Anda di halaman 1dari 14

3.

2 Lokasi Perencanaan

Asrama Mahasiswi Kabupaten Landak ini akan dibangun dijalan Ujung Pandang 1, kelurahan
Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak. Provinsi Kalimantan Barat, bersebelahan
dengan komplek grand orchard dan berjarak kurang lebih 550 meter dari kampus IKIP PGRI Pontianak.

Gambar 36. Lokasi perencanaan

Sumber: Google earth

Wilayah perencanaan secara keseluruhan berbatasan dengan :

Bagian Utara : Komplek The Garden Orchard

Bagian Selatan : Jalan Ampera

Bagian Barat : Jalan Husein Hamzah

Bagian Timur : Pondok Pesantren Darunaim Putri

Luas area 55m x 25m (1.375 m2) direncanakan dengan perbandingan berikut:

1. 50% untuk daerah terbangun = 0,5 x luas area

= 0,5 x 1375 m2 = 687,5 m2

2. 50% untuk daerah RTH = 0,5 x luas area

= 0,5 x 1375 m2 = 687,5 m2

3. Luas area gedung = 36m x 12m

= 432 m2
3.3 Data Sondir Lokasi Perencanaan

Sumber: Lab Polnep


Gambar 3. UJI PENETRASI KONUS

Sumber: Lab tanah polnep


Gambar 3. UJI PENETRASI KONUS

3.4 Data Gempa Lokasi Perencanaan

Lokasi perencanaan gempa untuk Asrama Mahasiswi Kabupaten Landak terletak di Kota
Pontianak, Kalimantan Barat.

a. Pentuan Faktor Keutamaan Gempa

Berdasarkan jenis fungsi atau pemanfaatannya Asrama Mahasiswi Kabupaten Landak termasuk
dalam kategori resiko II yaitu Gedung apartemen/rumah susun, dengan nilai faktor keutamaan gempa
(Ie) = 1,0

b. Penentuan Klasifikasi Situs

Berdasarkan letak wilayah perencanaan yaitu Kota Pontianak diasumsikan termasuk ke dalam
jenis tanah lunak (SE)

c. Koefisien Situs dan Respon Spektra Percepatan Gempa (MCER)


Gambar 39. Peta penyebaran gempa di Indonesia

Sumber: rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021
Gambar 40. Respon spectrum lokasi Pontianak

Sumber: rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021

Menentukan nilai respon spectra gempa (MCEr) yang berada di tanah maka membutuhkan amplifikasi
seismic periode 0,2 detik dan periode 1 detik. Target resiko pada struktur bangunan gedung saat
terjadinya kerusakan pada bangunan:

Ss = 0,1756 g

S1 = 0,0510

Fa = 2,4 (Tabel 2.7)

Fv = 4,2 (Tabel 2.8)

d. Parameter Percepatan Respon Spektra

Sms = Fa.Ss = 0,42144 (Rumus 2.1)

Sm1 = Fv.S1 = 0,2142 (Rumus 2.2)

e. Menentukan Kategori Desain Seismik (A-D)

SDS = 2/3.Sms

= 0,28 Kategori Resiko II-B (Tabel 2.9)

SD1 = 2/3.Sm1

= 0,14 Kategori Resiko II-C (Tabel 2.10)

SD 1
Ts = = 0,5 (Rumus 2.9)
SDS
SD 1
T0 = 0,2x = 0,1 (Rumus 2.8)
SDS
3.5 Beban Mati

1. Lantai Dasar

a. Adukan semen per cm = 21 kg/m2 (Tabel 2.2)

b. Finishing keramik = 24 kg/m2 (Tabel 2.2)

Total = 45 kg/m2 = 0,45 kN/m2

2. Lantai 1-3

a. Adukan semen per cm = 21 kg/m2 (Tabel 2.2)

b. Finishing keramik = 24 kg/m2 (Tabel 2.2)

c. Mekanikal elektrikal = 25 kg/m2 (Tabel 2.2)

d. Plafond = 18 kg/m2 (Tabel 2.2)

Total = 88 kg/m2 = 0,88 kN/m2

3. Atap dak

a. Adukan semen per cm = 21 kg/m2 (Tabel 2.2)

b. Mekanikal elektrikal = 25 kg/m2 (Tabel 2.2)

c. Plafond = 18 kg/m2 (Tabel 2.2)

d. Aspal per cm = 14 kg/m2 (Tabel 2.2)

Total = 78 kg/m2 =0,78 kN/m2

3.6 Beban Hidup

Tabel 2.3

N Beban Hidup
O
1 Apartemen/Asrama ( Rumah tinggal: ruang 1,92 kN/m2
pribadi dan koridornya)
2 Ruang Pertemuan 4,79 kN/m2
3 Tangga 1,92 kN/m2
4 Pegangan Tangga 0,73 kN/m2
Sumber: SNI 1727-2020

3.7 Beban Angin

a. Menentukan Kategori Resiko bangunan gedung Resiko bangunan (Lihat tabel 2.12)

b. Menentukan kecepatan angin dasar, untuk kategori resiko sesuai yang berlaku lihat buku peta
angin Indonesia = 38,3

c. Menentukan parameter beban angin,Faktor arah angin,Kd = 0,85 (Tabel 2.14)


d. Kategori topografi Kzt = 1 (lihat gambar 2.4)

e. Faktor elevasi permukaan tanah Ke = 1 (Tabel 2.15)

g. Faktor efek hembusan angin Gf = 0,85 (Pasal 26.11)

h. Koefisien tekanan GCpi = 0,18 (Tabel 2.16)

i. Tentukan koefisien eksposur tekanan velositas, Kz

Tinggi bangunan = 16,9m (Tabel 2.17), maka

X− X 1
Y = Y1 + (Y2-Y1)
X 2−X 1
16,9−15,2
Y = 1,09 + (1,13 – 1,09)
18−15,2
Y = Kz = 1,12

j. Tentukan tekanan velositas qz atau qh persamaan

qz = 0,613 x Kz x Kzt x Kd x Ke x V2 (N/m2) (Pasal 26.10.2)

qz = 0,613 x 1,12 x 1 x 0,85 x 1 x 38,32

qz = 0,856 kN/m2

k. Tentukan koefisien tekanan eksternal, Cp atau Cn (Tabel 2.18)

Cp windward = 0,8

Cp leeward = -0,5

Cp Sideward = -0,7

l. Hitung tekanan angin P pada setiap permukaan bangunan gedung. (Gambar 2.5)

-Windward = qzGCp = 0,856 x 0,85 x 0,8 = 0,582

-Leeward = qhGCp = 0,856 x 0,85 x -0,5 = 0,2276

-Sideward = qhGCp = 0,856 x 0,85 x -0,7 = 0,0276

Beradasarkan pasal 28.3.4 beban angin tidak boleh lebih kecil dari beban angina minimum 0,77
kN/m2. Jika hasil perhitungan kurang dari besar nilai angin minimum, maka beban angina
dipakai 0,77 kN/m2 yang dikalikan luas dinding bangunan gedung.
3.8 Beban Air Hujan

Menghitung beban air hujan

a. ds daimbil dengan cara sebagai berikut:

ds = tinggi balok lisplang tepi talang – tebal pelat

= 150 cm – 13 cm

= 137 cm

= 1370 mm

b. Kedalaman air di atas lubang masuk sistem drainase sekunder diambil sebesar 20 mm,
sehingga selisih kedalam air pada atap yang tidak melendut 10mm. Dengan kedua asumsi di atas,
didapatkan beban air hujan sebagai berikut:

R = 0,0098 x (ds + dh) (Pasal 8.3)

= 0,0098 x (1370 + 10)

= 14,406 kN/m2

3.9 Beban Hidup Atap Dak

Beban hidup pada atap dan/atau bagian atap serta pada struktur gedung (canopy) yang dapat
dicapai dan dibebani oleh orang, harus diambil minimum sebesar 100 Kg/m2 bidang datar (PPURG 1989
Pasal 2.1.2.2).

Jadi digunakan beban atap sebeas 100 Kg/m2 =1 kN/m2

3.10 Beban Dinding

Berat dinding = (Tinggi Kolom – Tinggi Balok) x Berat Dinding

= (3,6 – 0,40) x 120 kg/m2 = 384 kg/m2 = 3.84 kN/m2

3.11 Analisa Dimensi Rencana

1. Balok

Balok Bentang 5 m

1) Tinggi Balok (h)

hmin =( 16l )
=(
12 )
5000

= 416 67 mm ; dibulatkan 400 mm = 40 cm


2) Lebar Balok (b)

1 1
bmin = h = x 400 mm = 200 mm = 20 cm
2 2
2 2
bmaks = h = x 400 mm = 266,67 mm = 25 cm
3 3
2. Kolom

Dimensi rencana untuk kolom paling bawah (lantai 1), dapat ditentukan dengan:

σ = tegangan beton

P = total beban yang ditanggung kolom paling bawah

A = luas penampang

σ diambil berdasarkan mutu beton ƒ`c = 28/3 sehingga nilainya adalah 9,333 Mpa.

Perkiraan total beban per m2 dari berat pelat, balok, beban mati tambahan dan beban hidup
pada masing-masing lantai adalah:

Beban Mati (DL)

Tebal Pelat = 130 mm

0,13 x 2,4 = 0,312 t/m2

Kolom 450 x 450 mm pada keempat sisi pelat, tinggi 3,6m/lantai

0,40 x 0,40 x 0,40 x 2,4 x 5/25 = 0,0300 t/m2

Balok 250 x 400 mm pada keempat sisi pelat, panjang total = 5 m x 5 m = 25 m

0,25 x 0,40 x 25 x 2,4/25 = 0,24 t/m2

Finishing = 0,12 t/m2

Total DL = 0,702

Beban Hidup (LL) = 0,30 t/m2

1,2 DL + 1,6 LL = (1,2) (0,702) + (1,6) (0,30)

= 1,32 t/m2

P = 1,32 t/m2 x 5m x 5m x 4 lantai = 132 ton

A = P/σ

= (132) (10000) / 9,333

= 141,433 cm2 ; dibulatkan = 142 cm2

= 142000 mm2
Dimensi kolom yang dipakai √ 142000 = 370 x 370 mm2

3. Pelat

Asumsi Balok (40 cm x 25 cm)

1
(4700. √ 25) /(
8
.250 . 400 )
Ecb /1 b 12
α= = =
Ecp/1 p 1
( 4700. √ 25)/( .5000 .1203 )
12
Berdasarkan SNI 2847-2013:

Jika αm ≤ 2, maka

fy
ln(0,8+ )
h= 1400 ≥ 125
36+5. β .(α m−0,2)
420
4700 (0,8+ )
h= 1400
36+5.1 .(α m−0,2)
h=

Syarat: Tebal pelat asumsi ≥ Tebal pelat diizinkan

4. Pondasi

Berdasarkan jenis tanah yang terdapat dilokasi rencana, maka digunakan pondasi tiang pancang.

3.11.Material

a) Material Beton

Untuk Pelat menggunakan mutu beton f`c 25 Mpa, balok f`c 28 Mpa, kolom dan pondasi
menggunakan beton mutu f`c 30 Mpa. Dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Beton f`c = 25 Mpa

Modulus elastisitas (E) = 4700 √ f c = 23500 Mpa

Berat jenis beton = 2400 kg/m3

2. Beton f`c = 28 Mpa

Modulus elastisitas (E) =4700 √ f c = 24870,0623 Mpa

Berat jenis beton = 2400 kg/m3

3. Beton f`c = 30 Mpa


Modulus elastisitas (E) =4700 √ f c = 25742,9602 Mpa

Berat jenis beton = 2400 kg/m3

b) Material Baja

Untuk tulangan pokok pada pelat, balok, kolom, dan pondasi menggunakan baja mutu 420 Mpa.
Sedangkan untuk tulangan sengkang menggunakan baja dengan mutu 280 Mpa. Dengan spesifikasi
sebagai berikut:

1. Baja Tulangan Polos 280

Modulus Elastisitas = 200000 Mpa

Berat Massa = 7850 Mpa

Minimum Yield Stregh, Fy = 280 Mpa

Minimum Tensile Stregh, Fu = 350 Mpa

Minimum Yield Stregh, Fye = 280 x 1,1 = 308 Mpa

Minimum Tensile Stregh, Fue =350 x 1,1 = 385 Mpa

2. Baja Tulangan Sirip 420

Modulus elastisis = 200000 Mpa

Berat Massa = 7850 Mpa

Minimum Yield Stregh, Fy = 420 Mpa

Minimum Tensile Stregh, Fu = 525 Mpa

Minimum Yield Stregh, Fye = 280 x 1,1 = 462 Mpa

Minimum Tensile Stregh, Fue =350 x 1,1 = 577,5 Mpa

Minimum Yield Stregh (Fy) dan Minimum Tensile Stregh (Fu) didapat dari acuan sifat tabel
mekanis SNI 2052-2017 tabel 6. Dan faktor pengali untuk Fye dan Fue sendiri didapat dari acuan FEMA
(Federal Emergency Management Agency) dengan faktor Fye = 1.1 dan Fue = 1.1.

3.12 Pengunpulan Data

Pengumpulan data pada penulisan Tugas Akhir ini, penulis menerapkan beberapa cara yaitu:

a. Pengumpulan Data Primer (Observasi)

Observasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap
suatu objek penelitian. Observasi dilakukan dengan cara melakukan tinjauan dan pengamatan secara
lansgung dilokasi penelitian. Objek penelitian disini adalah fungsi bangunan, siteplan, dan ambar kerja.

b. Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, melainkan data yang
diperoleh melalui media perantara.

Data-data yang diperoleh pada pengumpulan data sekunder meliputi:

1. Data Tanah (Sondir) lokasi perencanaan

2. Literatur

3. SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung

4. SNI 1727:2013 Analisa Beban berdasarkan Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan
Gedung dan Struktur lain

5. SNI 1726:2019 Analisa Beban Gempa berdasarkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung

6. PPURG:1987 Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung

c. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan adalah kegiatan mengumpulkan data atau informasi dari buku-buku,dan
karya ilmiah.

d.Penelusuran Internet

Pengumpulan data pada Tugas Akhir ini tidak hanya melalui cara observasi, pengumpulan data
sekunder dan kepustakaan. Namun, untuk memperoleh informasi yang lebih luas penulis juga
melakukan pengumpulan data menggunakan internet.

Anda mungkin juga menyukai