PRACTICE
Disusun Oleh :
Yovid Nur Azzandani 20291660044
Pico
Comporison : Merokok
CRITICAL APRAISAL
A. Introduction Types
1. Apakah artikel mencoba menjawab pertanyaan yang sama dengan pertanyaan klinis
Anda?
Iya, karena artikel ini menjelaskan bahwa memasukkan pengobatan tembakau dalam program
skrining kanker paru berpotensi mempengaruhi penghentian pada perokok berisiko tinggi.
Kami bertujuan untuk lebih memahami karakteristik perokok dalam kohort skrining,
menghubungkan variabel-variabel tersebut dengan hasil hilir, dan mengidentifikasi prediktor
untuk terus merokok.
2. Apakah artikel tersebut baru diterbitkan (dalam 5 tahun) atau sudah mani (artikel
sebelumnya tetapi sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya) ?
Iya, karena jurnal atau artikel ini terbit di tahun 2018
B. Methods Typess
Iya , karena penilaian satu pertanyaan tentang ketergantungan tembakau, pada saat skrining
kanker paru-paru memiliki implikasi untuk mempersonalisasi pengobatan tembakau dan
meningkatkan penilaian risiko.
C. Result Types
1. Apakah uji statistik sesuai untuk desain penelitian dan pertanyaan klinis?
Iya, karena di sini dijelaskan bahwa ketergantungan nikotin, yang dinilai dengan menggunakan
FTND, HSI, dan TTFC, dievaluasi dengan statistik deskriptif. Skor FTND dikelompokkan untuk
mencerminkan tingkat keparahan ketergantungan nikotin: sangat rendah (0-2), rendah (3- 4),
sedang (5), tinggi (6-7), dan sangat tinggi (8-10) ketergantungan. 22 Demikian pula, skor HSI
dikelompokkan untuk mencerminkan tingkat keparahan ketergantungan nikotin: sangat rendah (0-
2), rendah (3), sedang (4), tinggi (5), dan sangat tinggi (6) ketergantungan nikotin. TTFC dinilai
sebagai > 60 menit.
2.Apakah hasil disajikan dalam makalah?
Iya, Pasien dengan skor ketergantungan tinggi lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti
merokok dibandingkan dengan perokok ketergantungan rendah (TTFC OR, 0,50 [95% CI,
0,42-0,60]). Indikator ketergantungan tinggi, yang diukur menurut ketiga metrik, dikaitkan
dengan hasil klinis yang memburuk. TTFC menunjukkan bahwa pasien yang merokok dalam
5 menit setelah bangun tidur (menunjukkan ketergantungan yang lebih tinggi) memiliki tingkat
kanker Paru-paru yang lebih tinggi (2,07% untuk > 60 menit setelah bangun vs 5,92% # 5
menit setelah bangun; rasio bahaya [HR], 2,56 [95%] CI, 1,49-4,41]), semua penyebab
kematian (5,38% untuk 60 menit vs 11,21% # 5 menit; HR, 2,19 [95% CI, 1,55-3,09]), dan
kematian spesifik kanker paru-paru (0,55% untuk > 60 menit vs 2,92% untuk # 5 menit; HR,
4,46 [95% CI, 1,63-12,21]
D. Conclusion Types
1. Apakah penulis berusaha mengkontekstualisasikan data yang tidak signifikan dalam upaya
menggambarkan signifikansi? (misalnya berbicara tentang temuan yang memiliki
kecenderungan ke arah signifikansi seolah-olah mereka signifikan).
Tidak karena penulis tidak membicarakan atau menuliskan tentang temuan yang memiliki
kecenderungan ke arah signifikan.
Tidak, karna penulis tidak menulis kan keterbatasan atau kekurangan dalam artikel tersebut.
Iya, Temuan ini lebih lanjut disorot oleh dua hasil penting lainnya dari penelitian ini yang harus
menginformasikan upaya penghentian tembakau skrining kanker paru-paru bergerak maju.
Pertama, mereka yang ketergantungan nikotinnya tinggi cenderung tidak berhenti merokok
setelah pemeriksaan paru-paru. Temuan ini tidak tergantung pada paket-tahun dan mendukung
perlunya penilaian ketergantungan tembakau untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko
tinggi yang cenderung lebih sulit melakukan upaya berhenti setelah skrining. Kedua, orang
yang datang untuk skrining kanker paru-paru dengan tingkat ketergantungan nikotin yang
tinggi lebih mungkin meninggal karena kanker paru-paru dan semua penyebab lainnya
dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu tergantung. Temuan ini konsisten dengan
literatur yang menunjukkan bahwa ketergantungan nikotin yang lebih besar dapat
berkontribusi pada risiko dan kematian kanker paru-paru.
The ARTICLES below :
CRITICAL EXPERTISE
A. Validity
1. Apakah metode penelitian yang digunakan pada jurnal penelitian sudah tepat dan valid
penggunaanya ?
Metode penelitian yang digunkan pada jurnal Penelitian ini merupakan analisis sekunder dari
National Lung Screening Trial studi klinis acak. Ketergantungan tembakau dievaluasi dengan
menggunakan Uji Fagerstrm untuk ketergantungan Nikotin, Indeks Berat Merokok, dan waktu
merokok pertama (TTFC); statistik deskriptif dilakukan. Hasil klinis (berhenti merokok,
kanker paru-paru, dan kematian) dinilai dengan statistik deskriptif danc2tes dikelompokkan
menurut ketergantungan nikotin. Model regresi logistik dan Cox masing-masing digunakan
untuk mempelajari pengaruh ketergantungan pada penghentian merokok dan kematian.
B. Reliability
C. Applicability
1.pakah intervensi tersebut dapat diimplemantasikan dan apa keuntungan yang didapat jika
penerapannya diberikan pada pasien ?
Iya karena intervensi ini dapat meningkatkan penilaian risiko untuk kanker paru-paru dan
dapat menghasilkan hasil individu dan sistem kesehatan yang lebih baik.
2.Adakah batasan atau krieria khusus yang diperbolehkan menggunakan intervensi ini?
Tidak ada, karena penulis tidak menulis kan batasan untuk menggunakan intervensi tersebut.
https://drive.google.com/file/d/1KaO9th9kykNIMyxOXGqnwvfsdQIS6xM2/view?usp=drive
sdk