FAKTOR PENYEBAB

KORUPSI
Mata Kuliah Anti Korupsi

Meti Mediyastuti Sofyan.,S.Sos.,M.AP

NIDN : 0428127605
 POKOK BAHASAN
Faktor-faktor Penyebab Korupsi

1 2 3
Faktor Penyebab Internal Faktor Penyebab Faktor Penyebab Korupsi
Internal dalam Perspektif Teori
MENURUT
FAJAR (2009)
Pola terjadinya Korupsi dapat
dibedakan dalam tiga wilayah besar : 1. Mercenery Abuse Power (Penyelahgunaan wewenang
yang dilakukan oleh orang yang mempunyai suatu
kewenangan tertentu yang bekerjasama dengan pihak
lain.
2. Discretinery Abuse of Power (tipe ini penyalahgunaan
wewenang yang dilakukan oleh pejabat yang
mempunyai kewenangan istimewa dengan
mengeluarkan kebijakan tertentu.
3. idiological Abuse Power (dilakukan oleghpejabat untuk
mengejartujuan terntentu dari kelompok atau
partainya.)

.
 FAKTOR PENYEBAB
INTERNAL
Faktor internal merupakan faktor pendorong
Korupsi dapat diperinci menjadi :
SIfat Tamak/Rakus Manusia
Sifat tamak merupakan sifat yang berasal dari dalam
diri setiap individu, Hal ini terjadi ketika seseorang
mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri dan
tidak pernah merasa puas terhadap apa yang dimiliki
Gaya Hidup Konsumtif
Para Era modern ini, terutama kehidupan di kota-kota
besar merupakan hal yang sering mendorong
terjadinya gaya hidup konsumtif. Oleh karena itu
apabila Perilaku konsumtif tidak diimbanggi dengan
pendapatan yang memadai, akan membuka peluang
melakukan tindakan korup.
MORAL
Seseorang yang mempunyai moral lemah
cenderung mudah tergoda untuk melakukan
tindakan korupsi
BAGAIMANA DENGAN
FAKTOR EKSTERNAL ?

ada 5 Aspek yang menjadikan Korupsi

terjadi dari faktor Eksternal
 1. ASPEK SOSIAL

Perilaku Korupsi dapat terjadi karena

dorongan Keluarga
Mencermati realita sikap masyarakat yang
berpotensi memberi peluang perilaku Korupsi
anatar lain :
1. Nilai-nilai dan budaya di masyarakat yang
mendukung untuk terjadinya Korupsi.
2. Masyarakat menganggap bahwa korban yang
mengalami kerugian akibat korupsi. adalah
Negara.
3. Masyarakat tidak menyadarai bila dirinya
terlibat dalam perilaku Korupsi.
4. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi
korupsi dapat dicegah atau di berantas
2. ASPEK POLITIK
Rahardjo (2003) berpendapat bahawa
Kontrol Sosial adalah sebuauh proses
yang dilakukan untuk memperngaruhi
orang-orang agar bertingkah laku
sesuai dengan haraoan masyarakat.

Melibatkan penggunanaa kekuasaan

Negara sebagai suatu lembaga yang di
organisasikan secara politik, melalui
lembaga yang dibnetuknya. Dengan
demikian Instabilitas politik kepentingan
politis meraih mempertahankan sangat
potnesi menyebabkan perilaku korupsi.
3. ASPEK HUKUM

Hal lain yang menjadikannya hukum sebagai

sarana Korupsi adalah Tidak baiknya substansi
Hukum, mudah ditemukan aturan-aturan
diskriminatif, tidak adil, rumusan tidak jelas dan
tegas.

Upaya penegakan HUkum utamanya

terhadap korupsi haruslah komprehenship,
KOmponen regulasi akan dipengaruhi oleh
komponen struktural dan komponen
kultural
4. ASPEK EKONOMI
Faktor Ekonomi juga merupakan salah satu
peyebab terjadinya Korupsi

Dapat dilihat ketika tingkat pendapat atau gaji yang tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhannya, maka seseorang berpotensi melakukan
tindakan korupsi demi terpenuhinya kebutuhan.

Teori Karl Marx menyatakan secara rinci menjelasakan betapa hebatnya

pengaruh kuasa ekonomi terhadap kehidupan manusia

Lebih jauh ia mengatakan bahwa siapapun yang

menguasai ekonomi, makan akan mengasai Ekonomi.,
5. ASPEK ORGANISASI
Aspek-aspek penyebab Korupsi dalam
sudut pandang organisasi meliputi :
1. Kurang adanya sikap keteladanan
Pemimpin.
2. Tidak adanya kultur/budaya
Organisasi yang benar.
3. Kurang memadainya sistem
Akuntabilitas.
4. Kelemahan Sistem Pengendalian
Manajemen.
 FAKTOR PENYEBAB KORUPSI DALAM
PERSPEKTIF TEORI
GONE
faktor internal atau faktor eksternal
penyebab korupsi apabila di eloborasi
dalam konsep atau teori
Bisa dikenal dengan Teori GONE (Jack Bologne ;
2006)
1. GREEDY (Keserakahan) ~ Internal
2. .Opportunity (Kesempatan) ~ Eksternal
3. NEED (Kebutuhan) ~ Internal
4. Exposure (Pengungkapan) ~ Eksternal
Teori Solidaritas Sosial (Emil Durkheim 1858-
1917)
Teori ini memandang bahwa watak manusia
sebenarnya pasif dan dikendalikan oleh masyarakat.
Solidaritas sosial itu sendiri memang merupakan unit
yang abstrak.
Dalam Psikologis yang menyebabkan terjadinya
Korupsi yaitu TEORI MEDAN ( Lewin dalam
Sarwono 2008)
Perilaku Manusia merupakan hasil dari interaksi antara faktor
kepribadian (personality) dan lingkungan (environment)
atau dengan kata lapangan kehidupan seseorang terdiri dari
orang itu sendiri dan lingkungan, khususnya lingkungan
kejiwaan yang ada padanya.
TEORI KEBUTUHAN MASLOW
dikatakan Sulistyantoro (2004)
Korupsi seharusnya hanya dilakukan
oleh orang untuk memenuhi dua
kebutuhan yang paling bawah dan
logika lurusnya hanya dilakukan oleh
komunitas masyarakat yang pas-
pasan yang bertahan hidup, ukan
justru dilakukan oleh orang kaya,
pendidikan tinggi
TUGAS INDIVIDU

1. Dari berbagai faktor Korupsi, baik yang internal maupun

eksternal, manakah yang paling sulit untuk diberantas ?
mengapa demikian ?berikan alasan anda !.
2. Carilah sebuah kasus yang pernah menghebohkan
negeri tercinta ini, misal kasus hambalang dan kasus
lainnya. coba berikan analisis anda !mengapa kasus
tersebut terjadi, apa yang harus dilakukan untuk
menghindari kasus serupa dikemudian hari ?
TERIMA KASIH SUDAH
MENDENGARKAN!
@metimediya.

meti.media@umbandung.ac.id
081394688070