Anda di halaman 1dari 22

Struktur Organisasi BK di Sekolah

dan Tugas/Tanggung Jawab


Personil Sekolah dalam Program
Bimbingan dan Konseling
HELLO!
▸ 1. Alfiansyah Nurmajid (202101500541)
▸ 2. Fiki Korina (202101500518)
▸ 3. Nur Fadillah (202101500505)
▸ 4. Nazwa Ria Shabrina (202101500497)
Organisasi itu apa sih ?Pentingkah
struktur organisasi BK dalam
sekolah ?

Organisasi adalah sebuah wadah untuk
sekumpulan orang yang bekerja sama
secara rasional serta sistematis yang
terpimpin atau terkendali untuk mencapai
tujuan tertentu dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada di dalamnya.
Manajemen bimbingan dan konseling di
sekolah agar bisa berjalan seperti yang
diharapkan antara lain perlu didukung
oleh adanya organisasi yang jelas dan
teratur. Organisasi yang demikian itu
secara tegas mengatur kedudukan,
tugas dan tanggung jawab para
personil sekolah yang terlibat.
Sruktur Organisasi BK
Kandepdiknas

Kepala Sekolah

Tata usaha

Komite Sekolah

Guru Mata pelajaran Koordinator BK/ Guru Wali Kelas


pembimbing/ konselor

SISWA
Sifat hubungan seperti pada gambar di atas dapat
diartikan secara variatif. Hubungan antara Unsur
Kandepiknas dengan Kepala Sekolah dan Koordinator
BK adalah hubungan administratif . Hubungan antara
Koordinator BK dengan Guru dan Wali Kelas adalah
hubungan kerjasama sekaligus koordinatif bila ditinjau
dari garis administrasi Kepala Sekolah ke bawah.
Sedangkan hubungan Koordinator BK (dan Guru
Pembimbing/Konselor Sekolah), Guru Mata Pelajaran,
Wali Kelas dengan Siswa adalah hubungan dalam
layanan.
Tugas dan Tanggung Jawab Personil Sekolah dalam Program
Bimbingan dan Konseling

1. Kepala sekolah 2. Wakil Kepala Sekolah 3. Koordinator BK


 Menyiapkan surat pernyataan  Mengkoordinasikan pelaksanaan  Mengadministrasikan kegiatan
melakukan kegiatan bimbingan dan layanan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling
konseling kepada semua personil sekolah;
 Membuat usulan kepada kepala
 Mengadakan kerja sama dengan  Melaksanakan kebijakan pimpinan sekolah dan mengusahakan
instansi yang terkait dalam sekolah, terutama dalam terpenuhinya tenaga, sarana dan
pelaksanaan kegiatan bimbingan pelaksanaan layanan bimbingan prasarana
dan konseling. dan konseling  Menyusun,melaksanakan dan
 Menyediakan dan melengkapi  Melaksanakan bimbingan dan menilai program.
sarana dan prasarana yang konseling terhadap minimal 75
diperlukan dalam kegiatan siswa, bagi wakil kepala sekolah
bimbingan dan konseling di sekolah yang berlatar belakang bimbingan
dan konseling
Tugas dan Tanggung Jawab Personil Sekolah dalam Program
Bimbingan dan Konseling

4. Guru Pembimbing ( Konselor) 5. Guru Mata Pelajaran

 Melaksanakan kegiatan  Melakukan kerja sama dengan


pendukung layanan bimbingan guru pembimbing dalam
dan konseling mengidentifikasi siswa yang
 Mengevaluasi proses dan hasil memerlukan bimbingan dan
kegiatan layanan bimbingan dan konseling
konseling  Ikut serta dalam program
 Menganalisis hasil evaluasi layanan bimbingan
 Berpartisipasi dalam kegiatan
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit, sed pendukung seperti konferensi.
do eiusmod tempor.
Tugas dan Tanggung Jawab Personil Sekolah dalam Program
Bimbingan dan Konseling

6.Wali Kelas 7.Staf Tata Usaha / Administrasi


 Membantu guru pembimbing  Membantu mempersiapkan seluruh
melaksanakan layanan bimbingan kegiatan bimbingan dan konseling
dan konseling yang menjadi  Membantu menyiapkan sarana yang
tanggung jawabnya
diperlukan dalam layanan
 Membantu memberikan bimbingan dan konseling
kesempatan dan kemudahan bagi  Membantu melengkapi dokumen
siswa tentang siswa seperti catatan
 Memberikan informasi tentang kumulatif siswa
siswa di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya untuk
memperoleh layanan bimbingan
Kira-kira kegiatan
bimbingan dan konseling
itu apa aja sih ?
Pengelenggaraan kegiatan Bimbingan dan Konseling

Sebelum lahirnya pola 17

Konselor dianggap
Pola yang tidak Kesalahpahaman sebagai ppolisi
jelas persepsi sekolah

1 3 5

2 4 6

Belum adanya Penilaian negatif dan Konselor dianggap


hukum miskonsepsi terlalu hanya semata-mata
larut sebagai pemberi
nasihat
Pengelenggaraan kegiatan Bimbingan dan Konseling

 Pola 17
Pola umum bimbingan konseling di sekolah sering disebut dengan “BK
Pola 17”.Disebut BK Pola 17 karena di dalamnya terdapat 17 (tujuh
belas) butir pokok yang amat perlu diperhatikan dalam
penyelenggaraan bimbingan konseling di sekolah.Pola umum
bimbingan konseling meliputi keseluruhan kegiatan bimbingan
konseling yang mencakup bidang-bidang bimbingan, jenis-jenis
layanan dan kegiatan pendukung bimbingan konseling.Seluruh
kegiatan bimbingan konseling di sekolah ditujukan terhadap seluruh
peserta didik (siswa) yang secara langsung menjadi tanggungjawab
guru pembimbing atau guru kelas
 Tujuan
Secara umum tujuan pola bimbingan dan konseling 17+ adalah Memberikan arah
kerja/sebagai acuan dan evaluasi kerja bagi guru BK / konselor, membantu
peserta didik mengenal bakat, minat, dan kemampuannya, serta memilih dan
menyesuaikan diri dengan kesempatan, pendidikan, dan merencanakan karir
yang sesuai dengan tuntutan kerja.
 Fungsi
a. Fungsi pemahaman
b. Fungsi pencegahan
c. Fungsi perbaikan
d. Fungsi pemeliharaan
e. Fungsi pengembangan
f. Fungsi penyaluran
g. Fungsi penyesuaian
h. Fungsi adaptasi
Layanan dan Strategi
Layanan penempatan Layanan konseling Layanan konseling
Layanan orintasi dan penyaluran perorangan kelompok Layanan mediasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Layanan informasi Layanan pembelajaran Layanan bimbingan Layanan Konsultasi


kelompok
Kegiatan pendukung

Aplikasi Instrumensasi

Himpunan Data

Konferensi Kasus

Kunjungan Rumah

Alih Tangan Kasus


Bimbingan dan Konseling Komperhensif

Bimbingan dan konseling merupakan serangkaian


kegiatan atau aktivitas yang dirancang oleh konselor
untuk membantu klien dalam upaya untuk
mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Bimbingan
dan konseling komprehensif merupakan upaya untuk
memberikan bantuan secara utuh yang melibatkan
konselor, pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, staff
administrasi, orang tua dan masyarakat.Bimbingan dan
konseling komprehensif diprogramkan untuk semua
peserta didik, artinya bahwa semua peserta didik
hukumannya wajib menerima layanan bimbingan dan
konseling, sehingga persepsi bahwa fokus bimbingan
dan konseling hanyalah pada siswa yang bermasalah
saja akan hilang
Tujuan
1 2 3 4

Merencanakan kegiatan Mengembangkan potensi Penyesuaian diri Mengatasi hambatan

Merencanakan kegiatan Mengembangkan seluruh Menyesuaikan diri Mengatasi hambatan dan


penyelesaian studi, potensi dan kekuatan dengan lingkungan kesulitan yang dihadapi
perkembangan karir yang dimilikinya pendidikan, lingkungan dalam studi,
serta kehidupannya di seoptimal mungki masyarakat serta penyesuaian dengan
masa yang akan datang lingkungan kerjanya lingkung¬an pendidikan,
masyarakat maupun
lingkungan kerja
Fungsi
Pemahaman

preventif

Pengembangan

Perbaikan

Penyaluran

adaptasi

penyesuaian
Bidang Bimbingan Konseling Komprehensif.
▸ Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang
diarahkan untuk membantu para individu
dalam menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah akademik;
▸ Bimbingan sosial pribadi merupakan
bimbingan untuk membantu para individu
dalam memecahkan masalah-masalah sosial
pribadi;
▸ Bimbingan karier yaitu bimbingan untuk
membantu individu dalam perencanaan,
pengembangan dan pemecahan masalah-
masalah karie
Komponen Program Bimbingan Konseling Komprehensif

proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta


Layanan Dasar didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman
terstruktur secara klasikal atau kelompok.

pemberian bantuan kepada peserta didik yang


Layanan responsif menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan
pertolongan dengan segera

proses bantuan kepada peserta didik agar mampu


merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan
Perencanaan Individu dengan perencanaan masa depan berdasarkan
pemahaman

komponen layanan dan kegiatan manajemen, tata


Dukungan Sistem kerja, infra struktur (misalnya Teknologi Informasi
dan Komunikasi) dan pengembangan kemampuan
profesional konselor secara berkelanjutan
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai