Anda di halaman 1dari 13

TAYAMUM

SHOLAT
DALAM
PERJALAN

Disusun Oleh:

Bedrin kaspari(21250042)
Lovi Dwi Sarwiyati(21250074)
Agita Aprilia Nepa Anggarini(21250049)
Mikel Adiyusman(21250079)
Robi. (21250081)
Anita. (21250080)

Dosen: Lydia Margaretha S.pdi. M.pdi

TAHUN AJARAN 2021/2022

FAKULTAS IMU KESEHATAN DEHASEN BENGKULU

D3 KEPERAWATAN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 
DAFTAR ISI .................................................................................................. 
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 
1.2 Rumusan masalah.........................................................................
 
BAB II PEMBAHASAN
2.1 definisi tayamum.............................................................................
2.2 Untuk Mempermudah Dalam Pelaksanaan Tayamum....................
2.3 Tata Cara Tayamum Dalam Perjalanan...........................................
2.4 Bacaan Doa Tayamum...................................................................
2.5 Bacaan Tayamum Saa Tkondisi Sakit.............................................
2.6 Cara Melakukan Tayamum Dalam Kondisi Sakit ............................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil’alamin, kami menyampaikan puji
syukur kehadirat Tuhan Semesta Alam, Allah Subhanahu wa ta’ala Yang telah
memberikan kami ilmu dan kesempatan untuk menyusun makalah ini. Tak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen kami, dan juga kepada teman-teman serta pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Kami berharap bahwa data dan
kesimpulan yang kami susun mengenai makalah yang berjudul TAYAMUM SHOLAT
DALAM PERJALANAN DAN KONDISI SAKIT ini dapat bermanfaat bagi orang yang
membacanya. Semoga makalah ini juga dapat menjadi referensi dalam penyusunan makalah
lainnya.Mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan tata bahasa, salah tafsir ataupun salah
ketik, sesungguhnya kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun makalah ini
hinggamendekati sempurna.Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca karya
kami ini, kami sangatmengharapkan kritik dan saran dalam memperbaiki karya kami di
kesempatan selanjutnyaWassalamualaikum Wr. Wb.

Bengkulu, Mei 2022

penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wudhu adalah syarat sah yang harus dikerjaan semua orang sebelum
sholat. Wudhu adalah membersihkan bagian badan tertentu dari hadast kecil
dengan menggunakan air. Dan ketika seseorang hendak sholat namun ia tidak
menjalankan syarat ini, maka sholat yang ia kerjakan sifatnya tidak sah.
Bagaimana Jika saat sakit tidak berani menggunaan air, solusinya adalah
dengan tayamum. Tayamum artinya pengganti dari wudhu yang seharusnya
menggunakan air dalam bersuci, lalu digantikan dengan debu yang bersih.
Tayammum sudah disyari’atkan didalam islam dengan berdasarkan dalil
al-Qur’an, dan sunnah, Allah SWT berfirman dalam surat Al Maidah ayat 6
dan sabada Rasulullah SAW.
‫ ُك ْم‬D‫وس‬
ِ ‫حُوا بِ ُر ُء‬D‫ق َوا ْم َس‬D ِ Dِ‫ ِديَ ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬D‫وهَ ُك ْم َوَأ ْي‬DD‫لُوا ُو ُج‬D‫ال ِة فَا ْغ ِس‬D‫الص‬
َّ ‫وا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَى‬DDُ‫ا الَّ ِذينَ آ َمن‬DDَ‫ا َأيُّه‬DDَ‫ي‬
‫ضى َأوْ َعلَى َسفَ ٍر َأوْ َجا َء َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ ْالغَاِئ ِط‬ َ ْ‫ْن َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم ُجنُبًا فَاطَّهَّرُوا َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم َمر‬Dِ ‫َوَأرْ ُجلَ ُك ْم ِإلَى ْال َك ْعبَي‬
َ D‫ ُد هَّللا ُ لِيَجْ َع‬D‫ا ي ُِري‬DD‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُوا بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوَأ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنهُ َم‬
‫ل‬D َ ‫َأوْ ال َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم تَ ِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
َ‫ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬Dُ‫ج َولَ ِك ْن ي ُِري ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَه‬
ٍ ‫َعلَ ْي ُك ْم ِم ْن َح َر‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali
dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.

Satu di antara kewajiban bagi umat Muslim yang tidak boleh ditinggalkan
ialah salat. Ketika ingin melaksanakan salat, umat Muslim diwajibkan untuk
menyucikan diri dengan cara berwudu. Biasanya berwudu dilakukan dengan
menggunakan air. Namun, ada kondisi di mana umat Muslim tidak
mendapatkan air dan tidak bisa berwuduh. Seperti kondisi ketika umat Muslim
(Musafir) sedang di kendaraan dalam sebuah perjalanan. Mengalami kondisi
tersebut, umat Muslim perlu melakukan tayamum sebagai pengganti berwudu.
Tayamum dilakukan dengan media berupa debu, tanah, atau permukaan
bumi lainnya yang bersih. Namun, jika permukaan tersebut tidak berdebu, atau
hampir tidak berdebu maka tidak boleh digunakan untuk tayammum.

1.2 Rumusan Masalah


Apa saja yang ada di dalam tayamum sholat dalam perjalanan dan kondisi
sakit.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Tayamum


Tayamum (bahasa Arab: ‫ )تيمم‬mengacu pada tindakan menyucikan diri
tanpa menggunakan air dalam Islam, yaitu dengan
menggunakan pasir atau debu.[1] Secara literal atau bahasa, tayamum
bermakna al-qashd, wa al-tawajjuh.
tayamum wajib diketahui oleh umat Islam. Wudhu dan tayamum adalah
cara dalam mensucikan diri sebelum beribadah. Pengertian wudhu secara
umum adalah untuk menghilangkan hadats kecil. Sedangkan tayamum,
dilakukan kala hendak berwudhu tapi tidak menemukan air.
Tayamum adalah bersuci dari hadas besar maupun hadas kecil dengan
mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi
lainnya yang bersih dan suci.
Wudhu adalah syarat sah yang harus dikerjaan semua orang sebelum
sholat. Wudhu adalah membersihkan bagian badan tertentu dari hadast kecil
dengan menggunakan air. Dan ketika seseorang hendak sholat namun ia tidak
menjalankan syarat ini, maka sholat yang ia kerjakan sifatnya tidak sah.
Bagaimana Jika saat sakit tidak berani menggunaan air, solusinya adalah
dengan tayamum
Tayamum artinya pengganti dari wudhu yang seharusnya menggunakan air
dalam bersuci, lalu digantikan dengan debu yang bersih.
Tayammum sudah disyari’atkan didalam islam dengan berdasarkan
dalil al-Qur’an, dan sunnah, Allah SWT berfirman dalam surat Al Maidah ayat
6 dan sabada Rasulullah SAW.
‫ ُك ْم‬D‫وس‬
ِ ‫حُوا بِ ُر ُء‬D‫ق َوا ْم َس‬D ِ Dِ‫ ِديَ ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬D‫وهَ ُك ْم َوَأ ْي‬DD‫لُوا ُو ُج‬D‫ال ِة فَا ْغ ِس‬D‫الص‬
َّ ‫وا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَى‬DDُ‫ا الَّ ِذينَ آ َمن‬DDَ‫ا َأيُّه‬DDَ‫ي‬
‫ضى َأوْ َعلَى َسفَ ٍر َأوْ َجا َء َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ ْالغَاِئ ِط‬ َ ْ‫ْن َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم ُجنُبًا فَاطَّهَّرُوا َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم َمر‬Dِ ‫َوَأرْ ُجلَ ُك ْم ِإلَى ْال َك ْعبَي‬
َ D‫ ُد هَّللا ُ لِيَجْ َع‬D‫ا ي ُِري‬DD‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُوا بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوَأ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنهُ َم‬
‫ل‬D َ ‫َأوْ ال َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم تَ ِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
َ‫ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬Dُ‫ج َولَ ِك ْن ي ُِري ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَه‬
ٍ ‫َعلَ ْي ُك ْم ِم ْن َح َر‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali
dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.
(QS. Al Maidah : 6).Sabda Nabi SAW :
‫ا‬DD‫ ِع ْي ِد َك َم‬D‫الص‬ ُ ‫ َّر ْغ‬D‫ا َء فَتَ َم‬DD‫ ِد ْال َم‬D‫ْت فَلَ ْم اَ ِج‬
َّ ‫ت فِى‬ ُ ‫اَجْ نَب‬Dَ‫ ٍة ف‬D‫ بَ َعثَنِى النَّبِ ُّي ص فِى َحا َج‬:‫ال‬D
َ Dَ‫ ٍر ق‬D‫اس‬ ِ ‫ع َْن َع َّم‬
ِ َ‫ار ْي ِن ي‬
‫ب‬ َ ‫ ثُ َّم‬.‫ َذا‬D‫ك ه َك‬
َ ‫ َر‬D‫ض‬ Dَ ‫ َد ْي‬Dَ‫وْ َل بِي‬Dُ‫ك اَ ْن تَق‬
َ ‫ اِنَّ َما َكانَ يَ ْكفِ ْي‬:‫ك فَقَا َل‬
َ ِ‫ت لَهُ ذل‬
ُ ْ‫ فَ َذكَر‬،‫ي ص‬ ُ ‫ ثُ َّم اَتَي‬،ُ‫غ ال َّدابَّة‬
َّ ِ‫ْت النَّب‬ ُ ‫تَتَ َم َّر‬
‫ متفق عليه‬.ُ‫ ثُ َّم َم َس َح ال ِّش َما َل َعلَى ْاليَ ِم ْي ِن َو طَا ِه َر َكفَّ ْي ِه َو َوجْ هَه‬،ً‫ضرْ بَةً َوا ِح َدة‬ َ ‫ض‬ َ ْ‫ه ْاالَر‬Dِ ‫بِيَ َد ْي‬.
Dari ‘Ammar bin Yasir RA, ia berkata : Nabi SAW penah mengutus saya
untuk suatu keperluan. Kemudian dalam perjalanan itu saya berjunub, akan
tetapi tidak memperoleh air, lalu saya berguling di tanah sebagaimana
binatang berguling. Setelah itu saya pulang dan menghadap Nabi SAW, serta
menceritakan pengalaman saya tersebut. Beliau bersabda, “Hanyasanya kamu
cukup (bertayammum) dengan kedua tanganmu demikian. Kemudian beliau
menepukkan kedua tangannya ke bumi satu kali, lalu menyapu tangan
kanannya dengan tangan kirinya, lalu punggung kedua telapak tangannya serta
mukanya”. [HR. Muttafaq ‘alaih, dan lafadh itu bagi Muslim]
2.2 Untuk mempermudah dalam pelaksanaan Tayamum Dalam Perjalanan
1. Membaca basmalah
2. Menepukkan kedua telapak tangan ditempat berdebu ( tembok ) atau
lainnya..
3. Mengangkat kedua telapak tangan dan kemudian meniup.
4. Mengusap muka
5. Mengusap punggung telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri
sampai pergelangan.
6. Mengusap punggung telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan
sampai pergelangan.
7. Bertayamum juga diperblehkan tidak bagi yang sakit
Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dimuka bumi ini dengan tata
aturan yang indah, begitu juga dengan apa yang boleh dan apa yang tidak
boleh dilakukan. Tayamum adalah hal yang diperbolehkan, namun hal
tersebut harus sesuai dengan ketentuan kapan waktu-waktu yang tepat dan
diperbolehkannya melakukan tayamum.
Ketika sedang safar
1. Tidak ada air yang tersedia / sulit mendapatkan air
2. Air yang membahayakan suhunya seperti air panas misalnya
Persediaan air menipis, dan hanya ada untuk minum
3. Sakit dan tidak diperbolehkan terkena air.
Satu di antara kewajiban bagi umat Muslim yang tidak boleh ditinggalkan
ialah salat. Ketika ingin melaksanakan salat, umat Muslim diwajibkan untuk
menyucikan diri dengan cara berwuduh. Biasanya berwudu dilakukan dengan
menggunakan air. Namun, ada kondisi di mana umat Muslim tidak
mendapatkan air dan tidak bisa berwudu. Satu di antara kewajiban bagi umat
Muslim yang tidak boleh ditinggalkan ialah salat. Ketika ingin melaksanakan
salat, umat Muslim diwajibkan untuk menyucikan diri dengan cara berwudu.
Tayamum merupakan hal yang sangat khusus diberikan Allah SWT kepada
umat-Nya yang ingin melaksanakan kewajiban salat. Tayamum dilakukan
dengan media berupa debu, tanah, atau permukaan bumi lainnya yang bersih.
Namun, jika permukaan tersebut tidak berdebu, atau hampir tidak berdebu
maka tidak boleh digunakan untuk tayammum.
2.3 Tata Cara Tayamum di Kendaraan

1. Carilah tempat yang paling banyak debunya, misalnya kaca mobil atau
kursi depan kendaraan,
2. Ucapkan ‘basmalah’, lalu tempelkan kedua telapak tangan ke sandaran
kursi depan (jika pesawat, dengan dindingnya),
3. Sapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata dari ujung rambut
(dahi) sampai ke dagu, disertai dengan niat dalam hati.
4. Menempelkan lagi kedua telapak tangan ke bangku depan atau dinding
pesawat yang belum tersentuh,
5. Menyapukan tangan kanan hingga pergelangannya dengan tangan kiri, dan
menyapu tangan kiri dengan tangan kanan.
2.4 Bacaan Doa Tayamum
Seperti halnya setelah wudu, umat Muslim sebaiknya juga membaca doa
tayamum. Berikut bacaan doa tayamum: Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu
Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa
Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal
Mutathohhiriina, Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi
Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari
golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang bersuci (saleh).
2.5 tayamum sholat saat kondisi sakit

Sholat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim.


Bahkan, Allah tidak memperkenankan hambanya untuk meninggalkan sholat
meskipun hanya satu waktu.

Meski dalam kondisi sakit, umat muslim tetap harus menjalankan sholat.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, "Catatan amal diangkat dari tiga jenis
orang: orang yang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia baligh, dan
orang gila hingga ia berakal." (HR. An Nasa-i no. 7307, Abu Daud no. 4403,
Ibnu Hibban no. 143, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al-Jami no. 3513).

Bagi orang-orang yang dalam kondisi sakit, Allah pun memberikan keringanan
untuk tetap menjalankan ibadah sholat. Terutama bagi hambanya yang
kesulitan berdiri atau bahkan tidak mampu melakukan gerakan sholat.

Walaupun ada kesulitan mengambil air wudhu, Allah pun


memperbolehkan hambanya untuk melakukan tayamum. Hal ini pun dijelaskan
dalam Alquran surat An-Nisa' ayat 43 yang berbunyi, “Dan jika kamu sakit
atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah
menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka
bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan
tanganmu.”

Berbeda dari wudhu biasa yang terdiri dari enam rukun, tayamum sendiri


hanya memiliki empat rukun, yaitu niat dalam hati, mengusap wajah,
mengusap kedua tangan, tertib. Sebelum berwudhu dengan bertayamum ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:
1. Bersuci dengan cara bertayamum harus dilakukan setelah masuk waktu
sholat.
2. Tanah yang dipergunakan harus yang bersih, lembut, dan berdebu. Artinya,
tidak basah, tidak bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.
3. Cara bertayamum hanya sebagai pengganti wudhu dan mandi besar, bukan
pengganti menghilangkan najis. Dengan demikian, apabila terdapat najis di
tubuh ataupun tempat sholat, harus dibersihkan terlebih dahulu.
4. Pastikan orang yang sakit mengenakan pakaian yang suci dan bersih ketika
akan menunaikan sholat. Apabila keadaannya kurang memungkinkan, maka
dapat sholat dengan kondisi seadanya.
5. Cara bertayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali sholat fardhu.
6. Menjalankan sholat di tempat yang suci dari najis.
7. Apabila orang yang sakit tidak mampu melakukan tayamum, maka dabat
dibantu orang lain untuk ditayamumkan. Caranya adalah menepukkan dan
mengusapkan pada orang yang sakit.
8. Selain tayamum, orang yang sakit juga diberi keringanan lain, yakni
diperbolehkan mengerjakan sholat dengan jama taqdim, yakni menggabungkan
dua waktu sholat. Contoh dari jama taqdim adalah menggabungkan waktu
sholat dzuhur dan ashar, lalu menjalankan sholat saat jam dzuhur.

2.6 Berikut ini tata cara melakukan tayamum Dalam Keadaan Sakit

1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.

2. Dengan menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak


tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.

3. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat
dalam hati. Bacaan niat tayamum, yaitu:

"Nawaitut tayamumma lisstibaahatish shalaati fardlol lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat, fardlu
karena Allah ta‘ala."

Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak disyaratkan untuk


mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu
wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Yang dianjurkan adalah berusaha
meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
5. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan
serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.

6. Kemudian tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan,


sekiranya ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari
telunjuk dari tangan yang lain.

7. Dari situ usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke
bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan
kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian pergelangan.

8. Sekarang, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol


kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

9. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-


jarinya.

10. Sebagaimana wudhu pada umumnya, terdapat doa setelah tayamum, yaitu:

"Asyhadu alla ilaaha illalloh, wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhu wa rosuuluh, allohummaj 'alniy minat tawwaabiina, waj
'alniy minal mutathohhiriina waj 'alniy min 'ibaadakash shoolihiin,
subhaanakallohumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta,
asytaghfiruka wa atuubu ilaik."

Artinya: "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-
Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya
Allah, jadikan lah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikan lah aku
sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikan lah aku sebagai hamba-hamba-
Mu yang saleh. Maha suci Engkau, ya Allah dengan kebaikan-Mu, aku
bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau, dan dengan kebaikan-Mu, aku
memohon ampun dan bertaubat pada-Mu.

 
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Satu di antara kewajiban bagi umat Muslim yang tidak boleh


ditinggalkan ialah salat. Ketika ingin melaksanakan salat, umat Muslim
diwajibkan untuk menyucikan diri dengan cara berwudu. Biasanya berwudu
dilakukan dengan menggunakan air. Namun, ada kondisi di mana umat
Muslim tidak mendapatkan air dan tidak bisa berwuduh. Seperti kondisi
ketika umat Muslim (Musafir) sedang di kendaraan dalam sebuah perjalanan.
Mengalami kondisi tersebut, umat Muslim perlu melakukan tayamum
sebagai pengganti berwudu. Tayamum dilakukan dengan media berupa debu,
tanah, atau permukaan bumi lainnya yang bersih. Namun, jika permukaan
tersebut tidak berdebu, atau hampir tidak berdebu maka tidak boleh
digunakan untuk tayammum.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=PENGERTIAN+TAYAMUM&oq=PENGERTIAN+TAYAMUM&aqs.

https://www.google.com/search?
q=TAYAMUM+DALAM+PERJALANAN&oq=TAYAMUM+DALAM+PE
RJALANAN.

https://www.google.com/search?
q=TAYAMUM+DALAMKONDISI+SAKIT&oq=TAYAMUM+DALAMKO
NDISI+SAKIT.

Anda mungkin juga menyukai