Distilasi Multikomponen
A. Penentuan harga K i
1. Hukum Roult
sat
Pi
Ki = dimana Ki = f (T,P) …. (1)
P
Berlakunya : - gas merupakan gas ideal
- liquid merupakan larutan ideal
- tekanan rendah, campuran liquid merupakan campuran
komponen 1 homolog
3. Tekanan sedang (gas bukan gas ideal, liquid merupakan campuran ideal)
Pi sat .
Ki = …. (3)
P.i
Dimana : i = koefisien fugasitas
Ki = f (T,P)
4. Tekanan sedang (gas bukan gas ideal, liquid bukan merupakan campuran ideal)
Pi sat .i
Ki = …. (4)
P.i
- Bila semua Ki lebih besar dari satu, berarti campuran berupa uap
superheated
- Bila semua Ki lebih kecil dari satu, berarti campuran berupa liquid
subcooled
Zi
- Bila Σ < 1 maka campuran berupa uap superheated
Ki
Zi
- Bila Σ = 1 maka campuran berupa uap jenuh (kondisi dew point)
Ki
Zi
- Bila Σ Zi.Ki > 1 atau Σ > 1 maka aliran berupa campuran uap dan liquida
Ki
2. Dew Point
zi
3. Apabila Σ - 1 < toleransi (T = suhu embun)
Ki
> toleransi, maka kembali ke langkah 1
Tekanan embun pada suhu (T) tertentu
1. Trial P
2. Tentukan Ki
zi
3. Apabila Σ - 1 < toleransi (P = tekanan embun)
Ki
> toleransi, maka kembali ke langkah 1
D. Distilasi Flash
Distilasi Flash adalah distilasi satu stage/ tingkat
Beberapa alat yang berhubungan dengan flash distilasi, yaitu:
a. Partial kondenser
b. Partial reboiler
c. Adiabatik flash
Partial kondenser & partial reboiler beroperasi pada kondisi isothermal flash.
uap
uap
didinginkan
liquid
(a)
uap
liquid
heater
liquid
(b)
F
ZFi
TF
PF heater
Batasan-batasan:
a. Inherent Tv = T L ….. (14)
Pv = P L ….. (15)
b. Neraca massa : F=V+L ….. (16)
F. ZFi = V. yi + L. xi ……. (17)
c. Hubungan kesetimbangan : yi = Ki. xi ….. (18)
d. Neraca Panas : F. HF + Q = V. Hv + L. HL ….. (19)
Nc = 2C+3
ND = 3C+7 - (2C + 3)
ND = C + 4
Point 1,2,3 diatas merupakan kategori persoalan flash isothermal, sedangkan point
4 merupakan persoalan flash adiabatic.
Zfi
xi = misal V/F = φ ….. (22)
V.Ki V
1
F F
Zfi
xi = ….. (23)
.Ki (1 )
.…. (24)
Zfi
xi =
1 (Ki 1)
C C
sedangkan : x
i 1
i = 1 dan y
i 1
i = 1 .…. (26)
C C
x
i 1
i - y
i 1
i = 0 ….. (27)
atau
C Zfi C Ki Zfi
- = 0 .… (28)
i 1
1 (Ki 1) i 1
1 (Ki 1)
C Zfi . (1 Ki)
= 0 ….. (29)
i 1
1 . (Ki 1)
dari pers. (29) maka φ dapat dicari.
ϕ = V/F
F = V + L atau
L = F - V = F - φ.F
L = F.(1 - φ) …. (30)
xi dan yi dapat dicari dari pers. (24) dan (25).
Q dapat dicari dari pers. (19)
Contoh soal:
100 kg mol/jam umpan yang terdiri dari :
10 % mol propane
20 % mol n-butana
30 % mol n-pentana
40 % mol n-hexana
diuapkan sebagian di dalam partial vaporizer yang beroperasi pada tekanan 100
psi & suhu 200 F.
a. Tentukan laju uap & laju liquid yang meninggalkan vaporizer
b. Tentukan komposisi uap & liquid yang meninggalkan vaporizer
Penyelesaian
C zFi . (1 - Ki)
= 0 ..… (9)
i 1
1 . (Ki - 1)
diketahui harga –harga Ki dari pembacaan grafik pada P = 100 psia dan T = 200
°F adalah sbb :
propane = K1 = 4,2
n – butana = K2 = 1,75
n – pentana = K3 = 0,74
n – hexane = K4 = 0,34
φ dapat dicari dari pers. 9 dengan cara Newton Raphton sbb :
(k)
f ( )
φ(k + 1) = φ(k) - …. (10)
(k)
f ' ( )
sehingga dari perhitungan diperoleh φ = 0,1219
a. V = φ . F …. (11)
V = 0,1219 . 100 = 12,19 kgmol/jam
L = F. (1 – φ)
= 100. (1 – 0,1219)
= 87,81 kgmol/jam
zFi
b. xi = …. (12)
1 (Ki 1)
yi = Ki . xi
Teknik Kimia – Universitas Surabaya III - 75
Modul Pembelajaran Operasi Teknik Kimia III
start
Bubble/dew
Tentukan tekanan kolom dan jenis kondenser
point calculation
EXIT
Contoh kasus:
Isobutane recycle
nC4 : 25 lbmol/jam
Contoh soal:
Tentukan tekanan operasi kolom dan jenis kondenser untuk kolom debutanizer
berikut :
Distilat (lbmol/jam)
i-C4 (12)
n-C4 442
i-C5 13
n-C5 (1)
Umpan (lbmol/jam)
C4 12
C4 (LK) 448
C5 (HK) 36
C5 15
C6 23
C7 39,1 Bottom (lbmol/jam)
C8 272,2 n-C4 6
C9 31 i-C5 23
n-C5 (14)
C6 (23)
C7 (39,1
C8 (272,2)
C9 (31)
Gambar 5 Sistem Distilasi dengan komposisi masing-masing komponen
Perhitungan bubble point pressure pada 120 °F untuk distilat dengan komposisi
yang tercantum pada gambar, diperoleh tekanan 79 psia sebagai tekanan dalam
reflux drum.
Pressure drop dalam total kondenser diambil 5 psia sehingga tekanan pada bagian
atas kolom adalah: 79 + 5 = 84 psia
Jika pressure drop dalam kolom 5 psi maka tekanan pada bottom: 84 + 5 = 89
psia.
Bachelor (seorang peneliti) menentukan tekanan kolom pada kasus ini: 80 psia
dan suhu distilat 123 °F. Perhitungan bubble point pada bottom pada 80 psia
sebesar 340 °F, dimana suhu ini cukup rendah dibandingkan suhu dekomposisi
komponen dalam bottom.
Tekanan kolom dan tipe kondensor dapat ditentukan dengan mengikuti prosedur
sbb:
TB > suhu
Pilih refrigerant sehingga partial dekomposisi
kondenser beroperasi pada 415 psia
-
Turunkan
tekanan PB
Biaya operasi: dioptimasi berdasarkan biaya pendingin dan operasi pada tekanan
tinggi.
di bj
log {( ) . ( )}
dj bi
Nmin = …. (31)
log m
dengan :
di = mol komponen i dalam destilat
bi = mol komponen i dalam bottom
i = light key (LK) komponen
j = heavy key (HK) komponen
αm = relative volatility rata-rata … (32)
= ( ij) D . ( ij)B
Ki
αij = …. (33)
Kj
Distribusi komponen-komponen bukan kunci bisa diperoleh sbb :
di bj
Nmin . log αm = log {( )( )} ….. (34)
dj bi
di bj
log αm Nmin = log {( )( )} …. (35)
dj bi
di bj
( )( ) = αm Nmin …. (36)
dj bi
bj di
bi = ( ) ( N min ) …. (37)
