipengaruhi oleh pengaruh budaya.

6. Minat berbobot emosional.

7. Minat itu Egosentrik.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu sebagai berikut:

1. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.

Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental.Pada

waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih

stabil.Anak yang berkembang lebih cepat atau lebih lambat dari pada teman

sebayanya. Anak yang lambat matang akan menghadapi masalah sosial karena minat

mereka minat anak, sedangkan minat teman sebayanya minat remaja.

2. Minat bergantung pada kesiapan belajar.

Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan

mental, sebagai contoh : mereka tidak dapat mempunyai minat yang sungguh-

sungguh untuk permainan bola sampai mereka memiliki kekuatan dan koordinasi otot

yang diperlukan untuk permainan tersebut.

3. Minat bergantung pada kesempatan.

Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, bahkan anak-

anak maupun dewasa, yang menjadi bagian dari lingkungan anak.Karena lingkungan

anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah, minat mereka “tumbuh dari

24
rumah”.Dengan bertambah luasnya lingkaran sosial mereka menjadi tertarik pada

minat orang di luar rumah yang mulai mereka kenal.

4. Perkembangan minat terbatas.

Ketidak mampuan fisik dan mental serta pengalaman yang terbatas membatasi

minat anak. Anak yang cacat fisik misalnya, tidak mungkin mempunyai minat yang

sama pada olah raga seperti teman sebaya yang perkembangann fisiknya normal.

5. Minat dipengaruhi oleh pengaruh budaya.

Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru dan orang lain untuk

belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya yang mereka dianggap minat

yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang

dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.

6. Minat berbobot emosional

Bobot emosional, aspek efektif, dari minat menentukan kekuatannya.Bobot

emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat bobot emosional yang

menyenangkan memperkuat.

7. Minat itu Egosentrik.

Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu egosentris, misalnya : minat anak laki-

laki pada matematika, sering berlandaskan keyakinan bahwa kepandaian dibidang

matematika disekolah akan merupakan langkah penting menuju kedudukan yang

menguntungkan dan bergengsi di dunia usaha.

3 . Macam-Macam dan Pembagian Minat

1. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua macam antara lain:

25
a. Minat Primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-

jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan, perasaan enak dan nyaman,

kebebasan dan beraktivitas

b. Minat Kultural atau sosial adalah minat yang timbulnya karena proses belajar,

minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita. Misalnya minat

belajar individu punya pengalaman bahwa masyarakat atau lingkungan akan lebih

menghargai orang-orang terpelajar dan pendidikan tinggi, sehingga hal ini akan

menimbulkan minat individu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat

penghargaan dari lingkungan, hal ini mempunyai arti yang sangat penting bagi

harga dirinya.

2. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi dua macam antara lain:

a. Minat Intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan aktivitas itu

sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasr atau minat asli. Misalnya

seseorang belajar karena memang pada ilmu pengetahuan atau karena memang

senang membaca, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan.

b. Minat Ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan

tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang.

Misalnya seseorang yang belajar dengan tujuan agar menjadi juara kelas atau lulus

ujian.

3. Berdasarkan cara mengungkapkan minat dapat dibedakan menjadi empat macam,

terdiri atas:

26
a. Expressed interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara

meminta kepada subjek untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan-

kegiatan baik yang berupa tugas maupun bukan tugas dengan perasaan

senang.

b. Manifest interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara

mengobservasi secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang

dilakukan subjek

c. Tested interest adalah minat yang diungkapkan cara menyimpulkan

dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan.

d. Inventoried interest adalah minat yang diungkapkan dengan

menggunakan alat-alat yang sudah distandardisasikan.

Adapun pembagian minat menurut para ahli yaitu sebagai berikut :

a. Menurut Milton (1961) minat dibagi menjadi dua yaitu:

 Minat subyektif : Perasaan yang menyatakan bahwa pengalamanpengalaman

tertentu yang bersifat menyenangkan.

 Minat obyektif : Reaksi yang merangsang kegiatankegiatan dalam

lingkungannya.

b. Menurut Samsudin (1961) minat jika dilihat dari segi timbulnya terdiri dari dua

macam yaitu:

 Minat spontan: minat yang timbul dengan sendirinya secara langsung.

