Anda di halaman 1dari 1

Notulen,

1. Di susun RDTR di Kawasan BOP Borobudur dengan tema budaya dan inklusif
2. Dibentuk perbub, singkronisasi semua OPD
3. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG BADAN
OTORITA PENGELOLA KAWASAN PARIWISATA BOROBUDUR
 PARTISIPASI MASYARAKAT : Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengembangan
Kawasan Pariwisata Borobudur melalui kerja sama dengan Badan Otorita Borobudur
(berupa penyertaan modal, penyewaan)
 PERUNTUKAN DAN PENGGUNAAN TANAH DI KAWASAN PARIWISATA BOROBUDUR:
Peruntukan dan penggunaan tanah dalam Kawasan Pariwisata Borobudur untuk
keperluan bangunan, usaha, dan fasilitas lainnya yang bersangkutan dengan
pengelolaan, pengembangan. Kaitannya dengan goverment invesment
 Bagaimana HPL itu dibentuk oleh BOP ?
 Penggunaan tanah : menyewakan dan/atau mengadakan kerja sama penggunaan,
pemanfaatan, dan pengelolaan tanah dengan pihak ketiga serta menerima uang
pembayaran sewa dan/atau uang keuntungan hasil usaha kerja sama.
4. Kontribusi sector pertanian PDRB 23 % KAB. Purworejo
5. Kesepahaman antara BOP dengan pemerintah kab. Probolinggo, daerah2 mana yg mau
dikembangkan, jangan sampai antara desa terjadi kanibalisme
6. kaitan Reformasi agraria (alih fungsi lahan, perhutanan sosial dan pelaksanaan program
Tanah Objek Reforma Agraria (TORA)) dengan hajat Badan Otorita pengelola sebagai
langkah percepatan sektor pariwisata
7. Kawasan siap bangun (government) , bangun hotel, bangun atraksi, bangun ekraf. Kaitannya
dengan partisipasi masyrakat, bangunannya akan dibangun oleh dana APBN. Terkait dengan
lahan, yang utama adalah tanah pemerintah (pemda, perhutani). Tantangannya adalah
reformasi agraria dengan perhutani/ perijinan dll
8. Terkait dengan HPL sebagai langkah reformasi agraria dengan tujuan BOP percepatan kawasan
pariwisata, bagaimana kaitannya dengan LP2B, jika terdapat kawasan LP2B yang masuk
percepatan BOP tersebut

Anda mungkin juga menyukai