Anda di halaman 1dari 8

IPTEK BAGI MASYARAKAT : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA LANSIA UNTUK


MENCIPTAKAN LANSIA SEHAT DAN MANDIRI
(Pemanfaatan Rebusan Air Daun Syzgium Polyanthum)

Ferasinta, S.Kep., Ners., M.Kep1, Lussyefrida Yanti2, Eva Oktavidiati3, Panzilion4


1,2,4
Program Studi Ilmu Keperawatan
3
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Correponding author : ferasinta@umb.ac.id

ABSTRAK
Hipertensi merupakan faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit
kardiovaskuler seperti gagal ginjal, stroke bahkan kematian. Melihat kompleknya
permasalahan tekanan darah tinggi atau hipertensi sehingga perlunya pengontrolan tekanan
darah teruatama pada lansia yang mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian hipertensi
diantaranya melakukan kegiatan pengukuran tekanan darah atau pemeriksaan kesehatan,
penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan pengobatan atau penanganan untuk
menurunkan tekanan darah salah satunya rebusan daun salam (Syzygium Polyanthum).
Sasaran pada pelaksanaan penyuluhan kesehatan ini adalah lansia dan kader-kader di desa
Babakan Bogor Kab.Kepahiang. Sebelum penyuluhan dilakukan pemeriksaan tekanan darah
dan dilanjutkan dengan pemaparan materi menggunakan Proyeksi LCD dan diskusi dengan
peserta penyuluhan.
Hasil dari pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dengan penyuluhan
penatalaksanaan penyakit hipertensi pada lansia menggunakan rebusan daun salam yaitu
peserta sangat antusias serta mengikuti arahan dari penyuluh secara rutin dan pihak kader
menyatakan bahwa lansia sudah rutin memeriksakan tekanan darahnya saat posyandu lansia.

Kata Kunci : Tekanan Darah, Daun Salam

1. PENDAHULUAN Asia Tenggara hampir 1,5 juta orang dan


atau sepertiga penduduk mengalami
Hipertensi merupakan salah satu Hipertensi (WHO, 2011).
penyebab kematian dini diseluruh dunia Hipertensi dapat menyerang hampir
sehingga disebut sebagai “silent killer”, semua golongan masyarakat diseluruh
karena seringkali penderita Hipertensi dunia, dimana jumlah masyarakat yang
tidak merasakan gejala apapun. Diseluruh mengalami hipertensi semakin bertambah
dunia, Hampir satu miliar orang meninggal dari tahun ke tahun. Di Amerika, menurut
setiap tahunnya, dua pertiga dari penderita National Health and Nutrition
Hipertensi terdapat di Negara berkembang Examination Survey III (NHNES III) paling
dan diperkirakan pada tahun 2025 akan ada sedikit 30% penderita hipertensi sebagian
1,56 miliar orang dewasa yang mengalami besar tidak menyadari kondisi mereka, dan
hipertensi. Hipertensi dapat membunuh hanya 31% penderita yang diobati
hampir 8 juta orang setiap tahun dan di mencapai target tekanan darah yang

