Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan pertanahan kepada masyarakat,

kantor pertanahan kabupaten brebes dilengkapi dengan sarana dan prasarana salah satunya dengan
struktur organisasi yang berupa seksi survei dan pemetaan. Seksi survei dan pemetaan mempunyai
tugas melakukan pengoordinasian dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran
dan pemetaan kadastral, serta survei dan pemetaan tematik.

Pemetaan bidang tanah secara spasial yang telah dilakukan di kantor pertanahan kabupaten
brebes masih terdapat beberapa permasalahan dan kendala yang ada. Salah satunya adalah
permasalahan plotting bidang tanah yang sudah terbit sertifikatnya namun masih harus dan perlu
dilakukan perbaikan informasi pada peta tersebut. Bidang – bidang tanah ini selanjutnya
disebut sebagai data K4. Kondisi data K4 yang perlu diperhatikan yaitu bidang tanah terdaftar yang
belum terpetakan pada Peta Pendaftaran maupun secara spasial dalam GeoKKP, sehingga perlu
dilaksanakan peningkatan kualitas data.

PENYEBAB ISU

Pelaksanaan peningkatan kualitas data bidang tanah K4 di Kantor Pertanahan Kabupaten

Brebes menemui beberapa kendala baik teknis maupun non teknis. Adapun kendala yang dimaksud
yaitu:

a. Kendala Teknis, terdiri dari :

1) Tahap Inventarisasi Data, ditemui kendala berupa dokumen fisik seperti Gambar
Ukur/Surat Ukur, Gambar Ukur dan/atau Peta Pendaftaran tidak ditemukan.
Dan juga masih sedikitnya data digitalisasi Surat Ukur dan Gambar Ukur terutama untuk dokumen
yang memilik umur sudah tua
2) Tahap Survey lapangan dan Pengambilan Koordinat Lokasi Bidang Tanah ditemui kendala
yaitu subjek hak dan objek hak terkadang tidak atau sulit untuk ditemukan.

3) Tahap Pemetaan Bidang Tanah, ditemui kendala berupa tumpang tindih bidang tanah
pada sistem GeoKKP,

b. Kendala Non Teknis yaitu berupa keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
melakukan pemetaaan bidang tanah bila dibandingan dengan banyaknya data-data K4 serta untuk
pemetaan bidang K4 tidak semudah dan secepat dilakukan.

DAMPAK TERKAIT ISU

Dampak yang akan dihadapi apabila data spasial bidang tanah pada Seksi Survei dan Pemetaan di
Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes tidak diperbaiki adalah
1. Kualitas data spasial yang kurang baik. Hal ini bisa digambarkan dengan adanya tumpang tindih
antar bidang tanah yang sudah terploting.
2. Memperlambat pelayanan pada masyarakat. Hal ini bisa disebabkan apabila perlu dilakukan
terlebih dahulu poses ploting dan cek kebenaran lokasi bidang tanah dari masyarakat yang
memerlukan pelayanan.
3. Tidak terciptanya tertib administrasi pertanahan.Hal ini bisa diakibatkan apabila suatu bidang tanah
yang sudah disertifikatkan dan belum terpetakan namun diikutkan dalam kegiatan PTSL. Sehingga
terjadinya sertifikat ganda.