IDENTIFIKASI ISU
Berdasarkan fakta yang ada di lapangan (tempat kerja) berikut isu-isu yang dapat teridentifikasi yaitu :
No Identifikasi Isu Gambaran Isu : Data dan Fakta Dampak Pihak yang terdampak
1 Kurangnya kecakapan Kurangnya kesadaran para pegawai pentingnya Terlambatnya proses penginputan Instansi
pegawai dalam penggunaan teknologi saat ini dan sebagian besar data/proses admnistrasi puskesmas
menggunakan teknologi. pegawai sudah berusia paruh baya sehingga secara online
kecakapan dalam berteknologi terbatas.
2 Pencatatan dan kegiatan Dokumen pencatatan ketersersediaan obat (kartu Jumlah stock obat yang tidak sesuai Pasien dan tenaga farmasi
evaluasi ketersediaan stock) belum berjalan dengan baik. berisiko terhadap perencanan
sediaan farmasi, alat pengadaaan obat tidak optimal dan
kesehatan dan bahan Adanya perbedaan jumlah stok yang tercatat di dapat terjadi kekosongan obat.
medis habis pakai belum kartu stok dengan jumlah fisik sebenarnya.
dilaksanakan dengan
baik.
3 Pemantauan jumlah stok Penandaan untuk sediaan farmasi yang Berisiko terjadi kesalahan Pasien dan tenaga farmasi
sediaan farmasi yang mendekati waktu kedaluwarsa belum diterapkan. pengambilan obat (medication
sudah kedaluwarsa belum error) sehingga efek terapi yang
terlaksana dengan baik. Adanya sediaan farmasi sudah kedaluawarsa diinginkan tidak tercapai.
yang belum dimusnahkan.
Berisiko pada kegiatan perencanaan
sediaan farmasi yng tidak optimal.
No Identifikasi Isu Gambaran Isu : Data dan Fakta Dampak Pihak yang terdampak
4 Penggunaan media sosial Saat ini media sosial baik instagram maupun Kuranganya pengetahuan Instansi dan Masyarakat
sebagai sarana edukasi youtube channel puskesmas kadipaten belum masyarakat tentang layanan atau isu
kesehatan belum optimal. digunakan secara optimal. isu terupdate tentang kesehatan.
5 Kegiatan konseling yang Saat ini kegiatan konseling yang dilakukan oleh Kurangnya edukasi dan informasi Pasien dan tenaga farmasi
dilakukan oleh apoteker apoteker untuk pasien dengan penyakit yang didapatkan oleh pasien tentang
belum optimal. degeneratif dan geriatri belum berjalan dengan terapi obat yang diterimanya.
optimal salah satunya karena belum tersediannya
ruangan private agar kerahasian informasi pasien
terjamin serta waktu luang yang diperlukan untuk
melakukan konseling.
6 Pelabelan etiket dan Saat ini kegiatan penyiapan obat dan penulisan Waktu pelayanan resep lebih lama Pasien dan tenaga farmasi
penyiapan obat puyer etiket masih digunakan secara manual sedangkan karena dilakukan secara manual.
masih dilakukan secara pada hari-hari tertentu jumlah pasien balita yang
manual. mendapatkan peresepan puyer cukup banyak.
TEKNIK PENAPISAN ISU
Teknik tapisan isu dapat menggunakan kriteria dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibatnya yang akan ditimbulkan.
Growth: Seberapa besar kemungkinana memburuknya isu tersebut jika tidak ditangai segera.
Analisis Penyebab Core Issue yang digunakan adalah teknis analisis fishbone
PENYEBAB AKIBAT
MAN METODE
Tempat
penyimpanan
terbatas
1. Optimalisasi penyimpanan obat yang sudah mendekati atau sudah lewat masa kedaluwarsa dengan disimpan secara terpisah, dana dicatat.
2. Sediaan farmasi yang mendekati masa kedaluwarsa diberikan label warna sebagai penanda bagi tenaga farmasi.
Misalnya label warna kuning untuk masa kedaluwarsa 6 bulan mendatang, dan label warna merah untuk masa kedaluwarsanya 3 bulan
mendatang.
3. Optimalisasi sistem pengeluaran FIFO/ FEFO untuk sediaan obat
4. Berkolaborasi dengan tenaga farmasi dan tenaga kesehatan lainnya dalam pemantuan stok sediaan farmasi yang mendekati masa
kedaluwarsa guna meningkatkan keselamatan pasien.