Anda di halaman 1dari 11

Sistem Endokrin pada

Manusia
Yosi Laila Rahmi, M. Pd.
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
Pembahasan

 Pengertian dan fungsi sistem endokrin pada manusia


 Macam-macam kelenjar endokrin
 Hormon dan fungsinya
 Kelainan dan gangguan pada sistem endokrin manusia
 Tindakan preventif terhadap menjaga kesehatan pada sistem endokrin
 Penerapan teknologi terkait sistem endokrin pada manuasia
Pengertian dan fungsi sistem endokrin pada manusia

 Kata “hormon” berasal dari kata “hormone” yang berarti memacu atau
menggiatkan. Hormon atau inkrit merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh
kelenjar buntu (endokrin) yang langsung diangkut oleh darah.
 Hormon adalah zat kimiawi yang bisa menggerakan tubuh sebagai respon agar
stabilitas tubuh terjaga.
 Hormon juga berasal dari bahasa yunani, yaitu hormaen yang artinya
menggerakkan.
 Hormon juga sejatinya adalah zat yang hanya ada sedikit di dalam tubuh namun
tak diragukan lagi fungsi dan kegunannya.
Sifat-sifat Hormon

1. Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas
tertentu, misalnya insulin untuk mengatur kadar gula darah
2. Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki
pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh, misal jika
tubuh kekurangan beberapa miligram hormon Somatotrophin maka
pertumbuhan akan terhambat secara nyata
3. Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada
pengaturan oleh syaraf. Seperti hormon Testoteron yang berpengaruh
terhadap perkembangan kelamin skunder pria
4. Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon
diproduksi hanya apabila dibutuhkan
Fungsi Hormon

1. Memacu pertumbuhan dan


metabolisme tubuh
2. Memacu reproduksi
3. Mengatur keseimbangan cairan
ubuh/homeostasis
4. Mengatur tingkah laku
Macam-macam kelenjar endokrin

1. Berdasarkan aktivitasnya:
a. Bekerja sepanjang masa
b. Bekerjanya mulai masa tertentu
c. Bekerja sampai masa tertentu
2. Berdasarkan Letaknya:
a. Kelenjar Hipofisis/pituitari di dasar cerebrum, di bawah hipotalamus
b. Kelenjar tiroid di daerah leher
c. Kelenjar paratiroid di dekat kelenjar tiroid
d. Kelenjar timus di rongga dada
e. Kelenjar adrenal/suprarenalis
f. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut
g. Kelenjar kelamin
HORMON HIPOTALAMUS
DAN
KELENJAR PITUITARI

a) Pituitari posterior

b) Pituitari anterior
KONTROL HORMONAL HOMEOSTATIS KALSIUM
PADA MAMALIA
Sistem umpan-balik negatif yang melibatkan dua hormon yang antagonis, yaitu kalsitonin
dan hormon paratiroid, mempertahankan konsentrasi kalsium dalam darah di dalam kisaran
yang sangat sempit, yaitu sekitar 10 mg/100 mL.
HOMEOSTATIS GLUKOSA YANG DIPERTAHANKAN
OLEH INSULIN DAN GLUKAGON
Peningkatan glukosa darah di atas titik pasang merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu
sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Jika di bawah titik pasang maka pankreas akan
merespons dengan cara mensekresikan glukagon yang mempengaruhi hati menaikkan kadar glukosa darah.
STRES DAN KELENJAR ADRENAL
Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan
korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medula adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stres
dengan cara mensekresikan hormon katekolamin, yaitu epinefrin dan norepinefrin. Korteks adrenal mengontrol
respons yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormon steroid.
SEKIAN
Jazakumullah Khair Katsir..

Anda mungkin juga menyukai