 Minat yang disengaja: minat yang dimiliki karena dibangkitkan atau

ditimbulkan

27
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Faktor minat mempunyai peranan yang sangat penting, minat individu terhadap

suatu objek, pekerjaan, orang, benda, dan persoalan yang berkenaan dengan dirinya

timbul karena ada faktor yang mempengaruhinya pada objek yang diamati.

Dalam buku psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan dijelaskan sebagai berikut: ”Sebab timbulnya minat bergantung pada

seks/jenis kelamin, intelegensi, lingkungan dimana ia hidup, kesempatan untuk

mengembangkan minat, minat teman-teman sebaya, status dalam kelompok sosial,

kemampuan bawaan, minat keluarga, dan banyak faktor-faktor lain.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu,

secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yang bersumber dari

dalam diri individu yang bersangkutan (misal: umur, bobot, jenis kelamin,

pengalaman, perasaan mampu, kepribadian) dan yang berasal dari luar mencakup

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Agus Sujanto

memperkuat pendapat ini, dengan menyebutkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi minat ada 2, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Adapun faktor yang tergolong dalam faktor internal, yaitu :

a. Motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan.

b. Sikap adalah adanya kecendrungan dalam subjek untuk menerima, menolak suatu

objek yang berharga baik atau tidak baik.

28
c. Permainan adalah merupakan suatu permasalahan tenaga psikis yang tertuju pada

suatu subjek semakin intensif perhatiannya.

d. Pengalaman suatu proses pengenalan lingkungan fisik yang nyata baik dalam

dirinya sendiri maupun di luar dirinya dengan menggunakan organ-organ indra.

2. Faktor Eksternal

Lingkungan bisa juga mempengaruhi minat, karena lingkungan mempunyai

peranan yang sangat penting terhadap individu, baik itu lingkungan fisik yang

berhubungan dengan benda konkrit maupun lingkungan fisik yang berhubungan

dengan jiwa seseorang. Lingkungan itu sendiri terbagi atas 2 bagian, yakni (1)

Lingkungan fisik, yaitu berupa alat misalnya keadaan tanah. (2) Lingkungan sosial,

yaitu merupakan lingkungan masyarakat dimana lingkungan ini adanya interaksi

individu yang satu dengan yang lain. Keadaan masyarakat akanmemberi pengaruh

tertentu kepada individu.Dengan teknik pengungkapan yang cukup berbeda, Crow

and Crow mengungkapkan bahwa ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat,

antara lain yaitu:

1. Dorongan dari dalam diri individu

Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk

membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan lain-lain.

2. Motif Sosial

Motif sosial ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan

sesuatu aktivitas tertentu.Misalnya minat untuk belajar atau menuntut ilmu

pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan dari masyarakat, karena

29
biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat

kedudukan tinggi dan terpandang dalam masyarakat.

3. faktor emosional

Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan

kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan

memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut. Sebaliknya suatu kegagalan akan

menghilangkan minat terhadap hal tersebut.

2.3 Kerangka Pikir Penelitian

BANK MUAMALAT
CABANG KOTA
KENDARI

PRODUK

PENGHIMPUN PENYALURAN
DANA DANA
TABUNGAN PEMBIAYAAN

IB HIJRAH IB HIJRAH HAJI IB VALAS TABUNGANKU

AKAD WADI’AH

PEMASARAN IB HIJRAH HAJI

MINAT MASYARAKAT

30
Berdasarkan kerangka pikir yang diatas tentang Pemasaran Tabungan IB Hijrah

Haji di Bank Muamalat Cabang Kota Kendari, Maka penjelasannya sebagai berikut :

Bank Muamalat Cabang Kota Kendari merupakan Bank Umum pertama di

Indonesia yang menerapkan prinsip syariah islam dalam menjalankan

Operasionalnya. Dan Bank muamalat Indonesia mempunyai berbagai macam produk,

salah satunya ialah Tabungan IB Hijrah Haji akad wadi’ah yang diperuntukan untuk

membantu keinginan masyarakat dalam menunaikan Ibadah Haji.

31
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif disebut juga penelitian

interpresif atau penelitian lapangan adalah suatu metodologi yang dipinjam dari

disiplin ilmu seperti sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke dalam setting

pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yakni

“menangkap berbagai fakta melalui pengamatan di lapangan, kemudian

menganalisanya dan berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati atau

menggambarkan sekaligus mengkaji kondisi riil objek penelitian berdasarkan data-

data otentik yang dikumpulkan” (Burhan Bungin, 2010,h. 6).

Berdasarkan hal tersebut, maka dipilih jenis penelitian deskriptif kualitatif,

“berupa data tertulis atau lisan dari narasumber dari Bank Muamalat Indonesia

Cabang kota Kendari dan perilaku serta keadaan yang dapat di amati”.

32
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan setelah proposal diterima dan berlangsung selama

dua bulan bertempat di Bank Muamalat Cabang Kota Kendari, yang berlokasi di Jl.

Dr. Sam Ratulangi, Kemaraya No 170, Kota Kendari Sulawesi Tenggara 93111.

3.3 Data dan Sumber Data

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari objek penelitiannya. Data primer

yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkan

atau mengggunakannya (Pasolong, 2012:70). Dengan metode pengamatan di Bank

Muamalat Cabang Kota Kendari.

Yaitu sumber pokok yang menjadi sumber dalam penelitian, dalam hal ini

bertindak sebagai data primer dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kepala Cabang Bank Muamalat Kota Kendari

b. Marketing Funding Bank Muamalat Kota Kendari

c. Customer Service Bank Muamalat Kota Kendari

d. Nasabah Haji pada Bank Muamalat Kota Kendari

2. Data Sekunder

Data sekunder yang diperoleh melalui berbagai literatur baik dari buku, media

masa (cetak atau elektronik), dari jurnal-jurnal ilmiah yang relevan dengan penelitian,

serta keterangan yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dari instansi atau lembaga

33
terkait mengenai Analisis Pemasaran Tabungan IB Hijah Haji dalam Menarik Minat

Masyarakat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk menghimpun dan mendapatkan semua data yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Pengamatan terlibat disebut sebagai partisipatory observer, yaitu kehadiran peneliti

secara langsung dengan semua pancaindera dalam berhadapan dengan obyek

penelitiannya. Dengan demikian pengamatan menggunakan pancaindera peneliti

untuk menyaksikan dengan seksama/cermat dan kemudian mencatat-merekam

peristiwa apa saja yang terjadi terkait dengan obyek sasaran pengamatan di Bank

Muamalat Indonesia Cabang Kota Kendari.

2.Wawancara

Wawancara merupakan bagian dari metode kualitatif. Dalam metode kualitatif

ini dikenal dengan teknik wawancara-mendalam (In-depth Interview). Pengertian

wawancara-mendalam (In-depth Interview) adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman (guide).

3 Dokumentasi

34
Dokumentasi merupakan informasi yang berasal dari catatan penting baik dari

lembaga atau organisasi maupun dari perorangan (Hamidi, 2004:72).Metode ini

digunakan untuk memperoleh data-data tentang gambaran umum objek penelitian

berupa data mengenai profit, struktur, visi dan misi, serta hal yang terkait dengan

Tabungan IB Hijrah Haji pada Bank Muamalat Cabang Kota Kendari.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah secara deskriptif

kualitatif, yaitu menggambarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah

diperoleh lalu dilakukan penganalisaan serta membuat sebuah kesimpulan dan saran-

saran berdasarkan hasil pembahasan. Dengan mengembangkan hasil wawancara dan

observasi yang telah dilakukan peneliti yang diuraikan dalam kata-kata. Berikut

langkah-langkah analisis data yang digunakan peneliti.

1. Reduksi Data(Data Reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian

data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari kembali bila

diperlukan. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan.

2. Penyajian Data(Data Display)

35
Setelah direduksi, maka kegiatan selanjutnya adalah men-display data. Men-

display data dalam penelitian kualitatif maksudnya menyajikan data dalam bentuk

uraian singkat, bagan, dan hubungan antar kategori. Dalam hal ini Miles dan

Huberman menyatakan “the most frequent form of display data of qualitative

research data in the past has been narrative text”. Yang paling sering digunakan

untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif.

3. Klasifiksi Data

Setelah data disajikan kemudian data tersebut digolongkan secara sistematis ke

dalam bab-bab, sub bab, dan ayat-ayat struktur hasil penelitian.

4. Data Conclusion Drawing/Verification

Langkah yang terakhir setelah kegiatan mengklasifikasi data, maka dilanjutkan

dengan kegiatan conclusion drawing/verification. Kegiatan ini merupakan kegiatan

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Dan apabila data-data awal

yang diperoleh didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali melakukan penelitian lebih lanjut dalam mengumpulkan data, maka kegiatan

akhir menyimpulkan merupakan kesimpulan dengan memperoleh data kredibel dan

dapat dipercaya.

