Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Air susu sangat diperlukan dalam produk pangan. Terutama dalam produk susu. Kare na air susu adalah bahan baku dari semua produk susu. Dipandang dari segi gizi, susu merupakan makanan yang hampir sempurna, dimana susu mengandung protein, lem ak, vitamin, mineral dan laktosa (karbohidrat). Tidaklah sempurna suatu makanan tanpa adanya susu. Sesuai dengan istilah pangan, Empat Sehat Lima Sempurna. Susu a dalah suatu sekresi yang komposisinya sangat berbeda dari komposisi darah yang m erupakan asal susu. Misalnya lemak susu, kasein, laktosa yang disintesa oleh alv eoli dalam ambing, tidak terdapat di tempat lain mana pun dalam tubuh sapi. Seju mlah besar darah mengalir melalui alveoli dalam pembuatan susu yaitu sekitar 50 kg darah dibutuhkan untuk menghasilkan 30 liter. Di dalam air susu banyak sekali komponen-komponen penyusun diantaranya sep erti seperti laktosa, yang terdiri dari gabungan antara glukosa dan galaktosa. A ir susu adalah salah satu produk hasil pertanian yang mengandung nilai gizi yang cukup tinggi dan sangat luas penggunaannya dalam bidang kehidupan. Susu merupak an larutan yang bersifat mudah larut dalam air karena memiliki sifat hidrofil da n bila dilarutkan di dalam air yang memiliki suhu yang cukup tinggi akan lebih c epat larut. Susu dapat merupakan sumber penyakit bagi manusia apabila pengolahan terhadap su su tersebut tidak higienis. Karena susu dapat terkontaminasi oleh mikroba mikrob a. Sehingga diperlukan uji-uji tertentu untuk mengetahui apakah susu tersebut la yak untuk dikonsumsi dan bagaimana kualitasnya. Salah satu cara yang dilakukan u ntuk mengetahui mutu dari susu yaitu dengan uji mikrobiologi susu. Dalam uji ini akan dilakukan 3 metode uji, yaitu metode uji Biru Metilen, BGLB (Briliant Gree n Lactosa Broth) atau uji Coliform, dan metode uji SPC (Standard Plate Count) at au ALT.

1.2 1. usu. 2. h. 3. i susu. 4. 5. 6. ah. 7. 1.3

Tujuan Analisis Untuk memenuhi anjuran kurikulum sekolah tentang analisis mikrobiologi s Untuk mengetahui cara melakukan analisis mikrobiologi air susu sapi pera Untuk mengetahui metode metode yang digunakan dalam analisis mikrobiolog Untuk mengetahui kualitas susu sapi perah. Untuk mengetahui waktu reduksi susu sapi perah. Untuk mengetahui jumlah koloni mikroba yang terdapat dalam susu sapi per Untuk mengetahui cara uji Coliform. Manfaat Analisis

1. Dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang cara melakukan analisi s mikrobiologi susu. 2. Dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang cara menguji suatu kua litas susu sapi perah murni. Apakah susu sapi itu dapat dikonsumsi atau tidak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Susu mengandung bermacam-macam unsur dan sebagian besar terdiri dari zat makanan yang juga diperlukan bagi pertumbuhan bakteri. Oleh karenanya pertumbuh an bakteri dalam susu sangat cepat, pada suhu yang sesuai. Jenis-jenis Micrococc us dan Corybacterium sering terdapat dalam susu yang baru diambil. Pencemaran be rikutnya timbul dari sapi, alat-alat pemerahan yang kurang bersih dan tempat - t empat penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara, lalat dan penanganan oleh man usia (Buckle, et. al., 1987). Emulsi lemak yaitu globula pada susu dikelilingi globula yang mengandung glikopr otein, lipid polar, sterol dan beberapa enzim termasuk xanthine oksida. Sayangny a, akibat dengan adanya membran tersebut maka struktur dapat dengan mudah rusak pada saat ada tekanan dan pendinginan (Robinson, 1987). Kualitas mikrobial dalam susu segar sangat penting bagi penilaian dan produksi produk susu yang berkualitas. Susu dapat disebut telah rusak apabila te rdapat gangguan dalam tekstur, warna, bau dan rasa pada kondisi dimana susu ters ebut sudah tidak patut lagi dikonsumsi oleh manusia. Kerusakan yang disebabkan o leh mikroorganisme dalam makanan sering melibatkan degradasi dari zat zat nutris i seperti protein, karbohidrat dan lemak, baik oleh mikroorganisme itu sendiri m aupun enzim yang diproduksinya (Anonimous, 2006). Air susu mengandung tiga komponen karakteristik yaitu: laktosa, kasein, dan lema k susu. Disamping mengandung bahan-bahan lainnya misalnya air, mineral, vitamin, dan lainnya. Banyaknya tiap-tiap bahan didalam air susu berbeda-beda tergantung spesies hewan; komposisi dipengaruhi oleh banyak sekali faktor genetik dan ling kungan (Budi, 2006). Susu segar yang akan diminum harus melalui pasteurisasi terlebih dahulu guna men cegah penularan penyakit dan mencegah penularan penyakit dan mencegah kerusakan karena mikroorganisme. Pasteurisasi adalah suatu proses pensterilan susu yang ba ru siap diperah dengan memanaskannya pada suhu paling tinggi 80oC. Dalam proses pasteurisasi, susu dipanaskan pada suhu 65oCelcius selama 30 menit (Moehyi, 1992 ). Laktosa adalah satu-satunya karbohidrat pada susu. Secara kimia sebuah molekul d ari laktosa diproduksi dari gabungan antara stu glukosa dan satu galaktosa sisa yang dihasilkan oleh sebuah -l ct lbumin y ng berg ntung p d enzim. G l ktos d l h deriv t h mpir s m seperti glukos tet pi b gi n kecil y ng bers l d ri se t t d n gliserol (Mc Don ld, et. l., 2002). Susu disucih m k n deng n p n s d l m botol-botol gel s di perus h n-perus h n tern k per h di d er h tropik. Perl ku nny meliputi pem n s n botol-botol bers egel berisi susu y ng tel h dihomogenis si s mp i 104,5o s mp i 110o C sel m 20 - 30 menit, cukup untuk menj min b hw proses itu meng wetk n susu sel m 7 h r i t u lebih. Perl ku n temper tur y ng s ng t tinggi (ultr -high-temper tur = U HT) terh d p susu d l h su tu proses y ng rel tif b ru. Deng n perl ku n ini m k susu diberi perl ku n p n s untuk meningk tk n ke m n nny seb g i m k n n d

n d y simp nny . Bi s ny perl ku n ini diikuti deng n pengep k n suci h m lli mson d n P yne, 1993).

gliserid d n pelep s n s m u y ng kh s. t pengelu r n b h n oleh bebe kib t b kteri seperti B cill

F ktor-f ktor y ng d p t mempeng ruhi ku lit s susu d l h seb g i berikut: - Jenis tern k y ng diper h Ku lit s ir susu y ng dih silk n ti p tern k berbed . Mis lny jenis-jenis s pi y ng berbed k n mengh silk n susu deng n komposisi y ng berbed . Perbed n te rbes r dijump i p d k ndung n lem kny . - W ktu pemer h n Unsur l ktos d n protein d l m susu rel tif konst n d n menunjukk n ker g m n y ng kecil bil pemer h n dil kuk n si ng h ri. Tet pi k ndung n lem k susu mungk in berbed jik peper h n dil kuk n p d s t p gi d n sore h ri. - Peny kit Peny kit s pi bi s ny meng c uk n keseimb ng n unsur-unsur di d l m susu. - M k n n Tern k M k n n tern k mempuny i b ny k peng ruh p d komposisi susu. Perub h n komposis i m k n n y ng tib -tib tid k mengub h komposisi susu. H l ini diseb bk n k ren s pi d p t meng mbil z t-z t m k n n d ri tubuhny sendiri. Sehingg diperluk n p k n y ng seh t. - Umur s pi Umur s pi h ny berpeng ruh sedikit terh d p komposisi susu. Sel m j ngk w ktu 10 t hun, r t -r t k ndung n lem k menurun 0,2%. - Ker g m n kib t musim K ndun g lem k p d khir musim semi bi s ny menurun d n k n meningk t p d me njel ng musim dingin. Perbed n ini bi s terj di p d d er h y ng beriklim sed

