Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Jumlah Penduduk
Indonesia termasuk Negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang
besar. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, dan
ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari
segi kependudukannya.

Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yang besar
dari pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya, dan supaya jumlah
penduduk yang besar ini dapat berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah
air. Jumlah penduduk di setiap wilayah berbeda-beda, demikian juga dengan angka
pertumbuhan penduduknya.

Penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Jumlah


penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun 1980
sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah
penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui, bahwa menurut
perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), jumlah
penduduk Indonesia akan mencapai 250 juta jiwa pada tahun 2014 dengan
pertumbuhan penduduk 1,49% pertahun.

Salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat


kelahiran serta rendahnya angka kematian. Jumlah penduduk yang begitu besar di
Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Karena semakin
besar jumlah penduduk, semakin besar pula permasalahan yang di hadapi oleh suatu
daerah. Sebagai contoh dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi
dengan penambahan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti sekolah,
perumahan, alat transportasi, dan sebagainya. Pengendalian jumlah penduduk perlu
dilakukan oleh pemerintah, supaya Negara dapat membuat perencanaan pembangunan
yang baik.

Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ketahun selalu bertambah banyak.


Kita dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk Indonesia 10 tahun yang
akan datang, bahkan 50, atau 100 tahun yang akan datang. Bagaimana caranya? Salah
satu cara mudah untuk mengetahui jumlah penduduk pada masa yang akan datang
adalah dengan melihat statistic angka pertumbuhan penduduk dari waktu kewaktu.
Dengan melihat pertumbuhan penduduk setiap periode, kita dapat memperkirakan
bagaimana jumlah penduduk pada waktu yang akan datang. Perkiraan jumlah
penduduk dengan cara seperti itu disebut proyeksi penduduk.
B. Pertumbuhan Penduduk
Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang melonjak cepat dalam
jangka waktu yang relatif pendek. Ledakan penduduk biasanya terjadi karena angka
kelahiran sangat tinggi, sedangkan angka kematian mengalami penurunan yang
drastis. Penurunan angka kematian ini disebabkan ada beberapa faktor, antara lain
karena membaiknya kondisi kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ledakan penduduk adalah tingkat


kematian yang menurun, tingkat kelahiran yang tinggi, serta pernikahan dini.
Pernikahan dini, yang juga dikenal dengan istilah pernikahan muda, dapat
menyebabkan ledakan penduduk karena nantinya akan turut meningkatkan jumlah
kelahiran, terutama jika program keluarga berencana belum berjalan maksimal.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi umumnya terjadi dinegara-negara


berkembang seperti di Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tinggi jika tidak di
imbangi dengan peningkatan kapasitas ekonomi maka akan menurunkan
kesejahteraan penduduk suatu Negara. Dampak ledakan penduduk antara lain semakin
tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan memburuknya kondisi sosial
lainnya.

C. Persebaran Penduduk
Ada tiga faktor yang menyebabkan persebaran penduduk dan kepadatan
penduduk disetiap daerah tidak merata, yaitu faktor fisiografis, faktor biologis, serta
faktor kebudayaan dan teknologi.

Faktor fisiografis yaitu suatu penduduk selalu memilih tempat tinggal yang
baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air dan daerahnya aman. Faktor
biologis, tingkat pertumbuhan penduduk disetiap daerah adalah berbeda-beda.hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka
perkawinan. Faktor kebudayaan dan teknologi daerah yang memasyarakatkan maju,
pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih
cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang. Kepadatan penduduk berkaitan
dengan daya dukung (carrying capacity) suatu wilayah. Indicator yang umum dipakai
adalah Rasio kepadatan penduduk (density ratio) yaitu rasio yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa
banyaknya penduduknya perkilometer persegi pada tahun tertentu.

Dampak persebaran yang tidak merata yaitu luas areal pertanian menyempit
sehingga produksi pangan menurun. Kelebihan jumlah tenaga kerja sehingga jumlah
pengangguran meningkat. Kualitas penduduk semakin menurun karena fasilitas
kehidupan tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang begitu banyak.
D. Komposisi Penduduk
Jumlah penduduk yang besar akan menekan standar hidup masyarakat,
terutama kalau jumlah penduduk dikaitkan dengan luas tanah atau lahan pertanian
yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Pengelompokan penduduk
berdasarkan karakteristik tertentu secara umum diklasifikasikan menjadi empat:
karakteristik demografi, karakteristik social, karakteristik ekonomi, dan karakteristik
geografis atau penyebaran.

E. Arus Urbanisasi Di Berbagai Kota Besar Indonesia


Urbanisasi yang terjadi di Indonesia dipicu karena berbagai faktor, baik berupa faktor
pendorong yang meliputi kemiskinan, minimnya fasilitas dipedesaan, standar hidup
yang rendah, dan terbatasnya lapangan pekerjaan, serta faktor penarik yang meliputi
fasilitas kota memadai dan standar hidup yang tinggi.

Dampak urbanisasi secara umum:


1. Keterbatasan hunian didaerah perkotaan
2. Kota menjadi terlalu padat
3. Munculnya daerah kumuh
4. Penyebaran penyakit berbahaya
5. Terjadinya kemacetan
6. Berkurangnya penduduk usia produktif didesa

Anda mungkin juga menyukai