oleh
Desak Made Citrawathi
Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja
ABSTRAK
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 535
1. Pendahuluan
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia
dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional untuk meningkatkan
kualitas pendidikan pada umumnya dan IPA pada khususnya. Namun
hasilnya belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dari hasil ujian semester dan hasil ujian akhir yang dicapai
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 536
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 540
2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: (1) tahap
pengembangan, (2) tahap uji coba, dan (3) tahap implementasi.
Tahap Pengembangan
Tahapan pengembangan pembelajaran biologi dengan pendekatan
konstruktivistik menggunakan modul berorientasi siklus belajar meliputi
enam tahapan, yaitu: (a) penetapan mata pelajaran (pokok bahasan), (b)
mengidentifikasi kurikulum, (c) menganalisis tujuan pembelajaran, (d)
mengembangkan butir tes, (e) mengembangkan strategi pembelajaran, dan
(f) menulis modul berorientasi siklus belajar. Dalam penelitian, ini pokok
bahasan yang disusun dalam bentuk modul berorientasi siklus belajar
adalah sistem koordinasi, yang terdiri dari tiga sub pokok bahasan yaitu
sistem endokrin (sistem hormon), sistem saraf, dan indera.
Modul yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah modul
berorientasi siklus belajar yang terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu (1)
eksplorasi, (2) pengenalan konsep, dan (3) aplikasi konsep. Bagian
eksplorasi terdiri dari pendahuluan dan pertanyaan-pertanyaan yang
mengeksplorasi konsep-konsep atau pengetahuan yang telah dimiliki oleh
siswa berkaitan dengan konsep biologi khususnya sistem koordinasi yang
akan dibahas, atau cara kerja (jika ada praktikum/eksperimen), dan
pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada konsep yang dibahas atau data
yang didapatkan pada eksperimen. Bagian pengenalan konsep berisi
ringkasan materi yang merupakan konsep-konsep penting pada sistem
koordinasi yang dilengkapi dengan gambar-gambar untuk memudahkan
pemahaman konsep yang diuraikan. Bagian aplikasi konsep terdiri dari
sejumlah permasalahan di mana siswa dapat menerapkan konsep yang telah
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 541
Tahap Implementasi
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran yang
dikembangkan, dilakukan eksperimen. Dalam eksperimen ini, ada dua
macam variabel, yaitu (a) variabel eksperimen (treatment variabel) berupa
pemberian strategi pembelajaran biologi menggunakan pendekatan
konstruktivistik dengan modul berorientasi siklus belajar pada kelompok
(kelas) eksperimen, dan (b) variabel noneksperimen merupakan variabel
pembanding berupa strategi pembelajaran biologi secara konvensional yang
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 542
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 543
Keterangan :
X (perlakuan)berupa strategi pembelajaran biologi menggunakan pendekatan
konstruktivistik dengan Modul berorientasi silus belajar
- (tanpa perlakuan) berupa strategi pembelajaran biologi
secara konvensional (tanpa modul berorientasi siklus belajar)
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 544
a) Hasil Pengembangan
Pengembangan pembelajaran adalah suautu proses yang sistematik
dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan bahan dan strategi
pembelajaran, serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensinya dalam
mencapai tujuan pembelajaran (Suparman dan Purwanto, 1997). Metode
pengembangan model pembelajaran biologi dengan pendekatan
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 545
maupun kelompok. Penilaian tim ahli dan siswa ini menunjukkan bahwa
modul untuk mata pelajaran biologi yang disusun berorientasi siklus belajar
layak digunakan dalam proses pembelajaran biologi di SMA. Dengan
modul berorientasi siklus belajar ini, pembelajaran dengan pendekatan
konstruktivistik dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
b) Hasil Implementasi
Hasil implementasi model pembelajaran yang dilaporkan, antara
lain : (1) profil pengetahuan awal siswa, (2) ) perubahan miskonsepsi yang
dialami siswa, (3) deskripsi proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran, (4) respon siswa terhadap model pembelajaran
yang diimplementasikan, dan (5) hasil belajar siswa.
Hasil tes menunjukkan bahwa pengetahuan awal siswa tentang
sistem koordinasi bervariasi dan masih tergolong dalam kategori sedang
dengan rata-rata 62,10 (simpangan baku 7,36) untuk kelompok kontrol, dan
rata-rata 63,79 (simpangan baku 6,89) untuk kelompok eksperimen. Dari
hasil tes awal itu juga terungkap bahwa sejumlah siswa mengalami
kesalahan konsep pada konsep-konsep tertentu pada sistem koordinasi.
Melalui pembelajaran dengan pendekatan kontruktivistik menggunakan
modul berorientasi siklus belajar diharapkan kesalahan konsep siswa dapat
diperbaiki. Belajar menurut pandangan konstruktivis adalah proses aktif
sehingga dalam pembelajaran biologi perlu diupayakan agar pebelajar dapat
mengkonstruksi pengetahuan yang diperolehnya dengan memperhatikan
pengetahuan awal yang dimiliki pebelajar. Jika pengetahuan awal tersebut
tidak sesuai dengan konsep ilmiah, maka perlu diklarifikasi melalui
kegiatan observasi, eksperimentasi, atau konflik kognitif. Pebelajar
membangun pengetahuan dari kegiatan, refleksi, dan interpretasi serta
pemahaman sesuai dengan skemata yang dimilikinya. Dengan demikian,
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 547
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 549
4. Penutup
Berdasarkan atas hasil penelitian dan analisis data, dapat dibuat
beberapa simpulan berikutini. (1) Siswa telah memiliki pengetahuan awal
yang bervariasi terkait dengan materi sistem koordinasi (sistem saraf,
indera dan hormon). (2) Modul berorientasi silkus belajar yang
dikembangkan dinilai layak sebagai media edukatif dalam pembelajaran
biologi di SMA, khususnya untuk materi sistem koordinasi. (3) Prestasi
belajar siswa menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan modul
berorientasi siklus belajar lebih baik dibandingkan dengan cara
konvensional (tidak menggunakan modul berorientasi siklus belajar). (4)
Secara umum respon siswa dan guru terhadap pembelajaran biologi
menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan modul berorientasi siklus
belajar adalah positif atau baik.
Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat diajukan beberapa saran
berikut ini. (1) Para guru biologi di SMA disarankan agar mencoba
mengimplementasikan model pembelajaran yang menggunakan modul
berorientasi siklus belajar sebagai inovasi dalam pembelajaran sains. (2)
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 550
DAFTAR PUSTKA
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006
ISSN 0215 - 8250 551
Lawson, A.E. 1988. Better Way to Teach Biology. The American Biology
Teacher, 50 (5) : 166-278
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli
2006