Anda di halaman 1dari 1

Nama : M.

Zariq Asmy

Npm : 20150075

Kelas : F (BTC)

Mata Kuliah : Hukum Pidana Lanjut

Ujian Tengah Semester

1. Percobaan tindak pidana (poging) merupakan perbuatan yang dari awal sudah ada niat,
adanya pelaksanaan untuk melakukan tindak pidana akan tetapi tindak pidana tersebut
tidak sampai selesai bukan semata-mata karena kehendak dari pelaku sendiri. Seperti
halnya yang telah disebutkan dalam pasal 53 ayat (1) KUHP yaitu:     
“Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya
permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata
disebabkan karena kehendaknya sendiri”.

3. Syarat-syarat suatu tindak pidana dapat disebut percobaan melakukan tindak pidana
adalah:
 Niat sudah ada untuk berbuat kejahatan itu;
 Orang sudah memulai berbuat kejahatan itu; dan
 Perbuatan kejahatan itu tidak jadi sampai selesai, oleh karena terhalang oleh sebab-
sebab yang timbul kemudian, tidak terletak dalam kemauan penjahat itu sendiri

Mengenai percobaan melakukan tindak pidana dapat dilihat pengaturannya dalam Pasal
53 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

4. Permulaan pelaksanaan sangat penting diketahui untuk menentukan apakah telah terjadi
suatu percobaan melakukan kejahatan atau belum. Sejak seseorang mempunyai niat
sampai kepada tujuan perbuatan yang dikehendaki, biasanya terdiri dari suatu rangkaian
perbuatan. Sehingga dalam hal ini dapat dilihat perbedaan antara perbuatan persiapan
dengan permulaan pelaksanaan (Soesilo mempergunakan istilah permulaan perbuatan).
Dalam ilmu pengetahuan hukum pidana timbul permasalahan tentang apa sebenarnya
yang dimaksud dengan permulaan pelaksanaan (begin van uitvoering). Dalam hal ini
apakah permulaan pelaksanaan harus diartikan sebagai “permulaan pelaksanaan dari niat”
ataukah “permulaan pelaksanaan dari kejahatan”.

Anda mungkin juga menyukai