A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 244);
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4. Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
g. Juknis Perencanaan Kegiatan Bersumber Dana BOK Tahun Anggaran 2022 Mengacu Pada
Ketentuan Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor :
PR.01.01/I/18370/2021 tentang Penyampaian Rincian tentang Penyampaian Rincian Kegiatan
DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022.
2. Gambaran Umum
Fasilitas pelayanan kesehatan adalalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat. Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya diwilayah
kerjanya tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan dan berkeadilan.
Tujuan pembangunan kesehatan yang telah digariskan di dalam sistem kesehatan nasional
dan rencana pokok program pembangunan jangka panjang bidang kesehatan adalah untuk
mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat diwujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen
Puskesmas disitu dapat diambil gambaran bahwa proses perencanaan atas kebutuhan
program/kegiatan dan anggaran pada Puskesmas tidaklah semata hanya berdasarkan usulan
kebutuhan program semata tetapi mengedepankan fungsi masyarakat dalam memberikan
masukan/usulan atas program dan kebijakan yang akan diterimanya secara terintegrasi dengan
program/kegiatan dan anggaran yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas.
Untuk mengatasi hal ini maka kementerian Kesehatan telah melakukan terobosan melalui
berbagai upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Salah Satu diantaranya adalah
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Bantuan operasional kesehatan sebagai dukungan
pembiayaan di Puskesmas dalam hal ini ditujukan untuk membantu membiayai berbagai upaya
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam upaya meningkatkan pencapaian target.
Dengan adanya dana BOK tersebut diharapkan kinerja Puskesmas untuk pencapaian lebih baik.
Pendampingan Ibu Hamil, Ibu Nifas, Dan Bayi (Termasuk Pemantauan Faktor
Resiko/Komplikasi) Oleh Kader/Mahasiswa/Fasilitator/Tenaga Lainnya
a. Kunjungan rumah bagi ibu hamil, Upaya untuk mendeteksi kondisi ibu hamil, ibu
ibu nifas, neonatus dan bayi nifas, neonatus dan bayi.
b. Swiping Bumil K1 Mengetahui ibu hamil yang tidak memeriksakan
kehamilannya sama sekali ditrimester I.
2 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Surveilans Gizi
a. Pendampingan Pada Bumil KEK Untuk memantau kondisi ibu hamil yang
kekurangan energi kronis serta melakukan konseling
dan guna mengetahui peningkatan status gizi dari
ibu hamil kek
b. Pelacakan Dan Pendampingan Yaitu memantau terus-menerus kejadian dan
Intervensi Gizi Pada Balita Yang kecenderungan penyakit, mengamati faktor-faktor
Memiliki Gangguan yang mempengaruhi kejadian penyakit.
Pertumbuhan/Bermasalah Status
Gizinya
c. Kunjungan rumah/Swiping Balita Untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi/balita
Yang Tidak Datang ke Posyandu agar tidak mengalami gizi buruk maupun stunting.
d. Pemberian Vitamin A Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit dan infeksi seperti campak dan diare. Serta
membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang
ke tempat yang gelap.
e. Swiping Vitamin A Kegiatan yang dilakukan dengan mendata bayi
balita yang belum mendapatkan vitamin baik
diposyandu atau ditempat lainnya.
Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a. Penimbangan Rutin Balita Untuk mengetahui apakah bayi atau balita tumbuh
sehat, mengetahui dan mencegah gangguan
pertumbuhan, mengetahui bila balita sakit dan
mendapatkan penyuluhan gizi.
b. Pelaksanaan SDIDTK di Posyandu / Untuk memantau aspek tumbuh kembang anak
Kelurahan/TK/PAUD
Pemeriksaan Dan Pengawasan Kualitas Air Dan Sanitasi Dasar
a. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi
Untuk Sarana Air Minum lingkungan dan mengetahui informasi resiko
pencemaran.
b. Inspeksi TTU dan TPM Melakukan pemeriksaan dan pembinaan terhadap
masyarakat dan pengelola TPM sehingga tercipta
kondisi TTU dan TPM yang memenuhi syarat
kesehatan.
c. Verifikasi Kelurahan ODF / Memastikan status ODF (Open Defecation Free)
Verifikasi Desa Stop Buang Air suatu komunitas masyarakat yang menyatakan
Besar Sembarangan (SBS) bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari
perilaku buang air besar sembarangan.
d. Pemeriksaan Kualitas Air Minum Untuk menjamin kualitas dan keamanan air minum
hingga sampai pada konsumen.
3 UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
Pelaksanaan Germas, Aktivitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi
Seimbang Di Tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a. Pemeriksaan Kesehatan Berkala Untuk mempertahankan derajat kesehatan
(Pemeriksaan Kebugaran Jasmani, masyarakat/tenaga kerja sesudah berada dalam
Pengukuran TB & BB, Pengukuran pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya
Obesitas)
pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin
yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha
pencegahan.
b. Aktivitas Fisik (Senam Dapat membantu lansia meningkatkan kesehatannya
rutin/bumil/lansia) secara fisik dan mental, membantu ibu hamil dalam
mempersiapkan persalinannya.
NO RINCIAN MENU/KOMPONEN URAIAN
s. Pemantauan Kasus Kusta Reaksi Upaya penanganan penderita kusta agar gejalanya
Ringan/Berat tidak semakin berat.
t. Pemantauan Keluarga Rawan Membantu keluarga mencegah masalah kesehatan
(Perkesmas) serta melakukan penilaian terhadap kemandirian
keluarga rawan (pend.TB,kusta,bufas
risti,BBLR,usila risti)
u. Konseling Bagi Pasien Yang Reaktif Melakukan komunikasi/pengarahan kepada
Hepatitis penderita agar mengatur pola hidup serta
pencegahan penularan.
v. Orientasi Kader Posyandu Kegiatan untuk menyampaikan informasi atau
meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang
kegiatan posyandu, penyakit menular dan tidak
menular.
AKSELERASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN
5
KELUARGA (PIS-PK)
a. Pelaksanaan Kunjungan Keluarga Untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
dan Intervensi Awal Dalam Rangka mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
Deteksi Dini dan Pengelolaan kesehatan diwilayah kerjanya dengan mendatangi
Masalah Kesehatan Terintegrasi
keluarga.
Melalui Pendekatan Keluarga
b. Pelaksanaan Intervensi Lanjut Kunjungan rumah ulang untuk menindaklanjuti
Termasuk Perkesmas Dalam Rangka hasil dari pendataan keluarga kemudian melakukan
Intervensi Hasil PIS-PK kegiatan penyuluhan kesehatan serta pelayanan
kesehatan lainnya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
6 FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS (P1, P2, P3)
Lokakarya mini Dalam Rangka Penguatan Perencanaan (P1), Penggerakan Pelaksanaan
(P2), Pengawasan Pengendalian dan Penilaian (P3) Kinerja Puskesmas Serta Kegiatan
Koordinasi Lintas Sektor Lainnya.
a. Survey Mawas Diri Kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian
masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat
setempat dibawah bimbingan petugas didesa/bidan
desa.
b. Musyawarah Masyarakat Kelurahan Pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh
masyarakat dan para petugas untuk membahas hasil
survey mawas diri dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh
dari hasil survey mawas diri.
c. Lokakaryamini Suatu bentuk forum pertemuan yang merupakan
penerapan dari manajemen penggerakan
pelaksanaan di Puskesmas dan untuk meningkatkan
fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerjasama
tim baik lintas program maupun lintas sector.
d. Lintas Sektor Suatu pertemuan antar petugas puskesmas dengan
sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama tim,
memantau cakupan pelayanan puskesmas dan
membina peran serta masyarakat secara terpadu agar
dapat meningkatkan fungsi puskesmas.
7 UPAYA PENCEGAHAN PENGENDALIAN COVID-19
a. Pelacakan kontak dan pemantauan Kegiatan yang dilakukan untuk mencari dan
harian selama isolasi oleh tracer dan memantau kontak erat dari kasus konfirmasi.
atau petugas puskesmas
b. Pengolah data Puskesmas Pembayaran Petugas puskesmas (Surveilans) yang
mencatat atau menginput data pasien yang
terkonfirmasi.
c. Insentif Tracer Pembayaran insentif tracer yang melakukan
kunjungan rumah dan pemantauan kasus konfirmasi
covid-19 sampai sembuh..
d. Pembayaran Honor Tracer Yaitu Pembayaran honor tracer yang melakukan
kunjungan rumah dan memantau kontak erat dari
kasus konfirmasi
B. PENERIMA MANFAAT
Kepala Puskesmas
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana telah berapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
d. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementrian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit
Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 945);
2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya
yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS.
Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga
dilaksanakan oleh Puskesmas dengan pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach,
mengutamakan upaya promotif-preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM). Kunjungan Keluarga dilakukan Puskesmas secara aktif untuk
peningkatan outreach dan total coverage. Melalui kunjungan keluarga, tim Puskesmas
sekaligus dapat memberikan intervensi awal terhadap permasalah kesehatan yang ada di
setiap keluarga. Kondisi kesehatan keluarga dan permasalahannya akan dicatat pada Profil
Kesehatan Keluarga (Prokesga), yang akan menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan
intervensi lanjut.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
pendekatan keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang merupakan
upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent (mencegah) yang merupakan upaya
untuk untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to response (merespon)
yang dilakukan dengan menangani kejadian penyakit, penggerakan masyarakat, dan
pelaporan kejadian penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan upaya untuk
melindungi masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular dan tidak menular; dan to
promote (meningkatkan) yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat sehingga tidak mudah terpapar penyakit menular dan tidak menular.
Prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular tertuju pada pencegahan dan
pengendalian penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, pneumoni, hepatitis, malaria, demam
berdarah, influenza, flu burung dan penyakit neglected diseases antara lain kusta,frambusia,
filariasis, dan chsitosomiasis. Selain penyakit tersebut, penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada
maternal maupun neonatal juga tetap menjadi perhatian walaupun pada tahun 2014 Indonesia
telah dinyatakan bebas polio dan tahun 2016 sudah mencapai eliminasi tetanus neonatorum.
Termasuk prioritas dalam pengendalian penyakit menular adalah pelaksanaan Sistim
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa, Kekarantinaan Kesehatan untuk mencegah
terjadinya Kejadian Kesehatan yang Meresahkan (KKM) dan pengendalian panyakit infeksi
emerging.
Monitoring dan Orientasi Pasca Melakukan kegiatan monitoring dan orientasi kepada
1
pemicuan STBM masyarakat setelah pemicuan STBM di Kelurahannya
Merupakan kegiatan turun lapangan ke kelurahan untuk
2 Surveilans Kualitas air Minum melakukan surveilans kualitas air minum tingkat rumah
tangga
Pelacakan kontak dan pemantauan Merupakan kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan
1 harian oleh tracer/petugas harian selama karantina dan atau isolasi oleh tracer dan
puskesmas atau petugas puskesmas
B. PENERIMA MANFAAT
1. Masyarakat
2. Ibu Hamil
3. Ibu Bersalin
4. Bayi dan Balita
5. Remaja Putri
6. Penderita Penyakit Menular
7. Penderita Penyakit Tidak Menular
8. Sekolah Dasar
9. SMP dan SMA
10. TK-PAUD
Output Metode
Rincian Menu /
No Pelaksan Tahap Pelaksanaan
Komponen Satuan Vol
aan
A Upaya Penurunan AKI, AKB
Pendataan Sasaran Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
1 Imunisasi Bayi dan Hasil Kegiatan dan 12 Pelaksanaan kegiatan dan
Balita dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
Pembinaan Dokcil dan
2 Hasil Kegiatan dan 18 Pelaksanaan kegiatan dan
UKS
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Penggandaan Buku Swakelola
3 2221
Saku Dokcil
Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
Penyuluhan Kesehatan
4 Hasil Kegiatan dan 30 Pelaksanaan kegiatan dan
Reproduksi di Sekolah
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
5 Cetak Spanduk 1 swakelola
Penyuluhan Kesehatan
Reproduksi
6 Penggandaan Leaflet 485
Pemeriksaan Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
7 Kesehatan Remaja Hasil Kegiatan dan 108 Pelaksanaan kegiatan dan
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
Pemberian TTD pada
8 Hasil Kegiatan dan 96 Pelaksanaan kegiatan dan
Rematri
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
9 Penggandaan Laporan 295 Swakelola
Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
Penyuluhan dan
10 Hasil Kegiatan dan 24 Pelaksanaan kegiatan dan
Konseling KB
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
11 Belanja Snack Belanja Snack 35 Swakelola
Belanja Cetak Swakelola
12 Belanja Cetak Spanduk 1
Spanduk
13 Penggandaan Materi Penggandaan Materi 1744 Swakelola
14 Penggandaan Laporan Penggandaan Laporan 325 Swakelola
Pelayanan Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
Pelaksanaan Program Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
Perencanaan dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
15 48
Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi (P4K)
Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
16 Pertemuan P4K Hasil Kegiatan dan 35 Pelaksanaan kegiatan dan
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
17 Akomodasi peserta 10 Swakelola
18 Penggandaan Laporan 325 Swakelola
19 Belanja Snack 35 Swakelola
20 Penggandaan 405 Swakelola
Belanja Cetak Swakelola
21 1
Spanduk
Belanja ATK Swakelola
22
Pertemuan P4K
Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
Pelaksanaan kelas ibu
23 Hasil Kegiatan dan 144 Pelaksanaan kegiatan dan
hamil di 6 kelurahan
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Swakelola Persiapan administrasi,
Pelayanan kesehatan
24 Hasil Kegiatan dan 48 Pelaksanaan kegiatan dan
ibu di posyandu
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Pelacakan dan Surat tugas, Laporan 48 Swakelola Persiapan administrasi,
25 Pemantauan Ibu hamil Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
risiko tinggi dan KEK dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan 48 Swakelola Persiapan administrasi,
Pendampingan Ibu
26 Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
Hamil Trimester 3
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan 48 Swakelola Persiapan administrasi,
Pelayanan kesehatan
27 Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
Bufas dan Neonatus
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan 48 Swakelola Persiapan administrasi,
Pemantauan
28 Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
Kesehatan Bayi
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
B Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Hasil Kegiatan dan Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
1 Pelacakan Gizi Buruk 48
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – undang Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasa l28 H ayat 1, kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa.
Untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud
masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Dalam pasal 34 disebut bahwa Negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak yang salah satunya diwujudkan dengan pembangunan Puskesmas dan
Jaringannya.
b. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286
c. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendahraan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran Negara republic
Indonesia Nomor 5587).
f. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 244)
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2017 tentang petunjuk
teknis penggunaan Dana alokasi Khusus Nonfisik Bidang kesehatan Tahun Anggaran
2018.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4. Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2020.
2. Gambaran Umum
Fasilitas pelayanan kesehatan adalalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik yang dilakukan oleh
pemerintah,pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat kesehatan masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah kerjanya. tanpa meninggalkan kuratif dan
rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. dan berkeadilan.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi Nawa Cita yang kelima
yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Dalam Konsep pembangunan nasional, Kementerian Kesehatan bertanggunjawab
melaksanakan program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat
agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat
sehingga terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera serta terpenuhi kebutuhan
dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setingginya-tingginya.
Untuk mengatasi hal ini maka kementerian Kesehatan telah melakukan terobosan
melalui berbagai upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Salah Satu di
antaranya adalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Bantuan operasional kesehatan
sebagai dukungan pembiayaan di Puskesmas dalam hal ini ditujukan untuk membantu
membiayai berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam upaya
meningkatkan pencapaian target yang diamanatkan dalam Standar pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan sebagai tolak ukur urusan kewenangan wajib yang telah
dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Dengan adanya dana BOK tersebut diharapkan kinerja Puskesmas untuk pencapaian
lebih baik sehingga SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota yang merupakan indikator
kinerja pemerintah daerah dapat tercapai melalui Program Indonesia Sehat Pendekatan
Keluarga
1 Kunjungan ibu nifas, neonatus dan bayi Kegiatan untuk memantau Kesehatan
bayi baru lahir (neonatus)dan ibu
melahirkan (nifas) secara intensif. dengan
melakukan control atau kunjungan
minimal 4 kali, Memeriksa tekanan
darah, perdarahan pervagina, kondisi
premium, tanda infeksi, kontraksi uterus
dan tinggi fundus, serta perawatan tali
pusat dan pemberian Asi dini.
Kunjungan rumah bagi ibu hamil Kegiatan untuk memantau Kesehatan
trimester 3 pada ibu hamil Timeste ke 3
2 Pemantauan Ibu Hamil Resiko Tinggi Merupakan kegiatan kunjungan rumah
untuk melakukan kegiatan pelacakan dan
pemantauan bumil risti agar dapat
mencegah terjadinya gangguan selama
kehamilan
3 Kunjungan Rumah Neonatal Risti
Merupakan kegiatan kunjungan di setiap
kelurahan di wilker pkm hiri dalam
rangka pelayanan neonatus risti yang di
lakukan oleh petugas pkm secara door to
door.
4 Swiping Bumil K1 Merupakan kegiatan kunjungan rumah
bagi ibu hamil trimester pertama, agar
semua ibu Hamill terpantau
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Surveilans Gizi
1 pemberian PMT Bumil KEK dan balita Program kelas gizi ini di lakukan dengan
(biskuit tujuan untuk memberikan dan
meningkatkan pengetahuan, sikap,
tindakan dan pola asuh ibu balita dapat
meningkatkan status gizi anak balita
sesuai dengan standar pertumbuhannya.
2 pemantauan status gizi Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
dari rumah ke rumah untuk melakukan
penyelidikan kasus balita kurus, sangat
kurus dan balita pendek (menimbang BB,
Mengukur TB dan memeriksa balita),
mencatat dan melaporkan serta membuat
rencana tindak lanjutnya
3 Transport Kegiatan peningkatan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
cakupan pelayanan melalui kunjungan dari rumah ke rumah untuk melakukan
rumah , sweeping balita yang tidak sweeping balita yang tidak dating ke
datang ke posyandu posyandu untuk melakukan dor too door
ke rumah rumah.
4 Sweeping VIT A Merupakan kegiatan sweeping di rumah
pada anak yang belum menerima VIT A.
Tujuannya yaitu untuk meningkatkan
kesehatan mata pada anak
5 pemberian VIT A Merupakan kunjungan lapangan untuk
memberikan Kapsul Vitamin A pada
sasaran balita yang tidak berkunjung ke
Posyandu pada jadwal pemberiannya
Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
Penyeliaan Fasilitatif Pustu dan Bidan
1 12 Bidan Kelurahan
Desa
49 Usila di 6 Kelurahan
Pemantauan Usila Resiko Tinggi
50 PTM di posbindu Masyarakat di 6 Kelurahan
61 PMO TB Pasien TB
Waktu pencapaian yang di gunakan yaitu selama 1 Tahun ( ada yang 1 Bulan, 2 Bulan, 3
Bulan, 4 Bulan, 6 Bulan dan bahkan sampai 12 Bulan)
Kepala Puskesmas
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana telah berapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
d. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementrian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit
Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 945);
2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya
yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS.
Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga
dilaksanakan oleh Puskesmas dengan pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach,
mengutamakan upaya promotif-preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM). Kunjungan Keluarga dilakukan Puskesmas secara aktif untuk
peningkatan outreach dan total coverage. Melalui kunjungan keluarga, tim Puskesmas
sekaligus dapat memberikan intervensi awal terhadap permasalah kesehatan yang ada di
setiap keluarga. Kondisi kesehatan keluarga dan permasalahannya akan dicatat pada Profil
Kesehatan Keluarga (Prokesga), yang akan menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan
intervensi lanjut.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
pendekatan keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang merupakan
upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent (mencegah) yang merupakan upaya
untuk untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to response (merespon)
yang dilakukan dengan menangani kejadian penyakit, penggerakan masyarakat, dan
pelaporan kejadian penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan upaya untuk
melindungi masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular dan tidak menular; dan to
promote (meningkatkan) yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat sehingga tidak mudah terpapar penyakit menular dan tidak menular.
Prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular tertuju pada pencegahan dan
pengendalian penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, pneumoni, hepatitis, malaria, demam
berdarah, influenza, flu burung dan penyakit neglected diseases antara lain kusta,frambusia,
filariasis, dan chsitosomiasis. Selain penyakit tersebut, penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada
maternal maupun neonatal juga tetap menjadi perhatian walaupun pada tahun 2014 Indonesia
telah dinyatakan bebas polio dan tahun 2016 sudah mencapai eliminasi tetanus neonatorum.
Termasuk prioritas dalam pengendalian penyakit menular adalah pelaksanaan Sistim
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa, Kekarantinaan Kesehatan untuk mencegah
terjadinya Kejadian Kesehatan yang Meresahkan (KKM) dan pengendalian panyakit infeksi
emerging.
Konseling dan Pendampingan ASI Merupakan kegiatan kunjungan rumah untuk melakukan
3
Eksklusif pendampingan ibu bayi agar dapat Meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan ibu-ibu tentang manfaat ASI
eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan, sehingga Bayi
mendapatkan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan.
Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh
4 Sosialisasi Stunting di Kelurahan kader posyandu dan masyarakat mengenai stunting dan
status gizi balita.
Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dari rumah ke
Surveilans dan Pelacakan balita
rumah untuk melakukan penyelidikan kasus balita kurus,
dengan masalah gizi (Stunting,
5 sangat kurus dan balita pendek (menimbang BB,
Kurus dan Kurus sekali)
Mengukur TB dan memeriksa balita), mencatat dan
melaporkan serta membuat rencana tindak lanjutnya.
Merupakan kunjungan lapangan untuk memberikan
6 Sweeping Vitamin A Kapsul Vitamin A pada sasaran balita yang tidak
berkunjung ke Posyandu pada jadwal pemberiannya
Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan turun ke
Pemberian Tablet Fe pada Remaja
7 sekolah dan Kelurahan untuk memberikan Tablet Fe pada
Putri di Kelurahan dan Sekolah
Remaja Putri
Kegiatan yang dilakukan dengan turun ke rumah untuk
8 Konseling PMBA di Kelurahan memberikan konseling pada ibu bayi tentang Pemberian
Makan Balita Anak
Program kelas gizi ini di lakukan dengan tujuan untuk
memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap,
Kelas Gizi balita
9 tindakan dan pola asuh ibu balita dapat meningkatkan
status gizi anak balita sesuai dengan standar
pertumbuhannya.
Merupakan kegiatan turun lapangan ke sekolah dasar
Edukasi Gizi Seimbang / Isi
10 untuk Memberikan edukasi tentang gizi seimbang atau isi
Piringku di Sekolah dasar
Piringku pada siswa sekolah dasar.
Merupakan kegiatan Turun lapangan untuk memeriksa
Inspeksi Sarana Air minum dan
11 atau menginspeksi saran air minum dan sanitasi Dasar
sanitasi dasar di Kelurahan
Rumah Tangga di Kelurahan.
Merupakan kegiatan turun lapangan untuk memantau
Tempat-Tempat Umum (TTU) dan tempat pengolahan
Inspeksi TTU / TPM di Kelurahan makanan (TPM) di Kelurahan dan di Kantin sekolah,
12
dan sekolah karena tempat pengolahan makanan yang bersih dan sehat
akan memberikan sumbangan yang berarti bagi
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Uji Kualitas Air Minum pada DAMIU secara berkala
13 Pengambilan sampel air adalah untuk menjamin kualitas dan keamanan air minum
hingga sampai pada konsumen
Merupakan kegiatan turun lapangan untuk melakukan
14 Verifikasi Kelurahan stop BABS verifikasi data rumah tangga yang melakukan stop BABS
pasca sosialisasi stop BABS
Merupakan kegiatan turun lapangan ke kelurahan untuk
15 Surveilans Kualitas air Minum melakukan surveilans kualitas air minum tingkat rumah
tangga
Monitoring dan Orientasi Pasca Melakukan kegiatan monitoring dan orientasi kepada
16
pemicuan STBM masyarakat setelah pemicuan STBM di Kelurahannya
C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Melakukan Penyuluhan kesehatan tentang penyakit-
Penyuluhan Kesehatan dan penyakit menular dan Gerakan Masyarakat Hdup
1 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Posyandu meliputi :
Sehat (Germas) di Posyandu Penandatanganan dukungan gerakan masyarakat
hidup sehat
Pemeriksaan Tekanan Darah
Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, kader,
Musyawarah Masyarakat toma dan toga untuk membahas hasil Survei Mawas Diri,
2 Kelurahan hasil cakupan program puskesmas selama setahun dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk menanggulangi
masalah kesehatan di wilayahnya.
Untuk menjaga kesehatan, yang dilakukan secara rutin
Pengukuran kebugaran Jasmani karena dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
3
Tingkat Kecamatan Dengan tubuh yang sehat dan bugar, maka aktivitas
sehari-hari dapat berjalan dengan lancar.
D Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon KLB
Merupakan kegiatan pemberian imunisasi dasar dan
1 Pelayanan Imunisasi di Posyandu lanjutan di Posyandu. Harapannya semua bayi balita
mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan.
Kunjungan rumah dilakukan pada pasien kusta yang
2 Kunjungan Rumah Pasien Reaksi mengalami reaksi berat, untuk mencegah terjadinya
kecacatan dengan memfollow up tatalaksana reaksi kusta.
Merupakan kegiatan untk Memperoleh gambaran
epidemiologi suatu penyakit, Mengidentifikasi adanya
Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus tambahan, Mengindentifikasi factor risiko penularan
3
penyakit berbasis lingkungan dan pencegahan serta pemutusan kontak untuk mencegah
penularan lebih lanjut dalam wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Siko
Untuk memutuskan mata rantai penularan dengan
Survey Kontak TB Paru dan BTA
4 melakukan pemeriksaan kontak serumah dan lingkungan
Positif
pada penderita TB baru
Untuk meningkatkan penemuan kasus CDR untuk
5 Penjaringan Suspek TB Paru memutuskan mata rantai penularan dengan melakukan
penjaringan suspek TB di masyarakat
Untuk pasien baru dan RFT,kunjungan rumah dilakukan
sesegera mungkin (paling lambat 3 bulan sejak
Survey kontak Kusta pasien baru ditemukan), pemberian konseling sederhana dan
6
dan RFT pemeriksaan fisik. Pemeriksaan kontak ini agar
memutuskan mata rantai penularan dan menemukan kasus
baru kusta.
Pemberian penyuluhan sederhana pada PMO TB dan
Pendampingan dan PMO penderita Kusta Untuk meningkatkan angka kesembuhan dan tidak
7
TB dan Kusta ada kasus putus obat serta penderita kusta yang sembuh
tidak mengalami cacat.
Untuk mencegah kekambuhan, memutuskan mata rantai,
Pelacakan kasus mangkir penderita penularan dan pencehagan terjadinya resistensi, dengan
8
Kusta dan TB Paru melakukan kegiatan pelacakan penderita yang lalai minum
obat dan putus obat
Sebelum dilakukan pemeriksaan, terlebih dahulu
diberikan penyuluhan tentang penyakit menular kepada
Survei Anak sekolah (School
9 siswa sekolah dasar. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh
Survei)
siswa baru dengan mengukur TB, Menimbang BB,
Pemeriksaan Kulit, Gigi dan Mulut.
Merupakan kegiatan turun lapangan ke sekolah untuk
Pemberian Obat Pencegahan memberikan obat pencegahan kecacingan pada siswa
10
Kecacingan di Sekolah siswi berupa Pyrantel atau Albendazole
Merupakan kunjungan lapangan, dalam hal skrining
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM) di
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM SKPD/Kelurahan dan Sekolah-sekolah dalam wilayah
11
di Sekolah dan Kelurahan kerja Puskesmas, guna terlaksananya pencegahan dan
pengendalian Penyakit Tidak Menular
Deteksi Dini HIV, TB, Hepatitis Merupakan kegiatan Turun lapangan ke kelurahan untuk
16 dan IMS pada ibu Hamil dan melakukan Skrining HIV, IMS dan Hepatitis pada
Populasi kunci Populasi Kunci
Pendampingan / Pemantauan
17 Memantau ODHA untuk Minum Obat secara Teratur
Minum Obat (ARV) ODHA
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
rokok, sedangkan secara khusus penerapan KTR dapat
Monitoring Kawasan Tanpa membantu terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat,
18
Rokok (KTR) aman dan nyaman, memberikan perlindungan bagi
masyarakat bukan perokok, menurunkan angka perokok
dan mencegah perokok pemula.
Monev Posbindu oleh Petugas Melakukan Monitoring dan Evaluasi kepada petugas
19
Puskesmas kesehatan di Posbindu
Monev kader Posyandu oleh Melakukan monitoring dan Evaluasi Kader Posyandu
20
petugas Puskesmas dalam wilayah kerja Puskesmas Perawatan Siko
E Akselerasi PIS-PK
Pelacakan kontak dan pemantauan Merupakan kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan
1 harian oleh tracer/petugas harian selama karantina dan atau isolasi oleh tracer dan
puskesmas atau petugas puskesmas
Honor Petugas surveilans dan Pembayaran honor petugas surveilans dan pengolah data
5
pengolah Data dilakukan setiap bulan
B. PENERIMA MANFAAT
1. Masyarakat
2. Ibu Hamil
3. Ibu Bersalin
4. Bayi dan Balita
5. Remaja Putri
6. Penderita Penyakit Menular
7. Penderita Penyakit Tidak Menular
8. Sekolah Dasar
9. SMP dan SMA
10. TK-PAUD
Output Metode
Rincian Menu /
No Pelaksa Tahap Pelaksanaan
Komponen Satuan Vol
naan
A Upaya Penurunan AKI, AKB
Pelayanan kesehatan Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
1 ibu dan bayi di Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
Posyandu dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pelaksanaan kelas ibu
2 Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
hamil
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
3 Snack Peserta Kelas Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Ibu Hamil Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Pelacakan dan Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
4 pemantauan bumil Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
Risti dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pendampingan Ibu
5 Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
hamil Trimester 3
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pemantauan kesehatan
6 Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
bufas dan neonatus
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pengambilan Sampel
7 Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
SHK
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
8 Posyandu Remaja Hasil Kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan dan
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
KEBUTUHAN BIAYA
NO NAMA KEGIATAN
( Rp )
Mengetahui
Kepala Puskesmas Gambesi
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – undang Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasa l28 H ayat 1, kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan investas iuntuk keberhasilan pembangunan
bangsa. Untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh
agar terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.Dalam pasal 34 disebut
bahwa Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak yang salah satunya diwujudkan dengan
pembangunan Puskesmas dan Jaringannya.
b. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286
c. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendahraan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran Negara republic
Indonesia Nomor 5587).
f. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 244)
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2017 tentang
petunjuk teknis penggunaan Dana alokasi Khusus Nonfisik Bidang kesehatan Tahun
Anggaran 2018.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4. Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2020
2. Gambaran Umum
Fasilitas pelayanan kesehatan adalalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah kerjanya. Tanpa meninggalkan kuratif dan
rehabilitative secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Dan berkeadilan.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi Nawa Cita yang kelima
yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Dalam Konsep pembangunan nasional, Kementerian Kesehatan bertanggun jawab
melaksanakan program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang
sehat agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup
sehat sehingga terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera serta terpenuhi
kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setingginya-tingginya.
Untuk mengatasi hal ini maka kementerian Kesehatan telah melakukan terobosan
melalui berbagai upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Salah Satu di
antaranya adalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Bantuan operasional kesehatan
sebagai dukungan pembiayaan di Puskesmas dalam hal ini ditujukan untuk membantu
membiayai berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam upaya
meningkatkan pencapaian target yang diamanatkan dalam Standar pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan sebagai tolak ukur urusan kewenangan wajib yang telah
dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Dengan adanya dana BOK tersebut diharapkan kinerja Puskesmas untuk
pencapaian lebih baik sehingga SPM BidangKesehatan di Kabupaten / Kota yang
merupakan indicator kinerja pemerintah daerah dapat tercapai melalui Program Indonesia
Sehat Pendekatan Keluarga.
1 Surveilans Gizi
Agar terjalin komunikasi atau koordinasi
Pertemuan advokasi pertemuan lintas
dengan lintas program atau lintas sektor terkait
program atau lintas sektor terkait
kegiatan pemantauan pertumbuhan yang
kegiatan pemantauan pertumbuhan
dilakukan
Kunjungan rumah balita yg tidak ke Untuk mengetahui perkembangan Balita yang
posyandu (sweping) tidak datang ke Posyandu
Kunjungan rumah Balita gizi buruk/ Untuk mengetahui perkembangan balita
Gizi kurang dengan gangguan pertumbuhan
Pelacakan dan pendampingan Agar bisa diketahui perkembangn Bumil KEK
Intervensi gizi Bumil KEK selama mendapat PMT
Pelacakan dan pendampingan
Agar bisa terpantau Balita dengan gangguan
Intervensi gizi Balita resiko
pertumbuhan
gangguan pertumbuhan
Untuk membekali ibu balita dengan
Kegiatan konseling PMBA, Asi
pengetahuan, ketrampilan,PMBA, Asi Eksklusif
Eksklusif, dan Gizi Seimbang
dan Gizi Seimbang
Pengawasan minum tablet tambah
Agar terpantau bumil minum tablet tambah
darah pada ibu hamil & pemberian
darah & bufas mendapat vitamin A
vitamin A pada ibu nifas
Pemantauan Tumbuh Kembang
2 Balita
Penimbangan rutin balita dan Untuk mengetahui perkembangan Balita
pemantauan tumbang
Pendampingan pemantauan tumbang Untuk mengetahui perkembangan Balita
Balita
Pelaksanaan simulasi, deteksi, dan
Agar bisa ditinjau tumbuh kembang Anak Paud
intervensi dini tumbuh kembang
& TK
(SDIDTK) di PAUD & TK
Pemeriksaan dan Pengawasan
3
Kualitas Air dan Sanitasi Dasar
Untuk meningkatkan frekuensi pemeriksaan
Inspeksi TTU dan TPM
TTU/TPM yang memenuhi syarat
Pendataan di kelurahan yang sudah mengubah
Pendataan 5 Pilar
prilaku higienis dan saniter
Melakukan survey ODF untuk melihat kondisi
Verifikasi ODF
masyarakat yang tidak BAB sembarangan
Untuk mengetahui tingkat kualitas air bersih.
Pemeriksaan dan Pemantauan Depot Air isi ulang, SGL, SPAM, PAH, Mata Air
Kualitas Air Bersih
yang memenuhi syarat
C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Survelans KIPI Imunisasi Dasar & Mengalisis hasil investigasi Kasus KIPI
1
Lanjutan pelaksananaan imunisasi dasar & Lanjutan
Survelans KIPI pelaksanaan Mengalisis hasil investigasi Kasus KIPI
2
imunisasi disekolah pelaksananaan imunisasi di sekolah
Survelans KIPI Imunisasi Campak Mengalisis hasil investigasi Kasus KIPI Campak
3
Rubella dan PVC Rubella dan PVC
Penyelidikan epidemiologi kasus berpotensi
Penyelidikan Epidemiologi Kasus
4 KLB pada kelurahan yang ada penderita
Berpotensi KLB
penyakit potensial KLB
Merupakan suatu sistem pencatatan,
pelaporan, pemantauan/evaluasi terhadap
5 Survailans Migrasi
perpindahan penduduk (mobilitas) baik yang
datang maupun pergi keluar wilayah.
Melakukan PE agar mengetahui penyebab dari
6 Surveilans Penyakit Tidak Menular penyakit yang diderita sehingga dapat ditindak
lanjuti
Dilakukan PE pada jamaah haji yang baru
7 Survailans K3JH
datang di tanah suci
Untuk menekan angka persebaran, dapat
dideteksi melalui screening atau
8 Survey Anak Sekolah Kusta
penjaringan. ”Khususnya pada usia sekolah,
karena anak-anak sumber penularan tertinggi
Untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil
9 Deteksi Dini Kasus HIV/ AIDS
dan mencegah transisi dari ibu ke anak
Mobile VCT pada kelompok Penjaringan dilakukan untuk meminimalisir
10
beresiko penular penyakit HIV
Pelacakan ini di maksudkan untuk
memaksimalkan penemuan penderita kasus
11 Deteksi dini kasus TBC baru TB paru, agar sesegra mungkin di tangani
dengan pemberian OAT berstandar sesuai
dengan rekomendasi dan pengawasan Dokter
Untuk mengetahui kondisi kesehatan pada
Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu
12 bumil, serta mencegah transmisi penularan dari
Hamil
ibu ke anak
Mobile Hepatitis B pada Kelompok pemeriksaan hepatitis pada kelompok beresiko
13
Beresiko agar bisa ditangani sedini mungkin
Dilakukan pengukuran tinggi bdan, berat badan
Deteksi dini faktor resiko PTM di
14 dan pemeriksaan gds, asam urat, cholesterol,
Posbindu
tekanan darah
Usia lanjut rentan dengan penyakit sehingga
15 Posyandu Usila harus dilakukan posyandu usila untuk melihat
kondisi kesehatan usila
Kunjungan rumah pada Usila dengan resiko
16 Kunjungan rumah usila Risti tinggi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan
pemberian obat
Memutuskan mata rantai penularan kasus TB
paru. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan
17 Survei kontak penderita TB
peran serta keluarga dalam penanggulangan
TBC
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan
angka kesakitan dan angka kematian akibat
TBC dalam rangka melacak kelalaian pasien
18 Pelacakan TB mangkir
dalam tahap pengobatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menemukan orang yang kontak dengan
19 Survey Kontak serumah kusta
pasien kusta
Agar dapat terdeteksi masyarakat atau orang
20 Sweeping/Penemuan kasus keswa
dengan resiko penderita keswa
Untuk memberikan informasi bagaimana
Sosialisasi dan penyuluhan napza
21 pentingnya kesehatan jiwa dan bahaya
disekolah
memakai NAPZA
Posyandu Balita (Imunisasi Dasar &
22 Meningkatkan Cakupan Imunisasi
Lanjutan )
Meningkatkan Cakupan BIAS ( Bulan Imunisasi
23 Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Anak Sekolah )
Pelaksanaan Kampanye Introduksi agar mngetahui pengenalan vaksin baru dan
24
Campak Rubella dan PVC imunisasi massal apabila terjadi KLB
Pemberian Obat Cacing di Pemberian obat cacing pada balita agar
25
Posyandu terhindar dari kecacingan
Pemberian Obat Cacing di Pemberian obat cacing pada balita agar
26
TK/PAUD terhindar dari kecacingan
Pemberian obat cacing pada anak SD agar
27 Pemberian Obat Cacing di SD
terhindar dari kecacingan
Mengawasi penderita TB agar agar minum obat
28 PMO TB secara teratur sampai selesay pengobatan dan
Memantau keteraturan berobat
Untuk dapat mengawasi dan memantau
29 PMO Kusta penderita kusta dalam minum obat secara
teratur dan tuntas
Untuk Memberikan kesadaran pada penderita
30 PMO Keswa dan keluarga bagaimana pentingnya minum
obat ke tahap penyembuhan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku
31 Bina Desa sahabat kusta
masyarakat tentang penyakit kusta
Pembentukan Kelompok Dukung Sebaya
Sosialisasi Pertemuan dan
32 bertujuan untuk memberikan dukungan moral
Pembentukan KDS
bagi ODHA
Sosialisasi dan Pembentukan
Terbinanya para Penyehat Tradisonal dalam
33 kelompok Asuhan Mandiri TOGA
Pemanfaatan Toga yang Aman
dan Akupresur.
Tercpainya IDL ( Imunisasi Dasar Lengkap )
Untuk Follow Up jika bayi dan balita tidak
34 Sweeping Imunisasi
datang mendapatkan imunisasi baik di
posyandu maupun di puksesmas
Pemeriksaan jentik di rumah rumah untuk
35 Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)
memberantas nyamuk penyebab DBD.
Memantau tempat perindukan vektor / jentik
Pengamatan daerah reseptif dan anopheles. Semua kegiatan atau tindakan yang
36
pengendalian vektor malaria ditujukan untuk menurunkan populasi vektor
serendah mungkin.
Pemantauan dilakukan agar tidak ada lagi anak
Penerepan Kawasan Tanpa Rokok
37 usia sekolah yang merokok agar kesehatan
(KTR)
lebih terjaga
Upaya penurunan kejadian putus berobat (Loss
38 Follow up tatalaksana Kasus Kusta
to Follow Up)
Upaya penurunan kejadian putus berobat (Loss
39 Follow up tatalaksana Kasus TB
to Follow Up)
Upaya penurunan kejadian putus berobat (Loss
40 Follow up tatalaksana Kasus Keswa
to Follow Up)
Meningkatkan kemampuan para kader dalam
41 Refreshing Kader
kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu
B. PENERIMA MANFAAT
Pemeriksaan berkala peserta didik Tingkat SMP dan Siswa SMP, SMA
9 50
SMA
10 Pemberian TTD pada Remaja Putri di Sekolah SMP/SMA 50 Siswa SMP, SMA
11 Pembinaan Kader Kesehatan Remaja 5 Remaja
Ibu hamil,
12 Penyuluhan dan Pelayanan KB 100
masyarakat
13 Rekrutmen dan seleksi calon pendonor darah ibu Hamil 75 Ibu hamil
14 Kelas ibu hamil 50 Ibu hamil
15 Kelas Ibu Balita 70 Ibu balita
16 Kunjungan rumah trimester III 75 Ibu hamil
17 Pelacakan Bumil Risti 35 Bumil KEK
B Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Pertemuan advokasi pertemuan lintas program atau Lintas sector,
1 30
lintas sektor terkait kegiatan pemantauan pertumbuhan masyarakat, petugas
2 Kunjungan rumah balita yg tidak ke posyandu (sweping) 150 Balita
3 Kunjungan rumah Balita gizi buruk/ Gizi kurang 50 Balita
4 Pelacakan dan pendampingan Intervensi gizi Bumil KEK 35 Ibu Hamil
5 Pelacakan dan pendampingan Intervensi gizi Balita 50 Balita
resiko gangguan pertumbuhan
6 Kegiatan konseling PMBA, Asi Eksklusif, dan Gizi 75 Bayii
Seimbang
Pengawasan minum tablet tambah darah pada ibu hamil Ibu hamil, ibu nifas
7 75
& pemberian vitamin A pada ibu nifas
8 Penimbangan rutin balita dan pemantauan tumbang 150 balita
9 Pendampingan pemantauan tumbang Balita 150 Balita
10 Pelaksanaan simulasi, deteksi, dan intervensi dini 75 Paud, TK
tumbuh kembang (SDIDTK) di PAUD & TK
11 Inspeksi TTU dan TPM 12 Masyarakat
12 Pendataan 5 Pilar 10 Masyarakat
13 Verifikasi ODF 10 Masyarakat
14 Pemeriksaan dan Pemantauan Kualitas Air Bersih 12 Masyarakat
C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
1 Promosi GERMAS di Sekolah dan Instansi Perkantoran 30 Masyarakat
2 Pembinaan dan Sosialisasi Kelurahan Siaga 35 Masyarakat
3 Advokasi dan koor ke kelurahan terkait Pandemi covid- 30 Masyarakat
19
4 Supervisi desa Siaga 35 Masyarakat
5 penyuluhan kesehatan di posyandu 120 Masyarakat
6 penyuluhan mobile di kelurahan 120 Masyarakat
7 Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja 50 Masyarakat
8 Pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah 75 Anak Sekolah
9 Pengukuran kebugaran jasmani pada Pekerja 50 Pekerja
10 Pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji 50 Jamaah haji
D Upaya Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit
1 Survelans KIPI Imunisasi Dasar & Lanjutan 100 Bayi, Balita, Bumil
2 Survelans KIPI pelaksanaan imunisasi disekolah 75 Anak sekolah
3 Survelans KIPI Imunisasi Campak Rubella dan PVC 50 Balita
4 Penyelidikan Epidemiologi Kasus Berpotensi KLB 10 Masyarakat
5 Survailans Migrasi 10 Masyarakat
6 Surveilans Penyakit Tidak Menular 50 Masyarakat
7 Survailans K3JH 50 Jamaah haji
8 Survey Anak Sekolah Kusta 75 Anak sekolah
9 Deteksi Dini Kasus HIV/ AIDS 50 Ibu hamil
10 Mobile VCT pada kelompok beresiko 200 Masyarakat
11 Deteksi dini kasus TBC 50 Masyarakat
12 Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil 50 Ibu hamil
13 Mobile Hepatitis B pada Kelompok Beresiko 50 Masyarakat
14 Deteksi dini faktor resiko PTM di Posbindu 50 Masyarakat
15 Posyandu Usila 70 Usila
16 Kunjungan rumah usila Risti 50 Usila
17 Survei kontak penderita TB 100 Penderita TB
18 Pelacakan TB mangkir 10 Masyarakat
19 Survey Kontak serumah kusta 50 Masyarakat
20 Sweeping/Penemuan kasus keswa 10 Masyarakat
21 Sosialisasi dan penyuluhan napza disekolah 75 Anak sekolah
22 Posyandu Balita (Imunisasi Dasar & Lanjutan ) 100 Balita
23 Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 75 Balita
24 Pelaksanaan Kampanye Introduksi Campak Rubella dan 50 Balita
PVC
25 Pemberian Obat Cacing di Posyandu 100 Masyarakat
26 Pemberian Obat Cacing di TK/PAUD 75 Siswa TK, Paud
27 Pemberian Obat Cacing di SD 75 Siswa SD
28 PMO TB 10 Penderita TB
29 PMO Kusta 10 Penderita Kusta
30 PMO Keswa 10 Penderita Keswa
31 Bina Desa sahabat kusta 20 Masyarakat
Masyarakat, lintas
32 Sosialisasi Pertemuan dan Pembentukan KDS 60
sector
Sosialisasi dan Pembentukan kelompok Asuhan Mandiri Masyarakat, lintas
33 20
TOGA dan Akupresur. sector
34 Sweeping Imunisasi 40 Masyarakat
35 Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) 30 Masyarakat
36 Pengamatan daerah reseptif dan pengendalian vektor 30 Masyarakat
malaria
37 Penerepan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 25 Masyarakat
38 Follow up tatalaksana Kasus Kusta 10 Penderita kusta
39 Follow up tatalaksana Kasus TB 10 Penderita TB
40 Follow up tatalaksana Kasus Keswa 10 Penderita keswa
41 Refreshing Kader 5 Kader
Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan
E
Pendekatan Keluarga
1 Kunjungan Keluarga dan Intervensi Masyarakat
2 Intervensi Lanjut dan Perkesmas Masyarakat
F Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)
1 SMD 30 Masyarakat
2 musyawarah masyarakat kelurahan 30 Masyarakat
3 Mini Lokakarya Puskesmas 30 Petugas
Petugas, lintas
4 Mini Lokakarya Lintas Sektor 35
sector
G Upaya Pencegahan Pengendalian Coovid-19
1 Kegiatan Pelacakan oleh Tracker dan Petugas 4 Masyarakat
Puskesmas
2 Pemantauan Selama Isolasi Oleh Tracer dan petugas 4 Masyarakat
puskesmas
3 Pembayaran Honor bagi Tracker 2 Petugas
4 Pembayaran Insentif Bagi Trancer 2 Petugas
5 Pembayaran Honor Bagi Petugas Suevelens / Pengelola 1 petugas
Data
C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
A Upaya Penurunan AKI-AKB
1. Persiapan
data
2. Pelaksanaan
Pendataan dan pemetaan Kegiatan
Dokumen 3. Waktu
1 sasaran bumil, bersalin, nifas 12 Swakelola
laporan Pelaksanaan
dan bayi
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
data
2. Pelaksanaan
Kegiatan
Pelacakan kasus Hipotiroid Dokumen 3. Waktu
2 12 Swakelola
Kongenital laporan Pelaksanaan
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
bahan
2. Pelaksanaan
Kegiatan
pengiriman sampel SHK dari Dokumen 3. Waktu
3 12 Swakelola
FKTP ke jasa pengiriman laporan Pelaksanaan
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
data, alat dan
bahan
2. Pelaksanaan
Pemeriksaan Kehamilan di Dokumen Kegiatan
4 12 Swakelola 3. Waktu
Posy laporan
Pelaksanaan
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu kegiatan
5 Posyandu Remaja 12 Swakelola
laporan (Januari s/d
Desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
data dan
peralatan
2. Pelaksanaan
Penjaringan Kesehatan Dokumen Kegiatan
6 1 Swakelola
Peserta didik SD laporan 3. Waktu
Pelaksanaan
(Agustus)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
data dan
peralatan
2. Pelaksanaan
Penjaringan Kesehatan Dokumen Kegiatan
7 1 Swakelola
Peserta didik SMP, SMA laporan 3. Waktu
Pelaksanaan
(Agustus)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan data
dan peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pemeriksaan berkala peserta Dokumen
8 2 Swakelola 3. Waktu kegiatan
didik Tingkat SD laporan
(Februari,
Agustus)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
data dan
peralatan
2. Pelaksanaan
Pemeriksaan berkala peserta Dokumen Kegiatan
9 2 Swakelola 3. Waktu
didik Tingkat SMP dan SMA laporan
Pelaksanaan
(Februari,
Agustus)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
data dan
bahan
2. Pelaksanaan
Pemberian TTD pada Remaja Dokumen Kegiatan
10 12 Swakelola 3. Waktu
Putri di Sekolah SMP/SMA laporan
Pelaksanaan
(Januari s/d
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Kegiatan
11 Pembinaan Kader Kesehatan Dokumen
2 Swakelola 3. Waktu
Remaja laporan Pelaksanaan
(Januari, Juli)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
leaflet dan
daftar hadir
2. Pelaksanaan
Kegiatan
12 Penyuluhan dan Pelayanan Dokumen
4 Swakelola 3. Waktu
KB di Posyandu laporan Pelaksanaan
(Maret, Juni,
September,
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
alat dan
bahan
2. Pelaksanaan
Kegiatan
13 Rekrutmen dan seleksi calon Dokumen 3. Waktu
4 Swakelola
pendonor darah ibu Hamil laporan Pelaksanaan
(Februari, Mei,
Agustus,
November)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
leaflet
2. Pelaksanaan
Kegiatan
14 Dokumen Swakelola 3. Waktu
Kelas ibu hamil 12
laporan Pelaksanaan
(Januari s/d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
leaflet
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Dokumen Swakelola Pelaksanaan
15 Kelas Ibu Balita 6
laporan (Januari,
maret, mei,
juli,september
, november)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
16 Dokumen Swakelola Pelaksanaan
Kunjungan rumah trimester III 4
laporan (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
17 Dokumen Swakelola Pelaksanaan
Pelacakan Bumil Risti 12
laporan
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
Laporan
B Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Persiapan
Pertemuan advokasi 2. Pelaksanaan
pertemuan lintas program kegiatan
Dokumen
1 atau lintas sektor terkait 1 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
kegiatan pemantauan (November)
pertumbuhan 4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Kunjungan rumah balita yg Dokumen
2 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
tidak ke posyandu (sweping) laporan
(Januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu kegiatan
Kunjungan rumah Balita gizi Dokumen
3 6 Swakelola (Februari, April,
buruk/ Gizi kurang laporan
juni, agustus,
oktober,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
4 Pelacakan dan pendampingan Dokumen 12 Swakelola
peralatan
Intervensi gizi Bumil KEK laporan 2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu kegiatan
(Januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
Pelacakan dan pendampingan Dokumen kegiatan
5 Intervensi gizi Balita resiko 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
gangguan pertumbuhan (Januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
6 Kegiatan konseling PMBA, Asi Dokumen 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
Eksklusif, dan Gizi Seimbang laporan
(Januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
Pengawasan minum tablet kegiatan
tambah darah pada ibu hamil Dokumen
7 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
& pemberian vitamin A pada laporan
ibu nifas (Januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
kegiatan
Penimbangan rutin balita dan Dokumen
8 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
pemantauan tumbang laporan
(Januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendampingan pemantauan Dokumen 3. Waktu
9 12 Swakelola
tumbang Balita laporan kegiatan
(Januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pelaksanaan simulasi, 3. Waktu
deteksi, dan intervensi dini Dokumen
10 2 Swakelola kegiatan
tumbuh kembang (SDIDTK) di laporan
PAUD & TK (Februari,
agustus)
4. Pembuatan
laporan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen
11 Inspeksi TTU dan TPM 3 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
(januari,
mei,september)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
12 Dokumen pelaksanaan
Pendataan 5 Pilar 2 Swakelola
laporan
(februari,
Maret)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu
13 Verifikasi ODF 2 Swakelola
laporan pelaksanaan
(April, Mei)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
Pemeriksaan dan kegiatan
Dokumen
14 Pemantauan Kualitas Air 3 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
Bersih (februari, juni,
oktober)
4. Pembuatan
laporan
C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
1. Persiapan
Promosi GERMAS di Sekolah Dokumen leaflet
1 1 Swakelola
dan Instansi Perkantoran laporan 2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu kegiatan
(Februari)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pembinaan dan Sosialisasi Dokumen
2 1 Swakelola 3. Waktu kegiatan
Kelurahan Siaga laporan
(Maret)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. pelaksanaan
kegiatan
Advokasi dan koor ke Dokumen 3. Waktu kegiatan
3 kelurahan terkait Pandemi 2 Swakelola
laporan (Maret,
covid-19
September)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen
4 Supervisi desa Siaga 1 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
(April, Oktober)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
leaflet
2. Pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan kesehatan di Dokumen
5 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
posyandu laporan
(Januari s/d
Desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan mobile di Dokumen 3. Waktu kegiatan
6 12 Swakelola
kelurahan laporan (januari s/d
Desmber)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pembinaan dan pemantauan Dokumen 3. Waktu
7 2 Swakelola
kesehatan kerja laporan kegiatan
(januari, juli)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
8 Pengukuran kebugaran Dokumen kegiatan
2 Swakelola
jasmani pada anak sekolah laporan
(februari,
agustus)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Pengukuran kebugaran Dokumen
9 2 swakelola kegiatan
jasmani pada Pekerja laporan
(maret,
september)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pengukuran kebugaran Dokumen
10 1 swakelola 3. Waktu
jasmani calon jamaah haji laporan
kegiatan (juli)
4. Pembuatan
laporan.
D Upaya Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Survelans KIPI Imunisasi Dokumen
1 12 swakelola kegiatan
Dasar & Lanjutan laporan
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Survelans KIPI pelaksanaan Dokumen
2 2 swakelola kegiatan
imunisasi disekolah laporan
(maret,
september)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
data, alat dan
bahan
Survelans KIPI Imunisasi Dokumen
3 2 swakelola 2. Pelaksanaan
Campak Rubella dan PVC laporan
kegiatan
3. Waktu
kegiatan
(agustus,
september)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
form
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
kegiatan
4 Penyelidikan Epidemiologi Dokumen (januari,
6 swakelola
Kasus Berpotensi KLB laporan
maret, mei,
juli,
september,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
5 Dokumen kegiatan
Survailans Migrasi 2 Swakelola
laporan
(maret,
september)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Surveilans Penyakit Tidak Dokumen kegiatan
6 4 Swakelola
Menular laporan (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu
7 Survailans K3JH 1 Swakelola
laporan kegiatan
(juni)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
8 Orang/ 3. Waktu
Survey Anak Sekolah Kusta 2 Swakelola
kelurahan
kegiatan
(februari,
agustus)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
form, alat dan
bahan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen Swakelola 3. Waktu
9 Deteksi Dini Kasus HIV/ AIDS 4
laporan kegiatan
(februari, mei,
agustus,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Mobile VCT pada kelompok Dokumen Swakelola kegiatan
10 4
beresiko laporan (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
leaflet
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
11 Dokumen Swakelola kegiatan
Deteksi dini kasus TBC 4
laporan
(februari, mei,
agustus,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
alat dan
bahan
2. Pemeriksaan
hepatitis
3. Waktu
12 Deteksi Dini Hepatitis B pada Dokumen Swakelola pelaksanaan
4
Ibu Hamil laporan
(februari,
mei,
agustus,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapa
13 Mobile Hepatitis B pada Dokumen Swakelola data, alat dan
4
Kelompok Beresiko laporan
bahan
2. Pemeriksaan
hepatitis
3. Waktu
pelaksanaan
(Maret, Juni,
September,
Desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
14 Deteksi dini faktor resiko PTM Dokumen 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
di Posbindu laporan
(Januari s/d
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen
15 Posyandu Usila 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
(Januari s/d
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen
16 Kunjungan rumah usila Risti 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
(Januari s/d
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu kegiatan
17 Survei kontak penderita TB 4 Swakelola
laporan (maret, juli,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Dokumen
18 Pelacakan TB mangkir 4 Swakelola Kegiatan
laporan
3. Waktu
Pelaksanaan
(januari, april,
juli, oktober)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Dokumen pelaksanaan
19 Survey Kontak serumah kusta 4 swakelola
laporan (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Sweeping/Penemuan kasus Dokumen pelaksanaan
20 4 Swakelola
keswa laporan (februari, mei,
agustus,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Sosialisasi dan penyuluhan Dokumen
21 2 swakelola pelaksanaan
napza disekolah laporan
(februari,
agustus)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan alat
dan bahan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Posyandu Balita (Imunisasi Dokumen 3. Waktu
22 12 Swakelola
Dasar & Lanjutan ) laporan pelaksanaan
(Januari s/d
Desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Imunisasi Anak Sekolah Dokumen 3. Waktu
23 2 Swakelola
(BIAS) laporan pelaksanaan
(februari,
agustus)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pelaksanaan Kampanye 3. Waktu
Dokumen
24 Introduksi Campak Rubella 2 Swakelola pelaksanaan
laporan
dan PVC (agustus,
september)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pemberian Obat Cacing di Dokumen 3. Waktu
25 2 Swakelola
Posyandu laporan pelaksanaan
(januari, juli)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Pemberian Obat Cacing di Dokumen
26 2 Swakelola pelaksanaan
TK/PAUD laporan
(februari,
agustus)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Dokumen
27 Pemberian Obat Cacing di SD 2 Swakelola pelaksanaan
laporan
(februari,
agustus)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan obat
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
Dokumen
28 PMO TB 6 Swakelola (januari, maret,
laporan
mei, juli,
september,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
Dokumen 2. Pelaksanaan
29 PMO Kusta 6 Swakelola
laporan kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(januari, maret,
mei, juli,
september,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan obat
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
30 Dokumen (januari, maret,
PMO Keswa 6 Swakelola
laporan
mei, juli,
september,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu
31 Bina Desa sahabat kusta 2 Swakelola
laporan pelaksanaan
(april, oktober)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
32 Sosialisasi Pertemuan dan Dokumen pelaksanaan
3 Swakelola
Pembentukan KDS laporan
(januari, mei,
september)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan alat
dan bahan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Sosialisasi dan Pembentukan 3. Waktu
33 Dokumen
kelompok Asuhan Mandiri 2 Swakelola
laporan pelaksanaan
TOGA dan Akupresur.
(Maret,
September)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Dokumen kegiatan
34 Sweeping Imunisasi 4 Swakelola
laporan 3. Waktu
pelaksanaan
(maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
data
2. Pelaksanaan
Kegiatan
35 Pemeriksaan Jentik Berkala Dokumen 3. Waktu
12 Swakelola
(PJB) laporan Pelaksanaan
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
data
2. Pelaksanaan
Kegiatan
Pengamatan daerah reseptif 3. Waktu
36 Dokumen
dan pengendalian vektor 4 Swakelola Pelaksanaan
laporan
malaria (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
Laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
37 Penerepan Kawasan Tanpa Dokumen pelaksanaan
2 Swakelola
Rokok (KTR) laporan
(mei,
november)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Follow up tatalaksana Kasus Dokumen pelaksanaan
38 4 Swakelola
Kusta laporan (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
39 Follow up tatalaksana Kasus Dokumen pelaksanaan
4 Swakelola
TB laporan
(maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Follow up tatalaksana Kasus Dokumen pelaksanaan
40 4 Swakelola
Keswa laporan (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu
41 Refreshing Kader 1 Swakelola
laporan pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan
laporan
E Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
Kunjungan Keluarga dan Dokumen pelaksanaan
1 6 Swakelola
Intervensi laporan (januari,
februari, maret,
april, mei, juni)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
Intervensi Lanjut dan Dokumen (juli, agustus,
2 6 Swakelola
Perkesmas laporan september,
oktober,
november,
desember)
4. Pembuatan
laporan
F Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu
1 SMD 1 Swakelola
laporan pelaksanaan
(januari)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
musyawarah masyarakat Dokumen 3. Waktu
2 1 Swakelola
kelurahan laporan pelaksanaan
(februari)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen
3 Mini Lokakarya Puskesmas 12 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
(Januari s/d
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
peralatan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Dokumen 3. Waktu kegiatan
4 Mini Lokakarya Lintas Sektor 4 Swakelola
laporan (maret, juni,
september,
desember)
4. Pembuatan
laporan
G Upaya Pencegahan Pengendalian Coovid-19
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Kegiatan Pelacakan oleh kegiatan
Dokumen
1 Tracker dan Petugas 1 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
Puskesmas (Maret)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Pemantauan Selama Isolasi kegiatan
Dokumen
2 Oleh Tracer dan petugas 1 Swakelola 3. Waktu kegiatan
laporan
puskesmas (Maret)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pembayaran Honor bagi Dokumen 3. Waktu kegiatan
3 12 Swakelola
Tracker laporan (januari s/d
Desember)
4. Pembuatan
laporan
4 Pembayaran Insentif Bagi Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Trancer laporan 2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu kegiatan
(januari s/d
desember)
4. Pembuatan
laporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pembayaran Honor Bagi 3. Waktu kegiatan
5 Petugas Suevelens / 12 Swakelola
(januari s/d
Pengelola Data
desember)
4. Pembuatan
laporan
Agst
Sept
Nov
Des
Feb
Mar
Jun
No Kegiatan Apr
Okt
Jan
Mei
Jul
1 Pendataan dan pemetaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sasaran bumil, bersalin, nifas
dan bayi
2 Pelacakan kasus Hipotiroid √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kongenital
3 pengiriman sampel SHK dari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
FKTP ke jasa pengiriman
4 Pemeriksaan Kehamilan di √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Posy
5 Posyandu Remaja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Penjaringan Kesehatan √
Peserta didik SD
7 Penjaringan Kesehatan √
Peserta didik SMP, SMA
8 Pemeriksaan berkala peserta
didik Tingkat SD √ √
9 Pemeriksaan berkala peserta
didik Tingkat SMP dan SMA √ √
10 Pemberian TTD pada Remaja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Putri di Sekolah SMP/SMA
11 Pembinaan Kader Kesehatan √ √
Remaja
12 Penyuluhan dan Pelayanan √ √ √ √
KB di Posyandu
13 Rekrutmen dan seleksi calon √ √ √ √
pendonor darah ibu Hamil
14 Kelas ibu hamil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 Kelas Ibu Balita √ √ √ √ √ √
16 Kunjungan rumah trimester III √ √ √ √
17 Pelacakan Bumil Risti √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Agst
Sept
Nov
Des
Feb
Mar
Jun
No Kegiatan
Jan
Apr
Okt
Mei
Jul
1 Pertemuan advokasi √
pertemuan lintas program
atau lintas sektor terkait
kegiatan pemantauan
pertumbuhan
2 Kunjungan rumah balita yg
tidak ke posyandu (sweping) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Kunjungan rumah Balita gizi
buruk/ Gizi kurang √ √ √ √ √ √
4 Pelacakan dan
pendampingan Intervensi gizi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bumil KEK
5 Pelacakan dan
pendampingan Intervensi gizi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Balita resiko gangguan
pertumbuhan
6 Kegiatan konseling PMBA,
Asi Eksklusif, dan Gizi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Seimbang
7 Pengawasan minum tablet
tambah darah pada ibu hamil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
& pemberian vitamin A pada
ibu nifas
8 Penimbangan rutin balita dan
pemantauan tumbang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 Pendampingan pemantauan
tumbang Balita √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Pelaksanaan simulasi,
deteksi, dan intervensi dini √ √
tumbuh kembang (SDIDTK) di
PAUD & TK
11 Inspeksi TTU dan TPM √ √ √
13 Pendataan 5 Pilar √ √
14 Verifikasi ODF √ √
15 Pemeriksaan dan √ √ √
Pemantauan Kualitas Air
Bersih
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Agst
Sept
Nov
Des
Feb
Mar
Jun
Apr
No Kegiatan
Okt
Jan
Mei
Jul
1 Promosi GERMAS di Sekolah
dan Instansi Perkantoran √
5 penyuluhan kesehatan di
posyandu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 penyuluhan mobile di
kelurahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pembinaan dan pemantauan √ √
7
kesehatan kerja
Pengukuran kebugaran √ √
8
jasmani pada anak sekolah
Pengukuran kebugaran √ √
9
jasmani pada Pekerja
10 Pengukuran kebugaran √
jasmani calon jamaah haji
Agst
Sept
Nov
Des
Feb
Mar
Jun
Apr
No Kegiatan
Jan
Okt
Mei
Jul
18 Pelacakan TB mangkir √ √ √ √ √
28 PMO TB √ √ √ √ √ √
29 PMO Kusta √ √ √ √ √ √
30 PMO Keswa √ √ √ √ √ √
Agst
Sept
Nov
Des
Feb
Mar
Jun
Apr
No Kegiatan
Jan
Okt
Mei
Jul
1 Kunjungan Keluarga dan √ √ √ √ √ √
Intervensi
Agst
Sept
Nov
Des
Feb
Mar
Jun
Apr
No Kegiatan
Okt
Jan
Mei
Jul
1 SMD √
Agst
Sept
Nov
Des
Feb
Mar
Jun
No Kegiatan
Apr
Jan
Okt
Mei
Jul
Rp. 115,724,370
2 Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat
Rp. 35,696,520
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Rp. 150,122,030
4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana telah berapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
d. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementrian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit
Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 945);
2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya
yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS.
Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga
dilaksanakan oleh Puskesmas dengan pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach,
mengutamakan upaya promotif-preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM). Kunjungan Keluarga dilakukan Puskesmas secara aktif untuk
peningkatan outreach dan total coverage. Melalui kunjungan keluarga, tim Puskesmas
sekaligus dapat memberikan intervensi awal terhadap permasalah kesehatan yang ada di
setiap keluarga. Kondisi kesehatan keluarga dan permasalahannya akan dicatat pada Profil
Kesehatan Keluarga (Prokesga), yang akan menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan
intervensi lanjut.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
pendekatan keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang merupakan
upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent (mencegah) yang merupakan upaya
untuk untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to response (merespon)
yang dilakukan dengan menangani kejadian penyakit, penggerakan masyarakat, dan
pelaporan kejadian penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan upaya untuk
melindungi masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular dan tidak menular; dan to
promote (meningkatkan) yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat sehingga tidak mudah terpapar penyakit menular dan tidak menular.
Prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular tertuju pada pencegahan dan
pengendalian penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, pneumoni, hepatitis, malaria, demam
berdarah, influenza, flu burung dan penyakit neglected diseases antara lain kusta,frambusia,
filariasis, dan chsitosomiasis. Selain penyakit tersebut, penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada
maternal maupun neonatal juga tetap menjadi perhatian walaupun pada tahun 2014 Indonesia
telah dinyatakan bebas polio dan tahun 2016 sudah mencapai eliminasi tetanus neonatorum.
Termasuk prioritas dalam pengendalian penyakit menular adalah pelaksanaan Sistim
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa, Kekarantinaan Kesehatan untuk mencegah
terjadinya Kejadian Kesehatan yang Meresahkan (KKM) dan pengendalian panyakit infeksi
emerging.
Konseling dan Pendampingan ASI Merupakan kegiatan kunjungan rumah untuk melakukan
3
Eksklusif pendampingan ibu bayi agar dapat Meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan ibu-ibu tentang manfaat ASI
eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan, sehingga Bayi
mendapatkan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan.
Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh
4 Sosialisasi Stunting di Kelurahan kader posyandu dan masyarakat mengenai stunting dan
status gizi balita.
Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dari rumah ke
Surveilans dan Pelacakan balita
rumah untuk melakukan penyelidikan kasus balita kurus,
dengan masalah gizi (Stunting,
5 sangat kurus dan balita pendek (menimbang BB,
Kurus dan Kurus sekali)
Mengukur TB dan memeriksa balita), mencatat dan
melaporkan serta membuat rencana tindak lanjutnya.
Merupakan kunjungan lapangan untuk memberikan
6 Sweeping Vitamin A Kapsul Vitamin A pada sasaran balita yang tidak
berkunjung ke Posyandu pada jadwal pemberiannya
Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan turun ke
Pemberian Tablet Fe pada Remaja
7 sekolah dan Kelurahan untuk memberikan Tablet Fe pada
Putri di Kelurahan dan Sekolah
Remaja Putri
Kegiatan yang dilakukan dengan turun ke rumah untuk
8 Konseling PMBA di Kelurahan memberikan konseling pada ibu bayi tentang Pemberian
Makan Balita Anak
Program kelas gizi ini di lakukan dengan tujuan untuk
Kelas Gizi balita “Peluk Ibu memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap,
9 Sayang Balita" tindakan dan pola asuh ibu balita dapat meningkatkan
status gizi anak balita sesuai dengan standar
pertumbuhannya.
Merupakan kegiatan turun lapangan ke sekolah dasar
Edukasi Gizi Seimbang / Isi
10 untuk Memberikan edukasi tentang gizi seimbang atau isi
Piringku di Sekolah dasar
Piringku pada siswa sekolah dasar.
Merupakan kegiatan Turun lapangan untuk memeriksa
Inspeksi Sarana Air minum dan
11 atau menginspeksi saran air minum dan sanitasi Dasar
sanitasi dasar di Kelurahan
Rumah Tangga di Kelurahan.
Merupakan kegiatan turun lapangan untuk memantau
Tempat-Tempat Umum (TTU) dan tempat pengolahan
Inspeksi TTU / TPM di Kelurahan makanan (TPM) di Kelurahan dan di Kantin sekolah,
12
dan sekolah karena tempat pengolahan makanan yang bersih dan sehat
akan memberikan sumbangan yang berarti bagi
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Uji Kualitas Air Minum pada DAMIU secara berkala
13 Pengambilan sampel air adalah untuk menjamin kualitas dan keamanan air minum
hingga sampai pada konsumen
Merupakan kegiatan turun lapangan untuk melakukan
14 Verifikasi Kelurahan stop BABS verifikasi data rumah tangga yang melakukan stop BABS
pasca sosialisasi stop BABS
Merupakan kegiatan turun lapangan ke kelurahan untuk
15 Surveilans Kualitas air Minum melakukan surveilans kualitas air minum tingkat rumah
tangga
Monitoring dan Orientasi Pasca Melakukan kegiatan monitoring dan orientasi kepada
16
pemicuan STBM masyarakat setelah pemicuan STBM di Kelurahannya
C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Melakukan Penyuluhan kesehatan tentang penyakit-
Penyuluhan Kesehatan dan penyakit menular dan Gerakan Masyarakat Hdup
1 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Posyandu meliputi :
Sehat (Germas) di Posyandu Penandatanganan dukungan gerakan masyarakat
hidup sehat
Pemeriksaan Tekanan Darah
Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, kader,
Musyawarah Masyarakat toma dan toga untuk membahas hasil Survei Mawas Diri,
2 Kelurahan hasil cakupan program puskesmas selama setahun dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk menanggulangi
masalah kesehatan di wilayahnya.
Untuk menjaga kesehatan, yang dilakukan secara rutin
Pengukuran kebugaran Jasmani karena dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
3
Tingkat Kecamatan Dengan tubuh yang sehat dan bugar, maka aktivitas
sehari-hari dapat berjalan dengan lancar.
D Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon KLB
Merupakan kegiatan pemberian imunisasi dasar dan
1 Pelayanan Imunisasi di Posyandu lanjutan di Posyandu. Harapannya semua bayi balita
mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan.
Kunjungan rumah dilakukan pada pasien kusta yang
2 Kunjungan Rumah Pasien Reaksi mengalami reaksi berat, untuk mencegah terjadinya
kecacatan dengan memfollow up tatalaksana reaksi kusta.
Merupakan kegiatan untk Memperoleh gambaran
epidemiologi suatu penyakit, Mengidentifikasi adanya
Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus tambahan, Mengindentifikasi factor risiko penularan
3
penyakit berbasis lingkungan dan pencegahan serta pemutusan kontak untuk mencegah
penularan lebih lanjut dalam wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Siko
Untuk memutuskan mata rantai penularan dengan
Survey Kontak TB Paru dan BTA
4 melakukan pemeriksaan kontak serumah dan lingkungan
Positif
pada penderita TB baru
Untuk meningkatkan penemuan kasus CDR untuk
5 Penjaringan Suspek TB Paru memutuskan mata rantai penularan dengan melakukan
penjaringan suspek TB di masyarakat
Untuk pasien baru dan RFT,kunjungan rumah dilakukan
sesegera mungkin (paling lambat 3 bulan sejak
Survey kontak Kusta pasien baru ditemukan), pemberian konseling sederhana dan
6
dan RFT pemeriksaan fisik. Pemeriksaan kontak ini agar
memutuskan mata rantai penularan dan menemukan kasus
baru kusta.
Pemeriksaan pada daerah yang endemis kusta untuk
mencari suspek (target suspek adalah minimum 10 % dari
populasi umum). Pasien baru yang ditemukan pada saat
pemeriksaan, dibuatkan kartu dan diberikan pengobatan
7 RVS (Rapid Village Survey)
serta penyuluhan yang mendalam. Suspek dicatat dan
dijadwalkan untuk periksa ulang di Puskesmas dalam
kurun waktu 3-6 bulan. Tujuannya untuk menemukan
kasus kusta secara dini dan mencegah terjadinya cacat.
Pemberian penyuluhan sederhana pada PMO TB dan
Pendampingan dan PMO penderita Kusta Untuk meningkatkan angka kesembuhan dan tidak
8
TB dan Kusta ada kasus putus obat serta penderita kusta yang sembuh
tidak mengalami cacat.
Untuk mencegah kekambuhan, memutuskan mata rantai,
Pelacakan kasus mangkir penderita penularan dan pencehagan terjadinya resistensi, dengan
9
Kusta dan TB Paru melakukan kegiatan pelacakan penderita yang lalai minum
obat dan putus obat
Sebelum dilakukan pemeriksaan, terlebih dahulu
Survei Anak sekolah (School diberikan penyuluhan tentang penyakit menular kepada
10
Survei) siswa sekolah dasar. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh
siswa baru dengan mengukur TB, Menimbang BB,
Pemeriksaan Kulit, Gigi dan Mulut.
Merupakan kegiatan turun lapangan ke sekolah untuk
Pemberian Obat Pencegahan memberikan obat pencegahan kecacingan pada siswa
11
Kecacingan di Sekolah siswi berupa Pyrantel atau Albendazole
Deteksi Dini HIV, TB, Hepatitis Merupakan kegiatan Turun lapangan ke kelurahan untuk
18 dan IMS pada ibu Hamil dan melakukan Skrining HIV, IMS dan Hepatitis pada
Populasi kunci Populasi Kunci
Pendampingan / Pemantauan
19 Memantau ODHA untuk Minum Obat secara Teratur
Minum Obat (ARV) ODHA
Kunjungan Rumah ibu hamil Kunjungan Rumah pada ibu Hamil untuk melakukan
20
dengan Khadofala HHS pemeriksaan
Pelacakan kontak dan pemantauan Merupakan kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan
1 harian oleh tracer/petugas harian selama karantina dan atau isolasi oleh tracer dan
puskesmas atau petugas puskesmas
Honor Petugas surveilans dan Pembayaran honor petugas surveilans dan pengolah data
5
pengolah Data dilakukan setiap bulan
B. PENERIMA MANFAAT
1. Masyarakat
2. Ibu Hamil
3. Ibu Bersalin
4. Bayi dan Balita
5. Remaja Putri
6. Penderita Penyakit Menular
7. Penderita Penyakit Tidak Menular
8. Sekolah Dasar
9. SMP dan SMA
10. TK-PAUD
Output Metode
Rincian Menu /
No Pelaksa Tahap Pelaksanaan
Komponen Satuan Vol
naan
A Upaya Penurunan AKI, AKB
Pelayanan kesehatan Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Swakelo
1 ibu dan bayi di Hasil Kegiatan dan 504 Pelaksanaan kegiatan dan
la
Posyandu dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pelaksanaan kelas ibu Swakelo
2 Hasil Kegiatan dan 156 Pelaksanaan kegiatan dan
hamil la
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Snack Peserta Kelas Swakelo
3 Hasil Kegiatan dan 1560 Pelaksanaan kegiatan dan
Ibu Hamil la
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Pelacakan dan Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Swakelo
4 pemantauan bumil Hasil Kegiatan dan 156 Pelaksanaan kegiatan dan
la
Risti dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pendampingan Ibu Swakelo
5 Hasil Kegiatan dan 156 Pelaksanaan kegiatan dan
hamil Trimester 3 la
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pemantauan kesehatan Swakelo
6 Hasil Kegiatan dan 156 Pelaksanaan kegiatan dan
bufas dan neonatus la
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Pengambilan Sampel Swakelo
7 Hasil Kegiatan dan 150 Pelaksanaan kegiatan dan
SHK la
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Swakelo
8 Posyandu Remaja Hasil Kegiatan dan 312 Pelaksanaan kegiatan dan
la
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
E Akselerasi PIS-PK
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Intervensi Awal PIS-
1 Hasil Kegiatan dan 52 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
PK
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
Surat tugas, Laporan Persiapan administrasi,
Intervensi Lanjut
2 Hasil Kegiatan dan 52 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
hasil PIS-PK
dokumentasi kegiatan pembuatan Laporan akhir
3 Penggandaan Form 20000 Swakelola
askep
F FUNGSI MANAJEMEN
Makan Minum
Persiapan administrasi,
Lokakarya bulanan Undangan, Notulen dan
1 600 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
dan tribulanan Dokumentasi
pembuatan Laporan akhir
Puskesmas
Transport Peserta Persiapan administrasi,
Undangan, Notulen dan
2 Mini Lokakarya 300 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
Dokumentasi
Lintas Sektor pembuatan Laporan akhir
Penggandaan Materi
4 Mini Lokakarya 8.000 Swakelola
Lintas Sektor
Cetak Spanduk Mini
5 Lokakarya Lintas 1 Swakelola
Sektor
Makan Minum
Peserta Mini
6 300 Swakelola
Lokakarya Lintas
Sektor
Snack Peserta Mini
7 Lokakarya Lintas 300 Swakelola
Sektor
Belanja ATK
8 Swakelola
Manajemen BOK
Penggandaan Laporan
9 32938 Swakelola
BOK
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
F
COVID-19
Pelacakan Kontak dan
Hasil laporan, surat Persiapan administrasi,
pemantauan harian
1 tugas dan dokumentasi 576 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
oleh tracer atau
kegiatan pembuatan Laporan akhir
petugas puskesmas
Hasil laporan, surat Persiapan administrasi,
2 Honor Tracer tugas dan dokumentasi 36 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
kegiatan pembuatan Laporan akhir
Hasil laporan, surat Persiapan administrasi,
3 Insentif Tracer tugas dan dokumentasi 80 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
kegiatan pembuatan Laporan akhir
Honor Petugas Hasil laporan, surat Persiapan administrasi,
4 surveilans dan tugas dan dokumentasi 24 Swakelola Pelaksanaan kegiatan dan
pengolah data kegiatan pembuatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Hasil laporan, surat
Pelaksanaan kegiatan
5 PE Covid-19 tugas dan dokumentasi 144 Swakelola
dan pembuatan Laporan
kegiatan
akhir
Penggandaan Form
6 8002 Swakelola
pelacakan Kontak
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28H ayat (1), yang berbunyi setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063
c. Undang-undang nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
d. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587).
f. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 244)
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2021.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4. Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Gambaran Umum
Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan
kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk
meningkatkan kesadaran, kernauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi
serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.
Fasilitas pelayanan kesehatan adalalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat kesehatan masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya di wilayah kerja
Puskesmas Kalumpang. tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu,
menyeluruh, berkesinambungan dan berkeadilan.
Untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan yang akan terjadi di
wilayah kerja Puskesmas Kalumpang maka melalui berbagai upaya yang dilaksanakan
secara berkesinambungan melalui Pemerintah salah satu di antaranya adalah Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK). Bantuan operasional kesehatan sebagai dukungan
pembiayaan di Puskesmas dalam hal ini bertujuan untuk membantu membiayai
berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam upaya
meningkatkan pencapaian target yang diamanatkan dalam Standar pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan sebagai tolak ukur urusan kewenangan wajib yang telah
dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Pencapaian target SPM sangat di harapkan dengan adanya anggaran BOK,
untuk itu kinerja Puskesmas Kalumpang dituntut agar lebih lebih baik dan lebih
maksimal dalam penggunaannya (pemanfaatan BOK) dengan prinsip tepat guna tepat
sasaran. Sehingga SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota yang merupakan
indikator kinerja pemerintah daerah dapat tercapai mengacu pada Program Indonesia
Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Mini Lokakarya Bulanan, Lokakarya mini dalam rangka penguatan perencanaan (P1),
Tribulanan dan Lintas Sektor, Penggerakan Pelaksanaan (P2), Pengawasan
1
ATK Manajemen BOK dan Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3) Puskesmas serta
Penggandaan Laporan BOK kegiatan Koordinasi Lintas Sektor
3 Honor pengolah Data Pembayaran honor pengolah data dilakukan setiap bulan
B. PENERIMA MANFAAT
B. Peningkatan mutu layanan ibu dan bayi baru lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit
Pengambilan Persiapan administrasi
Pengambilan dan sampel di Pelaksanaan Kegiatan
Dokumen Waktu Pelaksanaan
1 pengiriman sampel 12 kali Fasyankes
Laporan (Januari-Desember)
SHK dan rumah Pembuatan Laporan
pasien Akhir
C. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui UKBM dalam upaya penurunan AKI AKB
terintegrasi dgn upaya perbaikan gizi masyarakat
Persiapan administrasi
Pelaksanaan Kegiatan
Kunjungan ke Waktu Pelaksanaan
Pembinaan
Dokumen posyandu (Januari dan Juli)
1 Posyandu dan 2 kali
Laporan dengan cara Pembuatan Laporan
posyandu remaja Akhir
diskusi
D. Pemeriksaan kesehatan, pemberian Tablet Tambah Darah, edukasi gizi seimbang, dan
pendidikan KESPRO pada anak usia sekolah dan remaja
Kunjungan ke
tempat Persiapan administrasi
Pengembangan dan posyandu, Pelaksanaan Kegiatan
Dokumen Waktu Pelaksanaan
1 pelaksanaan 12 kali wawancara
Laporan (Januari - Desember)
posyandu remaja dan Pembuatan Laporan
melakukan Akhir
pemeriksaan
Persiapan administrasi
Pemeriksaan
Wawancara Pelaksanaan Kegiatan
kesehatan berkala
Dokumen dan Waktu Pelaksanaan
2 anak usia sekolah 2 kali
Laporan Pemeriksaan (Juni - November)
dan remaja di
kesehatan Pembuatan Laporan
sekolah
Akhir
Persiapan administrasi
Pelaksanaan Kegiatan
Pemberian Tablet Edukasi dan
Dokumen Waktu Pelaksanaan
3 Fe pada Remaja 12 kali pemberian
Laporan (Januari - Desember)
Putri di Sekolah tablet Fe
Pembuatan Laporan
Akhir
Persiapan administrasi
Pelaksanaan Kegiatan
Tatap muka,
Waktu Pelaksanaan
4 Pembinaan Kader Dokumen penyampaian
1 kali (Januari)
Kesehatan Remaja Laporan materi dan
Pembuatan Laporan
diskusi
Akhir
KEBUTUHAN BIAYA
NO RINCIAN MENU KEGIATAN
( Rp )
Mengetahui,
Kepala BLUD Puskesmas Kalumpang
Dr. Marilyn
F. NIP : 19880622 201412 2 001
TERM OF REFFERENCE (TOR)
BOK TAHUN 2022 PUSKESMAS KOTA
PEMERINTAH KOTA TERNATE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTA
Alamat : Jl.Saleh Effendi No.2 Kelurahan Stadion
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana telah berapa
kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
d. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementrian Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);
2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan
antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang
telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan
GERMAS. Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Program Indonesia
Sehat melalui Pendekatan Keluarga dilaksanakan oleh Puskesmas dengan
pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach, mengutamakan upaya
promotif-preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat
(UKBM). Kunjungan Keluarga dilakukan Puskesmas secara aktif untuk peningkatan
outreach dan total coverage. Melalui kunjungan keluarga, tim Puskesmas sekaligus
dapat memberikan intervensi awal terhadap permasalah kesehatan yang ada di
setiap keluarga. Kondisi kesehatan keluarga dan permasalahannya akan dicatat
pada Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga), yang akan menjadi acuan dalam
melakukan evaluasi dan intervensi lanjut.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular, pendekatan keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to detect
(deteksi) yang merupakan upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent
(mencegah) yang merupakan upaya untuk untuk mengendalikan faktor risiko
terjadinya penyakit; upaya to response (merespon) yang dilakukan dengan
menangani kejadian penyakit, penggerakan masyarakat, dan pelaporan kejadian
penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan upaya untuk melindungi
masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular dan tidak menular; dan to promote
(meningkatkan) yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat sehingga tidak mudah terpapar penyakit menular dan tidak menular.
Prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular tertuju pada
pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, pneumoni,
hepatitis, malaria, demam berdarah, influenza, flu burung dan penyakit neglected
diseases antara lain kusta,frambusia, filariasis, dan chsitosomiasis. Selain penyakit
tersebut, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti polio,
campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada maternal maupun
neonatal juga tetap menjadi perhatian walaupun pada tahun 2014 Indonesia telah
dinyatakan bebas polio dan tahun 2016 sudah mencapai eliminasi tetanus
neonatorum. Termasuk prioritas dalam pengendalian penyakit menular adalah
pelaksanaan Sistim Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa, Kekarantinaan
Kesehatan untuk mencegah terjadinya Kejadian Kesehatan yang Meresahkan (KKM)
dan pengendalian panyakit infeksi emerging.
Transport pengiriman sampel SHK Merupakan kegiatan pengiriman sampel SHK dari
1 FKTP ke jasa pengiriman
dari FKTP ke jasa pengiriman
Merupakan kegiatan untuk meningkatkan
Pendidikan kesehatan reproduksi
2 pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada
pada remaja
anak sekolah dan remaja
Pemberian Tab vit A pemberian Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan turun
tablet tambah darah ibu hamil
8 ke rumah ibu hamil dan ibu nifas untuk
termasuk pengawasan minum TIO
memberikan Tablet Fe
Pengambilan sampel dalam Uji Kualitas Air Minum secara berkala adalah untuk
14 rangka survailens kualitas air menjamin kualitas dan keamanan air minum
minum hingga sampai pada konsumen
Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC Merupakan kegiatan pengendalian penyakit tidak
2 Hepatitis malaria dan penyakit menular dilakukan dengan pendekatan faktor
menular lainnya pada ibu hamil resiko
dan kelompok berisiko
Merupakan kegiatan Turun lapangan ke kelurahan
3 Deteksi Dini factor risiko PTM di untuk melakukan Skrining HIV, IMS dan Hepatitis
posbindu PTM dan posyandu usila
pada kelompok beresiko
Output Metode
Rincian Menu / Tahap Pelaksanaan
No Pelaks
Komponen Satuan Vol
anaan
A Upaya Penurunan AKI, AKB
Persiapan administrasi,
Transport Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
1 pengiriman sampel Hasil Kegiatan dan 100 ola dan pembuatan
SHK dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Pendidikan Persiapan administrasi,
kesehatan Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
2 Hasil Kegiatan dan 16
reproduksi pada ola dan pembuatan
remaja dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Pembinaan Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
Swakel
3 penerapan prokes di Hasil Kegiatan dan 35 dan pembuatan
ola
satuan pendidikan dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Pengembangan dan Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
Swakel
4 pelaksanaan Hasil Kegiatan dan 40 dan pembuatan
ola
posyandu remaja dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Pelaksanaan kegiatan
Penyuluhan dan dan pembuatan
Surat tugas, Laporan Laporan akhir
pelayanan KB di Swakel
7 Hasil Kegiatan dan 48
posyandu/ posbindu ola
dokumentasi kegiatan
PTM
Persiapan administrasi,
Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
8 Orientasi P4K bagi Swakel
Hasil Kegiatan dan 50 dan pembuatan
bidan, kepala desa, ola
dokumentasi kegiatan Laporan akhir
kader dan tokoh
masyarakat desa
Swakel
Belanja makan dan ola
50
minum rapat
Persiapan administrasi,
Pelaksanaan kelas Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
Swakel
9 ibu hamil Hasil Kegiatan dan 70 dan pembuatan
ola
dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Swakel
Belanja makan dan ola
420
minum rapat
Kunjungan rumah
bagi ibu hamil, ibu Persiapan administrasi,
nifas, neonates dan Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
Swakel
10 bayi oleh Hasil Kegiatan dan 108 dan pembuatan
ola
kader/mahasiswa/fa dokumentasi kegiatan Laporan akhir
silitator/tenaga
lainnya
Kunjungan Surat tugas, Laporan Swakel Persiapan administrasi,
11 108
lapangan untuk Hasil Kegiatan dan ola Pelaksanaan kegiatan
pembinaan maupun dokumentasi kegiatan dan pembuatan
monev (termasuk Laporan akhir
pelayanan
kunjungan antenatal
dan kunjungan
neonatal lengkap)
B Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Persiapan administrasi,
Pendampingan, Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
1 pemantauan Hasil Kegiatan dan 576 ola dan pembuatan
pertumbuhan di dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Posyandu)
Peningkatan
cakupan pelayanan
melalui kunjungan
rumah dalam
rangka konfirmasi
balita risiko Persiapan administrasi,
Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
3 gangguan Swakel
Hasil Kegiatan dan 206 dan pembuatan
pertumbuhan ola
maupun status gizi dokumentasi kegiatan Laporan akhir
(termasuk balita
yang tidak dating
timbang)
Penggandaan format
Swakel
kegiatan kesehatan 4329
ola
balita
Pelacakan dan
pendampingan
intervensi gizi pada Persiapan administrasi,
bumil KEK, balita yg Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
4 Swakel
memiliki gangguan Hasil Kegiatan dan 54 dan pembuatan
ola
pertumbuhan/berma dokumentasi kegiatan Laporan akhir
salah status gizi
Pendataan dan
pemutakhiran Persiapan administrasi,
sasaran program Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
5 kesehatan Swakel
Hasil Kegiatan dan 18 dan pembuatan
terintegrasi dalam ola
dokumentasi kegiatan Laporan akhir
upaya perbaikan
gizi masyarakat
Edukasi/penyuluhan
kepada masyarakat
ttg pentingnya Persiapan administrasi,
pemantauan Surat tugas, Laporan Pelaksanaan kegiatan
6 Swakel
pertumbuhan dan Hasil Kegiatan dan 18 dan pembuatan
ola
peningkatan dokumentasi kegiatan Laporan akhir
ketahanan gizi
Pemberdayaan
Persiapan administrasi,
masyarakat kader,
Pelaksanaan kegiatan
tokoh masyarakat Swakel
9 dan pembuatan
tokoh agama dalam 120 ola Laporan akhir
upaya percepatan
perbaikan gizi
masyarakat
ditingkat kecamatan
Belanja Swakel
makan/minum 120 ola
kegiatan
Swakel
ATK refresing kader 10 ola
Pelaksanaan
stimulasi deteksi
dan intervensi dini Persiapan administrasi,
tumbuh kembang Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
10 (SDIDTK) di Hasil Kegiatan dan 108 ola dan pembuatan
Posyandu, PAUD, dokumentasi kegiatan Laporan akhir
TK
Penimbangan rutin
balita dan Persiapan administrasi,
Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
11 pemantauan
Hasil Kegiatan dan 96 ola dan pembuatan
tumbuh kembang
dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Inspeksi kesehatan
Persiapan administrasi,
lingkungan untuk Surat tugas, Laporan Swakel
12 Pelaksanaan kegiatan
sarana air minum Hasil Kegiatan dan 54 ola dan pembuatan
dan sarana sanitasi dokumentasi kegiatan Laporan akhir
dasar
Persiapan administrasi,
Pelaksanaan kegiatan
Pengawasan dan pembuatan
eksternal Surat tugas, Laporan
17 Swakel Laporan akhir
penyelenggaran air Hasil Kegiatan dan 27
ola
minum aman dokumentasi kegiatan
Pembinaan
kesehatan olah raga
pada kelompok
masyarakat Surat tugas, Laporan
Hasil Kegiatan dan Persiapan administrasi,
3 (kelompok Swakel
dokumentasi kegiatan Pelaksanaan kegiatan
olahraga,ASN,TK, 35 ola
di sekolah dan pembuatan
anak sekolah dan
Laporan akhir
jama’ah haji)
Pelaksanaan
pelayanan imunisasi
baikimunisasi rutin, Persiapan administrasi,
pengenalan antigen Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
6 288
baru, imunisasi Hasil Kegiatan dan ola dan pembuatan
42
tambahan, maupun dokumentasi kegiatan Laporan akhir
kegiatan defaulter
tracking
Pengendalian vektor
nyamuk
(pemberantasan Persiapan administrasi,
sarang Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
7 Hasil Kegiatan dan 4
nyamuk,lervasidasi, ola dan pembuatan
foging indoor dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Residual spraying
(IRS) modifikasi)
Persiapan administrasi,
Surat tugas, Laporan Swakel Pelaksanaan kegiatan
8 Hasil Kegiatan dan 16
Pemantauan Jentik ola dan pembuatan
secara berkala dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Pelaksanaan kegiatan
Surat tugas, Laporan Swakel
9 dan pembuatan
Distribusi kelambu Hasil Kegiatan dan 108 ola Laporan akhir
pada kelompok dokumentasi kegiatan
sasaran
10 Surat tugas, Laporan 36 Swakel Persiapan administrasi,
Monitoring Hasil Kegiatan dan ola Pelaksanaan kegiatan
penggunaan dokumentasi kegiatan dan pembuatan
kelambu malaria Laporan akhir
11 Penerapan Surat tugas, Laporan 24 Swakel Persiapan administrasi,
Kawasan Tanpa Hasil Kegiatan dan ola Pelaksanaan kegiatan
Rokok untuk Desa dokumentasi kegiatan dan pembuatan
Tanpa Asap Rokok Laporan akhir
12 Pendampingan Surat tugas, Laporan 36 Swakel Persiapan administrasi,
penderita penyakit Hasil Kegiatan dan ola Pelaksanaan kegiatan
menular dan dokumentasi kegiatan dan pembuatan
penyakit tidak Laporan akhir
menular
E Akselerasi PIS-PK
Persiapan administrasi,
Intervensi Awal Surat tugas, Laporan Swakelol Pelaksanaan kegiatan
1 pendekatan Hasil Kegiatan dan 108 a dan pembuatan
keluarga (PIS-PK) dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Surat tugas, Laporan Swakelol Pelaksanaan kegiatan
Intervensi Lanjut
2 Hasil Kegiatan dan 135 a dan pembuatan
hasil PIS-PK
dokumentasi kegiatan Laporan akhir
F FUNGSI MANAJEMEN
Lokakarya Mini
dalam rangka
penguatan
Perencanaan (P1),
Penggerakan Persiapan administrasi,
Pelaksanaan (P2), Undangan, Notulen Swakelol Pelaksanaan kegiatan
1 200 a dan pembuatan
Pengawasan dan Dokumentasi
Pengendalian dan Laporan akhir
Penilaian (P3)
kinerja Puskesmas
serta kegiatan
Koordinasi lintas
sector lainnya
Belanja Makan/
Persiapan administrasi,
minum rapat Swakelol
Undangan, Notulen Pelaksanaan kegiatan
pertemuan lintas 200
dan Dokumentasi a dan pembuatan
sektor tingkat
Laporan akhir
kecamatan
Persiapan administrasi,
Belanja Perjalanan Daftar hadir, Laporan Swakelol Pelaksanaan kegiatan
Dinas Tetap 200 a dan pembuatan
dan dokumentasi
Laporan akhir
Belanja ATK
kegiatan: Swakelol
4 a
Pena faster (Pak)
Pelacakan Kontak
dan Pemantauan Hasil laporan, surat Swakelol Persiapan administrasi,
1 harian selama tugas dan 480 a Pelaksanaan kegiatan
karantina dan atau
dokumentasi kegiatan dan pembuatan
isolasi oleh tracer
Laporan akhir
dan atau petugas
Puskesmas
Persiapan administrasi,
Hasil laporan, surat Swakelol Pelaksanaan kegiatan
Honor Trecer tugas dan 24 a dan pembuatan
dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Hasil laporan, surat Swakelol Pelaksanaan kegiatan
Insentif Trecer tugas dan 140 a dan pembuatan
dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Persiapan administrasi,
Honor Petugas Hasil laporan, surat Swakelol Pelaksanaan kegiatan
surveilans dan tugas dan 24 a dan pembuatan
pengolah data dokumentasi kegiatan Laporan akhir
Penggandaan
Swakelol
Format pelacakan 6000
a
Kontak
KEBUTUHAN BIAYA
NO NAMA KEGIATAN ( Rp )
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – undang Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasa l28 H ayat 1,
kesehatan merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa. Untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh agar terwujud masyarakat yang sehat, mandiri
dan berkeadilan.Dalam pasal 34 disebut bahwa Negara bertanggung jawab
atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak yang salah satunya diwujudkan dengan pembangunan Puskesmas
dan Jaringannya.
b. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286
c. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendahraan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara republic Indonesia Nomor 5587).
f. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan
Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 244)
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2017
tentang petunjuk teknis penggunaan Dana alokasi Khusus Nonfisik Bidang
kesehatan Tahun Anggaran 2018.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4. Tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2020.
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor PR. 01.01/I/18370/2021 Tentang
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2021.
2. Gambaran Umum
Fasilitas pelayanan kesehatan adalalah suatu tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik yang dilakukan
oleh pemerintah,pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat kesehatan
masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama,dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif,untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi – tingginya di wilayah kerjanya. tanpa meninggalkan kuratif dan
rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. dan
berkeadilan.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan
implementasi Nawa Cita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.
Dalam Konsep pembangunan nasional, Kementerian Kesehatan
bertanggunjawab melaksanakan program Indonesia Sehat yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud kesehatan
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga
terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera serta terpenuhi
kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat setingginya-tingginya.
Untuk mengatasi hal ini maka kementerian Kesehatan telah melakukan
terobosan melalui berbagai upaya yang dilaksanakan secara
berkesinambungan.Salah Satu di antaranya adalah Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK). Bantuan operasional kesehatan sebagai dukungan
pembiayaan di Puskesmas dalam hal ini ditujukan untuk membantu
membiayai berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
dalam upaya meningkatkan pencapaian target yang diamanatkan dalam
Standar pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sebagai tolak ukur
urusan kewenangan wajib yang telah dilimpahkan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah.
Dengan adanya dana BOK tersebut diharapkan kinerja Puskesmas untuk
pencapaian lebih baik sehingga SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota
yang merupakan indikator kinerja pemerintah daerah dapat tercapai melalui
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga.
Rincian Menu/
No Uraian
Komponen
1 Upaya Penurunan AKI, AKB
A Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi
1 Orientasi Kader dalam Merupakan Kegiatan
Pelacakan Kematian Wanita Pertemuan/ Orientasi pada
Usia Subur semua kader di wilayah kerja
puskesmas dalam rangka
untuk peningkatan kapasitas
kader guna untuk
meminimalisir kematian
wanita usia subur
B. PENERIMA MANFAAT
1. Masyarakat
2. Ibu Hamil
3. Ibu Bersalin
4. Bayi Baru Lahir
5. Remaja Puteri
6. SKPD
7. Penderita Penyakit Menular dan Tidak Menular
8. Sekolah Dasar
9. SMP dan SMA
10. TK - PAUD
Metode Tahapan
Output Pelaksanaa Pelaksana
Rincian Menu/
No n
Komponen
Satuan Volu
me
A Upaya Penurunan AKI, AKB
1 Orientasi Kader Surat Tugas 24 Swakelola 1. Persiapan
dalam Pelacakan Dokumentasi, Administrasi
Kematian Wanita Laporan 2. Pelaksanaan
Usia Subur Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari dan
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
2 Koordinasi Validasi Surat Tugas, 14 Swakelola 1. Persiapan
dan Evaluasi Data Dokumentasi, Daftar Hadir
PWS KIA Laporan 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Februari dan
November)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
3 Pendataan dan Surat Tugas, 340 Swakelola 1. Persiapan
Pemetaan sasaran Dokumentasi, Daftar Hadir
bumil, bersalin, Laporan 2. Pelaksanaan
nifas dan bayi Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(April, Agustus
dan Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
4 Pemantauan Surat Tugas, 119 Swakelola 1. Persiapan
Posyandu Ibu Dokumentasi, Daftar Hadir
Hamil oleh Bidan Laporan 2. Pelaksanaan
Koordinator Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Mei)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
5 Pelayanan Surat Tugas, 832 Swakelola
Kesehatan Peduli Dokumentasi, 1. Persiapan
Remaja Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(April)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Dr. Safriyano
NIP : 198606172014121001
TERM OF REFFERENCE (TOR)
BOK TAHUN 2022 PUSKESMAS SIKO
PEMERINTAH KOTA TERNATE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO KEC. KOTA TERNATE UTARA
JL. PEMUDA KEL. SANGAJI TELP. (0921) 21941 KODE POS 97727
Email.perawatan@gmail.com
TERNATE
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – undang Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasa l28 H ayat 1, kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa.
Untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar
terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Dalam pasal 34 disebut
bahwa Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak yang salah satunya diwujudkan dengan
pembangunan Puskesmas dan Jaringannya.
b. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286
c. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendahraan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran Negara republic
Indonesia Nomor 5587).
f. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 244)
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4. Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2020.
2. Gambaran Umum
Fasilitas pelayanan kesehatan adalalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik yang dilakukan oleh
pemerintah,pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat kesehatan masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama,dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah kerjanya.
tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan. dan berkeadilan.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi Nawa Cita yang kelima
yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Dalam Konsep pembangunan nasional, Kementerian Kesehatan bertanggunjawab
melaksanakan program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan
hidup yang sehat agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
perilaku hidup sehat sehingga terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera
serta terpenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat setingginya-tingginya.
Untuk mengatasi hal ini maka kementerian Kesehatan telah melakukan terobosan
melalui berbagai upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Salah Satu di
antaranya adalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Bantuan operasional
kesehatan sebagai dukungan pembiayaan di Puskesmas dalam hal ini ditujukan untuk
membantu membiayai berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
dalam upaya meningkatkan pencapaian target yang diamanatkan dalam Standar
pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sebagai tolak ukur urusan kewenangan
wajib yang telah dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Dengan adanya dana BOK tersebut diharapkan kinerja Puskesmas untuk pencapaian
lebih baik sehingga SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota yang merupakan
indikator kinerja pemerintah daerah dapat tercapai melalui Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga.
1 Peningkatan mutu layanan Ibu dan bayi baru lahir di Puskesmas dan RS
Pengambilan sampel SHK dan Merupakan kegiatan turun ke Lapangan untuk melakukan
pengimputan pengambilan sampel SHK pada bayi usia 0-7 hari.
2 Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi Seimbang dan
Pendidikan Kespro Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pengembangan dan Pelaksanaan Merupakan pelayanan posyandu Remaja di semua wilayah
A
Posyandu Remaja kerja Puskesmas Perawatan siko
Merupakan kunjungan lapangan ke sekolah untuk
Pendidikan Kesehatan Reproduksi
C memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi pada
Pada remaja
remaja di SMP dan SMU.
Merupakan kegiatan kunjungan di sekolah dengan
Pelaksanaan Pemeriksaan
metode Pemeriksaan Kesehatan atau penjaringan
D Kesehatan Anak Usia sekolah dan
peserta didik baru di sekolah. Harapannya siswa –
Remaja
siswi yang di periksa dalam keadaan sehat
Merupakan kegiatan pendampingan dalam pemberian
Pendampingan dan Evaluasi tablet tambah darah pada remaja putri di Sekolah dan
E
Pelaksanaan Pemberian TTD Kelurahan dalam wilayah kerja Puskesmas Perawatan
Siko
3 Pelaksanaan Kelas Ibu ( Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balit )
Merupakan kegiatan pertemuan antara bidan dan ibu
hamil. Harapannya ibu hamil dapat memahami
Penyelenggaraan kelas Ibu Hamil
a pengetahuan terkait dengan kehamilan dan factor
secara Online/Ofline
resiko pada saat kehamilan
1 Surveilans Gizi
Merupakan kegiatan kunjungan lapangan dari rumah ke
rumah untuk melakukan penyelidikan kasus balita kurus,
Surveilans dan Pelacakan balita sangat kurus dan balita pendek (menimbang BB,
dengan masalah gizi (Stunting, Mengukur TB dan memeriksa balita), mencatat dan
a Kurus dan Kurus sekali) dan melaporkan serta membuat rencana tindak lanjutnya serta
sweeping Vitamin A sweeping pemberian vitamin A pada sasaran balita yang
tidk hadir pada jadwal penimbangan. Harapannya semua
balita dengan status gizi bermasalah dapat ditemukan dan
cakupan Vitamin A Tercapai.
B Pendataan dan Pemutakhiran Merupakan kegiatan pendataan sasaran balita stunting
Sasaran Balita untuk daerah lokus untuk dilakukan kegiatan penanggulangan stunting
stunting
Kegiatan yang dilakukan dengan turun ke rumah untuk
C Konseling PMBA di Kelurahan memberikan konseling pada ibu bayi tentang Pemberian
Makan Balita Anak
Merupakan kegiatan turun lapangan ke sekolah dasar
Edukasi Gizi Seimbang / Isi
D untuk Memberikan edukasi tentang gizi seimbang atau isi
Piringku di Sekolah dasar
Piringku pada siswa sekolah dasar.
Merupakan kegiatan kunjungan rumah untuk melakukan
Konseling dan Pendampingan ASI pendampingan ibu bayi agar dapat Meningkatkan
E Eksklusif pemahaman dan pengetahuan ibu-ibu tentang manfaat ASI
eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan, sehingga Bayi
mendapatkan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan.
3 Konvergensi LP/LS dalam Upaya Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh
a Sosialisasi Stunting di Kelurahan kader posyandu dan masyarakat mengenai status gizi
balita terutama Stunting Balita.
Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, kader,
Musyawarah Masyarakat toma dan toga untuk membahas hasil Survei Mawas Diri,
b Kelurahan dan Rembuk Stunting hasil cakupan program puskesmas selama setahun dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk menanggulangi
masalah kesehatan di wilayahnya.
4 Pemantauan Tumbuh kembang Balita
Merupakan Kunjungan langsung ke TK dan PAUD dan
Kelurahan Untuk stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh
SDIDTK di TK dan PAUD dan kembang (SDIDTK) anak sekolah dan sasaran balita di 19
a
Kelurahan
TK PAUD dan 9 Kelurahan dalam wilayah kerja
Puskesmas Perawatan Siko
Penimbangan Rutin Balita di Merupakan kegiatan penimbangan dan pemantauan
pertumbuhan balita, ibu hamil, ibu BerKB dan
b Posyandu
penyuluhan Kesehatan di Posyandu wilayah kerja
Puskesmas Perawatan siko
5 Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasar
Merupakan kegiatan Turun lapangan untuk memeriksa
Inspeksi Sarana Air minum dan
a atau menginspeksi saran air minum dan sanitasi Dasar
sanitasi dasar di Kelurahan
Rumah Tangga di Kelurahan.
Merupakan kegiatan turun lapangan untuk memantau
Tempat-Tempat Umum (TTU) dan tempat pengolahan
Inspeksi TTU / TPM di Kelurahan
b makanan (TPM) di Kelurahan dan di Kantin sekolah,
dan sekolah
Harapannya agar TTU dan TPM di Kelurahan serta
Kantin dapat mengelolah makanan yang sehat.
Uji Kualitas Air Minum pada DAMIU secara berkala
c Pengambilan sampel air Depot adalah untuk menjamin kualitas dan keamanan air minum
hingga sampai pada konsumen
Merupakan kegiatan turun lapangan untuk melakukan
d Verifikasi Kelurahan stop BABS verifikasi data rumah tangga yang melakukan stop BABS
pasca sosialisasi stop BABS
Monitoring dan Orientasi Pasca Melakukan kegiatan monitoring dan orientasi kepada
e
pemicuan STBM masyarakat setelah pemicuan STBM di Kelurahannya
Merupakan kegiatan turun lapangan ke kelurahan untuk
f Surveilans Kualitas air Minum melakukan surveilans kualitas air minum tingkat rumah
tangga
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi
1.
Seimbang di Tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a Pemeriksaan Kesehatan Berkala Merupakan Kegiatan Pemeriksaan kebugaran Jasmani,
Pengukuran TB dan BB dan Pengukuran Obesitas di
Kelurahan dan sekolah
Merupakan gerakan kebugaran jasmani yang di
Pengukuran kebugaran Jasmani
b lakukan di Kecamatan dengan tujuan agar dapat
Tingkat Kecamatan
menciptakan tubuh yang bugar dan segar
4 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon KLB
Merupakan kegiatan untk Memperoleh gambaran
epidemiologi suatu penyakit, Mengidentifikasi adanya
Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus tambahan, Mengindentifikasi factor risiko penularan
a
penyakit berbasis lingkungan dan pencegahan serta pemutusan kontak untuk mencegah
penularan lebih lanjut dalam wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Siko
merupakan salah satu cara menemukan penderita di
masyarakat, yaitu kegiatan pengambilan darah masyarakat
Surveilans migrasi wilayah kerja yang datang dan pergi dari daerah endemis,dan jika ada
b
Puskesmas Perawatan Siko penderita yang hasil pemeriksaan malariannya positif
memakai alat RDT ( Rapid Detection test) maka dirujuk
untuk pemeriksaan lanjutan ke laboratorium.
Merupakan kegiatan kunjungan di sekolah secara
Survei Anak sekolah (School
c
Survei)
berkesinambungan tujuannya untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan kepada peserta didik
Kegiatan ini dilakukan dengan turun ke sekolah untuk
d Survei MBS di Sekolah menemukan penderita malaria secara langsung melalui
survey MBS.
Deteksi Dini HIV, TB, Hepatitis Merupakan kegiatan Turun lapangan ke kelurahan untuk
e dan IMS pada ibu Hamil dan melakukan Skrining HIV, IMS dan Hepatitis pada
Populasi kunci Populasi Kunci
Kunjungan Rumah ibu hamil Merupakan kegiatan Kunjungan Rumah secara door to
f
dengan Khadofala HHS door pada ibu Hamil untuk melakukan pemeriksaan
Merupakan kunjungan lapangan, dalam hal skrining
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM) di
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
g SKPD/Kelurahan dan Sekolah-sekolah dalam wilayah
di Sekolah dan Kelurahan
kerja Puskesmas Siko, guna terlaksananya pencegahan
dan pengendalian Penyakit Tidak Menular
Untuk memutuskan mata rantai penularan dengan
Survey Kontak TB Paru dan BTA
h melakukan pemeriksaan kontak serumah dan lingkungan
Positif
pada penderita TB baru
Untuk meningkatkan penemuan kasus CDR untuk
i Penjaringan Suspek TB Paru memutuskan mata rantai penularan dengan melakukan
penjaringan suspek TB di masyarakat
Untuk pasien baru dan RFT,kunjungan rumah dilakukan
sesegera mungkin (paling lambat 3 bulan sejak
Survey kontak Kusta pasien baru ditemukan), pemberian konseling sederhana dan
j
dan RFT pemeriksaan fisik. Pemeriksaan kontak ini agar
memutuskan mata rantai penularan dan menemukan kasus
baru kusta.
Pemeriksaan pada daerah yang endemis kusta untuk
mencari suspek (target suspek adalah minimum 10 % dari
populasi umum). Pasien baru yang ditemukan pada saat
pemeriksaan, dibuatkan kartu dan diberikan pengobatan
k RVS (Rapid Village Survey)
serta penyuluhan yang mendalam. Suspek dicatat dan
dijadwalkan untuk periksa ulang di Puskesmas dalam
kurun waktu 3-6 bulan. Tujuannya untuk menemukan
kasus kusta secara dini dan mencegah terjadinya cacat.
Untuk mencegah kekambuhan, memutuskan mata rantai,
Pelacakan kasus mangkir penderita penularan dan pencehagan terjadinya resistensi, dengan
l
Kusta dan TB Paru melakukan kegiatan pelacakan penderita yang lalai minum
obat dan putus obat
m Pendampingan dan PMO Penderita Merupakan kunjungan lapangan, untuk melakukan
gangguan Jiwa kegiatan monitoring pada penderita gangguan jiwa Dalam
hal ini kunjungan rumah dilakukan di 9 kelurahan wilayah
kerja Puskesmas Siko, terkait kepatuhan minum obat
pederita gangguan jiwa
Merupakan kegiatan pemberian imunisasi dasar dan
n Pelayanan Imunisasi di Posyandu lanjutan di Posyandu. Harapannya semua bayi balita
mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah Kegiatan pemberian imunisasi pada siswa sekolah dasar
o
(BIAS) kelas 1, 2 dan 3
Merupakan kegiatan turun lapangan ke sekolah untuk
Pemberian Obat Pencegahan memberikan obat pencegahan kecacingan pada siswa
p siswi berupa Pyrantel atau Albendazole
Kecacingan di Sekolah
Monev kader Posyandu oleh Melakukan monitoring dan Evaluasi Kader Posyandu
petugas Puskesmas dalam wilayah kerja Puskesmas Perawatan Siko
5 Akselerasi PIS-PK
Pelacakan kontak dan pemantauan Merupakan kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan
1 harian oleh tracer/petugas harian selama karantina dan atau isolasi oleh tracer dan
puskesmas atau petugas puskesmas
Honor Petugas surveilans dan Pembayaran honor petugas surveilans dan pengolah data
5
pengolah Data dilakukan setiap bulan
B. PENERIMA MANFAAT
Output
No Rincian Menu Metode
Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan
Satuan Vol
1 Upaya Penurunan AKI AKB
1 Peningkatan mutu layanan Ibu dan bayi baru lahir di Puskesmas dan RS
Kunjungan 1. Tahap Persiapan
Pengambilan sampel SHK dan Dokumen Rumah, 2. Tahap Pelaksanaan
164
pengimputan Laporan Pengambilan Bulan Jan - Des
Darah 3. Tahap Pelaporan
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi Seimbang dan
2
Pendidikan Kespro Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Tahap Persiapan
Pengembangan dan Dokumen Posyandu
A 2. Tahap Pelaksanaan
216 remaja dan
Pelaksanaan Posyandu Remaja Laporan Bulan Jan - Des
Konseling
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Pendidikan Kesehatan Dokumen Pemberian
C 2. Tahap Pelaksanaan
10 Materi dan
Reproduksi Pada remaja Laporan Bulan Juli
diskusi
3. Tahap Pelaporan
Pemeriksaan
Pelaksanaan Pemeriksaan
Dokumen Kesehatan 1. Tahap Persiapan
D Kesehatan Anak Usia sekolah 2. Tahap Pelaksanaan
Laporan
40 Anak Bulan Juli, Sept
dan Remaja Sekolah dan 3. Tahap Pelaporan
remaja
1. Tahap Persiapan
Pendampingan dan Evaluasi Dokumen Kunjungan
E 2. Tahap Pelaksanaan
144 Rumah dan
Pelaksanaan Pemberian TTD Laporan Bulan Jan - Des
sekolah
3. Tahap Pelaporan
3 Pelaksanaan Kelas Ibu ( Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balit )
1. Tahap Persiapan
Penyelenggaraan kelas Ibu Pemberian
2. Tahap Pelaksanaan
a Dokumen
108 Materi dan
Bulan Maret, Juni,
Hamil secara Online/Ofline Laporan
sept, Nov
diskusi
3. Tahap Pelaporan
Penyelenggaraan Kelas Gizi Pemberian 1. Tahap Persiapan
balita “Peluk Ibu Sayang Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
B
Laporan
120 Materi dan Bulan Jan - Des
Balita" diskusi 3. Tahap Pelaporan
Pendampingan Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Bayi (termasuk pemantauan faktor
4
risiko/kompikasi)
Kunjungan 1. Tahap Persiapan
Pendampingan Ibu Hamil Dokumen Rumah bumil, 2. Tahap Pelaksanaan
a 96
Trimester 3 Laporan pendampinga Bulan Jan - Des
n 3. Tahap Pelaporan
Kunjungan 1. Tahap Persiapan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
B Pelayanan ANC di Kelurahan 108 Rumah Ibu Bulan Jan - Des
Laporan
Hamil 3. Tahap Pelaporan
Kunjungan 1. Tahap Persiapan
Pemantauan Kesehatan Bufas Dokumen Rumah Ibu 2. Tahap Pelaksanaan
C 36 Bulan Februari, juni
dan neonatus Laporan Nifas dan
Neonatus 3. Tahap Pelaporan
2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1 Surveilans Gizi
a Surveilans dan Pelacakan Dokumen 81 Kunjungan 1. Tahap Persiapan
balita dengan masalah gizi Laporan Rumah, 2. Tahap Pelaksanaan
(Stunting, Kurus dan Kurus wawancara, Bulan Februarai,
sekali) dan sweeping Vitamin A Pengukuran Agustus
TB, BB dan 3. Tahap Pelaporan
Pemberian
Vitamin A
1. Tahap Persiapan
Pendataan dan Pemutakhiran Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
B Sasaran Balita untuk daerah 18 Rumah &
Laporan Bulan Januari
lokus stunting wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
2. Tahap Pelaksanaan
C Konseling PMBA di Kelurahan 27 rumah dan
Bulan Juli, Nov, Des
Konseling
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Edukasi Gizi Seimbang / Isi Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
D 20 Penyuluhan
Piringku di Sekolah dasar Laporan Bulan September
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Konseling dan Pendampingan Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
E 54 rumah dan
ASI Eksklusif Laporan Bulan Januari - Juni
Konseling
3. Tahap Pelaporan
3 Konvergensi LP/LS dalam Upaya Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Tahap Persiapan
Sosialisasi Stunting di Dokumen Sosialisasi 2. Tahap Pelaksanaan
a 18
Kelurahan Laporan dan diskusi Bulan April
3. Tahap Pelaporan
Musyawarah Masyarakat 1. Tahap Persiapan
Kelurahan dan Rembuk Dokumen Presentasi dan 2. Tahap Pelaksanaan
b 90
Laporan diskusi Bulan Januari
Stunting 3. Tahap Pelaporan
4 Pemantauan Tumbuh kembang Balita
1. Tahap Persiapan
Pengukuran
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
SDIDTK di TK dan PAUD dan TB, BB,
a 170 Bulan Februari,
Kelurahan Laporan Pengukuran
Agustus
LKA
3. Tahap Pelaporan
Penimbangan,
1. Tahap Persiapan
Penimbangan Rutin Balita di Pemantauan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
b 1188 Pertumbuhan,
Posyandu Laporan Bulan Jan - Des
Konseling,
3. Tahap Pelaporan
Penyuluhan
5 Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasar
Kunjungan 4. Tahap Persiapan
Inspeksi Sarana Air minum dan Dokumen Rumah, 5. Tahap Pelaksanaan
a 36
sanitasi dasar di Kelurahan Laporan Pemeriksaan Bulan Februari , Juli
sanitasi 6. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Inspeksi TTU / TPM di Dokumen Pemeriksaan
b 2. Tahap Pelaksanaan
66 Kantin
Kelurahan dan sekolah Laporan Bulan Juli, September
Sekolah
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Dokumen Pengambilan
c Pengambilan sampel air Depot 2. Tahap Pelaksanaan
72 Sampel Air
Laporan Bulan Maret, Juni
depot
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Verifikasi Kelurahan stop Dokumen Kunjungan
2. Tahap Pelaksanaan
d 45 Rumah,
BABS Laporan Bulan Jul - Nov
wawancara
3. Tahap Pelaporan
Monitoring dan Orientasi Pasca Dokumen 1. Tahap Persiapan
e 54 Monitoring
pemicuan STBM Laporan 2. Tahap Pelaksanaan
Bulan April
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Dokumen Pemeriksaan 2. Tahap Pelaksanaan
f Surveilans Kualitas air Minum 36
Laporan Kualitas Air Bulan Juni
3. Tahap Pelaporan
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi
1.
Seimbang di Tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
Pengukuran
4. Tahap Persiapan
Dokumen TB, BB,
a Pemeriksaan Kesehatan Berkala 5. Tahap Pelaksanaan
54 Pengukuran
Laporan Bulan Januari, Juni
Obesitas,
6. Tahap Pelaporan
Olahraga
1. Tahap Persiapan
Pengukuran kebugaran Jasmani Dokumen Pengukuran 2. Tahap Pelaksanaan
b 6
Tingkat Kecamatan Laporan Kebugaran Bulan Januari, Juli
3. Tahap Pelaporan
4 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon KLB
Penyelidikan Epidemiologi 1. Tahap Persiapan
Dokumen Kunjungan
a (PE) penyakit berbasis 2. Tahap Pelaksanaan
120 Rumah,
Laporan Bulan Jan – Des
lingkungan wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Surveilans migrasi wilayah Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
b kerja Puskesmas Perawatan 18 Rumah,
Laporan Bulan Oktober
Siko wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Survei Anak sekolah (School Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
c 100 Rumah,
Survei) Laporan Bulan September
wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
d Survei MBS di Sekolah 10 Rumah,
Laporan Bulan Juli
wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Deteksi Dini HIV, TB, Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
e Hepatitis dan IMS pada ibu 54 Rumah,
Laporan Bulan Februari
Hamil dan Populasi kunci wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Kunjungan Rumah ibu hamil Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
f 36 Rumah,
dengan Khadofala HHS Laporan Bulan Maret – Juli
wawancara
3. Tahap Pelaporan
4. Tahap Persiapan
Kunjungan 5. Tahap Pelaksanaan
Deteksi Dini Faktor Risiko Dokumen
g 108 Rumah, Bulan Januari, Juli ,
PTM di Sekolah dan Kelurahan Laporan
wawancara September
6. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan 2. Tahap Pelaksanaan
Survey Kontak TB Paru dan Dokumen
h 18 Rumah, Bulan Maret, Juni,
BTA Positif Laporan
wawancara Des
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
i Penjaringan Suspek TB Paru 27 Rumah,
Laporan Bulan Mei
wawancara
3. Tahap Pelaporan
Kunjungan 1. Tahap Persiapan
Survey kontak Kusta pasien Dokumen
j 36 Rumah, 2. Tahap Pelaksanaan
baru dan RFT Laporan
wawancara Bulan April, Juli, Nov
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
k RVS (Rapid Village Survey) 45 Rumah,
Laporan Bulan Agustus
wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Pelacakan kasus mangkir Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
l 18 Rumah,
penderita Kusta dan TB Paru Laporan Bulan Juni
wawancara
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Pendampingan dan PMO Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
m 96 Rumah,
Penderita gangguan Jiwa Laporan Bulan Jan – Des
wawancara
3. Tahap Pelaporan
4. Tahap Persiapan
Pemberian
Pelayanan Imunisasi di Dokumen 5. Tahap Pelaksanaan
n 396 Imunisasi
Posyandu Laporan Bulan Jan – Des
rutin Batita
6. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Pemberian
Bulan Imunisasi Anak Sekolah Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
o 40 Imunisasi
(BIAS) Laporan Bulan Sept
pada siswa
3. Tahap Pelaporan
Pembagian 1 Tahap Persiapan
Pemberian Obat Pencegahan Dokumen Obat Cacing 2 Tahap Pelaksanaan
p 39
Kecacingan di Sekolah Laporan dan Bulan agustus
Penyuluhan 3 Tahap Pelaporan
Pemberantasa 1. Tahap Persiapan
Dokumen n tempat 2. Tahap Pelaksanaan
q Pemberantasan Sarang Nyamuk 18
Laporan Perindukan Bulan Nov
Nyamuk 3. Tahap Pelaporan
Pemeriksaan 1. Tahap Persiapan
Dokumen Tempat 2. Tahap Pelaksanaan
r Pemantauan Jentik Berkala 18
Laporan Perindukan Bulan Mei
Nyamuk Tahap Pelaporan
Distribusi Kelambu dan 1. Tahap Persiapan
Dokumen Kunjungan 2. Tahap Pelaksanaan
s monitoring penggunaan 18
Laporan Rumah Bulan april
kelambu 3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Monitoring Kawasan Tanpa Dokumen Pemeriksaan 2. Tahap Pelaksanaan
t 18
Rokok (KTR) Laporan wilayah Bulan Juli
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Monev Posbindu oleh Petugas Dokumen Monitoring di 2. Tahap Pelaksanaan
u 36
Puskesmas Laporan Posbindu Bulan Juni & Nov
3. Tahap Pelaporan
Dokumen Kunjungan 1. Tahap Persiapan
Pendampingan / Pemantauan 60 Rumah, 2. Tahap Pelaksanaan
v Laporan
Minum Obat (ARV) ODHA wawancara Bulan Jan – Des
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
Pendampingan dan PMO 36 Rumah,
w Laporan Bulan Feb, April, Juni,
penderita TB dan Kusta wawancara
Ags, Okt, Des
3. Tahap Pelaporan
Pemeriksaan 1. Tahap Persiapan
Pelayanan Posbindu PTM dan Dokumen
324 Kes dan 4. Tahap Pelaksanaan
x Posyandu Lansia di Kelurahan Laporan
Konseling Bulan Jan - Des
dan Cetak KMS FR PTM
5. Tahap Pelaporan
Follow UP kasus Malaria, Dokumen 1. Tahap Persiapan
36 Kunjungan
y Kusta, TB Paru, Gangguan Jiwa Laporan 2. Tahap Pelaksanaan
Rumah,
dan Penyakit menular lainnya Bulan Juni & Des
Wawancara 3. Tahap Pelaporan
Kunjungan
Dokumen 1. Tahap Persiapan
Rumah,
Kunjungan Rumah Pasien 18 2. Tahap Pelaksanaan
z Laporan Wawancara
Reaksi Bulan Juni
Pasien
3. Tahap Pelaporan
Monitoring 1. Tahap Persiapan
Monev kader Posyandu oleh Dokumen PosyanduWa 2. Tahap Pelaksanaan
66
petugas Puskesmas Laporan wancara Bulan April & Okt
Kader 3. Tahap Pelaporan
5 Akselerasi PIS-PK
1. Tahap Persiapan
Kunjungan
Dokumen 2. Tahap Pelaksanaan
1 Intervensi Awal PIS-PK 324 Rumah
Laporan Bulan jan-Sept
Tangga
3. Tahap Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Kunjungan 2. Tahap Pelaksanaan
Dokumen
2 Intervensi Lanjut Hasil PIS-PK 324 Rumah, Bulan Feb, April, Juni,
Laporan
Wawancara Ags, Okt, Des
3. Tahap Pelaporan
Dokumen
3 Penggandaan Form Askep 9490
Laporan
6 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)
Lokakarya mini dalam rangka penguatan Perencanaan P1, Penggerakan Pelaksanaan (P2),
1 Pengawasan Pengendalian dan Penilaian (P3) Kinerja Puskesmas serta Kegiatan
Koordinasi Lintas Sektor lainnya
1. Persiapan administrasi
2. Pelaksanaan kegiatan
Honor Petugas surveilans dan Dokumen
5 24 Bulan Jan-Des
pengolah Data Laporan
3. pembuatan Laporan
akhir
1. Persiapan administrasi
2. Pelaksanaan kegiatan
Penggandaan Form Pelacakan Dokumen
6 5296 Bulan Jan-Des
Kontak Laporan
3. pembuatan Laporan
akhir
KEBUTUHAN BIAYA
NO NAMA KEGIATAN
( Rp )
Mengetahui
Kepala Puskesmas Perawatan Siko
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasa l28 H ayat 1, kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu perlu
diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud
masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Dalam pasal 34 disebut bahwa
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak yang salah satunya diwujudkan dengan
pembangunan Puskesmas dan Jaringannya.
b. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286
c. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendahraan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
republic Indonesia Nomor 5587).
f. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan
Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 244)
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4. Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
j. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor PR.01.01/I//18370/2021
Tahun 2021 tentang Penyampaian Rincian Kegiatan DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2022.
B. Gambaran Umum
BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
mendukung operasional puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan
prioritas nasional bidang kesehatan, khususnya kegiatan promotif dan preventif
sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat. Dalam pengelolaan di Puskesmas
BOK merupakan satu kesatuan sumber pembiayaan operasional untuk pelaksanaan
upaya kesehatan bersama sumber dana lain yang ada di puskesmas.
BOK merupakan dana bantuan untuk pelaksanaan program kesehatan nasional di
daerah dan bukan merupakan dana utama untuk pelaksanaan program kesehatan di
daerah.
Berikut adalah ricncian menu kegiatan yang akan di laksanakan pada tahun 2022.
No Rincian Menu/Komponen Uraian
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
1 Pendampingan Ibu Hamil, Ibu
Nifas dan bayi (termasuk
pemantauan factor
risiko/komplikasi)oleh kader/
mahasiswa/fasilitator/ tenaga
lainnya
Kunjungan Rumah Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, Neonatus dan Bayi Oleh Petugas Kesehatan
1 Pelayanan Antenatal pelayanan yang diberikan oleh bidan
kelurahan kepada setiap wanita hamil
yang bertujuan untuk memastikan agar
kondisi ibu dan janin sehat selama
kehamilan.
C. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat pada kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1 Pelaksanaan P4k (Program 217 Ibu hamil
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi)
2 Pelayanan Antenatal 217 Ibu Hamil
3 Kunjungan Rumah Bumil Risti 43 Ibu Hamil
4 Pemantauan Trimester 3 217 Ibu Hamil
5 Kelas Ibu Hamil 1260 Ibu Hamil
orang
6 Pelayanan darah 217 Ibu Hamil
7 Pelayanan Nifas dan Kunjungan 207 Ibu bersalin
Neonatus
8 Pengambilan SHK 50 Ibu bersalin
9 Pemantauan Tumbuh kembang di 330 Anak TK/PAUD
TK/ PAUD
10 Sosialisasi Stanting 250 Masyarakat
11 pemberian Vit A 800 Balita
12 Sweeping Imunisasi 50 Balita
13 Pendampingan ASI Eksklusif 500 Ibu Hamil dan Menyusui
14 Pemberian TTD Untuk Remaja 300 Remaja Putri
Putri
15 Pendataan 5 Pilar STBM 7 Kelurahan
16 Survey Kelurahan ODF 7 Kelurahan
17 Inspeksi Penduduk terhadap Air 1 Depaot Air Minum
minum
18 Pemeriksaan TTU dan TPM 64 Tempat Umum
&Pengelolaan makanan
19 Pemeriksaan sarana kesling di 16 Sekolah
sekolah
20 Posyandu Remaja 1563 Remaja
21 Pengukuran dan Penimbangan 800 Balita
perkembangan balita sesuai standar
22 Pembinaan Posyandu 800 Masyarakat
23 PMBAceting di Posyandu 13 Masyrakat
24 Pelacakan dan Pendampingan 50 Ibu Hamil KEK
Intervensi Gizi Pada Bumil KEK
25 Pembinaan gerakan masyarakat 350 Masyarakat
hidup sehat tingkat kelurahan
26 Kebugaran Jasmani di sekolah 932 Peserta didik
27 Senam sehat Pos UKK 50 Peserta UKK
28 Pemeriksaan berkala peserta didik 932 Peserta didik
29 Pelaksanaan Surveilans KIPI 40 Bayi, Baduta
30 PE Penyakit berbasis lingkungan 84 Masyarakat
31 Penemuan kasus AFP 14 Anak di bawah 15 tahun
32 Skrining FR PTM di masyarakat 6050 15-59 tahun
secara Berkala di Posbindu
33 24 SKPD Wilayah Kerja
Pemeriksaan PTM di SKPD Puskesmas
34 Kunjungan Rumah FR-PTM 684 Masyarakat
35 Pemeriksaan GIF ( Ganguan Indra 932 Peserta didik
Fungsional )di Sekolah
36 Pelayanan imunisasi rutin baik 294 Balita
imunisasi dasar maupun imunisasi
bawa dua tahun (BADUTA)
37 sosialisasi pelaksanaan imunisasi 932 Peserta Didik
rutin kepada orang tua dan bulan
imunisasi anak sekolah (BIAS)
38 Penerapan KTR 24 SKPD Wilayah kerja PKM
39 Pengendalian Vektor Nyamuk 50 Wilayah Kerja PKM
40 Migrasi Malaria 50 Masyarakat
41 Survei Habitat jentik dan nyamuk 50 Wilayah Kerja PKM
dewasa
42 Pemberian Obat Cacing 932 Anak SD
43 PMO Kusta 36 Pasien Kusta
44 Penemuan kasus kontak TB 40 Masyarakat
45 PMO TB 36 Pasien TB
46 Pelacakan K3JH 8 Jamaah haji
47 Deteksi dini HIV Pada Ibu Hamil 217 Ibu Hamil
Dan Pasien TB Paru
48 Pendampingan Penderita Gangguan 23 Penderita Keswa
Jiwa dan Napza
49 Konseling dan deteksi dini masalah 23 Penderita Keswa
keswa
50 PMO Keswa 23 Penderita Keswa
51 Sosialisasi, orientasi kesehatan 280 Masyarakat
tradisional alternatif dan
komplementer
52 Pembinaan dan Pemantauan 280 Masyarakat
Kesehatan Tradisional
53 Pembentukan Asuhan Mandiri 140 Masyarakat
Kesehatan Tradisional
54 Petugas Akuntansi 1 S1 Akuntansi
55 Pelaksanaan Kunjungan Keluarga 2310 Masyarakat
dan Intervensi awal dan lanjut
termaksud perkesmas dalam rangka
deteksi dini dan pengelolaan
masalah kesehatan terintegrasi
melalui pendekatan keluarga PISPK
56 Lokakaryamini 480 Petugas Puskesmas
57 Lintas Sektor 148 Lintas Sektor terkait
58 Musyawarah Masyarakat 420 Masyarakat
Kelurahan
59 Posyandu Lansia 625 Masyarakat yang berusia >
60 thn
60 Pelacakan kontak dan pemantauan 3 Konfirmasi Positif
harian selama karantina dan/ atau
isolasi oleh tracer dan/ atau petugas
puskesmas
61 Pembayaran honor insentif tracer 30 Tim Tracer
62 Pembayaran Honor bagi tracer 3 Tim tracer
63 Pembayaran Honor bagi petugas 2 Pengolah data
Pengolah data
64 Penggandaan Form Pelacakan 8075 Form/Kuesioner
Kontak
2 Upaya 5.
Perbaikan Gizi
Masyarakat
1 Tumbuh Dokumen 2 Tatap Muka 1. Persiapan administrasi
Kembang Pelaporan Edukasi 2. Pelaksanaan kegiatan
TK/PAUD 3. Waktu Pelaksanaan
(Juni &Nopember )
4. Pembuatan Laporan
Akhir