Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMANMATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. JudulModul : Sumber Terbentuknya Akhlak Dan Implementasinya


B. Kegiatan Belajar : KB 2

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Peta Konsep (Beberapa A. Definisi Akhlak al Karimah
istilah dan definisi) di modul 1. Ibnu Miskawih Akhlak adalah kondisi jiwa yang
bidang studi mendorong tindakan-tindakan tanpa perlu berpikir dan
pertimbangan lagi. Kondisi jiwa (kebiasaan yang sudah
mendarah daging)
2. Al-Ghazali Akhlak ialah gambaran keadaan jiwa
berupa sifat-sifat yang sudah mendarah daging yang
mendorong dilakukannya perbutan-perbuatan dengan
mudah lagi gampang tanpa berfikir panjang.
3. Prof. Dr. Ahmad Amin akhlak adalah kehendak yang
dibiasakan, bukan perbuatan yang tidak ada
kehendaknya. Seperti bernafas, denyut jantung,
kedipan mata dan lain-lain

B. Kekuatan Jiwa Dan Sumber Terbentuknya Akhlak Al-


Karimah
Di dalam jiwa seseorang ada empat kekuatan yang
sangat penting dalam membentuk akhlak manusia, yaitu :
1. Quwwah al Ilmi
Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari
akal. Hikmah sebagai konsep itu mencakup empat
turunan, yaitu :
a. Husnu at-Tadbir (baik pemikirannya)
b. Judat adz-Dzihn (jernih pemikirannya)
c. Tsiqabah ar-Ra’yi (tajam pemikirannya)
d. Shawab azh-Dhann (tepat pemikirannya)
Kebalikan dari Quwwah al-Ilmi adalah lemahnya
ilmu atau kebodohan, terbagi dalam dua konsep
1) Radzilah al-khibb; terdiri dari ad-dahaa (tertipu)
dan al-jarbazah (lemah berfikir).
2) Radzilah al-balah; terdiri dari kebodohan sebab
karena kurang pengalaman belajar, kebodohan
sebab dari bawaan seperti idiot dan kebodohan
sebab hilangnya akal atau gila.

2. Quwwah al Ghadhab
Dorongan manusia untuk menolak yang tidak
disenangi dan memdapatkan kenikmatan yang bersifat
abstrak dan batin. Dari kekuatan iki dapat menimbulkan
sifat syaja’ah (keberanian), berani berkorban apa saja
demi kebahagiaan dan kemuliaan batinnya.
Al Ghozali dalam kitab Mizan al Amal bahwa sifat
syaja’ah memiliki sifat turunan, yaiu:
a. Al Karam (kebaikan budi)
b. An Najdah (membantu, menolong)
c. Kibr an Nafs (berjiwa besar)
d. Al Ihtimal (ketahanan dalam bekerja)
e. Al Hilm (santun)
f. Al Wiqar (tenang)

3. Quwwah asy Syahwah


Kekuatan yang ada dalam diri manusia yang yang
mendorong perbutan-perbuatan untuk memperoleh
kenikmatan-kenikmatan yang bersifat zhahir, yang
dinspirasi oleh panca indranya.
Quwwah asySyahwah yang baik disebut al-iffah
yaitu apabila yang mampu menahan diri dari perkara-
perkara yang diharamkan oleh Allah SWT.
Sifat turunan dari al-Iffah yaitu :
a. Haya’ yaitu malu untuk meninggalkan perbuatan yang
diperintahkan oleh Allah.
b. Qona’ah yaitu menerima atau merasa cukup atas
karunia Allah SWT
c. Sakha yaitu dermawan senanga memberikan harta
dalam kondisi memang wajib memberi.
d. Wara’ yaitu meninggalkan hal-hal yang syubhat
(sesuatu yang belum jelas hukum halal dan haramnya).

4. Quwwah al Adl
Kekuatan penyeimbang dari ketiga kekuatan jiwa
sebelumnya.

C. Amal Shalil Sebagai Implementasi Akhlak al Karimah


kepada Allah SWT
a. Tawakkal
Imam al Ghazali tawakkal adalah hakikat tauhid yang
merupakan dasar dari keimanan, dan seluruh bagian
dari keimanan tidak akan terbentuk melainkan dengan
ilmu, keadaan, dan perbuatan.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah Tawakkal adalah amalan
dan penghambaan hati dengan menyandarkan segala
sesuatunya hanya kepada Allah Swt. Semata.
b. Ikhlas
Muhammad Abduh ikhlas adalah ikhlas beragama
untuk Allah SWT, dengan selalu manghadap kepada-
Nya, dan tidak mengakui kesamaan-Nya dengan
makhluk apapun.
Muhammad al-Ghazali ikhlas adalah melakukan amal
kebajikan semata-mata karena Allah SWT Ikhlas
adalah menyengajakan suatu perbuatan karena Allah
Swt, dan mengharapkan ridha-Nya.
Yang merusak sifat Ikhlas yaitu :
1. Ria, melakukan amal perbuatan tidak untuk
mencari ridha Allah SWT., akan tetapi untuk
dinilai oleh manusia.
2. Sum’ah, menceritakan amal yang telah dilakukan
kepada orang lain supaya mendapat penilain dan
dihargai.
3. Nifak, sifat menyembunyikan kekafiran dengan
menyatakan dan mengikrarkan keimanannya
kepada Allah Swt.
c. Sabar
1. Sabar adalah sikap tegar dalam menghadapai
ketentuan dari Allah. Orang yang sabar menerima
segala musibah dari Allah dengan lapang dada.
2. Sabar adalah keteguhan hati yang mendorong akal
pikiran dan agama dalam menghadapi
dorongandorongan nafsu syahwat.
3. Sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh dalam
menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka
waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan.
4. Sabar dalam menahan marah disebut santun
(hilm), kebalikannya disebut pemarah (tazammur).
d. Syukur
Syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang
dikaruniakan Allah yang disertai dengan kedudukan
kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut
sesuai dengan tuntunan dan kehendak-Nya.
e. Ridha
Ridho adalah relanya jiwa dlam menerima apapun
yang terjadi pada diri mereka, tidak ada sedikitpun
kekecewaan yang melanda dirinya.

1. Quwwah al-Ilmi dan turunannya


Daftar materi bidang studi
2. Quwwah al-Ghadhab dan turunannya
2 yang sulit dipahami pada
3. Quwwah asy-Syahwah.
modul
4. Quwwah al-‘Adl

1. Quwwah al-Ilmi dengan Tsiqabah ar-Ra’yi


Daftar materi yang sering 2. Radzilah al-khibb dengan Radzilah al-balah
3 mengalami miskonsepsi 3. Quwwah al-Ghadhab dengan Kibr an-Nafs
dalam pembelajaran 4. Qana'ah dengan wara’
5. Quwwah al-‘Adl dengan Al Iffah

Anda mungkin juga menyukai