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 343


dinginkan dibawah 140/90 mmHg. Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat
Berdasarkan penelitian dari American (29,4%). Prevalensi hipertensi di Indonesia
Hypertension Association (2006) hanya yang didapat melalui kuesioner
68% penderita hipertensi tahu bahwa terdiagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4
mereka menderita hipertensi dan sisanya persen, yang didiagnosis tenaga kesehatan
sama sekali tidak tahu bahwa mereka atau sedang minum obat sebesar 9,5
menderita hipertensi. Diperkirakan 30 % persen. Jadi, ada 0,1persen yang minum
penduduk Amerika (±50 juta jiwa) obat sendiri. Responden yang mempunyai
menderita tekanan darah tinggi.National tekanan darah normal tetapi sedang minum
Health and Nutrition Examination Survey obat hipertensi sebesar 0.7 persen. Jadi
(NHNES) menyatakan bahwa insiden kasus prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar
107 penderita Hipertensi pada tahun 2010- 26,5 persen (25,8% + 0,7 %). Prevalensi
2012 di Amerika adalah sekitar 39-51%, kejadian hipertensi di provinsi Bengkulu
yang berarti bahwa terdapat 58-65 juta berdasarkan hasil pengukuran langsung
orang menderita hipertensi dan itu sejumlah (21,6 %) (Riskerdas, 2013).
menunjukkan terjadi peningkatan 15 juta Kasus hipertensi tahun 2015 di Provinsi
penderita dari data NHNES III (Triyanto, Bengkulu untuk masing-masing Kabupaten
2014). kejadian tertinggi adalah kabupaten Rejang
Prevalensi Hipertensi pada populasi Lebong (78%), Bengkulu Utara (75,1),
yang berpengahasilan rendah dan Bengkulu Tengah (29,8).
menengah serta di Negara-Negara yang Penyakit hipertensi disederhanakan
memiliki Sistem Kesehatan yang tergolong dengan sebutan tekanan darah tinggi level
lemah.Karena sering tidak memiliki gejala 140 mm Hg atau lebih dan tekanan darah
awal, maka penderita Hipertensi secara diastolik pada level 90 mm Hg atau lebih
umum tidak mengetahui bahwa mereka (Black & Hawk, 2014). Hipertensi dapat
mengalami Hipertensi dan bagi mereka memberikan kontribusi bagi kejadian
yang telah didiagnosis mungkin tidak penyakit jantung, gagal ginjal, stroke,
memiliki akses terhadap pengobatan dan kematian prematur dan cacat.Faktor
tidak dapat mengontrol penyakit secara pemicu terjadinya hipertensi diantaranya
jangka panjang (WHO, 2013). Penderita adalah faktor genetik, jenis kelamin, usia,
hipertensi juga menyerang Thailand tingkat stres, obesitas, dan konsumsi garam
sebesar 17% dari total penduduk, Vietnam serta alkohol. Hipertensi merupakan faktor
34,6%, Singapura 24,9%, Malaysia 29,9%. yang meningkatkan resiko terjadinya
Kasus Hipertensi terus bertambah terutama penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal,
di Negara-Negara berkembang dan stroke dan kematian. Melihat kompleknya
persentasenya sekitar 80%. Tahun 2013, permasalahan tekanan darah tinggi atau
kejadian hipertensi pada usia 18 tahun ke hipertensi, dapat disimpulkan bahwa
atas di Indonesia yang didapat melalui apabila tidak dilakukan pengobatan dan
jawaban pernah didagnosis oleh tenaga pengontrolan tekanan darah maka akan
kesehatan 9,4 %, sedang minum obat 9,5 dapat menimbulkan komplikasi pada tubuh
%, terdapat 0,1 % penduduk yang minum (Suidah, 2011).
obat sendiri meskipun tidak pernah Upaya yang dapat dilakukan untuk
didiagnosis hipertensi oleh tenaga menurunkan angka kejadian hipertensi
kesehatan (Susilo & Wulandari, 2011). diantaranya melakukan kegiatan
Prevalensi hipertensi di Indonesia pengukuran tekanan darah atau
yang didapat melalui pengukuran pada pemeriksaan kesehatan, penyuluhan
umur ≥18 tahun sebesar 25,8 persen, mengenai penyakit hipertensi dan
tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), pengobatan atau penanganan untuk
diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), menurunkan tekanan darah. Upaya lain