dj m
Fi = di + bi
F
bj Fi bi
bi = ( )( N min ) …. (38)
dj m
bj 1 bj Fi
bi [1 + ( ) N min ] = ( ) ( N min ) …. (39)
dj m d j m
bj Fi bj 1
bi = ( ) ( ) [1 + ( ) ] … (40)
N min N min
dj m dj m
atau :
Fi
bi = …. (41)
dj Nmin
m 1
bj
Nmin = jumlah stage minimum
Fi = komposisi feed i
bi = suatu komponen bukan kunci di produk bottom
j = heavy key komponen
αm = relative volatility rata-rata
Contoh soal 1:
Soal no. 12 – 4 Henley Seader
C3,D 2 kmol/jam
C1 160
C2 370
C3 240
n-C4 25
n-C5 5
C2,B 2 kmol/jam
Komponen αaverage
C1 8.22
C2 2.42
C3 1.00
n-C4 0.378
n-C5 0.150
a. Hitung cacah stage minimal dan cacah stage teoritis jika digunakan 2,5 x
cacah stage minimal
b. Hitung distribusi komponen bukan kunci pada kondisi total reflux
Solusi:
Teknik Kimia – Universitas Surabaya III - 84
Modul Pembelajaran Operasi Teknik Kimia III
di bj
log [( ) ( )]
dj bi
Nmin =
log m
368 238
log [( )( )]
2 2
Nmin = = 11,308
log 2,42
Cacah stage kesetimbangan : 2,5 x 11,308 = 28,27
fC1
bC1 =
dC3 Nmin
1 ( ) ( C1)m
bC3
160
=
2 11,308
1 ( ) (8,22)
238
bC1 = 8,596 . 10-7 kmol/jam
dC1 = fC1 - bC1 = 160 - 8,596 . 10-7 = 160 kmol/jam
25
bn-C4 = = 24,9999965 = 25 kmol/jam
2 11,308
1 ( ) (0.378 )
238
dn-C4 = 0
bn-C5 = 5
dn-C5 = 0
sehingga :
distilat (kmol/jam) bottom (kmol/jam)
C1 = 160 C2 = 2
C2 = 368 C3 = 238
C3 = 2 n-C4 = 25
n-C5 = 5
Contoh soal 2:
Suatu aliran yang terdiri dari 25 % C3H8, 45 % n-C4H10 dan 30 % n-C5H12 yang
berupa liquida jenuh pada 100 psia akan dipisahkan secara fraksinasi.
Dikehendaki 97,5 % n-C4H10 yang ada dalam umpan keluar sebagai produk atas
sedang 91,5 % C5H12 yang ada dalam umpan keluar sebagai produk bawah.
Ditetapkan harga reflux ratio sebesar 1,4 kali reflux ratio minimumnya. Tentukan
a. jumlah stage teoritis yang dibutuhkan
b. lokasi stage umpan
Jawaban :
fC3H8 = 25
fC4H10 = 45
fC5H12 = 30
KC 4 H 1 0 0.66
=
KC 5 H 1 2 0.23
Trial suhu bawah : 220 °F
KC 4 H 1 0 2 .1
=
KC 5 H 1 2 0 .9
2.1 0.66
αm = ( ) ( )
0.9 0.23
43.875 27.45
log [ ( ) ( )]
2.55 1.125
Nmin =
2.1 0.66
log ( ) ( )
0.9 0.23
Nmin = 6,353
Check suhu atas dan bawah
Menghitung distribusi komponen bukan kunci
fi
bi =
2,55
1 ( ) m 6.353
27,45
αij
Komponen (αij)m bi xbi di xdi
110 °F 220 °F
2 4 .8
C3H8
0.23 0 .9
0.66 2 .1
C4H10
0.23 0 .9
C5H12 1 1
= 0.29
mendekati
KC5H12 pada 110 °F, 100 psia = 0.23
4 ,8 2 ,1
ij . xbi = 4,8 . 10-5 . + 3,93 . 10-2 . + 0,96065 . 1
0,9 0,9
= 1,052606
1 1 mendekati
= = 1,11
KC 5 H 12 pada 220 F 0,9
jadi : suhu atas : 110 °F
suhu bawah : 220 °F
Nmin : 6,353
Mencari suhu umpan
Umpan berupa liquid jenuh
zi . Ki = 1
0,25 . KC3H8 + 0,45 . KC4H10 + 0,3 . KC5H12 = 1
Trial suhu 120 °F :
0,25 . 2,25 + 0,45 . 0,74 + 0,3 . 0,7 = 0,9765 ≈ 1
