Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal kegiatan “Penyuluhan (Kesehatan Gigi Dan Mulut) Dan Gerakan Sikat Gigi Yang Baik

Dan Benar” di Sekolah Dasar Negeri 2 Pohgading Kecamatan Pringga Baya – Wilayah Kerja

Puskesmas Oemasi - Kabupaten Kupang telah disetujui pada:

Hari :

Tanggal :
A. Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu faktor yang tidak hanya berpengaruh

terhadap rongga mulut serta fungsi pengunyahan, namun dapat mempengaruhi kualitas

hidup secara langsung. Kesehatan gigi yang dipelihara dengan baik sejak dini dapat

berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan di kemudian hari. Kesehatan gigi dan

mulut merupakan suatu masalah kesehatan yang memerlukan penanganan secara

komprehensif, karena masalah gigi berdimensi luas serta mempunyai dampak luas yang

meliputi faktor fisik, mental maupun sosial bagi individu yang menderita penyakit gigi.

Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem pencernaan dalam tubuh

manusia. Masalah utama kesehatan gigi dan mulut pada anak ialah karies gigi.

Pada anak sekolah, masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang

penting karena tidak saja menyebabkan keluhan rasa sakit, tetapi juga menyebarkan

infeksi ke bagian tubuh lainnya sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas.

Kondisi ini tentu akan mengurangi frekuensi kehadiran anak ke sekolah, mengganggu

konsentrasi belajar, mempengaruhi nafsu makan dan asupan makanan sehingga dapat

memengaruhi status gizi dan pada akhirnya dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan

fisik. Umumnya anak- anak memasuki usia sekolah mempunyai risiko karies yang tinggi

karena pada usia sekolah ini anak-anak biasanya suka jajan makanan dan minuman sesuai

keinginannya. Masa kanak-kanak usia 6-12 tahun merupakan masa-masa yang rentan

terhadap masalah kesehatan gigi, karena merupakan usia transisi atau pergantian gigi

decidui dengan gigi permanen (usia 6-8 tahun). Adanya variasi gigi susu dan gigi

permanen bersama-sama didalam mulut, menandai gigi campuran pada anak. Gigi yang

baru tumbuh tersebut belum sempurna sehingga rentan terhadap kerusakan.


memberikan dasar terbentuknya manusia yang berkualitas. Kesehatan adalah

salah satu unsur penting dalammembentuk 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta manusia

yang berkualitas. Anak dengan usia sekolah khususnya sekolah dasar adalah kelompok

yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya pada kelompok tersebut

anakanak cenderung memiliki perilaku atau kebiasaan diri yang kurang mendukung

terciptanya kesehatan gigi dan mulut yang baik (Pontonuwu dkk, 2013). Pengetahuan

dapat ditingkatkan melalui promosi kesehatan. Dilihat dari segi usia rentannya anak yang

terkena penyakit, maka penyuluhan terutama ditujukan pada golongan rawan terhadap

gangguan kesehatan gigi dan mulut yaitu anak usia sekolah dasar. Salah satu bentuk

usaha untuk meminimalisasi angka kesakitan yang ada adalah dengan tindakan preventif

melalui kegiatan promosi kesehatan. Penyuluhan adalah contoh usaha mencegah masalah

kesehatan gigi dan mulut, karena kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan

kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan

(Nurhidayat dkk, 2012). Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses

pemberian informasi yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang

bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan

taraf hidup.

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar umur 6-12 tahun

sangat penting karena pada usia tersebut merupakan pertumbuhan gigi. Perawatan gigi

dan mulut sejak usia dini sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut sampai akhir

hayat. Penyakit gigi dan mulut yang bisa dialami oleh anak bila perawatan tidak

dilakukan dengan baik, antara lain gigi berlubang, gusi meradang, dan sariawan.
Melakukan sikat gigi yang baik secara teratur yaitu dua kali dalam sehari. Namun

tidak hanya masalah keteraturan menyikat gigi, akan tetapi ada faktor lain yang penting

pada proses menyikat gigi yaitu teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi

yang tepat, penggunaan pasta gigi , frekuensi dan lamanya penyikatan. Berdasarkan latar

belakang diatas maka diperlukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan gigi dan mulut

serta gerakan sikat gigi yang baik dan benar.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya kesehatan gigi dan

mulut serta cara sikat gigi yang baik dan benar.

C. Tujuan khusus

1. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan peserta dapat memahami tentang

perilaku hidup bersih dan sehat (kesehatan gigi dan mulut).

2. Setelah dilakukan demontrasi tentang cara sikat gigi peserta mampu

mempraktekan kembali cara sikat gigi yang baik dan benar

D. Nama Kegiatan

Penyuluhan (Kesehatan Gigi Dan Mulut) Dan Gerakan Sikat Gigi Yang Baik Dan Benar

Di SD Negeri 2 Pohgading Kecamatan Pringga Baya

E. Media Kegiatan

Video cara sikat gigi yang baik dan benar


F. Tempat Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 19 November 2021

Waktu : 08.00 Wita

Selesai Tempat : SD Negeri 2 Pohgading

G. Sasaran

Siswa-Siswi SD Negeri 2 Pohgading

H. Kepanitiaan Pelindung :

1. Harqi arisandai AM.Kg

2. Eli fitria ningsih, A.Md.Kg

3.

4.

5.

6.

I. Anggaran Dan

Besaran anggaran yang diperlukan untuk belanja perlengkapan, konsumsi dan lain

sebagainya berjumlah Rp.

J. Susunan Acara

Susunan Acara

Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dan Gerakan Sikat Gigi Yang Baik Dan

Benar Di SD Negeri 2 Pohgading.


No Waktu Acara Keterangan
1 Pembukaan Memberi Salam Dan Memperkenalkan Diri
Cara Menggosok Gigi Yang Baik Dan
2 Isi
Benar
cara sikat gigi yang baik dan benar serta
3 Demontrasi memperagakan bersama sikat gigi yang
baik dan benar
Menyampaikan kegiatan sudah selesai dan
4 Penutup
mengucapkan terima kasih

K. Punutup

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan PHBS (Kesehatan Gigi Dan Mulut) Dan

Gerakan Sikat Gigi Yang Baik Dan Benar Di SD Negeri Kae Meu Desa Oben – Wilayah Kerja

Puskesmas Oemasi - Kabupaten Kupang yang kami ajukan, atas kerjasamanya kami sampaikan

terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai