Anda di halaman 1dari 32

TUGAS AKHIR PS 1380

STUDI KELAYAKAN JARINGAN JALAN REL DI PROVINSI RIAU


M.REZKI MULYONO NRP 3105 100 066 Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Ir. HERMAN WAHYUDI, DEA. Ir. R. HIMAWAN SANTOSO Dipl,HE. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009

FINAL PROJECT PS 1380

FEASIBILITY STUDY RAILWAY NETWORK IN RIAU PROVINCE


M.REZKI MULYONO NRP 3104 100 067 Promotor : Prof.Dr.Ir. HERMAN WAHYUDI, DEA. Ir. R. HIMAWAN SANTOSO Dipl.HE CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT Faculty of Civil Engineering and Planning Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009

STUDI KELAYAKAN JARINGAN JALAN REL DI PROVINSI RIAU Nama Mahasiswa : M. Rezki Mulyono NRP : 3105 100 066 Jurusan : Teknik Sipil FTSP-ITS Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Herman Wahyudi, DEA Ir. R.Himawan Santoso Dipl.He ABSTRAK
Provinsi Riau adalah Provinsi terluas di Sumatera dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Provinsi Riau memiliki sumber daya alam yang sangat banyak seperti pertambangan, kehutanan, perkebunan, dan industri. Tetapi kondisi transportasi di Provinsi Riau cukup memprihatinkan, dilihat dari jalan raya 35% dalam keadaan rusak dan rusak berat padahal jalan raya merupakan urat nadi transportasi di Provinsi Riau. Oleh karena itu dibutuhkan moda transportasi alternatif untuk mengurangi beban lalu-lintas jalan raya yaitu moda transportasi jalan rel guna melancarkan arus distribusi barang dan jasa di Provinsi Riau. Pemerintah Provinsi Riau telah merencanakan rute jaringan jalan rel yang akan dibangun di Provinsi Riau. Maka dibutuhkan studi kelayakan untuk mengetahui kelayakan dibangun jaringan jalan rel di Provinsi Riau. Dalam tugas akhir ini dibuat tiga pentahapan pembangunan dari jaringan jalan rel tersebut. Pentahapan pembangunan pertama adalah membangun sebagian dari trunk line tersebut yaitu dari Dumai hingga Pekanbaru karena Dumai adalah pelabuhan utama di Provinsi Riau sedangkan Pekanbaru adalah ibukota Provinsi Riau, pentahapan pembangunan kedua adalah bagian dari trunk line yang merupakan lanjutan dari pentahapan pembangunan pertama yaitu Pekanbaru hingga Taluk Kuantan, dan pentahapan

pembangunan ketiga adalah membangun seluruh feeder line yang direncanakan oleh pemerintah. Di dalam tugas akhir, metodologi yang digunakan adalah pengumpulan data-data sekunder, identifikasi masalah, studi literatur dan analisa data yaitu analisa kewilayahan, analisa transportasi, analisa data rute, dan analisa teknis. Hasil yang didapat berupa benefit dan cost, yang digunakan untuk melakukan analisa kelayakan ekonomi dan analisa kelayakan finansial. Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini yaitu pentahapan pembangunan pertama, kedua dan ketiga koridor selatan layak secara teknis, ekonomi dan finansial sedangkan pentahapan ketiga koridor utara belum layak dibangun untuk saat ini. Sehingga tugas akhir dapat menjadi saran bagi Pemerintah Provinsi Riau dalam membangun jaringan jalan rel tersebut nantinya. Kata kunci : Analisa Kelayakan Ekonomi, Analisa Kelayakan Finansial, Benefit, Cost, Jaringan Jalan Rel.

vi

FEASIBILITY STUDY RAILWAY NETWORK IN RIAU PROVINCE Student Name NRP Department Supervisor : M. Rezki Mulyono : 3105 100 066 : Civil Engineering FTSP-ITS : Prof. Dr. Ir. Herman Wahyudi,DEA Ir. R.Himawan Santoso Dipl.He ABSTRACT
Riau Province is the largest province in Sumatra with a good development in economic. Riau Province has a lot of natural resources like mine, forestry, plantation, and industry. But condition of transportation in Riau Province quite concerned, visible from 35% of highway in damage condition while highway is very important for transportation in Riau Province. Therefore needed alternative transport to decrease load of highway traffic that is railway transportpur purpose to accelerate distribution of goods and services in Riau Province. Government of Riau Province has plan route railway network will development in Riau Province. Therefore needed a feasibilty study to understand feasible of development railway network in Riau Province. In this final project made three development phases of the railway network. First development phase from Dumai until Pekanbaru because is main port in Riau Provice whereas Pekanbau is capital of Riau Province, second development phase is part of trunk line was continuation fisrt phase from Pekanbaru until Taluk Kuantan, and third development phase is build all feeder line has planned by government. In this final project, methodology used is collecting secondary data, problem identification, literature study and data analysis that is zone analysis, transportation analysis, route data

vii

analiysis and technical analisys. Result is benefit and cost for ecocomic feasibility analysys and fnancial feasibility analysis. Result from this final project are first, second and third of south coridor development phase feasible as technic, economy and finance otherwise third of north coridor havent been feasible now. So this final project can become propositon for goverment of Riau Province to developt the railway network eventually. Keyword : Ecocomic Feasibility Analysys, Financial Feasibility Analysis, Benefit, Cost, Railway Network.

viii

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas segala anugerah dan nikmat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas akhir ini berjudul Studi Kelayakan Jaringan Jalan Rel Di Provinsi Riau Dalam studi kelayakan jaringan jalan rel ini membahas permasalahan mengenai potensi yang dapat akan diangkut oleh kereta api, teknologi kereta api dan konstruksi jalan rel, perkiraan biaya konstruski jalan rel, sarana kereta api, dan operasional kereta api, perkiraan pendapatan manaat yang akan diperoleh serta kelayakan jaringan jalan rel ini secara ekonomi dan finansial. Untuk uraian secara lengkap akan dibahas dalam tiap tiap bab. Penulis berusaha menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya,namun penulis juga menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik kami terima demi kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Pada akhir prakata kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr.Ir. Herman Wahyudi, DEA dan bapak Ir. R. Himawan Santoso, Dipl.He. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. 2. Dosen dosen penguji yaitu bapak Ir. Wahyu Herijanto, M.T dan Bapak Budi Raharjo, S.T. M.T. 3. Bapak Dr. Ir. Hidayat Soegihardjo, M.S ,selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS. 4. Bapak Ir. Dudung Purwadi, M.Sc selaku dosen wali. 5. Ayahku Ir. H. Wan Idris Sani, M.T dan ibuku Dra. Hj. Prihati, M.Sc. yang selalu mendukung dan mendoakanku. 6. Bapak Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc selaku pembina mahasiswa Riau di ITS. 7. Bapak Drs. Zarnudji dan ibu Sri Suharsih selaku bapak dan ibu tempat penulis tinggal selama di Surabaya.

ix

8. Seluruh teman teman angkatan S 48 dan teman temanku di Jurusan Teknik Sipil ITS.. 9. Bapak dan Ibu dosen serta staf pengajar Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS. 10. Masyarakat dan Pemerintah Provinsi Riau yang telah mendukung dan membantu biaya perkuliahan selama di ITS Surabaya. 11. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu penulis selama perkuliah di kampus perjuangan ini dan membatu penulis membantu menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi kepada rekan rekan dan pemerintah Provinsi Riau serta masyarakat Riau. Surabaya, Juli 2009

DAFTAR ISI
ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Kondisi Jalan Rel Di Sumatera 1.3 Rumusan Permasalahan 1.4 Tujuan 1.5 Batasan Masalah 1.6 Manfaat 1.7 Peta Lokasi Studi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum 2.2 Jalan Rel Dan Kereta Api 2.3 Permodelan 2.3.1 Trip Generation 2.3.2 Trip Distribution 2.3.3 Modal Split 2.3.4 Trip Assignment 2.4 Zona 2.5 Analisa Kelayakan Ekonomi 2.6 Analisa Kelayakan Finansial 2.7 Analisa Teknis 2.8 Benefit Cost Ratio 2.9 Net Present Value 2.10 Internal Rate Of Return 2.11 Payback Period 2.12 Return On Investment v vii xi xi xvii xxxiii

1 2 8 8 8 9 9

11 11 11 13 14 15 15 15 16 16 17 18 19 19 20 21

xi

2.13 Nilai Uang Dari Waktu 2.13.1 Single Payment Compound Amount Factor 2.13.2 Single Payment Present Worth Factor 2.13.3 Uniform Series Compound Amount Factor 2.13.4 Uniform Series Singking Fund Factor 2.13.5 Uniform Series Present Worth Factor 2.13.6 Uniform Series Capital Recovery Factor BAB III METODOLOGI 3.1 Umum 3.2 Pengumpulan Data 3.3 Identifikasi Masalah 3.4 Studi Literatur 3.5 Analisa Data 3.5.1 Analisa Kewilayahan 3.5.2 Analisa Transportasi 3.5.3 Analisa Data Rute 3.6 Analisa Teknis 3.7 Analisa Benefit Dan Biaya 3.8 Analisa Ekonomi Dan Finansial 3.9 Output 3.10 Rekomendasi BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Analisa Kewilayahan 4.2 Identfikasi Wilayah 4.2.1 Potensi Barang Kabupaten Rokan Hulu 4.2.2 Potensi Barang Kabupaten Bengkalis 4.2.3 Potensi Barang Kota Dumai 4.2.4 Potensi Barang Kota Pekanbaru 4.2.5 Potensi Barang Kabupaten Kampar 4.2.6 Potensi Barang Kabupaten Kuantan Sengingi 4.2.7 Potensi Barang Kabupaten Indragiri Hulu 4.2.8 Potensi Barang Kabupaten Indragiri Hilir 4.3 Analisa Transportasi

22 22 23 24 24 25 26

27 29 30 30 31 31 32 33 38 38 39 40 42

43 49 50 52 54 55 56 58 60 62 63

xii

Kondisi Eksisting Transportasi Di Provinsi Riau 61 Profil Angkutan Jalan Rel 65 Pembagian Zona 66 Pergerakan Penumpang Dan Prediksi Pergerakan Penumpang 68 4.3.5 Pergerakan Angkutan Barang Dan Prediksi Perge rakan Angkutan Barang 82 4.3.6 Pemilihan Moda Penumpang Dan Angkutan Ba rang 98 4.3.7 Prediksi Penumpang Dan Angkutan Barang Yang Akan Berpindah Menggunakan Moda Angkutan Jalan Rel 101 4.4 Analisa Data Rute 105 4.4.1 Analisa Data Rute Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri - Pekanbaru 107 4.4.2 Analisa Data Rute Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu - Taluk Kuantan 114 4.4.3 Analisa Data Rute Pentahapan Utara Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) 121 4.4.4 Analisa Data Rute Pentahapan Utara Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok ) 126 4.5 Analisa Teknis 132 4.5.1 Sarana Lokomotif Dan Gerbong 132 4.5.2 Prasarana Stasiun 152 4.5.3 Parameter Perencanaan Jalan Rel 157 4.5.4 Perencanaan Bangunan Atas Jalan Rel 170 4.5.5 Perencanaan Bangunan Bawah Jalan Rel 177 4.5.6 Kebutuhan Konstruksi Jalan Rel 178 BAB V ANALISA KELAYAKAN 5.1 Analisa Biaya 5.1.1 Biaya Konstruksi Jalan Rel 5.1.2 Biaya Investasi Sarana 5.1.3 Biaya Operasional

4.3.1 4.3.2 4.3.3 4.3.4

183 184 198 204

xiii

5.2 Analisa Pendapatan 213 5.2.1 Tarif Angkutan Penumpang Dan Barang 213 5.2.2 Estimasi Pendapatan Angkutan Penumpang 214 5.2.3 Estimasi Pendapatan Angkutan Barang 219 5.3 Analisa Benefit 223 5.3.1 Penghematan Biaya Operasional Kendaraan 224 5.3.2 Penghematan Nilai Waktu Perjalanan 235 5.3.3 Penghematan Biaya Dari Penurunan Tingkat Kecelakaan Di Jalan Raya 240 5.4 Analisa Kelayakan Ekonomi 243 5.4.1 Analisa Kelayakan Ekonomi Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri - Pekanbaru 244 5.4.2 Analisa Kelayakan Ekonomi Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan 245 5.4.3 Analisa Kelayakan Ekonomi Pentahapan Ketiga Utara Koridor ( Pangarayan Duri ) 245 5.4.4 Analisa Kelayakan Ekonomi Pentahapan Ketiga Selatan Koridor ( Taluk Kuantan Pematang Reba - Kuala Enok ) 246 5.5 Analisa Kelayakan Finansial 255 5.5.1 Analisa Kelayakan Finansial Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri - Pekanbaru 255 5.5.2 Analisa Kelayakan Finansial Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan 256 5.5.3 Analisa Kelayakan Finansial Pentahapan Ketiga Utara Koridor ( Pangarayan Duri ) 257 5.5.4 Analisa Kelayakan Finansial Pentahapan Ketiga Selatan Koridor ( Taluk Kuantan Pematang Reba - Kuala Enok ) 258 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

267 269

xiv

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA PENULIS

xxxvii xxxix xc

xv

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Per Kabupaten / Kota 2003 2006 Di Provinsi Riau.....42 Tabel 4.2 Produk Domestik Regional Bruto Per Kabupaten / Kota 2003 2006 Di Provinsi Riau .......................... 44 Tabel 4.3 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2003 s/d 2006...48 Tabel 4.4 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kabupaten Bengkalis Tahun 2003 s/d 2006..50 Tabel 4.5 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kota Dumai Tahun 2003 s/d 2006.....52 Tabel 4.6 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kota Pekanbaru Tahun 2003 s/d 2006.......54 Tabel 4.7 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kabupaten Kampar Tahun 2002 s/d 2006..55 Tabel 4.8 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kabupaten Kuantan Sengingi Tahun 2003 s/d 2006..56 Tabel 4.9 Potensi Bahan Galian Di Kabupaten Kuantan Sengingi.....................................................................57 Tabel 4.10 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2003 s/d 2006...58 Tabel 4.11 Potensi Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Di Kabupaten Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2003 s/d 2006....60 Tabel 4.12 Perbedaan Karakteristik Antar Moda.........................64 Tabel 4.13 Trip Production dan Trip Atraction Pergerakan Orang Tahun 2006....66 Tabel 4.14 Perkiraan Jumlah Penduduk Per Kabupaten / Kota 2010 - 2040 Dan Tingkat Pertumbuhannya Di Provinsi Riau............................................................................67 Tabel 4.15 Perkiraan PDRB Per Kabupaten / Kota 2010 - 2040 Dan Tingkat Pertumbuhannya Di Provinsi Riau68 Tabel 4.16 Matriks Asal Tujuan Pergerakan Orang Tahun 2006 Provinsi Riau..............................................................75

xvii

Tabel 4.17 Matriks Asal Tujuan Pergerakan Orang Pada tahun 2006 Dan Prediksi Bangkitan Dan Tarikan Tahun 2040 Provinsi Riau .................................................... 75 Tabel 4.18 Iterasi ke-83 Matriks Asal Tujuan Pergerakan Orang Tahun Prediksi Tahun 2040 Provinsi Riau................76 Tabel 4.19 Pergerakan Orang Setiap Rute Tahun 2006 Berdasarkan Pulang Dan Pergi Provinsi Riau............69 Tabel 4.20 Pergerakan Orang Setiap Rute Prediksi Tahun 2040 Berdasarkan Pulang Dan Pergi Provinsi Riau............70 Tabel 4.21Pergerakan Orang Setiap Rute Tahun 2006 Dan Prediksi Pergerakan Setiap Orang Tahun 2040 Provinsi Riau..............................................................77 Tabel 4.22 Pergerakan Orang Setiap Rute Tahun 2006 Dan Prediksi Beberapa Tahun Provinsi Riau....................80 Tabel 4.23 Trip Production dan Trip Atraction Pergerakan Angkutan Barang Tahun 2006...................................81 Tabel 4.24 Jumlah Potensi Barang Per Kabupaten / Kota 2003 2006 Di Provinsi Riau................................................82 Tabel 4.25 Perkiraan Jumlah Potensi Barang Per Kabupaten / Kota 2010 - 2040 Dan Tingkat Pertumbuhannya Di Provinsi Riau.....82 Tabel 4.26 Jumlah Ekspor Pelabuhan Kota Dumai Dan Kabupaten Indragiri Hilir 2003 2006 Di Provinsi Riau............................................................................83 Tabel 4.27Perkiraan Ekspor Pelabuhan 2010 - 2040 Kota Dumai Dan Kabupaten Indragiri Hilir Dan Tingkat Pertumbuhannya Di Provinsi Riau...83 Tabel 4.28 Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Dalam Satuan Pergerakan Tahun 2006 Provinsi Riau...........89 Tabel 4.29 Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Dalam Satuan Ton Tahun 2006 Provinsi Riau......................89 Tabel 4.30 Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Pada tahun 2006 Dan Prediksi Bangkitan Dan Tarikan Tahun 2040 Provinsi Riau.....................................................90

xviii

Tabel 4.31 Iterasi ke-49 Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Tahun Prediksi Tahun 2040 Provinsi Riau................90 Tabel 4.32Pergerakan Angkutan Barang Setiap Rute Tahun 2006 Berdasarkan Pulang Dan Pergi Provinsi Riau.. ........ .91 Tabel 4.33 Pergerakan Angkutan Barang Setiap Rute Prediksi Tahun 2040 Berdasarkan Pulang Dan Pergi Provinsi Riau............................................................................91 Tabel 4.34 Pergerakan Angkutan Barang Setiap Rute Tahun 2006 Dan Prediksi Pergerakan Setiap Orang Tahun 2040 Provinsi Riau....................................................92 Tabel 4.35 Pergerakan Angkutan Barang Setiap Rute Tahun 2006 Dan Prediksi Beberapa Tahun Provinsi Riau....93 Tabel 4.36 Prediksi Skenario Optimis Penumpang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Rutenya. ... 100 Tabel 4.37 Prediksi Skenario Optimis Penumpang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Koridornya . .100 Tabel 4.38 Prediksi Skenario Optimis Angkutan Barang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Rutenya... .. 100 Tabel 4.39 Prediksi Skenario Optimis Angkutan Barang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Koridornya .. 101 Tabel 4.40 Prediksi Skenario Optimis Angkutan Barang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Rutenya ....... 101 Tabel 4.41 Prediksi Skenario Pesimis Penumpang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Koridornya..........102 Tabel 4.42 Prediksi Skenario Pesimis Angkutan Barang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Ruteny..........102

xix

Tabel 4.43 Prediksi Skenario Optimis Angkutan Barang Yang Akan Berpindah Menggunakan Kereta Api Berdasarkan Koridornya.102 Tabel 4.44 Pembagian Sub Koridor dan Jarak Pentahapan Pertama.....................................................................106 Tabel 4.45 Karakteristik Teknis Rencana Trase Pentahapan Pertama.......................................................................109 Tabel 4.46 Karakteristik Geologi Rencana Trase Pentahapan Pertama Koidor Dumai Duri Pekanbaru...............112 Tabel 4.47 Pembagian Sub Koridor dan Jarak Pentahapan Kedua Koidor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan.......................................................................113 Tabel 4.48 Karakteristik Teknis Rencana Trase Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan.......................................................................116 Tabel 4.49 Karakteristik Geologi Rencana Trase Pentahapan Kedua Koidor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan.......................................................................119 Tabel 4.50 Pembagian Sub Koridor dan Jarak Pentahapan Ketiga Koridor Utara..120 Tabel 4.51 Karakteristik Teknis Rencana Trase Pentahapan Ketiga Koridor Utara..................................................121 Tabel 4.52 Karakteristik Geologi Rencana Trase Pentahapan Ketiga Koridor Utara..124 Tabel 4.53 Pembagian Sub Koridor dan Jarak Pentahapan Ketiga Koridor Selatan...........................................................125 Tabel 4.54 Karakteristik Teknis Rencana Trase Pentahapan Ketiga Koridor Selatan...............................................127 Tabel 4.55 Karakteristik Geologi Rencana Trase Pentahapan Ketiga Koridor Selatan...............................................129 Tabel 4.56 Potensi Angkutan Barang Setiap Koridor Yang Dapat Diangkut Per Hari Dalam Satuan Ton Untuk Skenario Optimis.......................................................................133 Tabel 4.57 Kebutuhan Gerbong Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis........................................................134

xx

Tabel 4.58 Kebutuhan Lokomotif Untuk Angkutan Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis...............................134 Tabel 4.59 Kebutuhan Pengadaan Lokomotif Untuk Angkutan Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis........135 Tabel 4.60 Kebutuhan Pengadaan Gerbong Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis...............................136 Tabel 4.61 Potensi Angkutan Barang Setiap Koridor Yang Dapat Diangkut Per Hari Dalam Satuan Ton Untuk Skenario Pesimis........................................................................136 Tabel 4.62 Kebutuhan Gerbong Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Pesimis.........................................................137 Tabel 4.63 Kebutuhan Lokomotif Untuk Angkutan Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Pesimis................................137 Tabel 4.64 Kebutuhan Pengadaan Lokomotif Untuk Angkutan Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Pesimis........138 Tabel 4.65 Kebutuhan Pengadaan Gerbong Barang Setiap Koridor Untuk Skenario Pesimis................................139 Tabel 4.66 Potensi Angkutan Penumpang Setiap Koridor Yang Dapat Diangkut Per Hari Dalam Satuan Penumpang Untuk Skenario Optimis.............................................143 Tabel 4.67 Kebutuhan Gerbong Penumpang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis.............................................143 Tabel 4.68 Kebutuhan Lokomotif Untuk Angkutan Penumpang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis....................144 Tabel 4.69 Kebutuhan Pengadaan Lokomotif Untuk Angkutan Penumpang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis.......................................................................145 Tabel 4.70 Kebutuhan Pengadaan Gerbong Penumpang Setiap Koridor Untuk Skenario Optimis...............................145 Tabel 4.71 Potensi Angkutan Penumpang Setiap Koridor Yang Dapat Diangkut Per Hari Dalam Satuan Penumpang Untuk Skenario Pesimis..............................................146 Tabel 4.72 Kebutuhan Gerbong Penumpang Setiap Koridor Untuk Skenario Pesimis..............................................146

xxi

Tabel 4.73 Kebutuhan Lokomotif Untuk Angkutan Penumpang Setiap Koridor Untuk Skenario Pesimis.....................147 Tabel 4.74 Kebutuhan Pengadaan Lokomotif Untuk Angkutan Penumpang Setiap Koridor Untuk Skenario Pesimis.148 Tabel 4.75 Kebutuhan Pengadaan Gerbong Penumpang Setiap Koridor Skenario Pesimis...........................................148 Tabel 4.76 Jumlah Personil Kereta Api Pada Angkutan Barang...........................................................................149 Tabel 4.77 Jumlah Personil Kereta Api Pada Angkutan Penumpang.................................................................149 Tabel 4.78 Gaji Per Bulan Setiap Personil Kereta Ap..............150 Tabel 4.79 Jumlah Personil Stasiun Berdasarkan Jenis Stasiun........................................................................155 Tabel 4.80 Gaji Setiap Personil Stasiun Per Bulan...................156 Tabel 4.81 Kelas jalan rel.....162 Tabel 4.82 Penampang melintang jalan rel...............................165 Tabel 4.83 Kelas Jalan dan tipe relnya......................................168 Tabel 4.84 Karakteristik penampang rel...................................169 Tabel 4.85 Komposisi kimia rel................................................170 Tabel 4.86 Panjang minimum rel panjang.................................171 Tabel 4.87 Kebutuhan Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Pertama Koidor Dumai Duri Pekanbaru.............................177 Tabel 4.88 Kebutuhan Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan.......................................................................178 Tabel 4.89 Kebutuhan Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Utara..............................................................179 Tabel 4.90 Kebutuhan Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Selatan...........................................................180 Tabel 5.1 Estimasi Satuan Biaya Pekerjaan Track....................185 Tabel 5.2 Estimasi Satuan Biaya Konstruksi Jaringan Jalan Rel Di Provinsi Riau.........................................................189 Tabel 5.3 Estimasi Biaya Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru.............190

xxii

Tabel 5.4 Estimasi Biaya Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan.......................................................................192 Tabel 5.5 Estimasi Biaya Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan Duri..193 Tabel 5.6 Estimasi Biaya Konstruksi Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok.195 Tabel 5.7 Estimasi Satuan Biaya Sarana Rolling Stock Jaringan Jalan Rel Di Provinsi Riau..........................................196 Tabel 5.8 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Optimis.......................................................................197 Tabel 5.9 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Optimis.......................................................................197 Tabel 5.10 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Pesimis........................................................................197 Tabel 5.11 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Pesimis........................................................................198 Tabel 5.12 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Optimis..........................................198 Tabel 5.13 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Optimis........................................................198 Tabel 5.14 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Pesimis..199 Tabel 5.15 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Pesimis.........................................................199

xxiii

Tabel 5.16 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Optimis.......................................................................200 Tabel 5.17 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Optimis.......................................................................200 Tabel 5.18 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Pesimis........................................................................200 Tabel 5.19 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Pesimis........................................................................201 Tabel 5.20 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Optimis........................201 Tabel 5.21 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Optimis....................................201 Tabel 5.22 Jumlah Kebutuhan Sarana Rolling Stock Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Pesimis........................202 Tabel 5.23 Biaya Investasi Sarana Rolling Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Pesimis.....................................202 Tabel 5.24 Biaya Gaji Personil Kereta Api Per Bulan Untuk Angkutan Penumpang.................................................203 Tabel 5.25 Biaya Gaji Personil Kereta Api Per Bulan Untuk Angkutan Barang203 Tabel 5.26 Biaya Gaji Personil Kereta Api Per Tahun Setiap Koridor Pentahapan Berdasarkan Skenario Optimis.......................................................................204 Tabel 5.27 Biaya Gaji Personil Kereta Api Per Tahun Setiap Koridor Pentahapan Berdasarkan Skenario Pesimis..204

xxiv

Tabel 5.28 Biaya Gaji Agen Stasiun Per Bulan Berdasarkan Jenis Stasiun........................................................................205 Tabel 5.31 Biaya Perawatan Dan Pemeliharaan Jalan Dan Struktur Jalan Rel Per Hari.........................................206 Tabel 5.32 Biaya Perawatan Dan Pemeliharaan Jalan Dan Struktur Jalan Rel Per Tahun Berdasarkan Setiap Koridor Pentahapan....................................................206 Tabel 5.33 Biaya Gaji Agen Stasiun Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru.........................................207 Tabel 5.34 Biaya Operasional Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru.........................................207 Tabel 5.35 Biaya Gaji Agen Stasiun Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan............208 Tabel 5.36 Biaya Operasional Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan..........208 Tabel 5.37 Biaya Gaji Agen Stasiun Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan Duri.209 Tabel 5.38 Biaya Operasional Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan Duri...209 Tabel 5.39 Biaya Gaji Agen Stasiun Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok.........................................................................210 Tabel 5.40 Biaya Operasional Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok.........................................................................210 Tabel 5.41 Tarif Kereta Api Angkutan Penumpang Di Pulau Sumatera...................................................................211 Tabel 5.42 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario Optimis.....................................................................213 Tabel 5.43 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario pesimis....................................................................213

xxv

Tabel 5.45 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muara Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Optimis.................................214 Tabel 5.46 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muara Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Pesimis...............................214 Tabel 5.47 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) Berdasarkan Skenario Optimis.....................................................................215 Tabel 5.48 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) Berdasarkan Skenario Pesimis.....................................................................215 Tabel 5.49 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Kuala Enok ) Berdasarkan Skenario Optimis......................................................216 Tabel 5.50 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Kuala Enok ) Berdasarkan Skenario Pesimis.....................................................216 Tabel 5.51 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario Optimis.....................................................................217 Tabel 5.52 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario Pesimis.....................................................................217 Tabel 5.53 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor

xxvi

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Pekanbaru Muara Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Optimis...............................218 5.54 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muara Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Pesimis...........................218 5.55 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) Berdasarkan Skenario Optimis.....................................................................219 5.56 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) Berdasarkan Skenario Pesimis.....................................................................219 5.57 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Kuala Enok ) Berdasarkan Skenario Optimis.....................................................220 5.58 Estimasi Pendapatan Operasi Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Kuala Enok ) Berdasarkan Skenario Pesimis.....................................................................220 5.59 Jarak jalan raya antara kabupaten / kota di Provinsi Riau dengan jarak rencana jalan rel antara kabupaten / kota di Provinsi Riau.....................................................222 5.60 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario Optimis...........................................................224 5.61 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario Pesimis..........................................................................224

xxvii

Tabel 5.62 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario Pesimis..........................................................................225 Tabel 5.63 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Berdasarkan Skenario Pesimis..........................................................................225 Tabel 5.64 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Optimis.......................226 Tabel 5.65 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Pesimis226 Tabel 5.66 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Optimis......................................227 Tabel 5.67 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Berdasarkan Skenario Pesimis..227 Tabel 5.68 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Berdasarkan Skenario Optimis......................................228 Tabel 5.69 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Berdasarkan Skenario Pesimis......................................228 Tabel 5.70 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga

xxviii

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Berdasarkan Skenario Optimis...........................................................229 5.71 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Berdasarkan Skenario Pesimis...229 5.72 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Berdasarkan Skenario Optimis...............230 5.73 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Berdasarkan Skenario Pesimis...231 5.74 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Berdasarkan Skenario Optimis............................231 5.75 Estimasi Penghematan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Barang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Berdasarkan Skenario Pesimis.............................232 5.76 Estimasi Penghematan Waktu Perjalanan Setiap Penumpang Jaringan Jalan Rel Provinsi Riau Setiap Rutenya.........................................................................233 5.77 Estimasi Penghematan Nilai Waktu Perjalanan Setiap Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru.............................234 5.78 Estimasi Penghematan Nilai Waktu Perjalanan Setiap Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan.............................235 5.79 Estimasi Penghematan Nilai Waktu Perjalanan Setiap Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan Duri.................................235

xxix

Tabel 5.80 Estimasi Penghematan Nilai Waktu Perjalanan Setiap Penumpang Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok..............................................................................236 Tabel 5.81 Estimasi Penghematan Biaya Dari Penurunan Tingkat Kecelakaan Di Jalan Raya Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru...............238 Tabel 5.82 Estimasi Penghematan Biaya Dari Penurunan Tingkat Kecelakaan Di Jalan Raya Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan..........................................238 Tabel 5.83 Estimasi Penghematan Biaya Dari Penurunan Tingkat Kecelakaan Di Jalan Raya Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan Duri..........................................................................239 Tabel 5.84 Estimasi Penghematan Biaya Dari Penurunan Tingkat Kecelakaan Di Jalan Raya Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok..................................240 Tabel 5.85 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Optimis.................................245 Tabel 5.86 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Pesimis.................................246 Tabel 5.87 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Optimis.....................................................................247 Tabel 5.88 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Pesimis.....................................................................248

xxx

Tabel 5.89 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Optimis.......................249 Tabel 5.90 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Pesimis........................250 Tabel 5. 91 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Pasir Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Optimis......................................................251 Tabel 5. 92 Aliran Kas Analisa Kelayakan Ekonomi Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Pasir Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Pesimis......................................................252 Tabel 5.93 Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Optimis.................................257 Tabel 5.94 Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Pertama Koridor Dumai Duri Pekanbaru Skenario Pesimis.................................258 Tabel 5.95 Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Optimis.....................................................................259 Tabel 5.96 Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Kedua Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan Skenario Pesimis.....................................................................260 Tabel 5.97Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Optimis.......................261 Tabel 5.98 Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Utara Koridor Pasir Pangarayan - Duri Skenario Pesimis........................262

xxxi

Tabel 5.99 Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Pasir Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Optimis......................................................263 Tabel 5.100 Aliran Kas Analisa Kelayakan Finansial Jaringan Jalan Rel Pentahapan Ketiga Selatan Koridor Pasir Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok Skenario Pesimis......................................................264

xxxii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Peta Keadaan Jalan Rel Di Sumatera 5 Peta Rencana Rute Jaringan Jalan Rel Di Provinsi 7 Riau Peta Provinsi Riau 10 Empat Variasi Urutan Konsep Utama 13 Bagan Alir Metodologi 27 Pentahapan Pembangunan Pertama 35 Pentahapan Pembangunan Kedua 36 Pentahapan Pembangunan Ketiga 37 Pentahapan Pembangunan Keempat 37 Pembagian Zona Berdasarkan Kabupaten / Kota Di Provinsi Riau 65 Arah Pergerakan Internal Orang Di Provinsi Riau 69 Grafik Regresi Linier Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bengkalis, Kampar, Indragiri hilir Dan Kota Pekanbaru Tahun 2003 - 2006 71 Grafik Regresi Linier Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu Dan Kota Dumai Tahun 2003 - 2006 72 Grafik Regresi Linier PDRB Kabupaten Bengkalis, Kampar, Indragiri hilir Dan Kota Pekanbaru Tahun 2003 - 2006 73 Grafik Regresi Linier PDRB Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu Dan Kota Dumai Tahun 2003 - 2006 74 Grafik Regresi Linier Prediksi Pergerakan Penumpang Tahun 2006 - 2040 78 Grafik Regresi Linier Prediksi Pergerakan Penumpang Tahun 2006 - 2040 79 Arah Pergerakan Internal Angkutan Barang Di Provinsi Riau 84

Gambar 4.4

Gambar 4.5

Gambar 4.6

Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9

xxxiii

Gambar 4.10 Grafik Regresi Linier Pertumbuhan Potensi Barang Kabupaten Kuantan Sengngi Dan Indragiri Hulu Tahun 2003 - 2006 85 Gambar 4.11 Grafik Regresi Linier Potensi Barang Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir Dan Kampar 86 Gambar 4.12 Grafik Regresi Linier Potensi Barang Kabupaten Bengkalis, Kota Pekanbaru Dan Dumai Tahun 2003 - 2006 87 Gambar 4.13 Grafik Regresi Linier Volume Ekspor Pelabuhan Kabupaten Indragiri Hilir Dan Kota Dumai Tahun 2003 - 2006 88 Gambar 4.14 Grafik Regresi Linier Prediksi Pergerakan Barang Tahun 2006 - 2040 94 Gambar 4.15 Grafik Regresi Linier Prediksi Pergerakan Barang Tahun 2006 - 2040 95 Gambar 4.16 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Pertama (Koridor Dumai - Duri - Pekanbaru ) Pada Peta Topografi. 107 Gambar 4.17 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Pertama ( Koridor Dumai - Duri - Pekanbaru ) Pada Peta Tata Guna Lahan. 108 Gambar 4.18 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Pertama (Koridor Dumai - Duri - Pekanbaru ) Pada Peta Geologi. 111 Gambar 4.19 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Kedua (Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan) Pada Pete Topografi. 114 Gambar 4.20 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Kedua (Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan) Pada Peta Tata Guna Lahan. 115 Gambar 4.21 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Kedua (Koridor Pekanbaru Muaro Lembu Taluk Kuantan) Pada Peta Geologi. 118 Gambar 4.22 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Ketiga

xxxiv

Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) Pada Peta Topografi. 120 Gambar 4.23 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Ketiga Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) Pada Peta Tata Guna Lahan. 121 Gambar 4.24 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Ketiga Koridor Utara ( Pasir Pangarayan Duri ) Pada Peta Geologi 123 Gambar 4.25 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Ketiga Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok ) Pada Peta Topografi. 125 Gambar 4.26 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Ketiga Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok ) Pada Peta Tata Guna Lahan. 126 Gambar 4.27 Tarikan Trase Rencana Pentahapan Ketiga Koridor Selatan ( Taluk Kuantan Pematang Reba Kuala Enok ) Pada Peta Geologi. 128 Gambar 4.28 Ruang Manfaat, Ruang Milik, Dan Ruang 159 Pengawasan Jalan Rel. Gambar 4.29 Ruang bebas pada bagian lurus 160 Gambar 4.30 Ruang bebas pada lengkungan 160 Gambar 4.31 Peninggian elevasi rel ( h ) pada lengkungan jalur tunggal (Sumber: Peraturan Dinas PJKA,1986)163 Gambar 4.32 Penampang melintang jalan rel pada bagian lurus( Sumber: Peraturan Dinas PJKA,1986 ) 163 Gambar 4.32 Penampang melintang jalan rel pada lengkungan 164 Gambar 4.34 Bawah rel (kiri) dan tengah bantalan (kanan) 172 Gambar 4.35 Dimensi bantalan beton 172 Gambar 4.36 Penampang melintang jalan rel pada bagian Lurus ( Sumber : Anshory, 2009 ) 174 Gambar 5.1 Komponen Biaya Jalan Rel 181

xxxv

Anda mungkin juga menyukai