Pengerti n w ktu reduksi d l h l m ny w ktu y ng diperluk n susu y ng dit mb hk n methylen blue untuk kemb li ke w rn semul sebes r 4/5 d ri l m w ktu perub h n. Susu mempuny i w ktu reduksi sekit r 20 j m sehingg gr de susu p d susu s ng t b ik Untuk menentuk n gr de (mutu) p sd susu d p t digun k n tingk t n p d susu y i tu: - Kel s I, Excellent t u s ng t b ik ( lebih d ri 8 j m ) - Kel s II, Good t u b ik ( 6-8 j m ) - Kel s III, F ir t u sed ng ( 2-6 j m ) - Kel s IV, Poor t u buruk ( kur ng d ri 2 j m ) Susu h rus dikondisik n p d suhu 300oC k ren p d susu ini, enzim din on ktifk n sehingg d p t terlih t p k h susu tersebut m sih b ny k meng ndung b kteri sed ngk n p bil suhu lebih bes r d ri 370oC kemungkin n b kteri k n m ti d n d p t merus k l pis n tipis disekit r lem k sehingg mengur ngi kecendru ng n suhu untuk membentuk l pis n krim t u kerus k n komponen susu l inny . D n p d suhu 370oC, juml h b kteri p d susu m ksim l d n merup k n suhu y ng sesu i untuk pertumbuh n mikroorg nis me. Suhu 370oC d l h suhu optimum untuk pertu mbuh n mikroorg nisme. Jik suhu lebih rend h d ri 370oC t u melebihi suhu opti mum m k mikroorg nisme k n m ti. Seperti y ng terd p t d l m liter tur Anonimo us (2008) meny t k n b hw sel in itu untuk produk susu tertentu deng n kegun n khusus sering dit mb hk n b h n-b h n ditif. Mis lny untuk susu bubuk inst n, g r mud h l rut ke d l m ir m k dit mb hk n b h n pengemulsi (emulsifier). B h n pengemulsi ini jug bis ber s l d ri b h n y ng tid k h l l, seperti monog liserid (d ri lem k) t upun lecitin (k d ng-k d ng jug dit mb hk n enzim tert entu).

Kerus k n p d susu d p t diseb bk n oleh : - Ketengik n y ng diseb bk n k ren hidrolis d ri lem k seb g i butir t d n k pro t y ng mempuny i b - Pengent l n d n pembentuk n lender s eb g i kib r p b kteri. - Penggump l n susu y ng timbul t np penurun n pH us cereus.

(Wi

ng. K ren pemberi n p k n tern k y ng berbed

seti p musim.

Sif t fisik d n kimi wi d ri susu ; 1. Ker p t n Ker p t n susu berv ri si nt r 1,0260 d n 1,0320 p d suhu 20 oC. Ker g m n in i berg ntung p d k ndung n lem k d n z t-z t p d t buk n lem k. 2 pH pH susu seg r ber d di nt r pH 6,6 - 6,7 d n bil terj di cukup b ny k peng s m n oleh ktivit s b kteri m k ngk - ngk ini k n turun.

Produk-produk susu : 1. Susu homogen Susu homogen d l h susu y ng tel h diproses untuk memec h butir n lem k sedemik i n rup sehingg setel h 48 j m penyimp n n t np d ny g nggu n p d suhu 10 - 15o C tid k terj di pemis h n krim p d susu. 2. Susu skim d n Krim Susu skim i l h b gi n susu y ng tertingg l sesud h krim di mbil seb gi n t u s eluruhny . Susu skim meng ndung semu m k n n kecu li lem k d n vit min-vit min y ng l rut d l m lem k. Krim d l h b gi n d ri susu y ng meng ndung lem k y ng timbul ke b gi n t s d ri susu p d w ktu didi mk n. 3. Menteg Menteg d l h produk y ng terbu t d ri lem k susu di m n ked l mny d p t dit mb h g r m untuk mend p tk n r s y ng lebih b ik. 4. Susu kent l d n susu y ng diu pk n Susu kent l i l h susu y ng dim nisk n y ng kemudi n meng l mi pengu p n. Susu y ng diu pk n merup k susu y ng diu pk n tet pi tid k d pen mb h n sukros . 5. Susu kering Susu kering t u tepung susu dibu t seb gi kel njut n d ri proses pengu p n. Bi s ny k d r ir dikur ngi s mp i di b w h 5%. 6. Keju Keju d l h m k n n y ng dibu t d ri d di susu y ng dipis hk n y ng diperoleh de ng n penggump l n b gi n c sein d ri susu d n susu skim.

Susu didefinisik n seb g i sekresi d ri kelenj r susu bin ng y ng menyusui n kn y , y ng meng ndung z t gizi y ng h mpir sempurn . Tumbuhny mikroorg nisme d l m susu d p t menimbulk n su tu kerus k n d l m mutu susu. Beber p kerus k n p d susu y ng diseb bk n k ren tumbuhny mi kroorg nisme nt r l in d l h : 1. Peng s m n d n pengggump l n, y ng diseb bk n k ren ferment si l ktos menj di s m l kt t y ng memyeb bk n turunny pH d n kemungkin n terj diny penggump l n c sein. 2. Berlendir seperti t li y ng diseb bk n k ren terj diny pengent l n d n pemb entuk n lender seb g i kib t pengelu r n b h n seperti k psul d n berget h oleh beber p jenis b kteri. 3. Penggump l n susu t np penurun n pH. H l ini terj di diseb bk n oleh b kteri seperti B cillus cereus y ng mengh silk n enzim y ng mencern l pis n tipis fof olipiddi sekit r butir-butir lem k y ng kemudi n menggump l y ng timbul ke permu k n susu.

C r -c r y ng dil kuk n untuk mempert h nk n emulsi p d susu y itu : 1. Menggun k n emulsifier dil kuk n pen mb h n su tu emulsifier y ng berper n d l m mempert h nk n emulsi susu, dim n deng n perub h n emulsifier, susu y ng t diny k n berkur ng emulsiny k n kemb li tet p memiliki emulsi. 2. Mengur ngi globul lem k, deng n mengur ngi globul lem k susu, m k untuk si s ny disebut whey t u protein whey. Deng n berjur ngny globul , lem k emulsi susu terc p i. Kelebih n d ri methylen blue d l h pew rn methylen blue k n menyeb bk n w rn biru p d susu. W rn biru k n sem kin berkur ng seb g i kib t pertumbuh n b kteri y ng menyer p k rbon. Methylen blue d l h z t y ng meng ndung k rbon seb g i b h n untuk pertumbuh n b kteri.

ren

si t meme

n s

BAB III METODOLOGI l bor torium y ng meng n lisis m

3.2 Temp t d n W ktu Popul si Peneliti n ini dil kuk n di L bor torium Mikrobiologi Sekol h Meneng h A n lis Kimi P d ng, p d t ngg l 4 November s mp i 5 November 2010. Tep tny puk

3.1 Jenis An lisis An lisis ini merup k n eksperimen sk l ikrobiologi susu s pi per h.

M c m-m c m b kteri y ng terd p t d l m ir susu 1. B kteri s profit S. l ctis, spesies ini b ny k ked p t n d l m juml h bes r d l m ir susu k dpt berkemb ng bi k s ng t cep t d n m mpu mengur ik n l ktos sehingg mengh s ilk n s m susu. L. l ctis, spesies ini d p t menyeb bk n ir susu terko gul si E. coli d n Aerob cter erogenes, kedu spesies ini d p t mel kuk n ferment erh d p l ktos sehingg mengh silk n s m - s m org nik, CO2 d n H, h l ini d p t menurunk n ku lit s ir susu. d ri genus Proteus, B cillus, Clostridium, d n S rcin , keemp t b kteri ini g ng per n n penting d l m pembusuk n ir susu k ren m mpu mengur ik n protein. Alk ligenes viscol ctis, spesies ini menyeb bk n ir susu berlendir Pseudomon s syncy ne , spesies ini menyeb bk n ir susu berw rn biru. Serr ti m rcescens, spesies ini menyeb bk n ir susu berw rn mer h. 2. B kteri p togen Streptococcus pyogenes d n S. g l cti e, kedu spesies ini d p t menyeb bk kit tenggorok n p d m nusi . Mycob cterium tubercolosis, spesies ini menyeb bk n peny kit TBC S. thyphos , menyeb bk n peny kit tifus S. ureus, menyeb bk n ker cun n p d susu. B kteri - b kteri tersebut d p t diceg h pertumbuh nny deng n c r p steuris si y ng cerm t terh d p ir susu.