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 344


yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi, pencegahan dan
hipertensi antara lain monitoring tekanan penataklaksanaan baik farmakologi
darah secara teratur, program hidup sehat maupun non farmakologi dari penyakit
tanpa asap rokok, diet sehat dengan kalori hipertensi serta penyuluhan tentang apa itu
yang seimbang melalui konsumsi tinggi tanaman daun salam.
serat, rendah lemak dan rendah garam. Kegiatan pemeriksaan kesehatan
dilakukan untuk mengetahui dan
Salah satu bentuk kegiatan yang mengontrol tekanan darah masyarakat yang
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan beresiko mengalami penyakit hipertensi
adalah untuk pengontrolan tekanan darah dengan melakukan pemeriksaan dini
dengan memberikan pendidikan kesehatan seperti pemeriksaan vital sign, gula darah.
kepada penderita hipertensi (Susanti, dkk. Setelah itu masyarakat yang berisiko akan
2012) Pendidikan kesehatan merupakan diberikan pelatihan untuk melakukan
suatu proses yang direncanakan untuk senam hipertensi dan mencegah penyakit
mempengaruhi atau mengajak orang lain, hipertensi dengan membuat obat-obatan
baik individu, kelompok atau masyarakat nonfarmakologi untuk pengontrolan
agar melaksanakan perilaku hidup sehat hipertensi seperti rebusan daun salam.
(Nursalam & Efendi, 2008). Hal ini sejalan Kegiatan selanjutnya adalah dari
dengan hasil penelitian Susanti, dkk (2012) tahapan di atas, petugas kesehatan akan
dimana ada pengaruh antara pendidikan melakukan pendampingan pada masyarakat
kesehatan tentang hipertensi terhadap sikap yang menderita hipertensi supaya dapat
dalam mengelola hipertensi. mengontrol tekanan darahnya dan
Salah satu tindakan non melakukan penatalaksanaan non
farmakologi yang dapat dilakukan untuk farmakologi dengan benar serta.
menurunkan tekanan darah pada penderita Diharapkan penyuluh pertanian setempat
hipertensi adalah rebusan daun salam. akan melakukan pendampingan cara
pemanfaatan pekarangan rumah untuk
2. METODE KEGIATAN
budidaya penanaman tanaman daun salam.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa
Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan
Kabupaten Kepahiang mulai dari tanggal 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
24 Juli 2019 sampai dengan 5 september a. Kegiatan Lokakarya Awal
2019 yang diikuti oleh pihak posbindu,
karang taruna, tokoh masyarakat, tokoh Diminggu pertama dilakukan
agama, masyarakat desa setempat serta Pelaksanaan lokakarya awal dilaksanakan
aparatur desa Babakan Bogor Kecamatan pada pukul 20.00 WIB sampai dengan
Kabawetan Kabupaten Kepahiang. selesai yang dilaksanakan di Balai Desa
Metode pelaksanaan kegiatan ini Babakan Bogor. Kegiatan lokakarya awal
adalah dengan memberikan pendidikan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus
kesehatan atau penyuluhan tentang 2019 diikuti oleh 38 oang terdiri dari
penyakit hipertensi mulai dari definisi, karang taruna, masyarakat, perangkat
etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, desaBabakan Bogor Kecamatan
pencegahan dan penatalaksanaan serta Kabawetan Kabupaten Kepahiang dan tim
melakukan pemeriksaan kesehatan, pengabdian. Harapan dari kegiatan ini
pelatihan serta pendampingan. Pendidikan adalah tercapainya tujuan lokakarya awal
kesehatan atau penyuluhan dilakukan dengan baik, agar masyarakat sekitar dapat
untuk menambah wawasan masyarakat menerima keberadaan tim Pengabdian dan
tentang apa itu hipertensi, penyebabnya, mengikuti setiap program kerja yang akan
tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang dilakukan oleh tim pengabdian di desa

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 345


tersebut mulai dari kegiatan pengkajian tentang pengontrolan tekanan darah baik
penyakit hipertensi, pendidikan kesehatan secara farmakologi maupun non
tentang hipertensi, pelatihan pembuatan farmakologi.
terapi nonfarmakologi dengan
memanfaatkan tanaman daun salam. c. Kegiatan Senam Hipertensi

Berikut adalah dokumentasi Pelaksanaan kegiatan senam


kegiatan sebelum dilaksanakanya kegiatan hipertensi dibuka pada pukul 08.00 WIB
lokakarya awal : s/d selesai oleh Tim Pengabdian dan lansia
di Balai desa Babakan Bogor Kegiatan
senam hipertensi dilaksanakan pada
tanggal 10 Agustus 2019 dan 30 Agustus
2019. Pada hari pertama dan kedua
masing-masing diikuti oleh lansia 38 orang
serta pengurus posbindu serta para
mahasiswa yang dilaksanakan secara aktif.
Hasil dari kegiatan ini semua lansia aktif
dalam mengikuti kegiatan senam baik yang
dilakukan pada hari ke satu maupun kedua.
Pihak posbindu akan memfasilitasi
kegiatan senam hipertensi agar dilakukan
Dokumentasi Serah Terima Tim sebagai kegiatan senam rutin setiap adanya
Pengabdian Kepada Kepala Desa jadwal posyandu lansia di Desa Babakan
Babakan Bogor Kecamatan Bogor Kecamatan Kabawetan Kabupaten
KabawetanKabupaten Kepahiang Kepahiang. Lansia juga dapat memahami
dengan baik setiap gerakan-gerakan senam
b. Kegiatan Pengkajian Hipertensi yang sudah diajarkan oleh Tim Pengabdian
Masyarakat.
Kegiatan pengkajian penyakit
Hipertensi dilakukan pada Lansia di Balai Berikut adalah dokumentasi
desa Serumbung. setelah kegiatan tersebut kegiatan senam hipertensi bersama lansia.
dilanjutkan dengan kontrak waktu untuk
pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi yang akan diberikan olehtim
pengabdian. Kegiatan ini memiliki tema
Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam
melakukan pengkajian hipertensi pada
lansia. Pelaksanaan kegiatan pengkajian
dilakukan tim pengabdian pada tanggal 25
Agustus 2019 s/d 30 Agustus 2019 dan
disetujui oleh Kepala Desa Babakan
Bogor. Hasil dari kegiatan pengkajian
hipertensi ini pada lansia di Balai Desa
Babakan Bogor didapatkan 38 lansia Dokumentasi Kegiatan Senam
menderita penyakit Hipertensi serta hasil Hipertensi yang dipandu Oleh Tim
wawancara dengan lansia yang menderita Pengabdian Masyarakat
hipertensi tersebut didapatkan bahwasanya
pengetahuan lansia tentang hipertensi d. Kegiatan Pendidikan Kesehatan Tentang
sangat kurang, lansia juga tidak memahami Hipertensi

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 346


Pelaksanaan kegiatan pendidikan
kesehatan tentang hipertensi dibuka pada
pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai
yang dimulai dari kata sambutan Kepala
Desa Babakan Bogor Kecamatan
Kabawetan Kabupaten Kepahiang,
dilanjutkan penyampaian materi
pendidikan kesehatan tentang hipertensi
dengan pemateri :Ns. Ferasinta,
S.Kep.,M.Kep selaku ketua pelaksana
kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Dokumentasi Pendidikan kesehatan
Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan tentang hipertensi dari Tim Pengabdian
Kabupaten Kepahiang. Kegiatan
pendidikan kesehatan tentang hipertensi
diikuti oleh 38 lansia, anggota posbindu
dari Puskesmas Kabawetan serta
mahasiswa dan Tim Pengabdian
Masyarakat. Hasil dari kegiatan ini lansia
mampu memahami tentang hipertensi
mulai dari definisi, etiologi, manifestasi
klinis, pemeriksaan diagnostik,
pemeriksaan penunjang komplikasi,
pencegahan dan penatalaksanaan untuk
menurunkan tekanan darah dari penderita
hipertensi dengan baik dan benar baik
penatalaksanaan farmakologi maupun non Dokumentasi Pendidikan kesehatan
farmakologi. tentang hipertensi dari Tim Pengabdian
Berikut dokumentasi kegiatan
mulai dari kata sambutan, penyampaian
materi dan sesi tanya jawab antara tim
pengabdian dan lansia di Desa Babakan
Bogor Kecamatan Kabawetan Kabupaten
Kepahiang :