jadi suhu umpan = 120 °F
2,25 0, 74 2,25
-1 -
xjd . D 0,7 43,875 0, 7 0,7 2,55
= . ( ) + .( )
zjf . F 0,74 45 0,74 30
-1 -1
0,7 0,7
= 34,95 > 1,01
C3H8 tidak terdistribusi (pemisahan kelas 2)
Jadi harga Φ hanya ada 1 (karena ada 2 komponen yang terdistribusi)
0, 7 0, 74
≤ Φ ≤
0, 7 0, 7
1 ≤ Φ ≤ 1,057
Reflux ratio minimum dihitung dengan persamaan Underwood
αj . zjf . F
= F . (1 - q) … (42)
j -
karena q = 1 maka :
2, 25 0, 74
. 25 . 45
0, 7 0, 7 1 . 30
+ + = 0
2, 25 0, 74 1-
- -
0, 7 0, 7
Φ ditrial sekitar 1 - 1,057 diperoleh Φ = 1,022
αj . dj
= D . (Rmin + 1) …. (43)
j -
D = dC3H8 + dC4H10 + dC5H12 …. (44)
= fC3H8 + fC4H10 + fC5H12
= 25 + 43,875 + 2,55 = 71,425 mol
2, 25 0, 74
. 25 . 43,875
0, 7 0, 7 1 . 2,55
+ + = 71,425 mol
2, 25 0, 74 1 - 1, 022
- 1,022 - 1,022
0, 7 0, 7
Rmin = 16,37
Menentukan jumlah plate teoritis
0,4 . Rmin
x = = 0,274
1,4 Rmin 1
0,3262943393 6,353
N =
1 - 0,3262943393
N = 9,914
Jadi jumlah stage teoritis = 9,914
Contoh soal 3:
Tentukan distribusi komponen-komponen kunci dan bukan kunci pada system
distilasi di bawah ini!
fC3H8 = 25
fC4H10 = 45
fC5H12 = 30
Penyelesaian:
di bj
log [ ( ) ( ) ]
dj bi
Nmin =
log m
Trial suhu atas 123 °F
Pada 123 °F; P = 80 psia
KnC 4 1, 03
= (αij) atas = 2,08
KiC 5 0, 495
KnC 4 5, 2
= (αij) bawah = 1,44
KiC 5 3, 6
50,46 2,63
log [ ( )( )]
1,49 0,66
Nmin = = 8,94
log 1,73
fi
bi =
dj Nm
1 ( ) ( ij) m
bj
LK = n-C4 ( i )
HK = i-C5 ( j )
bi di
XBi = ; xDi =
B D
a. check suhu atas
xDi
= 1 atau
Ki
xDi
. Kj = Kj
Ki
xDi
= Kj
ij
Suhu atas = dew point produk atas
Ki . xBi = 1
Ki 1
. xBi =
Kj Kj
1
αij . xBi =
Kj
1
= 0,277778 (sudah mendekati)
Kj
Untuk n-C5
D . xjD 0, 765 1 50 , 46 1,93 0, 765 1, 49
= +
F . zjF 1,93 1 51,12 1,93 1 4 ,12
= 0,1936 < 0,99
> 0,01
jadi n-C5 terdistribusi.
D . xjD
Dengan cara yang sama dihitung untuk komponen-komponen bukan
F . zjF
kunci yang lain, ternyata didapat komponen-komponen bukan kunci yang lain
tidak terdistribusi. Jadi termasuk pemisahan kelas II.
Rmin dihitung dengan persamaan :
ir.F.zjF
= F.(1 - q) …. (47)
ir
ir.xiD.D
= D (Rmin + 1) … (48)
ir
dimana r = HK
Karena ada 3 komponen yang terdistribusi maka ada 2 harga Ф yang
memenuhi pers. (47) yaitu Ф1 dan Ф2 .
1 ≤ Ф1 ≤ 1,93
0,765 ≤ Ф2 ≤ 1
Umpan pada 180 °F, 80 psia merupakan campuran uap liquida.
q = fraksi liquid dari campuran uap-liquid.
q dihitung dari perhitungan isothermal flash.
Vi, yi
zi . (1 Ki)
= 0 …. (49)
1 (Ki 1)
1
zi . ( αir)
Kr
= 0 ….. (50)
1 1
( ir )
L, xi Kr Kr
Teknik Kimia – Universitas Surabaya III - 94
Modul Pembelajaran Operasi Teknik Kimia III
V
= 0,1334
F
q = 1 - φ = 1 - 0,1334 = 0,8666
Φ = Φ1 = 1,04504
0,765 . dn - C5
= D (Rmin + 1) …. (51)
0,765 1,04504
Φ = Φ2 = 0,78014