3. Sif t-sif t krim Butir n-butir n lem k p d susu timbul ke permuk n b gi n t s membentuk su tu l pis n krim y ng jel s. Teb l krim digun k n seb g i petunjuk mutu susu. 4. W rn Susu mempuny i w rn putih kebiru-biru n s mp i kuning kecokl t - cokl t n. W rn putih p d susu kib t penyeb r n koloid-koloid lem k, k lsium k sein t d n k lsium fosf t d n b h n ut m y ng memberi w rn kekuning-kuning n i l h k roten d n ribofl vin. 5. Cit r s Cit r s susu h mpir tid k d p t diter ngk n y ng jel s menyen ngk n d n g k m nis. M nis ber s l d ri l ktos d n r s sin ber s l d ri klorid d n g r m-g r m miner l l inny . 6. Penggump l n Penggump l n t u pengent l n merup k n s l h s tu sif t susu y ng p ling kh s. Penggump l n d p t diseb bk n oleh kegi t n enzim t u pen mb h n s m Solid Non F t i l h susu skim, susu skim i l h b gi n susu y ng tertingg l sesud h krim di mbil seb gi n t u seluruhny . Susu skim meng ndung semu m k n n kec u li lem k d n vit min-vit min y ng l rut d l m lem k.

ul 09.45. 3.3 S mpel S mpel y ng di n lisis d l h ir susu s pi per h murni. 3.4 Instrument An lisis . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. b. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Al t C w n Petri T bung Re ksi 20 mL R k T bung Re ksi Erlenmeyer 250 mL L mpu Spritus Inkub tor Oven Autokl f Pipet T k r 10 mL Pipet T k r 1 mL Gel s Pi l 250 mL Ampul Kuvet B h n Medi PCA Air susu s pi per h K p s Biru Metilen Hij u Berli n Kert s Putih L rut n Pengencer (BPW) Alkohol 70 %

3.5 Eksperiment l

bung re ksi 20 mL y ng

di d l m oven. sukk n ke d l m tig memberi l bel (10 mL setel h dit mb hk n 10

l m t bung re ksi y ng n susu murni ini hingg memberi l bel. d l m t bung re ksi y

Metode Uji BGLB (Brili nt Green L ctos Broth) 1. Dipipet 9 mL medi BGLB d n dim sukk n ke d l m t tel h berisi mpul (m sing m sing t bung 9 mL). 2. L lu bungkus t bung re ksi tersebut d n sterilk n 3. Setel h steril, dipipet 10 mL susu murni d n dim t bung re ksi (m sing-m sing t bung 10 mL) d n j ng n lup susu murni). J ng n lup jug menghomogenk n l rut n s t mL susu d n tutup mulut t bung deng n k p s. 4. L lu,dipipet 1 mL susu murni d n dim sukk n ke d tel h berisi BGLB. L lu di homogenk n. L kuk n pen mb h 3 bu h t bung (m sing m sing t bung 1 mL). J ng n lup 5. L lu, dipipet 0,1 mL susu murni d n dim sukk n ke

Perh tik n Sebelum d n Sesud h Bekerj ! P stik n semu per l t n y ng k n digun k n tel h bersih d n kering. Sert re l kerj tel h disteril n deng n lkohol 70 %. D n sel m bekerj , l kuk n pekerj n di dep n pi spritus. 3.5.1 Metode Uji Biru Metilen (Methylen Blue) 1. Dipipet 9 mL ir susu s pi per h murni deng n pipet t k r 10 mL. L kuk n di dep n pi. 2. Kemudi n dim sukk n ke d l m t bung re ksi 20 mL. L lu dipipet 1 mL l ru t n Biru Metilen deng n pipet t k r 1 mL d n dim sukk n ke d l m t bung y ng tel h berisi susu murni. 3. Homogenk n l rut n d n m ti sel m 8 j m ( 1 x 2 j m). D n lih t p y ng terj di.