36
3.6. Pengecekan Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

triangulasi, dalam hal ini berdasarkan pada sumber data. Hal ini untuk menjaga

adanya informan yang memberikan informasi data yang kurang relevan terhadap

pembahasan penelitian. Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut.

1. Triangulasi Sumber

Untuk mengkaji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui berbagai sumber. Data yang diperoleh di Analisis oleh peneliti

sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesempatan

(Member Check) dengan tiga sumber data. (Sugiyono, 2007:274)

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik yaitu mengecek kembali data pada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda. Yakni data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian

dicek atau disinkronkan dengan hasil observasi dan dokumentasi.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu yaitu melakukan pengecekan keabsahan data dengan

wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda. Karena

waktu juga sering mempengaruhi keabsahan data. Data yang dikumpulkan dengan

teknik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber masih segar dan belum banyak

masalah dalam aktivitasnya, maka sudah dipastikan akan memberikan data atau

informasi yang lebih valid.

37
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Aris Triyono dan Warnadi. (2019).Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:Grub


Penerbitan CV Budi Utama.

Husein Umar.(2002).Manajemen Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:


PT. Gramedia Pustaka.

Inggang perwangsa Nuralam. (2017). Etika Pemasar dan Kepuasan Konsumen


Pemasaran Perbankan Syariah. Malang: UB Press.

Kolter, Philip dan Keller. Kevin Lane. (2004). Manajemen Pemasaran 2. Edisi
Milenium, Jakarta : PT. Ikrar Mandiri

Muhamad. (2004). Manajemen Dana Bank Syaria.Yogyakarta: Ekonisia.

Nana Herdiana Abdurrahman. (2015). Manajemen Strategi Pemasar.Bandung :


Pustaka Setia.

Priansa Juni Donni. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial.
Bandung: Pustaka setia.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :Rineka


Cipta

Supriyono. (1990). Manajemen Stretegi dan Kebijaksanaan BisnisI. Edisi Yogyakarta


:BPFE

Skripsi :

38
Erwin Safrudin (2020).Pemasaran Tabungan IB Hijrah Haji Untuk Menarik Minat
Masyarakat Pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Za
Pagar Alam Bandar Lampung. IAIN Metro

Eni Safitri (2019). Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah


Pembiayaan Murabahah di BPRS Lampung Timur.

Kiki Rizky Amelia, (2020. Implementasi Strategi Pengembangan Produk Dalam


Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Haji (Studi Kasus Bank Muamalat KC
Malang).Universitas Islam Malang

Muhamad Juaini Hariri (2019). Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Di


Koperasi Tani Syari’ah Bina Usaha DiDesa Pendem Kecamatan Janapria
Lombok Tengah.

Septika Ayu Hardita (2017).Analisis Strategi Pemasaran Produk Shar-e pada Pt


Bank Muamalat Indonesia KCP Bandar Jaya.

Jurnal :

Abbas I Afnan, , (2019) dengan judul Strategi Pemasaran Produk Tabungan IB


Hijrah Rencana Pada Bank Muamalat Cabang Manado. Jurnal Administrasi
Bisnis : Universitas Sam Ratulangi.

Angelica Tamara, (2016) dengan judul Implementasi Analisis Swot Dalam Strategi
Pemasaran Produk Mandiri Tabungan Bisnis. Jurnal Riset Bisnis dan
Manajemen Vol 4 ,No.3, : Universitas Sam Ratulangi.

Azizah Nur, (2020) dengan judul Efektivitas strategi pemasaran produk tabungan
haji dalam meningkatkan keunggulan kompetitif di Bri Syariah Kantor Cabang
Pembantu Bojonegoro. Miyah, Volume 16, nomor 01 : Institut Agama Islam Al
Hikmah Tuban.

Rini rahayu kurniati, (2020) dengan judul Implementasi Strategi Pengembangan


Produk Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Haji (Studi Pada Bank
Muamalat Kc Malang). Vol. 9, No. 2, : Universitas Islam Malang.

Internet :

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-pemasaran-fungsih-dan-jenis-pemasaran-
dalam-bisnis/

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-analisis.html

39
https://fatkhan.web.id/pengertian-minat/

www.bankmuamalat.co.id.

https://keuangan.kontan.co.id/news/jumlah-nasabah-tabungan-haji-bank-muamalat-
tembus-51-ribu-nasabah

40
41

Anda mungkin juga menyukai