Anda di halaman 1dari 17

MITIGASI BENCANA

Mencegah Binawan

Transmisi Penyakit
Oleh
Farmasi Andika Utomo Putra (071911002)
Mochamad Nurafrial (071911013)

DOSEN : APT. KRISMAYADI S.SI., M.M.


TRANS MIS I
PENYAK IT
Dalam kedokteran, kesehatan masyarakat, dan biologi,
penularan atau transmisi adalah perpindahan patogen
yang menyebabkan penyakit menular dari individu
atau kelompok inang yang terinfeksi ke individu atau
kelompok tertentu lainnya. Perpindahan ini
memungkinkan suatu pernyakit tersebar secara luas.
PENYA KIT
MEN ULA R
Menurut Permenkes no.82 taun 2014, Penyakit
Menular adalah penyakit yang dapat menular ke
manusia yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain
virus, bakteri, jamur, dan parasit. Jika penularan
penyakit terjadi secara cepat dan drastis akan masuk
dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
Model transmisi penyakit infeksi
Menurut buku International Travel and Health ada beberapa model transmisi
penyak itinfeksi,antara lain:
Penyakit bersumber makanan(foodborne disease)dapat ditularkan melalui
konsumsi makanan dan minumanyang terkontaminasi. Contohnya;
Hepatitis A, demamtyphoid dankolera.

Tentu saja dapat dicegah dengan menjaga hygiene makanan, minuman dan
air minum serta menghindari kontak dengan air pada tempat rekreasi yang
terkena polusi.
Model transmisi penyakit infeksi
Penyakit bersumber vektor (vectorborne disease)

penyakit jenis ini dapat ditularkan melalui serangga dan vector. Dapat dicegah
dengan menghindari gigitan serangga seperti memakai lotion anti serangga
(repellant) dan kontak dengan serangga pada daerab yang dicurigai sebagai
daerah rawan penyakit. Contohnya; malaria, demam kunin
Penyakit bersumber hewan (zoonoses)

Zoonesis terdiri dari penyakit infeksi yang dapat ditularkan melalui gigitan
hewan atau kontak dengan cairan tubuh atau kotoran hewan yang
terkontaminasi dapat juga bersumber dari konsumsi daging dan susu,
Contohnya; Rabies, Brucellosis, dan Leptospirosis.
Model transmisi penyakit infeksi
Penyakit menular seksual

penyakit ini dapat ditularkan karena perilaku seksual yang tidak aman. Namun
dapat dihindari dengan berperilaku seksual yang aman seperti menggunakan
kondom.Contohpenyakitantara lain;HepatitisB,HIV/ AIDS dan Syphilis
Penyakit bersumber darah(bloodborne disease)

dapat ditularkan melalui kontak langsungdengan darah atau cairan tubuh yang
terkontaminasi. Bisa dicegah dengan menghindari kontak langsung dengan
darah dan celana tubuh yang terkontaminasi, selalu mengganti jarum suntik dan
memekai peralatan medis yang steril terutama pada operasi dan bedah
kosmetik., seperti pada praktek tato, tindik dan akupuntur. Contoh penyakit ini
antara lain; Hepatitis B, HIV/AIDS dan Malaria.
Model transmisi penyakit infeksi
Penyakit bersumber udara (airborne disease)

ditularkan dari orangke orangmelaui aerosol dan droplet dari hidung dan mulut.
Untuk mencegahnya maka kita harus menghindari kontak pada daerah yang
padat dan tempat tertutup. Contoh penyakit ini antara lain; influenza,TBC
Penyakit yang ditularka nmelalui tanah

penyakit jenis ini termasuk didalamya penyakit yang discbabkan dari dormant
forms (spora) dari agen yang terinfeksi, yang dapat menyebabkan infeksi bila
terjadi kontakdengankulityangterbukamissalkarenaadanya luka atau goresan.
Sehingga sangat penting untuk melindungi kulit kontak langsung dengan tanah
yang terkontaminasi. Contohbakteriyangditularkanmelalui tanah seperti Anthrax
dan Tetanus serta parasit pada pencemaan seperti Ascariasis dan Trichuriasis.
KEJAD I AN
LUAR BI A S A
DAN W A B AH Menurut Permenkes no.82 th. 2014, KLB adalah timbulnya
atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian
yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang
dapat menjurus kepada terjadinya wabah. Waba sendiri di
artikan kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular
dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu
dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
PE NCE GA H A N
TRAN S MIS I
PENY AK IT Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dalam
Penanggulangan Penyakit Menular dilakukan melalui kegiatan:
promosi kesehatan
surveilans kesehatan
pengendalian faktor risiko
penemuan kasus
penanganan kasus
pemberian kekebalan (imunisasi)
pemberian obat pencegahan secara massal
kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
PROM OS I
KESEHA TA N
Promosi kesehatan dilakukan melalui:
penyuluhan
konsultasi, bimbingan dan konseling
intervensi perubahan perilaku
pemberdayaan
pelatihan
pemanfaatan media informasi.
SURVEILA NS
KESEH A TA N
Surveilans kesehatan dilakukan untuk:
tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan penyakit, dan
faktor risikonya masalah kesehatan masyarakat dan faktorfaktor yang
mempengaruhinya sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka
pelaksanaan program penanggulangan secara efektif dan efisien
terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya
KLB/wabah dan dampaknya
terselenggaranya investigasi dan penanggulangan KLB/wabah
dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para pihak yang
berkepentingan sesuai dengan pertimbangan kesehatan.
G EN D A LIAN
PEN
FA K T OR
RE SIK O
Pengendalian faktor risiko ditujukan untuk memutus
rantai penularan dengan cara:
perbaikan kualitas media lingkungan;
pengendalian vektor dan binatang pembawa
penyakit
rekayasa lingkungan
peningkatan daya tahan tubuh.
PENE MU AN
KAS US
Penemuan kasus dilakukan secara aktif dan pasif . (2)
Penemuan kasus secara aktif dilakukan dengan cara
petugas kesehatan datang langsung ke masyarakat dengan
atau tanpa informasi dari masyarakat, untuk mencari dan
melakukan identifikasi kasus
Penemuan kasus secara pasif dilakukan melalui
pemeriksaan penderita Penyakit Menular yang datang ke
fasilitas pelayanan kesehatan yang harus diperkuat dengan
uji laboratorium.
PENA NG AN AN
KA SU S
Penanganan kasus ditujukan untuk memutus mata rantai
penularan dan/atau pengobatan penderita. Penanganan
kasus dilakukan oleh Tenaga Kesehatan yang berwenang di
fasilitas pelayanan kesehatan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. Dalam rangka memutus mata rantai
penularan, Pejabat Kesehatan Masyarakat berhak
mengambil dan mengumpulkan data dan informasi
kesehatan dari kegiatan penanganan kasus.
PEMBER IA N
KEKEB AL AN
Pemberian kekebalan dilakukan melalui imunisasi rutin,
imunisasi tambahan, dan imunisasi khusus. Ketentuan
mengenai penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Terima Kasih!
Semoga membantu dan
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai