1. Pengertian Survailans Gizi adalah suatu proses penyelidikan atau investigasi
terhadap faktor resiko terjadinya masalah gizi pada balita dengan status sangat kurus (Indikator BB/TB) 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan dalam melakukan langkah-langkah survailans gizi sangat kurus 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pasir Kepala Puskesmas Pasir No. 440/SK-177/VI/2019-PKMPasir tanggal 1 Juni 2019 tentang Penanggungjawab Program UKM 4. Referensi 1. Kementrian Kesehatan RI, Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk,Jakarta : 2011 2. Kementrian Kesehatan RI, Petunjuk Pelaksanaan Survailans Gizi, Jakarta : 2013 5. Prosedur/ 1. Persiapan Langkah- a. Tenaga Pelaksana Gizi menerima laporan balita dengan langkah status gizi Sangat kurus (Indikator BB/TB) dari kader / petugas kesehatan / hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) b. Tenaga Pelaksana Gizi mempelajari laporan tersebut. c. Tenaga Pelaksana Gizi menyiapkan alat antropometri. d. Tenaga Pelaksana Gizi menyiapkan Form Validasi Gizi Buruk e. Tenaga Pelaksana Gizi berkoordinasi dengan dokter / bidan desa dan petugas ksehatan lainnya untuk melakukan survailans gizi 2. Pelaksanaan a. Tenaga Pelaksana Gizi melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan/ tinggi badan. b. Tenaga Pelaksana Gizi menentukan status gizi. c. Tenaga Pelaksana Gizi mengisi Form Validasi Gizi Buruk d. Tenaga Pelaksana Gizi membuat laporan hasil survailans gizi sangat kurus e. Tenaga Pelaksana Gizi membuat rencana tindak lanjut. 2/2
f. Tenaga Pelaksana Gizi melaporkan hasil survailans gizi
kepada Kepala Puskesmas selanjutnya dilaporkan ke Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten.
6. Hal-hal yang 1. Tanggal lahir balita
perlu 2. Data berat badan dan tinggi badan balita diperhatikan 7. Unit Terkait 1. Dokter 2. Bidan Desa 3. Kader Posyandu 8. Dokumen 1. Form Validasi Gizi Buruk Terkait 2. Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) 9. Rekaman Historis Tanggal mulai No Yang diubah Isi Perubahan Perubahan diberlakukan