Anda di halaman 1dari 5

1

Perencanaan bukaan tambang dilihat dari data primer sebelum eksplorasi sekitar 2.000 Ha
(dari 375 Ha), dengan catatan sisa 375 Ha nya adalah Rawa dan perencanaan pembangunan area
sarana pra sarana

Untuk perencanaan infrastruktur, Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap konstruksi terdiri
dari 2 kegiatan yang meliputi pembangunan sarana penunjang kegiatan, pembersihan lahan dan
pengupasan tanah penutup.

1. Pembangunan sarana penunjang kegiatan. Untuk lancarnya kegiatan pengusahaan


penambangan Pasir Silika, maka perlu ditunjang sarana penunjang kegiatan. Sarana
penunjang kegiatan yang akan dibangun seluruhnya dalam area izin.

2. Pembersihan lahan : Tutupan lahan lokasi rencana penambangan berupa tegalan/semak


belukar dengan dominan alang-alang dan sebagian kecil Tanaman kayu. Pembersihan lahan
akan menggunakan alat mekanis jenis excavator sebanyak 1 unit dan alat manual seperti
Chain Saw. Pembersihan lahan dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana bukaan
blok penambangan.

3. Pengupasan tanah penutup; Pekerjaan yang terakhir kali dilakukan pada tahap kontruksi
adalah pengupasan tanah penutup. Pekerjaan tanah penutup pada dasarnya sama dengan
pembersihan lahan yaitu dilakukan secara bertahap sesuai dengan luas area bukaan untuk
penambangan. Peralatan yang digunakan untuk pengupasan tanah penutup adalah
excavator sebanyak 1 unit. Tanah penutup yang digali selanjutnya akan ditimbun
disamping lokasi yang akan ditambang, sehingga apabila lokasi tersebut telah selesai
ditambang, tanah penutup akan langsung ditimbun.

2
KEGIATAN eksplorasi yang akan dilakukan meliputi

- Penyelidikan Sebelum Lapangan


Pada kegiatan eksplorasi Pasir kuarsa ini persiapan yang dilakukan tidak terlalu lama
dan data – data sekunder yang dipersiapkan juga tidak banyak. Hal ini didasarkan pada luas
area eksplorasi dan komoditas bahan galian yang dilakukan eksplorasi berupa mineral
batuan jenis Pasir kuarsa, sehingga untuk kegiatan eksplorasi baik metode maupun
peralatan yang digunakan cukup sederhana.
Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan eksplorasi pasir kuarsa antara lain
persiapan peralatan, persiapan peta dan pertemuan dengan kepala desa.
Peralatan yang digunakan untuk kegiatan eksplorasi, menggunakan peralatan yang
telah dimiliki perusahaan sebelumnya, sehingga tidak terdapat pembelian peralatan yang
baru.
Untuk peta yang digunakan dilapangan pada saat pemetaan adalah dari peta rupa
bumi skala 1 : 50.000 yang dilakukan pembesaran menjadi skala 1 : 2.000. Setelah persiapan
peta dan peralatan lapangan selesai selanjutnya dibuat jadwal kegiatan agar kegiatan
eksplorasi dapat optimal dengan hasil yang maksimal sesuai rencana.
Selain persiapan alat, kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
adalah melakukan sosialisasi dengan kepala desa dengan tujuan meminta izin untuk
memasuki wilayah yang akan dilakukan kegiatan eksplorasi, sekaligus dengan pencarian
tenaga kerja lokal yang akan diikutkan dalam kegiatan eksplorasi. Sosialisasi dengan
masyarakat luas belum dilakukan dan direncanakan akan dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan operasi produksi.

- Penyelidikan Lapangan
o Pemetaan Geologi

Kegiatan pemetaan geologi permukaan akan dilakukan pada wilayah target


dengan komoditas bahan galian mineral bukan logam jenis Pasir kuarsa. Kegiatan
yang dilakukan pada pemetaan geologi permukaan adalah pengamatan langsung
dilapangan pada beberapa lokasi pengamatan yang terdapat singkapan batuan yang
dijumpai.

o Testpit
Metode lain yang digunakan pada kegiatan eksplorasi Pasir kuarsa ini selain pemetaan
geologi permukaan dilakukan testpit. Testpit dilakukan untuk melihat dan mengetahui
sebaran vertikal bahan Pasir kuarsa pada lokasi eksplorasi.

- Penyelidikan Laboratorium Kimia dan Fisika


Analisa fisika diketahui guna mendukung data-data yang telah terkumpul agar lebih
akurat dan detail dalam penyampaian laporan meliputi jenis material, bentuk butir, ukuran
butir, dan lain-lain yang berhubungan dengan kenampakan secara fisik dan kimia
Perencanaan Eksplorasi akan dilaksanakan kurang lebih 1 sampai 2 tahun.
Timeline Eksplorasi PT. AMAN KOKOH PERKASA
Tahun (Triwulan)
Tahap Eksplorasi 2021 2022 2023
IV I II III IV I II III IV
Penyelidikan Pra Lapangan
Penyelidikan Lapangan
(Pemetaan dan Testpit)
Penyelidikan Fisika dan Kimia
conto batuan/pasir

Pembuatan Laporan Eksplorasi

3
Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap operasi produksi yang meliputi PT.
SEJAHTERA BUMI LESTARI(Target operasi 20 Tahun):

1. Penambangan; Setelah dilakukan pembersihan lahan dan pengupasan tanah penutup kegiatan
selanjutnya adalah penambangan. Penambangan sendiri merupakan kegiatan inti/pokok dari
seluruh kegiatan yang akan dilakukan. Sebagaimana sudah disampaikan sebelumnya, Metode
yang digunakan pada kegiatan penambangan Pasir Silika adalah sistim tambang terbuka
metode open pit mining. Penambangan Pasir Silika akan dilakukan sendiri oleh Pemrakarsa
dengan menggunakan peralatan mekanis jenis excavator 6-8 unit dibantu dengan whell loader
4-5 unit.

Proses penambangan Pasir Silika ini cukup sederhana dimana bahan galian Pasir Silika yang
sudah terbuka pasca pengupasan tanah penutup langsung digali/ditambang. Bukaan area
penambangan dalam setiap tahun seluas 1 hektar dengan rona akhir akan berupa lobang/void
dengan kedalaman maksimal 5-6 meter.

2. Pencucian; Pasir silika hasil penambangan akan melalui proses pencucian dengan tujuan untuk
meminimalisir lumpur, kaolin,debu dan organik lainnya seperti akar tanaman sehingga akan
meningkatkan kadar.

3. Pemuatan dan Penjualan; Pasir Silika hasil penambangan dan pencucian untuk sementara
sebelum dijual ke konsumen terlebih dahulu disimpan pada lokasi stock pile yang berada
dalam area izin. Dalam hal pemuatan Pasir Silika kedalam truck untuk diangkut ke lokasi stock
pile atau ke konsumen akan menggunakan whell loader sebanyak 4 unit. Untuk penjualan
Pasir Silika dilakukan dilokasi stock pile atau diantar ke konsumen tergantung kesepakatan
4
Kegiatan pengusahaan penambangan Pasir Silika ini masuk dalam klasifikasi penambangan skala kecil-
menengah. Hal ini didasarkan pada luas area serta rencana produksi Pasir Silika, sehingga dalam hal
pemasaran perusahaan tidak melakukan pemasaran secara khusus baik melalui media cetak maupun
elektronik. Penjualan Pasir Silika hasil penambangan akan dijual dilokasi timbunan (stock pile) dimana
pembeli (buyer) datang langsung ke lokasi penambangan dengan membawa mobil angkutan atau
konsumen (pembeli) terlebih dahulu pesan ke perusahaan untuk selanjutnya pihak perusahaan
mengantar ke lokasi konsumen.

Peruntukan Pasir Silika sangat banyak sekali seperti bahan bangunan, industri gelas, optik, abrasive
dan keramik dan Heibel, sehingga banyak sekali pembeli (buyer) baik lokal, regional, nasional maupun
internasional. Sebagaimana disinggung diatas, bahwa pengusahaan pasir kuarsa yang akan
Pemrakarsa laksanakan untuk penjualan guna memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri.

- Dalam Negeri

Pemasaran produk PT. SEJAHTERA BUMI LESTARI dipasarkan ke wilayah baik lokal
Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah sekitarnya maupun di luar Kalimantan Tengah.
Pertimbangan jarak tempuh antara lokasi pengolahan Pasir Silika PT. SEJAHTERA BUMI
LESTARI dengan lokasi konsumen menjadi perihal yang penting untuk diperhitungkan sebagai
acuan penentuan harga jual. Untuk saat ini penjualan produk masih berada pada pasar

domestik (dalam negeri).

5
Untuk cadangan, kami dari pihak perusahaan belum megetahui secara pasti, namun
jika diestimasikan, dengan bukaan tambang 2.000 Ha, dan rata-rata tebal pasir kurang lebih 6
meter.

Berdasarkan data tersebut dapat diestimasikan sebesar 120.000.000 m³, umumnya


Berat Jenis Pasir Silika ialah 2.6 ton/m³, sehingga Estimasi Tonnase Pasir Silika PT. SEJAHTERA
BUMI LESTARI sebesar 312.000.000 ton.

Berdasarkan pada cadangan terkira Pasir Silika sebesar 120.000.000 m³ atau


312.000.000 ton, rencana produksi Pasir Silika dalam setiap bulan 500.000 m³ (1.300.000 ton)
atau 6.000.000 m³/Tahun (15.600.000 ton) maka umur tambang adalah 20 Tahun, total Pasir
Silika yang akan ditambang adalah sebesar 120.000.000 m³ atau 312.000.000 ton.

Asumsi perhitungan jam kerja berdasarkan rencana produksi Pasir Silika sebesar
500.000 m³ perbulan, maka produksi perhari adalah 20.000 m³ dengan hari kerja perbulan
sebanyak 25 hari. Sementara dalam 1 hari kerja, kegiatan penambangan dilakukan dua shift
setiap shift selama 8 jam dengan jam efektif setelah dikurangi jam istirahat selama 1 jam
menjadi 7 jam kerja sehari, maka target produksi Pasir Silika per jam 2.857,14m³ atau 7.428,57
ton.

Anda mungkin juga menyukai