Dokumentasi Pemeriksaan Tekanan


darah lansia
e.Kegiatan Lokakarya Akhir
Kegiatan lokakarya akhir
Dokumentasi Kata Sambutan dari dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB
Kepala Desa Babakan Bogor Sebelum sampai dengan selesai yang dilaksanakan
kegiatan penyuluhan dimulai oleh Tim Pengabdian Masyarakat dimana
pelaksanaan kegiatan lokakarya akhir

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 347


dilakukan di Balai desa Babakan Bogor. pengkajian hipertensi, pendidikan
Kegiatan ini dilaksanaan pada tanggal 1 kesehatan tentang hipertensi, senam
september 2019yang diikuti oleh 38 orang hipertensi, penatalaksanaan non
yang terdiri dari karang taruna, tokoh farmakologis dari penyakit hipertensi,
masyarakat, tokoh agama, warga desa serta penyuluhan pembudidayaan tanaman
aparatur desa Babakan Bogor Kecamatan salam.
Kabawetan Kabupaten Kepahiang. 2. Kegiatan pengkajian hipertensi
Kegiatan ini menyampaikan terkait seluruh dilaksanakan selama 3 tiga hari
program kerja yang sudah dilakukan tim dimana didapatkan 38 lansia di desa
Pengabdian Masyarakat dimulai dari Babakan Bogor Kecamatan
kegiatan pengkajian penyakit hipertensi, Kabawetan Kabupaten Kepahiang
pendidikan kesehatan tentang hipertensi. yang menderita penyakit hipertensi
Harapan masyarakat desa Babakan Bogor dan tidak mengetahui tentang apa itu
agar kedepanya kegiatan-kegiatan seperti penyakit hipertensi serta cara
ini dapat dilaksanakan lagi dengan penatalaksanaanya baik farmakologi
meningkatan kuantitas dan kualitas maupun non farmakologi.
pelaksanaan pengabdian masyarakat yang 3. Kegiatan senam hipertensi
sangat bermanfaat untuk masyarakat desa dilaksanakan selama dua hari yang
Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan diikuti oleh 38 orang lansia, dan
Kabupaten Kepahiang. pengurus posbindu Puskesmas
Kabawetan yang dilakukan secara
aktif dan menjadi masukan untuk
dilakukan secara rutin ketika
pelaksanaan kegiatan posyandu lansia.
4. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi diikuti Tim Pengabdian,
Aparatur desa Babakan Bogor, Tim
Posbindu serta 38 orang lansia desa
Babakan Bogor Kabupaten Kepahiang
yang dilakukan di balai desa dimana
kegiatan ini menambah pengetahuan
Dokumentasi Penarikan mahasiswa lansia tentang definisi dari penyakit
kepada Kepala Desa Babakan Bogor hipertensi, penyebab, manifestasi
Kecamatan Kabawetan Kabupaten klinis, pemeriksaan diagnosti,
Kepahiang pemeriksaan penunjang, komplikasi
4. PENUTUP serta penatalaksanaan farmakologi dan
non farmakologi.
Kesimpulan 5. Kegiatan lokakarya akhir dihadiri oleh
karang taruna, tokoh masyarakat,
Hasil dari pengabdian masyarakat ini tokoh agama, aparatur desa Babakan
adalah: Bogor Kecamatan Kabawetan
Kabupaten Kepahiang yang dilakukan
1. Kegiatan lokakarya awal diikuti oleh
di balai desa tentang pelaporan
karang taruna, perangkat desa dan tim
program kerja yang sudah dilakukan
pengabdian masyarakat di Balai Desa
tim pengabdian masyarakat.
Babakan Bogor Kecamatan
Kabawetan Kabupaten Kepahiang
dimana menyampaikan program kerja
yang akan dilakukan mulai dari

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 348


Saran ekasaktipdg.ac.id/index.php/lppm/a
rticle/view/59.
Kegiatan pemanfaatan tanaman
daun salam dipekarangan rumah untuk Nursalam, & Effendi, F. (2008).
pengontrolan tekanan darah dapat Pendidikan dalam keperawatan.
dilakukan lebih optimal lagi jika Jakarta: Salemba Medika.
melibatkan instansi terkait seperti dinas
Kesehatan Kabupaten dan Dinas Pertanian. Riskesdas. (2013). Badan penelitian dan
Ketersediaan obat-obatan yang berada di pengembangan kesehatan
puskesmas diharapkan dapat ditingkatkan kementerian kesehatan ri. Jakarta.
kembali agar ketika ada klien yang Diakses dari
melakukan pemeriksaan kesehatan klien http://www.depkes.go.id/resources/
tersebut dapat mendapatkan pegobatan download/general/Hasil%20Riskes
secara langsung sesuai standar operasional das%202013.pdf.
prosedur. Serta diharapkan kegiatan seperti
ini dapat menjadi kegiatan rutin di Desa Sakinah, S. Azhari,K.H. (2018). Pengaruh
Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan rebusan daun seledri terhadap
Kabupaten Kepahiang dengan melibatkan penurunan tekanan darah pada
Puskesmas yang mewadahi desa tersebut. pasien hipertensi di wilayah kerja
Intervensi non farmakologi yang telah puskesmaspangkajene kabupaten
diajarkan diharapkan dapat diterapkan sidrap. Jurnal Ilmiah Kesehatan
dikehidupan sehari-hari masyarakat Desa Diagnosis Volume 12 Nomor 3
Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan Tahun 2018. eISSN : 2302-2531.
Kabupaten Kepahiang. Diakses dari
http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.
5. DAFTAR PUSTAKA
php/jikd/article/view/317.
Ardiansyah, Muhamad. (2012). Medikal
bedah. Yogyakarta: Diva Press. Susanti, T.M. Suryani, M. Shobirun.
(2012). Pengaruh pendidikan
Blacks, M.J. & Hawk, H.J. (2014). kesehatan tentang hipertensi
Keperawatan medikal bedah: terhadap pengetahuan dan sikap
manajemen klinis untuk hasil yang mengelola hipertensi di puskesmas
diharapkan. (Edisi 8). Jakarta: pandanaran semarang. Karya
Salemba Medika. Ilmiah S1 Keperawatan. Diakses
dari http://182.253.197.100/e-
Dinkes Provinsi Bengkulu. (2016). Profil journal/index.php/ilmukeperawatan
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu /article/view/66/105.
2015.
Susilo, Y dan Wulandari, A. (2011).Cara
Gunawan, G. Suherman. Ayesha. I. (2016). jitu mengatasi hipertensi.
Pemanfaatan lahan pekarangan di Yogyakarta : Andi.
kawasan penyangga tnuk untuk
menopang pangan rumah Triyanto, E. (2014). Pelayanan
tangga.UNES Journal Of keperawatan bagi penderita
Community Service. ISSN Print : hipertensi secara terpadu. Graha
2528-5572¦ISSN Online : 2528- Ilmu: Yogyakarta.
6846. Diakses dari
http://journal.univ- Wibowo, A.M. (2010). Pengaruh
pemberian jus mentimun terhadap

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 349


penurunan tekanan darah sistolik
dan diastolik penderita hipertensi
esensial pada lansia di pstw budi
luhur yogyakarta. Yogyakarta.
Skripsi.

WHO. (2011). Hypertension and fact


sheet. Regional office for South-
East Asia: Department of
Sustainable Development and
Healthy Environments.

WHO. (2013). A global brief on


hypertension. Regional office for
South-East Asia: Department of
Sustainable Development and
Healthy Environments.

www.jurnalumb.ac.id Vol.3 No.2 2020 350

Anda mungkin juga menyukai