n kert s d n m sukk n ke d l l m mpul terd p t rongg ud

Metode uji Angk Lempeng Tot l (ALT) t u SPC (St nd rd Pl te Count) 1. Dipipet 9 mL l rut n pengencer d n dim sukk n ke d l m kuvet 10 mL. Kemu di n sterilk n. 2. Dipipet 1 mL susu s pi murni d n dim sukk n ke d l m kuvet y ng tel h be risi l rut n pengencer steril (l kuk n di dep n pi). Homogenk n d n inil h peng encer n 10-1 3. Setel h itu, dipipet 1 mL l rut n d ri pengencer n 10-1 d n dim sukk n k e d l m kuvet l in y ng tel h berisi l rut n pengencer. Homogenk n d n inil h pe ngencer n 10-2. 4. Kemudi n dipipet 1 mL l rut n d ri pengencer n 10-2 d n dim sukk n ke d l m kuvet y ng ketig , y ng tel h berisi l rut n pengencer steril. L lu homogenk n d n inil h pengencer n 10-3. 5. Setel h itu, dipipet pengencer n 10-2 d n 10-3 m sing m sing 1 mL d n d im sukk n ke d l m c w n petri y ng tel h disterilk n. 6. L lu, di mbil c w n petri (pengencer n 10-2 d n 10-3). Kemudi n ditu ngk n medi PCA p d m sing m sing c w n. L kuk n di dep n pi d n homogenk n. 7. Bungkus c w n d n m sukk n ke d l m inkub tor d l m ke d n terb lik. Am ti mikrob sel m 2 x 24 j m. 3.6 An lisis D t

KELOMPOK 9 B Juml h koloni per pengencer n 10-2 10-3 80 10 Pengencer n 10-2 Juml h Koloni = 80 x 1/F ktor Pengencer n = 80 x 1/10-2 = 80 x 102 = 8.000 koloni/mL Pengencer n 10-3 Juml h Koloni = 10 x 1/F ktor Pengencer n = 10 x 1/10-3 = 10 x 103 = 10.000 koloni/mL M k , Juml h koloni = 10.000 / 8.000 = 1,25 ( < 2 ) K ren pemb gi nny mend p tk n h sil < 2, m k sesu i deng n tur n SPC , juml h koloni y ng dil pork n di mbil d ri r t r t pengencer n y ng ke-2 d n ke-3 y itu pengencer n 10-2 d n 10-3. Sehingg menj di : Juml h koloni = 10.000 + 8.000 / 2 = 18.000 / 2 = 9.000 = 9,0 x 103 Koloni/mL

KELOMPOK 10 B Juml h koloni per pengencer n 10-2 10-3 95 40

ng tel h berisi BGLB. D n dihomogenk n. L kuk n pen 3 bu h t bung (m sing m sing t bung 0,1 ml susu bel. 6. L lu ,bungkus 9 t bung re ksi tersebut deng m inkub tor. Kemudi n, m ti 2 x 24 j m. Jik di d r , ber rti susu positif meng ndung Coliform.

mb h n susu murni ini hingg murni). J ng n lup memberi l

Pengencer n 10-2 Juml h Koloni = 95 x 1/F ktor Pengencer n = 95 x 1/10-2 = 95 x 102 = 9.500 koloni/mL Pengencer n 10-3 Juml h Koloni = 40 x 1/F ktor Pengencer n = 40 x 1/10-3 = 40 x 103 = 40.000 koloni/mL M k , Juml h koloni = 40.000 / 9.500 = 4,2 ( >2 ) K ren pemb gi nny mend p tk n h sil >2, m k sesu i deng n tur n SPC, juml h koloni y ng dil pork n di mbil d ri pengencer n y ng ke-2 y itu pengence r n 10-2 . Sehingg menj di : Juml h Koloni = 95 x 1/F ktor Pengencer n = 95 x 1/10-2 = 95 x 102 = 9.500 = 9,5 x 103 koloni/mL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kelompok n 1,2 B 3 1,2 A 3 3,4 B 3 3,4 A 3 4,6 x 103 5,6 B 2 5,6 A 3 7,8 B 3 1,7 x 104 7,8 A 3 1,5 x 103 9,10 B 3 9,0 x 103 9,10 A 3 11 B 3 11 A 3 MPN 3 3 3 3 3 3 2 3 > > > > > > > > > > > > 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 H sil Uji Reduksi (J m) Ku lit s ALT Keter ng

2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3

E E E E E E E E

1,5 x 103 9,0 x 103 5,0 x 103 8,5 x 103 9,5 x 103 7,2 x 103 8,6 x 103 4,0 x 103

Berub h 0,5 cm -

Berub h 0,5 cm -

E E E E

9,5 9,5 3,0 4,0

x x x x

103 103 104 103

Berub h 0,5 cm Berub h 1,5 cm

Keter ng n : E 3 2 3 3 i i r g p = 3 2 3 3 Excellent (S ng t B ik) 3 = (>24) (APM Coliform) 1 = (0,28) 2 = (11) 1 = (4,6)

Berd s rk n t bel h sil n lisis tersebut, p d umumny h sil uji reduks susu p d ti p ti p kelompok kerj d l h s m , y itu lebih d ri 8 j m. H l in menunjukk n b hw ku lit s susu s ng t b ik ( Excellent / E ). Tet pi d bebe p kelompok y ng h sil uji biru metilenny berub h. Ak n tet pi, perub h n y n terj di b ru sedikit, belum menc p i 4/5 b gi n t bung. Sehingg susu m sih d t dik t k n s ng t b ik ku lit sny . Dilih t d ri segi nil i MPN, p d umumny juml h MPN lebih bes r d rip d juml h b kteri d ri penguji n ALT. H l ini ber rti, di d l m susu tersebut b n y k terk ndung b kteri Coliform ( Uji BGLB ). Sed ngk n b kteri y ng tumbuh d l m medi PCA d l h b kteri l in. K ren b kteri Coliform tid k d p t tumbuh p d medi c ir. Dim n d l m h l ini digun k n medi hij u berli n. J di, y ng b n y k mengkont min si susu s pi per h ini d l h b kteri Coliform. Sel in itu h l ini jug d p t dik itk n deng n h sil uji reduksi d n ku lit s susu. Sec r kl sifik siny d ri h sil uji reduksi, susu term suk kel s I ( s ng t b ik ). K ren tid k berub h w rn l rut nny setel h 8 j m. N mun kele m h n uji reduksi ini, kit tid k menget hui juml h d n jenis b kteri y ng terd p t di d l m susu. Sed ngk n keny t nny , susu meng ndung b ny k b kteri Colifo rm d n sedikit b kteri l in. J di d p t diket hui, b hw d l m uji reduksi, h ny mikrob tertentu y ng m mpu mereduksi biru metilen. Oleh k ren itu, deng n b ny kny b kteri Coliform d n b kteri l in, m k sebelum dikonsumsi, susu h rus d ip steuris si terlebih d hulu. Tet pi susu m sih d p t dik t k n s ng t b ik set el h dip steuris si. As lk n tid k terkont min si l gi setel h dip steuris si.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpul n Berd s rk n pr ktikum d n d t y ng tel h diol h, d p t disimpulk n b hw susu s pi per h ini memiliki ku lit s y ng s ng t b ik d n berd s rk n Angk L empeng Tot lny , juml h koloni b kteri p d susu s pi per h d l h seb ny k 9,0 x 103 koloni/mL (kelompok 9 B) d n 9,5 x 103 koloni/mL (kelompok 10 B).

5.2 S r n Sesu i deng n pr ktikum y ng tel h dil kuk n, penulis meny r nk n kep d pemb c g r memperh tik n ku lit s susu s pi per h, terut m b gi pemilik s pi per h. Hind ri kont min si mikrob terh d p susu s pi per h d n j ng n lup unt uk mel kuk n p steuris si terh d p susu s pi per h murni sebelum dikonsumsi. K r en kemungkin n susu terkont min si oleh mikrob y ng m n tid k t mp k oleh m t tel nj ng.

DAFTAR PUSTAKA Buckle, K. A., R. A. Edw rds., G.H. Fleet., nd Wooton. 1987. Ilmu P ng n. Pener jem h H. Purnomo d n Adiono. UI-Press, J k rt . Budi, U. 2006. D s r Tern k Per h. Buku Aj r. Dep rtemen Petern k n FP USU, Med n. Mc Don ld, P. 2002. Anim l Nutrition. John Wiley & Sons, Inc., New York. Moehyi, S. 1992. Penyelengg r n m k n n Institusi d n J s r , J k rt . Robinson, D. S. 1987. Food: Biochemistry s, Inc., New York. Bog . Penerbit Bhr t

nd Nutrition l V lue. John Wiley & Son

Willi mson, G. nd P yne,W.J.A. 1993. Peng nt r Petern k n di Indonesi . G dj h M d University Press, Yogy k rt . http://www.m ngl y ng.blogsome.com http://www.wimvynurb hri.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai