Abstract: Lack of students’ ability to conclude texts due to lack of habit of reading
activities and contentional reading learning methods. This study aims to describe
the effectiveness of using scramble methods to improve students’ IX E SMPN 2
Purwoasri Kediri ability to conclude the text. This study uses a qualitative
classroom action research design with two cycles. In each cycle consists of
several stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting also
using data analysis. The results showed that the use of “scramble method” in
learning activities was proven to improve students IX E ability in learning to
conclude the text. In cycle I the ability of students reached 72%, in cycle II it
increased to 96%.
A. Pendahuluan
1
membaca dan menulis. Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan
berbahasa. Keterampilan membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran.
Hal ini membuktikan bahwa menguasai keterampilan membaca sangat diperlukan.
2
mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya atau makna yang ingin
disampaikan oleh penulis melalui teks yang dibacanya.
B. Metode
Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas adalah
proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah
pembelajaran di kelas. Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara
bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas
tertentu (Akbar Sa’dun, 2009:26). setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan,
dan pengamatan, refleksi, revisi rencana untuk siklus berikutnya. Pada penelitian
ini model PTK guru sebagai peneliti sekaligus pengamat. Penelitian ini akan
diakhiri jika sudah terjadi peningkatan proses dan hasil pembelajaran. Kegiatan
yang dilakukan pada pra-siklus adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
(observasi), dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes tulis,
3
studi dokumen dan pengamatan, Teknik observasi dilakukan untuk mengamati
kelas tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Teknik pengamatan yang
berupa catatan lapangan dilakukan untuk mengamati aktivitas guru selama proses
pembelajaran. Sedangkan studi dokumen dilakukan untuk mengecek kesesuaian
antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mulai pemilihan kompetensi
dasar, merumuskan indikator, menentukan tujuan pembelajaran, memilih materi,
menentukan strategi pembelajaran, memilih media pembelajaran sampai evaluasi.
4
Nama siswa : .................................
Nilai
No Indikator Soal
Skor Kategori
1 Membuat pertanyaan berdasarkan teks bacaan
2 Menuliskan kalimat utama tiap paragraf
3 Menuliskan kalimat utama tiap paragraf
4 Menuliskan gagasan utama tiap paragraf
5 Menyimpulkan isi teks bacaan
Jumlah skor yang diperoleh
No Aspek Skor
1 Menuliskan pertanyaan berdasarkan dengan teks paragraf
a. Siswa mampu menuliskan dua pertanyaan berdasarkan teks 2
paragraf.
b. Siswa kurang mampu menuliskan satu pertanyaan berdasarkan 1
teks paragraf.
2 Menuliskan jawaban berdasarkan dengan teks paragraf
a. Siswa mampu menuliskan dua jawaban berdasarkan teks 2
paragraf.
b. Siswa kurang mampu menuliskan satu jawaban berdasarkan teks 1
paragraf.
3 Menuliskan kalimat utama tiap paragraf
a. Siswa mampu menuliskan empat kalimat utama. 4
b. Siswa kurang mampu menuliskan tiga kalimat utama. 3
c. Siswa tidak mampu menuliskan dua kalimat utama. 2
d. Siswa tidak mampu menuliskan satu kalimat utama 1
5
a. Siswa mampu menuliskan empat gagasan utama. 4
b. Siswa kurang mampu menuliskan tiga gagasan utama. 3
c. Siswa tidak mampu menuliskan dua gagasan utama. 2
d. Siswa tidak mampu menuliskan satu gagasan utama 1
5 Menuliskan simpulan teks bacaan.
a. Simpulan memuat empat gagasan utama 4
b. Simpulan memuat tiga gagasan utama 3
c. Simpulan memuat dua gagasan utama 2
d. Simpulan memuat satu gagasan utama 1
Jumlah skor maksimal 16
6
12 Ilma Nur Afiq 14 87,50 Baik
7
Hasil Tes Penilaian Siklus II
8
22 Riko Damara 12 75,00 Cukup
9
2. Saran
Siswa harus mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh,
tanamkan motivasi belajar secara terus-menerus, karena dengan motivasi
belajar yang baik siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Guru harus selalu berinovasi, khusunya menggunakan berbagai
metode dalam pembelajaran. Dengan metode yang variatif dapat
meningkakan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik.
Sekolah memfasilitasi dan memotivasi guru untuk berinovasi
dalam mengajar sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat terjadi
secara baik.
E. Daftar Pustaka
10