Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH NCP

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA KASUS KANKER

DISUSUN OLEH:

AYUMIE VALENCIA(P01031219060)
MARIA HELENA MANURUNG (P01031219084)

DOSEN PENGAJAR: Dr. Mahdiah DCN, M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN AJARAN 2021/2022
Pasien Ny. MM usia 56 tahun seorang IRT dirawat di rumah sakit dengan diagnosa
dokter menderita dyspepsia. Sebelumnya pernah dirawat selama 3 minggu pada tahun
yang lalu karena pendarahan lambung. Tinggal bersama suami dan kegiatan lain adalah
mengikuti pengajian 4x seminggu. Keluhan pasien adalah nyeri ulu hati, kadang
muncul kadang hilang, mual dan muntah serta nafsu makan menurun. TB pasien 154
cm. BB sebulan yang lalu 45 kg. BB sekarang 43,2 kg.
- Hasil pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11 gram 12,3 g – 15,3 g
Leukosit 5300/mm3 5000-10.000 mm3
Hematokrit 32% 40-54%
Trombosit 580.000/mm 200.000-400.000/mm
- Dietary history :
Pasien makan 3x sehari, tetapi waktunya tidak teratur dan sering menunda
waktu untuk makan, suka makanan padang dan lauk pauk selalu digoreng.
Konsumsi telur 3-4 butir seminggu, tidak suka susu, ikan dan buah melon.
Hasil recall 1 x 24 jam :
- Pagi : nasi uduk 1P + tempe mendoan + sambal
- Siang : kue bolu 1 buah + nasi 1P + telur ceplok 1P + kecap + buah 1P
- Malam : nasi 1P + ikan bakar 1P + sayur asam 1P
- Obat yang diberikan : Cravok 1x1, euphilin, magaladrop 3x1 sdm, provital
plus tablet, nexium tablet.

Penyelesaian :

ASSESMEN GIZI

DATA TERKAIT GIZI STANDAR MASALAH/GAP


PEMBANDING
/NILAI NORMAL
Antropometri Menurut WHO : - AD.1.1.4. penurunan
Underweight : <18,5 berat badan selama 1
TB : 154 cm Normal : 18,5 – 22,9 bulan sebanyak 1,8
BB : 43,2 kg Overweight : ≥23 kg.
IMT = BB/TB2 At risk : 23,0 – 24,9 - AD. 1.1.5. IMT
= 43,2 / 1,542 Obese I : 25 – 29,9 (underweight)
= 18,22 Obese II : ≥30
(Underweight).
Biokimia Nilai Normal :
- Hemoglobin : 11 gr - Hemoglobin : - BD. 1.10.1. Hemoglobin
- Leukosit : 5300 mm3 12,3-15,3 gr (rendah)
- Hematocrit : 32% - Leukosit : 5000- - BD.1.10.2. Hematokrit
- Tromobosit : 10.000 mm3 (kurang)
580.000/ml - Hematocrit : 40-
54%
- Tromobosit :
200.000-
400.000/ml
Klinis/Fisik
Nyeri ulu hati, mual, - PD.1.1.1.Penampilan
muntah nafsu makan keseluruhan : nyeri ulu
menurun. hati, mual, muntah.
Dietary / Riwayat Gizi Nilai normal : - FH. 1.2.2.2. Jenis
- Menyukai makanan - Asupan energi : 80 makanan : berlemak.
berlemak dan – 100%. - FH.1.2.2.3.Pola makan
digoreng. - Asupan lemak : : tidak teratur.
- Tidak suka 80-100%. - FH.1.2.2.5. Variasi
mengkonsumsi Makanan : kurang.
makanan seperti susu, Perhitungan :
ikan dan buah melon. - Energi : 1237,5-
- Telur 3-4 kali 1512 kkal.
seminggu. - Protein : 46,40-
- Makan tidak teratur 56,78 gr.
dan menunda waktu - Lemak : 34,37-
makan. 42,01 gr
- Makanan kurang - Karbohidrat :
bervariasi. 185,62-226,87 gr.

Riwayat individu
- Nama : Ny. MM
- Usia : 56 tahun
- Jenis kelamin :
perempuan
- Pekerjaan : IRT.
Riwayat medis : - CH.2.1.5.Gastrointestinal
Tahun lalu dirawat selama : pendarahan lambung
3 minggu di rumah sakit setahun yang lalu.
karena pendarahan
lambung.

DIAGNOSIS GIZI

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN / SYMPTOM


MASALAH
NC.3.2. Penurunan berat Berkaitan dengan Ditandai dengan
badan yang tidak penyebab fisiologis yang terjadinya penurunan
diharapkan meningkatkan kebutuhan berat badan yang terjadi
gizi akibat penyakit dan selama 1 bulan
malabsorpsi. sebanyak 1,8 kg.
NB.1.5.Gangguan Pola Berkaitan dengan Ditandai dengan nyeri
Makan kebiasaan makan pasien ulu hati, mual, muntah
yang tidak teratur. nafsu makan menurun.
NB.1.1.Kurang Berkaitan dengan Ditandai dengan
pengetahuan terkait pengetahuan yang rendah kurangnya variasi
makanan bergizi dalam pemilihan makanan makanan yang
yang dikonsumsi. dikonsumsi.

INTERVENSI GIZI

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


NC.3.2. Penurunan berat badan yang Meningkatkan asupan energi 27% dari
tidak diharapkan total energi dan mencapai IMT normal.
NB.1.5.Gangguan Pola Makan Memberikan edukasi pola makan
seimbang dan teratur, rajin makan-
makanan berserat seperti sayur dan
buah-buahan.
NB.1.1.Kurang pengetahuan terkait Memberikan pengetahuan terkait
makanan bergizi variasi makanan yang beragam dan
seimbang.

PRESKRIPSI DIET

 Bentuk makanan : makanan lunak


 Rute : oral
 Jenis diet : diet lambung I.
 Tujuan diet : untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak
memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung
yang berlebihan.
 Syarat diet :
 Mudah cerna, porsi kecil dan sering diberikan
 Energi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya
 Lemak rendah, yaitu 10-15 % dari kebutuhan energi total yang
ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai kebutuhan
 Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara
bertahap
 Cairan cukup, terutama bila ada muntah
 Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara
termis, mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima
perorangan)
 Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak
dianjurkan minum susu terlalu banyak.
 Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang
 Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja 24-48 jam untuk
memberi istirahat pada lambung.
 Estimasi perhitungan kebutuhan diet :
Kebutuhan energi = 25 kkal x kg BB = 25 x 55 = 1375 kkal
+10% = 1512,5 kkal.
-10% = 1237,5 kkal.
Range = 1237,5 – 1512 kkal.
Protein
+10% = 15% x 1512,5 kkal = 226,88 kkal/4 = 56,78 gr.
-10% = 15% x 1237,5 kkal = 185,63 kkal/4 = 46,40 gr.
Lemak
+10% = 25% x 1512,5 kkal = 378,13 kkal/9 = 42,01 gr.
-10% = 25% x 1237,5 kkal = 309,38 kkal/9 = 34,37 gr.
Karbohidrat
+10% = 1512,5 - 226,88 - 378,13 / 4 = 226,87 gr.
-10% = 1237,5 – 185,63 – 309,38 / 4 = 185,62 gr.
 Persentase (%) pemenuhan kebutuhan :

Zat gizi Hasil analisa nilai % pemenuhan


Energi 1.100,95 kkal 73%
Karbohidrat 160,9 gr 71%
Lemak 36,2 gr 86%
Protein 34,7 gr 61%
EDUKASI GIZI

1. Makan secara bertahap dengan porsi yang dianjurkan.


2. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
3. Hindari konsumsi lemak trans seperti gorengan. Perbanyak konsumsi serat.
4. Makan dengan porsi kecil dan sering.
5. Konsumsi air, vitamin dan mineral yang cukup.
6. Menerapkan pola hidup sehat dengan makanan yang beranekaragam dan
bervariasi serta cairan yang cukup dan menerapkan pola hidup bersih.

MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Target/tujuan Capaian Evaluasi Tindak lanjut


/hasil monitor
Penurunan Mencapai berat
berat badan badan normal
yang tidak
diharapkan
Gangguan Pola Pola makan
Makan teratur
Kurang Pengetahuan
pengetahuan pasien
terkait meningkat
makanan
bergizi
Asupan makan Asupan makan
pasien cukup sesuai
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai