Anda di halaman 1dari 4

1.

Hal-hal penting literasi digital apa saja yang disampaikan dalam video
2. Berdasarkan substansi yang ada di video tersebut, berilah contoh apa yang
dimaksud dengan:

a. Digital skills
b. Digital culture
c. Digital Ethics
d. Digital Safety

3. buatlah daftar prioritas program literasi digital untuk dilaksanakan di


intansi/lembaga tempat anda bekerja.
4. Identifikasi faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan Digital Culture
dan Digital Ethics di intansi/lembaga tempat anda bekerja, selanjutnya apa
yang seharusnya dilaksanakan agar digital culture dan digital ethics bisa
berjalan/berkembang dengan baik dan benar.

JAWAB :

1. Peluncuran Program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan


4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman
Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap
Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia
semakin cakap digital. Sehingga memungkinkan profesi-profesi baru seperti
youtuber, blogger, vlogger

2. Digital Skills adalah Kecakapan menggunakan media digital atau


kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras
dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh :
 Kemampuan dasar menggunakan perangkat keras digital seperti
laptop, HP seperti bagaimana cara berkomunikasi, berkolaborasi,
berinteraksi, transaksi
 Kemampuan menggunakan search engine dalam mencari informasi,
pengetahuan melalui browser, memasukkan kata kunci dan memilah
data yang benar
 Menggunakan aplikasi untuk chat, media sosial untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan mengunduh data.
 Menggunakan aplikasi e-commerce untuk bertransaksi.
 Menggunakan media zoom meeting pada saat WFH dikala pandemic
covid 19 sehingga tidak perlu tatap muka untuk mengurangi angka
penyebaran penyakit covid 19.
 Membuat konten, membuat video, audio, mengedit menggunakan
aplikasi kemudian upload ke youtube.
 Menggunakan aplikasi Autocad, Adobe Photoshop, Coreldraw untuk
design
 Kemampuan menggunakan big data, artificial intelligent, virtual reality
Digital Culture adalah budaya menggunakan digital, pintu masuk dalam
perubahan di dunia modern atau kemampuan membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian dan digitalisasi
kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
Contoh :
 Tidak membuat dan menyebarkan konten kebencian dimana konten
mengandung muatan melakukan penghinaan terhadap agama-agama
tertentu di Indonesia. Konten yang berisi ajakan untuk membenci atau
melakukan kekerasan terhadap pemeluk agama tertentu.
 Tidak membuat dan menyebarkan konten yang berisi seruan untuk
membenci individu dari kelompok atau suku tertentu, supaya tetap
konten yang di unggah adalah konten yang tetap mengamalkan Nilai
Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika

Digital ethics adalah etis dalam mengakses media digital atau kemampuan
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata Kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
 Tidak menyebarkan ujaran kebencian (hate speech)
 Pengguna sosial media harus bersikap kritis dan juga harus mau
berpikir sebelum sharing konten, jangan sampai menjadi penyebar
hoax, perhatikan sumbernya apakah informasi ini valid atau tidak.
 Tidak melakukan bullying pada social media, membuat akun palsu
untuk berkata-kata negative atau komen negative
 Perhatikan gaya bahasa yang digunakan, gaya bahasa di sampaikan
dengan kesantunan.

Digital safety adalah aman menggunakan media digital atau Kemampuan


mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan
meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari.
 Berhati-hati terhadap apa yang akan diposting terutama apa yang
terkandung didalamnya, jangan sampai ada data pribadi, sebelum
membagikan sesuatu di media sosial cek ulang jangan sampai ada
data pribadi dan data pribadi orang lain ikut terposting, supaya tidak
disalahgunakan, misalnya foto KTP.
 Apresiasi atau menghargai ide dan karya orang lain yang valid
sumbernya, misalnya music, quotes, teori, film yaitu dengan cara
mention dan tulis sumbernya.
3. Di UPT Pengelolaan Taman Budaya Yogyakarta atau lebih di kenal dengan
Taman Pintar Yogyakarta merupakan layanan publik, prioritas program literasi
digital yang penting adalah adanya pembelian tiket masuk online, virtual tour
berbayar, science show, konten berisi sains yang dapat diikuti pengunjung
melalui virtual dimana saat pandemi covid 19 hal itu sangat membantu
pemasukan BLUD disaat Taman Pintar tidak membuka layanan karena
PPKM darurat, konten pemasaran Taman Pintar Yogyakarta yang di share ke
social media seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dimana konten pengenalan
Taman Pintar di social media tersebut dapat digunakan sebagai informasi
bagi pengunjung mengenai Taman Pintar Yogyakarta dan apabila
pengunjung tertarik akan menambah pemasukan BLUD.
Aplikasi

Kemampuan dan kemauan untuk belajar dalam menggunakan aplikasi Sistem


Pencatatan Aset Daerah (SIMBADA) dalam proses pengelolaan aset daerah

Anda mungkin juga menyukai