Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan persan
setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Masalah pokok dari detail kasus diatas adalah masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya praktek KKN, lemahnya SDM di bidang pelayanan
kesehatan yang kurang efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada publik, serta
lemahnya tingkat pengawasan terhadap tenaga pelayan publik di bidang kesehatan. Oleh karena itu
perlu adanya perhatian serius dari pemerintah melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun
non formal.
1. Pemerintah :
Dalam rangka pemberian kebijakan-kebijakan dan petunjuk layanan yang optimal,
pelatihan-pelatihan kepada tenaga pelayanan kesehatan, serta pengawasan kepada tenaga
kesehatan secara konsisten.
2. Tenaga kesehatan :
Dalam rangka kurangnya profesionalisme, etika, dan tanggung jawab terhadap masyarakat
sehingga berdampak pada kualitas pelayanan publik kepada masyarakat yang rendah.
1. Pemerintah selaku pemangku kebijakan seharusnya lebih serius dan optimal dalam
memberikan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di
masyarakat, dengan lebih banyak memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kesehatan
juga diperlukan supaya terbentuk tenaga kesehatan yang profesional, serta melakukan
pengawasan secara menyeluruh dan konsisten terhadap tenaga kesehatan agar mereka
selalu terpacu untuk menjadi tenaga pelayan publik yang profesional.
SOAL 2
1. Berorientasi Pelayanan:
Tenaga kesehatan harus siap sedia membantu pemerintah untuk memberikan pelayanan
yang prima terhadap siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Tenaga kesehatan seharusnya
dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara professional,efektif, dan
efisien. Seluruh tenaga kesehatan memiliki cara pandang yang luas dalam memberikan
pelayanan yang professional, sehingga mau melakukan perbaikan diri.
2. Akuntabel :
Kurangnya tanggung jawab tenaga kesehatan terhadap pelayanan kesehatan yang
mengakibatkan bekurangnya kualitas dan akuntabilitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Hal ini dapat diatasi dengan cara meningkatkan kemampuan SDM tenaga
kesehatan dalam membuat perencanaan pelayanan kesehatan agar dapat mengantisipasi
permasalahan kesehatan yang terjadi. Dalam hal ini dapat mengurangi tingkat
penyalahgunaan wewenang, dan menghapus praktek KKN dan menumbuhkan jiwa anti
korupsi.
3. Kompeten:
Melakukan budaya kerja yang berorientasi mutu serta mengerjakan apa yang menjadi tugas
dan fungsinya. Selalu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat
meningkatkan mutu secara berkelanjutan.
4. Harmonis :
Tenaga kesehatan diharapkan menjadi unsur utama bidang kesehatan dan secara langsung
memberikan layanan secara prima kepada seluruh lapisan masyarakat dengan tidak
membedakan bedakan dalam hal apapun sebagai bentuk nilai Nasionalisme.
5. Loyal :
Tenaga kesehatan diharapkan memiliki kecerdasan emosional dimana seorang tenaga
kesehatan memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi saat menghadapi kesulitan
atau masalah sehingga pelayanan publik dapat berlangsung optimal dan mendapat
kepercayaan public
6. Adaptif :
Seluruh tenaga kesehatan diharapkan mampu menciptakan strategi pelayanan yang baik dan
benar sesuai dengan potensi dan profesinya, dalam hal ini tenaga kesehatan juga dituntut
untuk melakukan perbaikan – perbaikan mengikuti perkembangan zaman guna
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Serta mampu untuk saling bekerja sama baik
dengan pemerintah, instansi pemerintah di bidang pelayanan kesehatan, sesama tenaga
kesehatan maupun dengan masyarakat.
7. Kolaboratif :
Pemerintah harus bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk melaksanakan kebijakan
dan pelayanan publik yang professional, memberikan pemahaman kepada seluruh tenaga
kesehatan melalui pelatihan – pelatihan mengenai disiplin pegawai dan TUPOKSI nya.
Sehingga tenaga kesehatan dapat menerapkan, mengaplikasikan, menghayati,
memahami,kode etik profesinya.
B. Dampak jika tidak diterapkannya nilai-nilai dasar ASN dalam kasus ini adalah:
SOAL 3
SOAL 4
1. Adanya sanksi tegas terhadap oknum-oknum yang melanggar SOP yang telah dibuat
sebagai acuan pemberian layanan publik.
2. Pemangku kebijakan harus menunjuk tim dan petugas pelayan publik yang kompeten
sesuai bidangnya dan harus menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Pengawasan yang ketat dan proses verifikasi berlapis dengan selalu melakukan
koordinasi.
4. perlu adanya perhatian serius dari pemerintah melalui pendidikan baik pendidikan
formal maupun non formal bagi tenaga kesehatan.
5. pelatihan-pelatihan kepada tenaga pelayanan kesehatan agar kepercayaan publik
terhadap tenaga kesehatan kembali baik.